Anda di halaman 1dari 18

BAKTERIOLOGI AIR

Priyo Budi Purwono, dr


Mata Kuliah Mikrobiologi
FKM Unair

Masalah air di area


urban

Air minum dapat sebagai sumber penyakit


(Water borne disease), bila tercemar kuman
patogen, antara lain :
* S. typhosa
* S. paratypi

* Sh dysentriae
* Vibrio cholerae

Dari usus manusia /


hewan
PENCEMARAN
AIR BERASAL DARI
1. Udara : Mycobacterium tbc, Bacillus anthracis, kuman
piogenik

2. Tanah sekitar
3. Kotoran manusia/hewan :
- Kuman patogen
- Kuman Koliform
-

S. faecalis

jumlah besar

sedikit

Kuman koliform, antara lain


karena :
- Daya tahan dan pertumbuhan
mirip kuman
patogen usus
- Pembiakan relative mudah
- Mudah didapat dari kotoran
manusia & hewan
* Kuman koliform : Batang Gram
(-), spora (-),
anaerob fakultatif,
laktosa (+), gas (+)
* E. coli
* Citrobacter
Spp
* E. aerogenes
*

I. Kuantitatif :
Total bacterial count
air

jumlah kuman / cc sampel

Tujuannya untuk :
- Derajat pencemaran air
- Memantau system pemasokan air
- Mengetahui efektivitas pemurnian air
Prinsip
- 1 cc air dibiakkan dengan methode tuang (bisa
dengan / tanpa pengenceran) 2 seri biakan :
* 20 o C, 3 x 24 jam (kuman air tanah)
* 37 o C, 1 x 24 jam (kuman usus)
- Koloni yang tumbuh dihitung, bila perlu dengan
Quebec
Colony Counter
jumlah kuman / cc air

Quebec Colony
Counter

n
r2
p

n /10 X 2r X
p 10 kotak
: Jumlah koloni
: Luas lempeng
: Pengenceran

- Jenis media yang dipakai bermacam-macam


(Agar
Tryptone Extract = TGE, Agar Plate
Count,
Agar
Nutrient), suhu pengeraman
macammacam hasil disebutkan lengkap,
misal :
T P C (Agar TGE, 24 jam, 37 C) = 120 kuman /
cc
sampel air
II. Kualitatif :
Tujuan : mencari E. coli (Koliform)
Dasar : E. coli Batang Gram (-), Laktosa (+)
Gas (+)
Caranya
: Multiple Tube M P N

1). Uji Presumtif :


Jernih
:155
1 Tab: 50 cc media + 50 cc air
5 Tab : 10 cc media + 10 cc air
5 Tab : 5 cc media + 1 cc air
Keruh : 5 5 5
5 Tab: 10 cc media + 10 cc air
5 Tab: 5 cc media + 1 cc air
5 Tab: 5 cc media + 0,1 cc air
37 derajat C, 24 jam
Medium
Conkey

: Cair Laktosa / medium cair MC.


Modifikasi

Hasilnya : lihat gas +

2). Uji Eijkman = Differential


Coliform Test
Mengetahui apakah Presumtif (+) karena
E. coli dan menghitung MPN

Premsumtif (+) : cair MC modifikasi 44


derajat
C,
24 jam
Uji (+) : Gas (+) dianggap E. coli

3). Uji Pelengkap :


Uji Eijkman (+) : EMB (37 derajat C, 24 jam)
Metalic Sheen : Agar Nutrient (37
derajat C, 24
jam) cat Gram
Uji (+) : Batang Gram (-), Spora (-)

E coli on EMB agar

CARA LAIN : MEMBRANE


FILTRATION

PERSYARATAN AIR MINUM


WHO
MENKES RI
MPN Koliform/100 cc

MPN C. coli/100cc

Total Plate Count/cc


200

100

Air Susu Milk Borne Disease


-

TBC
Listeriosis
Anthraks
Infeksi Stafilo&Streptokokus

- Paratifoid
- Disentri Basiler
- Difteri
- Tofoid

* Pencemaran dari :
- Debu, alat-alat yang tidak higienis
- Pemerah
- Hewan yang diperah

* Kuman pada air susu dan efeknya :


- Susu asam : oleh karena S. lactis, L. casei, L.
acidophilus

meragi laktosa asam


laktat (pH turun)
- E. coli & E. aerogenes : asam (+), gas (+), bau(+)
- Koagulasi protein, perubahan warna
- Pencernaan protein & lemak

* Pengendalian Kuman Patogen Dalam Susu


- Susu
- Hewan
TBC,

: Pasteurisasi, pendinginan
: Pemeriksaan kesehatan rutin

Bruselosis
-Pemerah : pemeriksaan kesehatan, cara kerja
higienis
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI SUSU :
I. Kuantitatif
1). Standard Plate Count (SPC) : jumlah kuman/cc
susu
seperti pada pemeriksaan air
minum
* Kuman banyak :
- Mungkin sebagai sumber penyakit
- Belum tentu sumber penyakit menunjukkan
pengolahan tak sempurna
* Kuman sedikit :
masih mungkin sumber penyakit
Bruselosis

TBC,

2). Breed Count :


Direct Micr. Count menghitung
jumlah
kuman / cc susu pada
gelas obyek dengan
mikroskop
(cat biru metilen).
Keuntungan :
- Waktu lebih pendek
- Kuman yang tidak tumbuh pada
biakan
bisa dihitung
- Bila ada leukosit & strep mastitis
3). Uji Reduktase :
- Kuman dalam air susu, 35 derajat C
membentuk enzim
reduktase reduksi
biru
metilen putih

- Semi kuantitatif :
Waktu reduksi
/ cc susu

jumlah kuman

4,5 jam
2,5 4,5 jam

200.000
200.000 2

juta
2,5 jam

2 10 juta

- Kualitatif :
Lebih 8 jam
6 8 jam
2 6 jam
Kurang 2 jam

sangat baik
baik
sedang
jelek

II. Kualitatif :
1. Uji Fosfatase apakah susu telah dipasteurisasi
dengan
baik ?
- Air susu mengandung enzim fosfatase
memecah
disodium P Nitrofenil Fosfat P
Nitrofenol
Bila susu dipasteurisasi dengan baik enzim
rusak
reaksi tidak terjadi

- Kadar P Nitrofenol diukur dengan


Spektrofotometer
lebih kurang 10
ug/cc
susu
susu telah
dipasteurisasi dengan baik
2. Uji Kekeruhan (Turbidity Test)
Apakah susu telah disterilisasi dengan
baik ?
* Susu yang dipanaskan 100oC, 5
menit
denaturasi protein setelah
disaring susu
tidak dapat dipresipitasi
lagi
* Susu + ammonium sulfat disaring
dipanaskan
- Susu mentah
keruh
- Susu disterilisasi tetap jernih

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai