Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS & PENGUKURAN KERJA

TI 108B (2 SKS)

Materi
Analisis dan Pengukuran sistem kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip
perancangan kerja seperti ekonomi gerakan, peta kerja dan ergonomi serta
memperhatikan aspek-aspek teknologi, psikologi, psikologi dan physiologi
kerja. Mata Kuliah ini didukung dengan tugas-tugas dan Observasi Lapangan.
Pustaka

1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of Work),
SixthEdition, John Wiley & Sons Inc.
2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Guna Widya,
1989.
3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung;
Dep.TI ITB.
4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna
Widya, 2003.
5. Tarwaka, Solichul HA, Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas),
Uniba Press, 2004
6. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

KOMPONEN PENILAIAN
Penilaian individual, meliputi:
Keaktifan 15 %
Tugas
20 %
UTS
30 %
UAS
35 %
Standar konversi nilai yang direncanakan:
A
Nilai total >= 80
B
70 <= Nilai total < 75
C
50 <= Nilai total < 60
D
25 <= Nilai total < 50
E
Nilai total < 25
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

Pokok Bahasan

Estimasi Waktu

Pendahuluan

150 Menit

Peta-peta Kerja I.

150 Menit

Peta-peta Kerja II.

150 Menit

Peta-peta Kerja III

150 Menit

Manusia sebagai Komponen Sistem Manusia-Mesin

150 Menit

Produktifitas Kerja Manusia

150 Menit

Studi Gerakan

150 Menit

Studi Pengukuran dan Penetapan Waktu Baku

300 Menit

Pengukuran Kerja dengan Metode Sampling Kerja

300 Menit

Predetermined Time System

150 Menit

Kompensasi Finansial dan Sistem Pemberian Bonus

300 Menit

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

Analisis & Pengukuran Kerja


Adalah suatu mata kuliah yang berisi
prinsip-prinsip & teknik-teknik untuk
mendapatkan suatu rancangan sistem
kerja yang terbaik.
Komponen-komponen Sistem Kerja :
Manusia
Bahan
Mesin
Peralatan
Uang
Bagaimana manusia (dalam sudut
pandang perusahaan) melihat dan
memperlakukan pekerja adalah hal
yang amat mempengaruhi perubahanperubahan pada mata kuliah Analisis &
Pengukuran Kerja
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

Pada kenyataannya, setelah dilakukan penelaahan lebih teliti akan apa yang
dilakukannya justru memberikan arti yang lain, dimana faktor manusia,
mesin, bahan dan dana merupakan unsur-unsur yang mempunyai
karakteristik tertentu sehingga keterpaduan yang terjadi dapat menciptakan
sistem kerja yang baik
Lahirnya konsep Sumber Daya Manusia, dimana pekerja merupakan suatu
sumber potensial bagi keberhasilan sistem-sistem kerja yang menonjol
dengan cara menerapkan konsep-konsep work design (diantaranya job
enlargement dan job enrichment yang berkembang di Swedia) mencirikan
jaman emas bagi konsep ini.
Perkembangan selanjutnya datang dari Jepang, dimana inti ajarannya yang
menonjol adalah ikutkan pekerja bahkan di tingkat stasiun kerja dalam
memutuskan (Sistem Kanban dan Gugus Kendali Mutu). Kemudian beri
pekerja kedudukan memiliki sistem kerja sehingga pekerja akan
sepenuhnya mengerahkan apa yang ada pada dirinya baik fisik maupun
mental untuk sistem dimana dia bekerja

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

Lifelong Employment dan sistem pemilikan saham adalah diantara bentukbentuknya yang tak kurang berperan besar bagi keberhasilan sistem-sistem
kerja di pabrik-pabrik Jepang dan mengalahkan kinerja industri barat. Kini
hampir seluruh dunia industri mempelajari kiat-kiat Jepang yang
memperlakukan manusia pekerja secara lebih utuh ini.
Mata kuliah Analisis & Pengukuran Kerja ini harus cukup relevan dengan
dunia industri yang ada, baik itu industri tingkal lokal/regional, nasional,
maupun internasional. Sehingga dari relevansi yang ada maka perlu
dukungan observasi lapangan yang cukup memadai. Untuk mendukung hal
tersebut maka setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini diwajibkan
menuliskan hasil laporan observasi lapangan yang didukung oleh teori-teori
yang diberikan.

