PENDAHULAN
Glaukoma adalah kelainan mata yang ditandai
dengan adanya neuropati optik glaukomatosa dan
hilangnya lapang pandang yang khas, dengan
peningkatan TIO sebagai salah satu faktor risiko
utama
Glaukoma
katarak.
kebutaan
kedua
terbanyak
setelah
METODE
Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang.
Penelitian ini dilakukan di Divisi Glaukoma Poliklinik Ilmu
Kesehatan Mata FKUI-RSCM.
Sampel yang digunakan adalah semua pasien baru GPSTp yang
tercatat pada buku registrasi sejak bulan Januari 2006 hingga
Agustus 2009.
KRITERIA
INKLUSI
EKSKLUSI
HASIL
Terdapat 117 mata pasien GPSTp yang masuk kedalam kriteria
inklusi dengan 80 mata sudah mengalami glaukoma stadium
lanjut sedangkan 37 mata masih pada stadium awal dan
sedang. Sebanyak 62 mata menderita katarak dengan rata-rata
tajam penglihatan 0,74 0,6. Karakteristik subjek penelitian
dapat dilihat pada tabel 1.
DISKUSI
Tata laksana glaukoma primer sudut tertutup
sampai saat ini masih dalam perdebatan.
Disepakati bahwa blokade pupil masih
merupakan faktor penyebab utama (50%) dan
disusul oleh faktor lensa serta plateau iris.
Tindakan LIP adalah tindakan definitif
pertama untuk semua kasus GPSTp kronik,
khususnya pada pasien GPSTp stadium awal
dengan TIO berkisar di bawah 30 mmHg.
KELEMAHAN PENELITIAN
Sifatnya
yang
retrospektif
sehingga
banyak data penting seperti luas SAP,
defek lapang penglihatan, banyaknya
obat yang diberikan tidak dapat diperoleh.
Padahal, faktor-faktor tersebut sangat
menentukan prognosis hasil tatalaksana.
Penelitian prospektif disertai uji klinik
dengan waktu pengamatan yang lebih
panjang sangat diperlukan untuk melihat
pola penyakit GPSTp.
KESIMPULAN
Pemilihan tindakan bedah pada GPSTp bermacam- macam dan
tergantung dengan kondisi saat pasien datang, seperti tingkat
keparahan glaukoma, TIO awal, respons terhadap banyaknya
obat anti glaukoma yang diberikan, ada tidaknya katarak, serta
kondisi finansial dan tempat tinggal.
TERIMAKASIH....