PENDAHULUAN
Nyeri ??
DEFINISI
The International Association for study of Pain
(IASP)
potensial,
atau
KLASIFIKASI
1. Nyeri Nosiseptif, nyeri yang
timbul akibat perangsangan
nosiseptor
Nyeri somatik, mis. nyeri
tulang, nyeri pasca bedah
Nyeri viseral, mis. nyeri organ
abdomen
2. Nyeri neuropatik, nyeri akibat
kerusakan struktur dan disfungsi
sel saraf
3. Nyeri campuran ( nyeri somatik
+ nyeri viseral + neuropatik)
KLASIFIKASI
1. Nyeri Akut
Onset tiba-tiba
Segera setelah terjadi
kerusakan
Perlangsungan cepat
2. Nyeri Kronik
KLASIFIKASI
1. Nyeri Malignant
2. Nyeri Non-Malignant
KLASIFIKASI
Jarang digunakan
Berdasarkan
(misalnya
lokasi
leher,
tubuh
abdomen,
punggung)
Berdasarkan
fungsi
anatomi
MEKANISME
Tabel 1. Klasifikasi dan fungsi serabut saraf Perifer dan gejala yang
berhubungan dengan disfungsi intrinsik masing-masing tipe. [Dikutip
dari kepustakaan 12]
RESPON SISTEMIK
Nyeri Akut
Nyeri Kronik
Kardiovaskuler
Respon stress
Respiratorik
PENILAIAN NYERI
Multidimesional
Verbal
Visual
Wong
McGill
The
Brief
Memorial
Catatan
Baker
Analog
Pain
Rating
of Questionnaire
Pain
Harian
Pain
Scale
Pain
Inventory
Rating
Assesment
NyeriScale Card
PENILAIAN NYERI
PADA PASIEN DEWASA KRITIS
YANG TIDAK DAPAT SELF-REPORT
PAIN
Critical-care Pain
Observational Tool (COPT)
Penggunaan: pasien kritis baik yang diintubasi
atau tidak diintubasi.
Empat domain yang dinilai pada alat ini yaitu
ekspresi wajah, gerakan tubuh, postur,
penggunaan ventilator (pasien intubasi) atau
vokal (pasien extubasi).
Skor: 0 (tidak ada nyeri) - 8 (paling nyeri).
MANAJEMEN NYERI
Farmakologi
Analgesik nonopioid
asetaminofen dan
NSAID
Analgesik opioid
Analgesik adjuvan
atau ko-analgesik
Pendekatan fisik
(latihan, modalitas
fisik pasif, terapi
manual)
Pendekatan
psikologis (CBT,
hipnosis,
biofeedback)
Nerve block
Spinal cord
modulation
Neurosurgery
Back pain
TERIMA KASIH