Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI

PEMERINTAH 2
INVESTASI

Akhmad Rifqi
Raissa
Imroatun M
Nunung Yuliati
Wisnu F P
KELAS 5R

A. Pengertian Investasi
PSAP No 6 Paragraf 6 : aset yang dimaksudkan
untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga,
dividen, dan royalti atau manfaat sosial sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.

Pengertian Investasi Pemerintah


PP No 1 Th 2008 : penempatan sejumlah dana
dan/atau barang dalam jangka panjang untuk
investasi pembelian surat berharga dan Investasi
Langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi,
sosial, dan/atau manfaat lainnya.

B. Klasifikasi Investasi
Jangka
Pendek

Investasi
Permanen
Jangka
Panjang
NonPermanen

C. Investasi Jangka Pendek


a. Pengertian Investasi Jangka Pendek
-Dapat segera dicairkan ( jangka waktu 3-12 bulan)
-Hanya boleh dilakukan oleh Kemenkeu selaku BUN dan
satker BLU
Karakteristik:
a. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan
b. Manajemen kas
c. Resiko rendah

b. Jenis-jenis Investasi Jangka


Pendek
a. Deposito Jangka Pendek
-.Jangka waktu 3-12 bulan
-.Dikelola oleh Kemenkeu atau unit kerja lain yang
ditunjuk untuk itu
b. Pembelian Surat Berharga Negara (SBN)
Jangka Pendek dan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) oleh Pemerintah Pusat

c. Pengakuan Investasi Jangka


Pendek
Kriteria:
a. Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat
sosial atas investasi tersebut dapat diperoleh
pemerintah dalam jangka waktu 3-12 bulan.
b. Nilai perolehan atau FV investasi dapat diukur
secara memadai

d. Pengukuran Investasi Jangka Pendek


1. Deposito : nilai nominal
2. Surat berharga, (ex: Saham dan Obligasi)
-.biaya perolehan ( biaya perolehan + biaya komisi
perantara, biaya jasa bank, dan biaya lainnya yang
timbul dalam rangka perolehan )
3. Bila surat berharga tanpa nilai perolehan
- berdasarkan FV pada tanggal perolehannya.
4. Bila surat berharga tanpa nilai perolehan dan
nilai wajar
-.Sebesar setara kas atau FV aset yang diserahkan

e. Pelepasan Investasi Jangka


Pendek
- Diakui sebagai penerimaan kas bukan sebagai
pendapatan atau penerimaan pembiayaan
-Hasil yang diperoleh dari investasi (ex: bunga
deposito atau bunga obligasi) sebagai PNBP
-Selisih kenaikan nilai dari nilai tercatat saat
pelepasan diakui sebagai penambah SiLPA dan
keuntungan pada LO, begitupun sebaliknya.

f. Jurnal Standar

1. Jurnal Perolehan Investasi Jangka Pendek


Contoh: Satker pengelola investasi jangka pendek
membeli SBN jangka waktu 6 bulan dengan harga
perolehan sebesar Rp500 juta. Jurnal Buku Besar
Akrual Satker:
Uraian
Investasi Jk
Pendek-SBN
Kas dan Setara
Kas

Debit

Kredit

500 juta
500 juta

2. Jurnal Pendapatan dari Investasi Jangka Pendek


Contoh: Satker Pengelola Investasi menerima
pendapatan bunga/kupon sebesar Rp2.500.000 dari
SBN yang dimilikinya.
Jurnal Buku Besar Kas Satker :
Uraian
DDEL

Debit

2.500.000

Pendapatan LRAPNBP

Uraian

2.500.000

Debit

Jurnal Buku
DDEL Besar Akrual Satker
2.500.000
Pendapatan LOPNBP

Kredit

Kredit
2.500.000

3. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Pendek dengan


Keuntungan
Contoh: Satker Pengelola Investasi menjual SBNnya
seharga 520 juta. Nilai tercatat SBN adalah 500 juta.
Jurnal Uraian
Buku Besar Kas:
DDEL

Debit
20 juta

Pendapatan LRAPNBP
Uraian

Jurnal Buku
DDEL Besar Akrual:
Pendapatan LOPNBP

Kredit
20 juta

Debit

Kredit

20 juta
20 juta

Untuk mengeliminasi investasi jangka pendek dari


pembukuan, jurnal Buku Besar Akrual:
Uraian

Debit

Kas dan Setara Kas

500 juta

Investasi Jk
Pendek-SBN

Kredit
500 juta

4. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Pendek dengan


kerugian
Contoh: Satker Pengelola Investasi menjual SBNnya
seharga 497 juta. Nilai tercatat SBN adalah 500 juta.
UraianBesar Kas:
Jurnal Buku