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

Pendahuluan
Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Studi Tentang Penelitian Kerja
Produktivitas Kerja Manusia : Definisi dan Cara Pengukurannya
Definisi Produktivitas
Metode Pengukuran Produktivitas Kerja Manusia
Hubungan Antara Produktivitas dan Kualitas Produk (Hasil Kerja)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Peningkatan Produktivitas

Dasar-dasar Penelitian Kerja


Konsep Penelitian Kerja
Elemen-elemen Dasar Dalam Penelitian Kerja
Ruang Lingkup Penelitian Kerja

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

Latar Belakang
Penelitian Kerja

Sejarah

dan

Perkembangan

Studi

Tentang

F.W. Taylor dengan pengukuran waktunya :


Taylor melakukan pengukuran-pengukuran waktu dengan menggunakan jam
henti (stop watch), bahwa hasil kerja sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu
bekerja; lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahat.
Sumbangan-Sumbangan Taylor :
The Scientific Management (Management secara ilmiah); yaitu
pentingnya peranan manusia dalam suatu sistem produksi
Penyelesaian dengan cara ilmiah.
Mengembangkan bentuk organisasi fungsional
Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi umur pahat

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

F.B. Gilbeth & Lilian ; dengan studi gerakannya :


Mendapatkan suatu prosedur untuk menganalisa gerakan kerja dan
memperbaikinya.
Membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar
(ada 17 buah elemen gerakan dasar) yang merupakan bagian dari suatu
gerakan.
Pengukuran Waktu dan Studi Gerakan sbg
Awal Perkembangan Teknik Tata Cara Kerja
Analisis Perancangan Kerja
Time and Motion Study
Engineering

Methods

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

Teknik Pengukuran Waktu


& Prinsip-Prinsip dlm Studi
Gerakan

Methods Engineering

Dikembangkan oleh L.H.C. Tippet Thn. 1930an


Sampling Pekerjaan

Berkembang terus (perbaikan Sistem Kerja)


Human Factors
Engineering/Ergonomi

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

10

RUANG LINGKUP ANALISIS & PENGUKURAN KERJA :


APK merupakan hasil perpaduan antara teknik-teknik
pengukuran waktu & prinsip-prinsip studi gerakan
Teknik dan Prinsip yang dicari adalah sistem kerja yang
terbaik yaitu yang memiliki efisiensi dan produktifitas
setinggi-tingginya
Efisiensi dapat didefinisikan sebagai keluaran (out put) dibagi
masukan (input); semakin besar harga rasio ini semakin
tinggi efisiensinya
Dalam APK pengertian efisiensi diterapkan dalam bentuk
perbandingan antara hasil (performance) yang dicapai
dengan ongkos yang dikeluarkan untuk mendapatkannya
Yang dimaksud dengan ongkos disini bukanlah besarnya
uang yang dikeluarkan untuk memberikan hasil tertentu,
tetapi dalam pengertian luas yaitu dapat berupa :
Waktu yang dihabiskan
Tenaga yang dikeluarkan
Akibat-akibat psikologis
bersangkutan.

dan

sosiologis

dari

pekerjaan

yang

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

11

ANALISIS PERANCANGAN KERJA

Manusia
Bahan
Mesin
Peralatan
Uang

BEBERAPA ALTERNATIF

Alternatif
SISTEM KERJA

SISTEM KERJA

Gambar Kondisi kerja awal

Gambar Alat bantu kerja & fasilitas kerja baru


di bagian pengepakan
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

12

Produktivitas Kerja Manusia


Produktivitas pada dasarnya akan berkaitan erat pengertiannya
dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor
semacam :
Tenaga Kerja (direct atau indirect labor)
Modal atau kapital berupa mesin, peralatan kerja, bahan baku,
bangunan pabrik, dll.
Dikelola dalam suatu cara yang terorganisir untuk mewujudkan
barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

