Stroke
Stroke
Pengertian
Stroke atau Gangguan Peredaran Darah Otak
Masalah
Kondisi sakit tidak dapat dipisahkan dari
Skala
Angka kejadian stroke di Indonesia sangat
Klasifikasi
1.Stroke Iskemik (non hemorragik)
. Aliran darah ke otak terhenti
krn adanya
aterosklerosis atau trombus yang telah menyumbat
suatu pembuluh darah. 83% pasien stroke
mengalami stroke jenis ini
2.Stroke hemorragik
. Pembuluh darah pecah sehingga aliran darah
Etiologi
Penyebab-penyebabnya antara lain:
1.
Faktor resiko
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Hipertensi
Diabetes mellitus
Penyakit jantung
Hiperkolesterolemi
Infeksi
Obesitas
Merokok
Kelainan pembuluh darah
Konsumsi alkohol
Usia lanjut
Pendarahan otak dilayani oleh 2 sistem yaitu sistem karotis dan sistem
1.
Ganguan penglihatan, pandangan kabur atau buta bila gangguan pada lobus
oksipital
2.
Gangguan nervi kranialais bila mengenai batang otak
3.
Gangguan motorik
4.
Ganggguan koordinasi
5.
Drop attack
6.
Gangguan sensorik
7.
Gangguan kesadaran
Patofisiologi
Hipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola
Pada
Pemeriksaan penunjang
1.
Pemeriksaan diagnostik
a.
CT scan (Computer Tomografi Scan) : Pembidaian
ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi
hematoma adanya jaringan otak yang infark atau iskemia,
dan posisinya secara pasti. Hasil pemerikasaan biasanya
didapatkan hiperdens fokal, kadang-kadang pemadatan
terlihat di ventrikel, atau menyebar ke permukaan otak.
b.
MRI (Magnatik Resonan Imaging) untuk
menunjukkan area yang mengalami infark, hemoragik.
c.
Angiografi serebral : Membantu menentukan
penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau
obstruksi arteri.
d.
2.
Pemeriksaan laboratorium
a.
Fungsi lumbal: Menunjukan adanya tekanan
normal dan cairan tidak mengandung darah atau
jernih.
b.
Pemeriksaan darah rutin
c.
Pemeriksaan kimia darah: pada stroke akut
dapat terjadi hiperglikemia. (Gula darah dapat
mencapai 250 mg dalam serum dan kemudian
berangsur-angsur turun kembali.)
d.
Pemeriksaan darah lengkap : untuk mencari
kelainan pada darah itu sendiri.
Penatalaksanaan
1. Tahap akut (hari 0 14 setelah onset
penyakit)
Pada tahap akut ini sasaran pengobatan
yaitu menyelamatkan neuron yang cidera
agar tidak terjadi nekrosis serta tidak
menganggu fungsi otak.
Tindakan dan obat yang diberikan haruslah
menjamin perfusi darah ke otak adequate
dengan pemeliharaan beberapa fungsi
diantaranya pembebasan jalan nafas.
Tahap rehabilitasi
Setelah tahap akut berlalu, sasaran pengobatan
Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan serebral bd penurunan
suplai O2
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
hemiparesis, kehilangan keseimbangan, spastis dan
trauma otak
Nyeri bahu berhubungan dengan hemiplegia and
Disuse
Defisit Perawatan Diri (hygiene, toileting, grooming,
and feeding) berhubungan dengan gejala sisa
Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
perubahan resepsi sensori, integrasi dan nterpretasi.
Gangguan menelan berhubungan kelemahan otot
menelan
Intervensi keperawatan
Studi Literatur
Nanda Masraini Daulay, Setiawan, Nunung Febriany
S
Pengalaman Keluarga sebagai Caregiver
dalam Merawat Pasien Strok di Rumah
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Kasus
Pemicu
:Kasus IV
Keluhan utama pasien masuk RS adalah kelemahan anggota gerak
sebelah kiri secara tibaP-tiba saat pasien akan tidur, mual tudak ada,
rasa pusing berputar (+),muntah (-), bicara pelo(+), tersedak (+),
meracau (+), riwayat DM (-), hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan
pasien jarang memeriksakan diri, riwayat strok (-). Tekanan darah
180/100 mmHg, Hasil EKG VES, LVH dan RVH. Pasien masuh ruang
rawat pada tanggal 8 maret 2009 dan penulis melakukan pengkajian
pada tanggal 9 Maret 2009.
Setelah dirawat dikajiDiit 1600 kalori cair, bising usus 13x/menit,
perkusi timpani, palpasi supel, Disfagia derajat II (disfonia, ngiler, dan
batuk), muntah (-), pasien mengeluh perut terasa kembung dan ingin
muntah. Hasil laboratorium : albumin 3 mg/dl, kolesterol 150 mg/dl
trigliserida 78 (50 150 mg/dl), HDL 45 mg/dl (N 45 60 mg/dl),
LDL 86 mg/dl (50 130). Tinggi badan adalah 160 cm, LILA 33 cm,
perkiraan BB berdasar tinggi badan dan LILA adalah 70 kg,
1.
2.
Pertanyaan:
Susunlah diagnosa keperawtan pada Ny TS
Susunlah rencana keperawatan pada Ny TS