Anda di halaman 1dari 12

ATRESIA DUODENALE

DEFINISI
Atresia duodenum adalah kondisi dimana duodenum
(bagian pertama dari usus halus) tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak berupa saluran terbuka
dari lambung yang tidak memungkinkan perjalanan
makanan dari lambung ke usus.
Atresia Duodeni adalah obstruksi lumen usus oleh
membran utuh, tali fibrosa yang menghubungkan dua
ujung kantong duodenum yang buntu pendek, atau
suatu celah antara ujung-ujung duodenum yang tidak
bersambung.

ETIOLOGI
Penyebab yang mendasari terjadinya atresia duodenum
masih belum diketahui, tapi ada beberapa yang bisa
menyebabkan atresia duodenum :
Gangguan perkembangan pada awal masa kehamilan (minggu
ke-4 dan ke-5 ).
Gangguan pembuluh darah.
Banyak terjadi pada bayi prematur.
Banyak ditemukan pada bayi sindrom down.
SuplaI darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga
duodenum mengalami penyempitan dan menjadi obstruksi.

MANIFESTASI KLINIS

MALFORMASI
ANORECTAL

DEFINISI & EPIDEMIOLOGI


Suatu anomali kongenital yang terdiri dari anus imperforata dan
kloaka persisten
Prevalensi = 1 : 5000
Gangguan organogenesis dalam kandungan
Berkaitan dengan sindrom down

ETIOLOGI
Penyebab dari penyakit ini adalah:
Malformasi Anus
Gangguan pertumbuhan dan fusi serta pembentukan anus
dari tonjolan embrionik.
Malformasi Rektum
Gangguan pemisahan kloaka menjadi rektum dan sinus
urogenital serta gangguan perkembangan septum anorektal
yang memisahkannya (terjadi fistel).

MANIFESTASI KLINIS
Malformasi anorektal mempunyai manifestasi klinis
sebagai berikut:

Perut kembung, sedang muntah timbul kemudian.


Cairan muntah mula-mula hijau kemudian bercampur tinja.
Kejang usus.
bising usus meningkat.
Distensi abdomen.
Keluar mekonium baik dari vagina atau bersama urine
(tergantung letak fistel).
Mekonium keluar pada anus seperti pasta gigi.

ATRESIA ESOFAGUS

DEFINISI
Atresia berarti buntu, atresia esophagus adalah suatu keadaan tidak adanya
lubang atau muara (buntu), pada esophagus (+). Pada sebagian besar
kasus atresia esophagus ujung esophagus buntu, sedangkan pada 1/4 1/3
kasus lainnya esophagus bagian bawah berhubungan dengan trakea
setinggi karina (disebut sebagai atresia esophagus dengan fistula). Atresia
esophagus adalah sekelompok kelainan congenital yang mencangkup
gangguan kontinuitas esophagus disertai atau tanpa adanya hubungan
trakea.
Atresia esoofagus adalah esophagus (kerongkongan) yang tidak terbentuk
secara sempurna. Pada atresia esophagus, kerongkongan menyempit atau
buntu ; tidak tersambung dengan lambung. Kebanyakan Bayi yang
menderita atresia esophagus juga memiliki fistula trakeoesofageal (suatu
hubungan abnormal antara kerongkongan dan trakea/pipa udara).

ETIOLOGI
Akumulasi air liur yang banyak
Tersedak atau batuk setelah menyusui
Distensi abdomen
atelektasis

MANIFESTASI KLINIS
Biasanya timbul setelah bayi berumur 2-3 minggu, yaitu berupa muntah yang proyektil
beberapa saat setelah minum susu ( yang dimuntahkan hanya susu ), bayi tampak
selalu haus dan berat badan sukar naik.
Biasanya disertai dengan hidramnion (60%) dan hal ini pula yang menyebabkan
kenaikan frekuensi bayi lahir premature, sebaiknya dari anamnesis didapatkan
keterangan bahwa kehamilan ibu disertai hidrmnion hendaknya dilakukan
kateterisasi esophagus . bila kateter berhenti pada jarak < 10 cm, maka diduga
artesia esophagus.
Segera setelah diberi minum, bayi akan berbangkis, batuk dan sianosis karena
aspirasi cairan kedalam jalan napas.
Pada fistula trakeaesofagus, cairan lambung juga dapat masuk kedalam paru, oleh
karena itu bayi sering sianosis.
Gejalanya bisa berupa:
Mengeluarkan ludah yang sangat banyak
Terbatuk atau tersedak setelah berusaha untuk menelan
Tidak mau menyusu
Sianosis (kulitnya kebiruan)

Anda mungkin juga menyukai