Anda di halaman 1dari 15

RESUSITASI NEONATUS

PEMBIMBING:
dr. Satrio Sp.An
Disusun Oleh
I Nyoman Trihanggara Mahayasa
030.11.135
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Periode Kepanitraan Klinik
10 Oktober 11 November 2016

Pendahuluan
Merupakan Konsensus dari Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care
Science with Treatment Recommendations (CoSTR,
2015).
Perpanjangan European Resuscitation Council (ERC)

Rangkuman Perubahan
Support of transition
Cord Clamping
Temperature
Maintenance of Temperature
Optimal Assessment of heart rate
Meconium
Air/Oxygen
Continous Positive Airways Pressure (CPAP)

Persiapan
Peralihan fetus neonatus
Sejumlah kecil memerlukan resusitasi
Bayi lahir <35 minggu
Bayi letak sungsang pervaginam
Infeksi maternal
Gemely
SC dengan gestasi <39 minggu

penundaan pemotongan tali pusar


Studi pada penundaan pemotongan tali pusat
menunjukan peningkatan pada kadar besi dan indeks
hematology 3-6 bulan berikutnya dan mengurangi
kebutuhan transfusi pada bayi prematur.
Brady et al menyatakan terjadinya bradikardidisebabkan
oleh pemotongan tali pusat sebelum nafas pertama dan
tercatat bahwa hal ini tidak terjadi pada bayi yang
dipotong tali pusatnya setelah nafas pertama.

Kontrol temperatur
Bayu baru lahir yang telanjang dan basah tidak dapat
mempertahankan temperatur tubuh yang dinilai nyaman
untuk dewasa
Cold stress dapat menyebabkan rendahnya tekanan
oksigen arteri rendah dan meningkatkan asidosis
metabolik
Temperatur dari bayi baru lahir non-asfiksia
dipertahankan antara 36,5oC dan 37,5oC
Setiap 1oC penurunan di bawah range maka
meningkatkan mortalitas 28%

Kontrol temperatur
Lindungi dari udara dingin
Keringkan, lindungi kepala dan tubuh bayi dengan
handuk hangat dan kering. Alternatifnya meletakan bayi
skin to skin dengan ibu
Pertahankan Suhu ruangan 23-25oC.lebih dari 25oC untuk
bayi kurang dari 28 minggu
Letakan di infant warmer

Asesmen awal
APGAR
Breathing
Frekuensi? Kedalaman? Simetris? Gasping? Stridor?

Heart rate
Dengarkan pulsasi apex jantung, tali pusat, pulse oksimeter, ECG

Warna
Bayi sehat lahir berwarna biru pada awalnya kemudia menjadi merah setelah 30s

Tonus
Bayi yang sangat lemah kemungkinan tidak sadar dan membutuhkan ventilator

Stimulasi taktil
Keringkan bayi biasanya menciptakan stimulasi yang cukup untuk merangsang
nafas spontan

Klasifikasi berdasarkan assesmen


awal
(1) Nafas bugar atau menangis. Tonus baik. HR lebih dari 100 x
Keringkan, bungkus dengan kain, skin to skin dengan ibu

(2) nafas tidak adekuat atau apnoe.tonus Normal atau menurun. HR


kurang dari 100 x
Keringkan, bungkus dengan kain, biasanya membaik bila diberi masker
O2. jika tidak meningkatkan HR -> Ventilasi

(3) nafas tidak adekuat atau apnoe. Terkulai. HR rendah atau tidak
terdeteksi.Pucat menandakan jeleknya perfusi.
Keringkan, bungkus dengan kain.
Bebaskan airway, inflasi paru dan ventilasi -> start kompresi dan
pertimbangkan obat2an
Bayi prematur yang menunjukan tanda2 respiratory distress harus dibantu
dengan menggunakan CPAP

(Konseling Antenatal)
Persiapan Tim dan alat
BIRTH
Keringkan Bayi
Pertahankan temperatur normal
Hitung dan catat waktu
Nilai (Tonus), RR dan HR

PER
TA
HAN
KAN
SU
HU

Jika gasping atau tidak bernapas


Bebaskan jalan napas
Berikan 5 nafas inflasi
Pertimbangkan monitoring SpO2 ECG

60 S

Nilai Kembali
Bila HR tidak meningkat
Lihat gerakan dada
Jika dada tidak bergerak
Cek Posisi Kepala, Pertimbangkan kontrol airway dengan 2
penolong dan manuver airway lainnya
Ulangi nafas inflasi
monitoring SpO2 ECG
Lihat respon

Acceptable Preductal SpO2


2 min 60%
3 min
70%
4 min
80%
5 min
85%
10 min 90%

Bila HR tidak meningkat


Lihat gerakan dada

Bila terdapat gerak dada :


Bila HR tidak terdeteksi
Atau sangat lemah ( 60 min-1)
Mulai Kompresi dada
Kordinasikan kompresi dengan PPV (3:1)

Nilai Kembali HR tiap 30 detik


Bila HR tidak terdeteksi
Atau sangat lemah ( 60 min-1)
Pertimbangkan obat IV
Diskusi dengan orang tua pasien

Tingk
atkan
Oksig
en
(deng
an
oxim
eter)

PERLU
ADA
NYA
BAN
TUAN?

Newborn Life support


Airway
Mekonium
Nafas awal dan bantuan ventilasi
oksigenasi
Pulse Oximetry

Newborn Life support


CPAP

Newborn Life support


Intubasi Trakeal
Indikasi
Ketika suction lower airway diduga terdapat blok trakea
Ketika, setelah koreksi posisi cuff, posisi kepla bayi,
ventilasi tidak sempurna
ketika, memberikan kompresi dada
Congenital diaphragmatic hernia atau memberikan
surfactant trakea

Newborn Life support


Bantuan sirkulasi
Efektif apabila dada sudah mengembang
Mulai bila HR <60 x/m walaupun ventilasi cukup
perbandingan 3 kompresi dan 1 ventilasi (3:1)

Newborn Life support


Adrenaline
Dosis awal 10 mcg kg-1 iv
Dosis selanjutnya bisa menggunakan 10 30 mcg kg-1 iv

Discontinuing resuscitation
Jika HR tidak terdeteksi selama 10 min

Anda mungkin juga menyukai