Debit

Belanja LainLain

3 juta

DKEL

3 juta

Uraian

Debit

Beban Lain-Lain

3 juta

Buku Besar Akrual:


DKEL

Kredit

Kredit
3 juta

Untuk mengeliminasi investasi jangka pendek dari


pembukuan, jurnal Buku Besar Akrual:

Uraian
Kas dan Setara Kas
Investasi Jk PendekSBN

Debit

Kredit

500 juta
500 juta

D. INVESTASI JANGKA
PANJANG
a.Pengertian Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang
dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 bulan.
.Non permanen : investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak
berkelanjutan.
.Permanen : investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.

B. JENIS-JENIS
INVESTASI JANGKA
Menurut PSAP Nomor 06 Paragraf 15 dan Paragraf 16,
Investasi jangkaPANJANG
panjang pemerintah antara lain:
Non Permanen
Pembelian obligasi untuk
dimiliki sampai dengan
tanggal jatuh temponya.
Penanaman modal dalam
proyek pembangunan
yang dapat dialihkan
kepada pihak ketiga.
Dana yang disisihkan
pemerintah dalam
rangka pelayanan
masyarakat.
Investasi nonpermanent
lainnya.

Permanen
Penyertaan Modal
Negara (PMN) pada
perusahaan
negara/daerah, badan
internasional, badan
usaha lainnya yang
bukan milik negara.
Investasi permanen
lainnya.

C. PENGAKUAN INVESTASI
JANGKA PANJANG
Pengeluaran kas untuk memperoleh investasi
jangka panjang diakui sebagai pengeluaran
pembiayaan, sedangkan penerimaan kas
karena pelepasan/penjualan investasi jangka
panjang
diakui
sebagai
penerimaan
pembiayaan. Penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan disajikan dalam LRA.
Hasil investasi jangka panjang nonpermanent
dibukukan sebagai PNBP ketika uangnya
sudah diterima di RKUN.

D. PENGUKURAN INVESTASI
JANGKA PANJANG
Pembelian obligasi yang dimaksudkan tidak
berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.

untuk

dimiliki

Dana talangan untuk penyehatan/penyelamatan perbankan dinilai


sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah
dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang
dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
Dana bergulir dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar biaya perolehannya.
Pertukaran asset pemerintah dicatat sebesar biaya perolehan, atau
nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus dinyatakan
dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs
tengah Bank Sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi.

E. METODE PENILAIAN
INVESTASI JANGKA PANJANG
NONPERMANEN
o Metode biaya : investasi dicatat sebesar biaya
perolehan, penghasilan atas investasi diakui sebesar
bagian hasil yang diterima.
o Metode ekuitas : investasi awal dicatat sebesar biaya
perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar
bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan.
Bagian laba kecuali dividen saham akan mengurangi
nilai investasi, penyesuaian terhadap nilai investasi
juga diperlukan.
o Metode nilai bersih yang direalisasikan : digunakan
untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam
waktu dekat.

F. PELEPASAN INVESTASI
JANGKA PANJANG DAN
HASILNYA
Pelepasan investasi jangka panjang nonpermanen dapat terjadi
karena adanya pelunasan / pembayaran obligasi; penerimaan
kembali pokok pinjaman dana bergulir; dan lain sebagainya.
Pelepasan investasi permanen dapat terjadi karena adanya
penjualan, atau karena tidak sesuai lagi dengan karakteristiknya,
dan lain sebagainya.
Penerimaan uang dari pelepasan investasi jangka panjang diakui
sebagai penerimaan pembiayaan. Dividen hasil investasi yang
pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai
pendapatan hasil investasi; jika menggunakan metode ekuitas,
pengumuman bagian laba dicatat sebagai pendapatan hasil
investasi sebesar hak pemerintah, sedangkan dividen tunai
dicatat sebagai pengurang nilai investasi pemerintah, dan apabila
ada dividen saham tidak akan mempengaruhi nilai investasi.

