Disusun Oleh:
Ayesha Melissa Rahmania Siahaan
1161050105
Pembimbing:
dr. Yvonne N. Y. Palijama, SpRad. MARS
I. Latar Belakang
Pleura merupakan membran serosa yang melapisi
Indonesia
Penyebab utama Tuberkulosis
Usia terbanyak untuk efusi pleura karena tuberkulosis 21-30
tahun (30,62%)
Paru-paru kiri
2 Lobus
Bronchopulmonary
segments
Pleura viseral
Pleura
Pleura parietal
Terdapat
rongga berisi
sedikit cairan
(10-20 ml)
Pelumas gesekan
antara permukaan
kedua pleura
Disusun oleh:
- Jaringan ikat fibrosa (terdapat
kapiler limfe, darah, serat saraf
kecil)
- Sel-sel (fibroblast dan makrofag)
DEFINISI
Efusi pleura Terkumpulnya cairan di dalam rongga
KLASIFIKASI
Berdasarkan cairan:
Transudat
Eksudat
Darah
Chyle
Mengandung
<3 g/dl
protein
Berwarna
jernih atau
kuning samar
Sering terjadi
bilateral
Mengandung
>3 g/dl
protein
Berwarna
kuning,
berawan,
sampai pus
Hampir
selalu
merupakan
trauma dada
Kadar
eritrosit
5.000-10.000
mm3
Cairan
seperti susu
tinggi lemak
dan asam
lemak
Kerusakan
atau
obstruksi
pemb. Darah
limfatik
thoraks
Bilateral
Jantung kongestif
Sindroma nefrotik
Asites
Infark paru
SLE
Tumor
Tuberkulosis
Loculated
Encapsulated
Free Flowing
Empyema
Dapat
terlokalisir
pada satu
fisura
interlobar atau
lebih
Membentuk
seperti lensa
bikonveks
atau cembung
Dapat
dibedakan
dengan cairan
free flowing
dengan
metode
gravitasi
Sulit
dibedakan
dengan
opasitas
ekstrapleura,
penyakit
parenkim
paru/massa
mediastinum
Menunjukkan
bayangan
densitas dari
air/jaringan
lunak
Efusisedikit
cairan
terkumpul
mengisi sinus
kostofrenikus
Adanya level
cairan
Bentuk
lentikular dan
dapat
menekan paru
dibawahnya
ETIOLOGI
Efusi pleura dapat terjadi ketika adanya cairan peura yang
Eksudat
Pneumonia
bakterial
Tuberkulosis
pulmonal
Abses paru
Bronkietaksis
Ca paru
Infark pulmonal
Darah
Pneumothoraks
Infark pulmonal
Chyle
Trauma dada
Ca paru
Limfoma
PATOFISIOLOGI
TRANSUDAT
Pleura parietal
dan viseral
Selapis tipis
cairan serosa
Keseimbangan
antara transudasi
dari kapiler pleura
Cairan pleura
tertimbun pada
dasar paru
Akumulasi
cairan
Pengeluaran
cairan dari
pembuluh darah
Reabsorbsi oleh
vena viseral &
parietal
EKSUDAT
Peradangan
atau
keganasan
pleura
Perluasan
infeksi
Cairan pleura
tertimbun pada
dasar paru
Mengalami
organisasi,
Gangguan
absorpsi getah
bening
Perlekatan antar
pleura viseral
dan parietal
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Laboratorium
Pada efusi pleura dengan tipe cairan eksudat didapatkan
Pemeriksaan Radiologi
PA
Lateral
LLD
Loculated effusion
DIAGNOSA
Anamnesis
Dispnea
Nyeri pleuritik
Pemeriksaan fisik
I : Pergerakan dada berkurang pada bagian yang efusi
P: Vocal fremitus berkurang
P: Meredup diatas efusi
A: BND berkurang diatas efusi
Pemeriksaan radiologi
Cairan tampak perselubungan homogen radioopak dengan
permukaan atas cekung (meniscus sign)
Ruang intercostal menonjol
Trakea bergeser menjauhi sisi yang mengalami efusi
DIAGNOSA BANDING
Atelektasis Suatu keadaan paru atau sebagian yang
Gambaran radiologik:
Radioopak (densitas tinggi)
Penarikan mediastinum kearah atelektasis
Diafragma tertarik keatas
Sela iga menyempit
Pneumonia
Secara radiologik dibedakan atas dua jenis yaitu
Pneumonia interstitial
bronchial cuffing penebalan dan edema dinding bronkiolus
Corakan bronkovaskular meningkat
Bercak-bercak infiltrat
Pneumonia rheumatik
Emfisema Lobaris
Suatu keadaan dimana paru lebih banyak berisi udara,
PENATALAKSANAAN
Efusi transudatif biasanya ditangani dengan mengobati
penyakit dasarnya.
Efusi pleura yang massif, baik transudat maupun eksudat
dapat menyebabkan gejala respiratori berat.
Dalam keadaan ini, meskipun etiologi dan penanganan
penyakit dasarnya telah dipastikan, drainase efusi perlu
dilakukan untuk memperbaiki keadaan umum pasien.
Torakosintesis terapeutik bertujuan untuk mengeluarkan
cairan dalam jumlah yang banyak pada efusi pleura untuk
mengurangi sesak dan menghambat proses inflamasi
yang sedang berlangsung dan juga fibrosis pada efusi
parapneumonia.
TERIMA KASIH