Anda di halaman 1dari 29

Disusun oleh :

Ari
Setiawan
01.207.5354
Anggun Rahayu P
01.208.5599
Bayu
Panji
N
01.208.5618
Dhanny Rona Etika
01.208.5629
Erwin Bramantya A
01.208.5648

Sejarah dan perkembangan Ilmu Forensik


tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan
perkembangan hukum acara pidana..
Dalam
ilmu perlukaan dikenal trauma
tumpul dan trauma tajam.
Luka merupakan kerusakan atau hilangnya
hubungan antara jaringan (discontinuous
tissue) seperti jaringan kulit, jaringan lunak,
jaringan otot, jaringan pembuluh darah,
jaringan saraf dan tulang.

KUHP luka kelalaian / disengaja

Luka disengaja

Pasal 351 - 358

Luka kelalaian

Pasal 359 - 361

Dokter membuat Visum et


Repertum
Pasal 133 ayat
(1) KUHP

Pasal 179 ayat


(1) KUHP

penyidik berwenang meminta


keterangan ahli (VeR) kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter
atau bahkan ahli lainnya

Definisi
Traumatologi berasal dari kata trauma dan
logos. Trauma berarti kekerasan atas jaringan
tubuh yang masih hidup (living tissue),
sedangkan logos berarti ilmu.

Manfaat
Membantu menentukan jenis penyebab trauma,
menentukan waktu terjadinya trauma,
menentukan cara melakukannya, membantu
menentukan akibat trauma dan menentukan
kontek peristiwa penyebab trauma. (4)

Benda-Benda Mekanik

Benda Tajam (luka sayat, luka bacok, luka


tusuk)
Benda Tumpul ( memar, luka robek, luka
lecet)
Benda Yang Mudah Pecah
Benda Fisik
Kombinasi Benda Mekanik dan Fisik
Zat-Zat Kimia Korosif

Aspek Medis :
Kelainan fisik / organik
Gangguan fungsi dari organ tubuh tertentu
Infeksi
Penyakit
Kelainan psikis
Aspek Yuridis :
Luka ringan
Luka sedang
Luka berat

Diiriskan
Ditusukkan
Dibacokkan
Ditembakkan

Perdarahan hebat (profuse bleeding)


Emboli udara
Pneumothorax
Emfisema kulit (krepitasi kulit)
Tamponade Jantung

Identitas Jenazah

a. Jenis kelamin : laki-laki


b. Umur : tiga puluh tujuh tahun
c. Panjang badan : seratus lima puluh delapan centimeter
d. Warna kulit : putih kekuningan
e. Ciri rambut : warna hitam, pendek, ikal, panjang rambut
tujuh koma lima centimeter
f. Keadaan gizi : kesan gizi cukup
g. Ciri ciri lain : tidak ada

Identitas Khusus Jenazah :


Tatoase : tidak ditemukan
Jaringan parut : terdapat jaringan parut di
kaki, berbentuk garis di lutut kanan,
panjang empat centimeter, lebar no koma
lima centimeter, perabaannya lebih
menonjol dari kulit sekitar
Cacat fisik : .tidak ditemukan

Identitas Khusus Jenazah :


Pakaian :
Baju
: jenazah memakai kemeja berkerah, lengan
panjang, berwarna merah muda, berbahan katun, merek
osella, ukuran baju M, terdapat bercak darah hampir
menyeluruh di baju, terdapat delapan robekan pada baju
bagian depan sebelah kanan, enam robekan pada baju
bagian depan sebelah kiri, tiga puluh lima robekan pada
bagian belakang baju, sepuluh robekan pada kerah baju Celana luar : jenazah memakai celana pendek berwarna
merah, bahan katun, tidak terdapat merek celana, tidak
terdapat ukuran celana, bergambar orang berselancar,

Celana dalam : jenazah memakai celana dalam


berwarna hijau muda, berbahan katun, merek ziti man,
terdapat bercak darah di bagian depan dan belakang, dan
terdapat kotoran manusia

Lebam mayat di permukaan tubuh


bagian atas ( posisi korban meninggal :
tertelungkup)
Wajah luka pada bibir bagian dalam
Dahi memar
Kelopak mata pucat
Leher

Leher kiri 7 buah luka terbuka


Leher belakang 6 buah luka terbuka

Rahang bawah 3 buah luka terbuka


Dada

Dada kanan resapan darah, 5 buah luka terbuka


Dada kiri respan darah, 4 buah luka terbuka

Punggung

Punggung kiri 12 luka terbuka


Punggung kanan 7 buah luka terbuka

Perut 4 buah luka terbuka


Anggota gerak

Atas sebelah kanan : sebuah luka terbuka


Atas sebelah kiri : 2 buah luka terbuka
Bawah sebelah kiri : sebuah luka terbuka

Jaringan di bawah kuku kebiruan


(

hampir semua luka pada korban memiliki


ujung lancip luka tusuk)

Leher bagian dalam sisa makanan


Rongga dada perdarahan 100 ml
Tulang iga

Patah tulang iga ke-5 kanan dan kiri


Patah tulang iga ke-9 kiri
Patah tulang iga ke 4 kanan

Paru paru pucat, terdapat 2 lubang terbuka


pada kanan bawah
Jantung 2 buah lubang teryka dan resapan
darah di ujung atas jantung
Rongga perut perdarahan, terdapat 4 buah
luka yg menembus hati

Berdasarkan teori,
kaku mayat lengkap didapatkan 6 jam
setelah kematian dan berlangsung selama
36 48 jam. Sesudah itu tubuh mayat akan
mengalami relaksasi kembali sebagai akibat
dari proses degenerasi dan pembusukan.
Pada korban telah didapatkan kaku mayat
lengkap,
sehingga
perkiraan
waktu
kematian adalah antara 6 24 jam

Segala

bentuk trauma pada bagian leher


dan thorak dapat menyebabkan kematian.
Kematian disebabkan oleh trauma yang
mengenai organ organ vital di dalamnya.
Pada kasus ini berupa trauma tajam yang
mengenai bagian leher, melukai arteri
carotis dan vena jugularis sehingga terjadi
perdarahan hebat yang mengucur.

Pada bagian thorak terjadi trauma tajam


yang tembus hingga mengenai jantung dan
paru paru. Selain itu juga didapatkan
trauma tajam pada bagian punggung yang
tembus hingga mengenai hati. Kematian
dapat terjadi akibat perdarahan hebat

Kematian karena luka tusuk yang


menembus organ vital sehingga terjadi
perdarahan hebat.
Kematian karena luka tusuk pada leher
yang menembus arteri carotis dan vena
jugularis.

Anda mungkin juga menyukai