G. JURNAL
1. Perolehan Investasi Jangka Panjang Non
Permanen
Contoh: Satker pengelola investasi membeli
Uraian
Debit milyar.
Kredit
obligasi
PT Sukses sebesar Rp2
Pengeluaran pembiayaan - Obligasi

2 Milyar

DKEL

2 Milyar

Uraian

Debit

Pengeluaran pembiayaan - Obligasi

2 Milyar

DKEL

2 Milyar

Uraian

Debit

DKEL

2 Milyar
Kas dan setara kas

Kredit

Kredit
2 Milyar

2. Perolehan Investasi Jangka Panjang


Permanen
Contoh: Satker pengelola investasi membeli
saham BUMN sebesar Rp5 milyar
Uraian

Debit

Pengeluaran pembiayaan - PMN

5 Milyar

DKEL

5 Milyar

Uraian

Debit

Investasi Jangka Panjang - Permanen

5 Milyar

DKEL

Kredit
5 Milyar

Uraian

Debit

DKEL

5 Milyar
Kas dan setara kas

Kredit

Kredit
5 Milyar

3. Jurnal Pendapatan dari Investasi Jangka


Panjang Non Permanen(Metode Biaya)
Contoh: Satker Pengelola Investasi menerima
pendapatan dividen atas saham yang dimiliknya
sebesar Rp30 juta. Saham tersebut dinilai
dengan menggunakan metode biaya.
Uraian

Debit

DDEL

30 Juta
Pendapatan LRA PNBP

Kredit

30 Juta

dividen
Uraian

Debit

DDEL

30 Juta
Pendapatan LRA PNBP Dividen

30 Juta

Uraian

Debit

Kas dan setara kas

30 Juta

DDEL

Kredit

Kredit
30 Juta

4. Jurnal Pendapatan dari Investasi Jangka


Panjang
Permanen (Metode Ekuitas)
Contoh: Saat pengumuman laba (RUPS),
ternyata bagian laba yang menjadi hak
Satker
Uraian Pengelola Investasi adalah
Debit sebesar
Kredit
Rp500
juta. - PMN
Investasi Permanen
500 Juta
Pendapatan LO PNBP bagian
Laba PMN

500 Juta

4. Jurnal Pendapatan dari Investasi Jangka


Panjang
Permanen (Metode Ekuitas)
Contoh: Berdasarkan RUPS perusahaan
investee, diputuskan adanya pembagian dividen
tunai.
Uraian Pemerintah menerima bagian
Debit dividennya
Kredit
sebesar
Rp200 juta.
DDEL
200 Juta
Pendapatan LRA PNBP bagian
Laba PMN
Uraian

200 Juta
Debit

DDEL

200 Juta

Investasi Jangka Panjang


Permanen - PMN

200 Juta

Uraian

Debit

Kas dan setara Kas

200 Juta

DDEL

Kredit

Kredit
200 Juta

5. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Panjang


Pemerintah bisa saja menjual saham miliknya
di BUMN/BUMD (divestasi) dengan harga di atas
atau
di
bawah
nilai
tercatatnya.
Keuntungan/kerugian
pelepasan
investasi
jangka
panjang
dibukukan
sebagai
keuntungan/kerugian
nonoperasional dalam
Laporan Operasional.
a. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Panjang
yang
Menguntungkan

a. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Panjang


yang
Menguntungkan
Contoh : Satker Pengelola Investasi menjual
sebagian sahamnya dengan harga Rp300juta.
Uraian
Debit
Kredit
Nilai
tercatat saham tersebut adalah
Rp295.
DDEL

300 Juta

Penerimaan Pembiyaan Divestasi


Uraian

300 Juta
Debit

DDEL

300 Juta

Surplus Kegiatan Non Oper


Penjualan saham PMN

5 Juta

Investasi Permanen - PMN

295 Juta

Uraian

Debit

Kas dan setara Kas

300 Juta

DDEL

Kredit

Kredit
300 Juta

b. Jurnal Pelepasan Investasi Jangka Panjang


yang
Merugikan
Contoh : Satker Pengelola Investasi menjual
sebagian sahamnya dengan harga Rp290juta.
Uraian
Debit
Kredit
Nilai
tercatat saham tersebut adalah
Rp300
DDEL

290 Juta

Penerimaan Pembiyaan Divestasi


Uraian

290 Juta
Debit

DDEL

290 Juta

Defisit Kegiatan Non Oper Penjualan


saham PMN

10 Juta

Investasi Permanen - PMN

300 Juta

Uraian

Debit

Kas dan setara Kas

290 Juta

DDEL

Kredit

Kredit
290 Juta

Anda mungkin juga menyukai