13

Macam Input
Labor : Personil
Peralatan
Modal : Bahan Baku

Proses Transformasi
Pelaksanaan Kerja
dengan Menggunakan
Semua Faktor Input

Sumber Produksi
Lainnya

Tugas & Wewenang


Penggunaan Peralatan
Produk Akhir &
Buangan (waste)

Energi
Informasi

Macam Output

Maintenance Terhadap
Fasilitas Produksi

Panas, Polusi,
Kebisingan, dll
Informasi

Faktor Input Lain yang susah diukur adalah :


1. Tingkat Pengetahuan (degree of knowledge)
2. Kemampuan Teknis (technical skill)
3. Metodologi Kerja dan Pengaturan Organisasi (managerial skill)
4. Motivasi Kerja
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

14

Bekerja adalah kegiatan manusia merubah keadaan-keadaan


tertentu dari lingkungan yang ditujukan untuk mempertahankan
dan memelihara kelangsungan hidupnya (Sutalaksana, 1979).
Secara mendalam tersirat makna bahwa berkarya untuk orang
lain (bekerja) seseorang akan mendapatkan penghargaan atas
hasil karyanya dan penghargaan ini merupakan suatu kebutuhan
sesuai dengan tingkat kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan dasar
fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan
akan harga diri dan kebutuhan untuk pernyataan diinginkan.
Sehingga pada
dasarnya bekerja
adalah
perwujudan dari
lima kebutuhan
dasar
yang
diungkapkan
oleh
Teori
Maslow (Asad,
1980)
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

15

Secara umum produktivitas seringkali


diidentifikasikan dengan efisiensi dalam arti
rasio antara keluaran (output) dan masukan
(input). Untuk usaha yang dilakukan manusia
umumnya
berbentuk
keluaran
yang
dihasilkan oleh aktifitas kerja dibagi dengan
jam kerja.
Dari pernyataan ini maka dapat kita nyatakan
bahwa ada dua unsur yang biasa
dimasukkan sebagai kriteria produktivitas
yaitu: besar kecilnya keluaran yang
dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan
perkerjaan
itu
(Wignjosoebroto, 1991).
Jika dua tenaga kerja atau lebih
diperbandingkan dengan kriteria ini maka
apabila waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu perkerjaan oleh
seorang tenaga kerja mencapai tingkat yang
lebih baik dibanding tenaga kerja lain, hal ini
berarti
telah
tercapai
peningkatan
produktivitas
untuk
tenaga
kerja
bersangkutan.
Handout Analisis & Pengukuran
Kerja

16

Untuk mencapai waktu yang lebih


baik bagi peningkatan produktivitas,
akan terbentuk apabila telah terjadi
perbaikan cara pencapaian produksi
untuk waktu tersebut. Perbaikan cara
pencapaian produksi akan terbentuk
dari
perbaikan
metode
kerja,
peningkatan penggunaan teknologi
dan motivasi kerja yang bergantung
dari iklim kerja.
Pada hakekatnya produktivitas akan
banyak ditentukan oelh dua faktor
utama yaitu faktor teknis dan faktor
manusia (Wignjosoebroto, 1991)

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

17

Faktor manusia yaitu faktor yang


mempunyai pengaruh terhadap usahausaha yang dilakukan manusia di dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya. Disini ada
dua hal pokok yang menentukan yaitu:
kemampuan kerja dan motivasi kerja yang
merupakan pendorong ke arah kemajuan
dan peningkatan prestasi kerja atas
seseorang.
Lebih jelasnya lagi, produktivitas tenaga
kerja sangat dipengaruhi oleh faktorfaktor: pendidikan dan pelatihan (PL),
Teknologi (TK), lingkungan kerja/ iklim
kejra (LK), tata nilai (TN), derajat
kesehatan (DK) dan tingkat upah minimal
(TU) sehingga membentuk formulasi
sederhana sebagai berikut (Ravianto,
1985):
Produktivitas Tenaga Kerja = f (PL, TK,
LK, TN, DK dan TU)

Handout Analisis & Pengukuran


Kerja

18

Anda mungkin juga menyukai