Anda di halaman 1dari 41

Perbedaan Pengaruh Scapular Stabilization Exercise dan Statik Stretching

pada Mahasiswa dengan Keluhan Nyeri Leher pada


Grub Otot Leher.
PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh :
Nama : Sri Paditaningsih
NIM : 201310301045
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2016

Assalamualaikum wr.wb.

Perbedaan Pengaruh Scapular Stabilization


Exercise dan Statik Stretching pada Mahasiswa
dengan Keluhan Nyeri Leher pada
Grub Otot Leher
Disusun oleh :
Nama : Sri Paditaningsih
NIM : 201310301045

BAB I
PENDAHULUAN

Otot
Nyeri
Sebuah
leher
leher
yang
jugamengalami
banyak dijumpai
spasmedikalangan
mengakibatkan
nyeri untuk
leher.
akibatNyeri
dari
aktivitas
musculoskeletal
yangkepala
padat,
di leher
seperti
adalah
kul
Leher
merupakan
bagian
pentingmahasiswa,
tubuh
menopang
supay

Prevalensi
Menurut Yunus
obeservasi
Septiano
peneliti
A., yang
M. (2015),
dilakukan
prevalensi
di Universitas
nyeri leher
Aisyiyah
pada mahsiswa
Yogyakarta
PSPD
dariFKI
Pro

Fisioterapi memiliki intervensi seperti manual terapi untuk


mengatasi nyeri leher. Scapular stabilization exercise dan Statik
stretching merupakan salah satu teknik Fisioterapi untuk
mengatasi nyeri pada leher. Latihan tersebut di rancang dengan
gerakan gerakan tertentu pada regio leher dan lengan. Latihan
tersebut sangat efektif dan efisien karena dapat diprakktekan
oleh pasien sendiri dirumah dan tidak perlu menggunakan biaya
yang lebih mahal.

QS.
Al-Isra Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 65 Tah
Menurut

Rumusan Masalah
1. Apakah ada Pengaruh Scapular Stabilization
Exercise pada Mahasiswa dengan Keluhan
Nyeri Leher pada Grub Otot Leher?
2. Apakah ada Pengaruh Statik Stretching
pada Mahasiswa dengan Keluhan Nyeri Leher
pada Grub Otot Leher?
3. Apakah ada Perbedaan Pengaruh Scapular
Stabilization Exercise dengan Statik
Stretching pada Mahasiswa dengan Keluhan
Nyeri Leher Grub Otot Leher?

Tujuan Penelitian
Manfaat
Tujuan
Khusus
Penelitian :

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup materi
Fisioterapi musculoskeletal , pengaruh scapular
stabilization exercise dan statik stretcing terhadapa
mahasiswa dengan keluhan nyeri leher.
Subyek penelitian
Mahasiswa S1 Fisioterapi
Lingkup waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2017 dari
awal penyusunan sampai dengan laporan penelitian
Lingkup tempat
Dilakukan di universitas aisyiyah yogyakarta

Keaslian Penelitian
1. Lestari (2015). Dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Nyeri
Leher Pada Pengguna Laptop. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri leher pada pengguna laptop.
Metode penelitian ini menggunakan metode descriptive dengan pendekatan Cross
Sectional.
2. Kusmawati (2014). Dengan judul Pengaruh thrust manipulation thoracic spine dan
stretching terhadap peningkatan kemampuan fungsi leher pasien dengan nyeri
leher. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh terapi thrust
manipulasi thoracic spine dan stretching terhadap peningkatan kemampuan
fungsi leher pasien dengan nyeri leher. Metode penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif jenis Quasi Experiment dengan pendekatan two group pre
test dan post test.
3. Yusnani (2012). Dengan judul Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan
Sesudah Pemberian Perlakuan Latihan Peregangan Pada Petugas Kesehatan Gigi Di
Puskesmas Kecamatan Medan Area Tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian
Perlakuan Latihan Peregangan Pada Petugas Kesehatan Gigi Di Puskesmas
Kecamatan Medan Area Tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan one grup
pre test and post test design.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Definisi Nyeri
Mahasiswa
leher

Mekanisme Nyeri
Penyebab rasa nyeri dapat
diklasifikasikan ke dalam dua
golongan yaitu penyebab yang
berhubungan dengan fisik dan
berhubungan dengan psikis. Secara
fisik misalnya, penyebab nyeri adalah
trauma (baik trauma mekanik, termis,
kimiawi, maupun elektrik),
neoplasma, peradangan, gangguan
sirkulasi darah, dan lain-lain. Secara
psikis, penyebab nyeri dapat terjadi
oleh karena adanya trauma
psikologis. Trauma mekanik
menimbulkan nyeri karena ujungujung saraf bebas mengalami
kerusakan akibat benturan, gesekan,
ataupun luka (Asmadi, 2008).

Gambar Superficial Muscle (Tortora GJ., 2014)

Tahapan nyeri leher menurut CPM (

Faktor
resiko nyeri
Mekanisme
Nyerileher
Leher pada Mahasiswa

Alat ukur

ScapularEksklusi
Kriteria
Dosis
Inklusi
Stabilization
: :

Modalitas Fisioterapi

1. Posisi pasien terlentang, pasien diinstruksikan untuk mengambil nap


Tahapan

3. Posisi kedua tangan dan kedua lutut menumpu


dilantai kemudian angkat lengan fleksi 120 0
selama 10 detik kemudian kembali ke posisi awal
dilakukan 3 kali pengulangan.
4. Posisi duduk dengan fleksi lutut 90 0 pada lantai
dengan tangan menggenggam dan mengangkat
dumbel/pemberat tersebut dengan ketinggian
scapula <800 tahan selama 10 detik kemudian
kembali ke posisi semula. Dilakukan sampai 3
kali pengulangan.
5.
Posisi
duduk
didepan
cermin,
pasien
diintruksikan
untuk memeriksa dan
memperbaiki postur tubuhhnya sendiri
(Im B., MSc., PT., et al, 2016).

Mekanisme scapular stabilization


exercise terhadap nyeri leher
Untuk menghambat aktivitas otot yang berlebih
(misalnya, trapezius upper) dan untuk
memfasilitasi otot yang lemah (misalnya, trapezius
lower dan serratus anterior) (Wegner S., et al.,
2010). Oleh karena seratus anterior dan trapezius
upper lebih terkontrol pada postur kepala ke depan
dan mengakibatkan posisi thoracoscapular
berubah dari normal ke postur kepala ke depan.
Latihan ini mengakibatkan penggunaan serratus
anterior dan trapezius upper, dan membawa
scapular dan posisi thoracoscapular lebih dekat
dekat dan normal (Im B., et al. 2016).

Statik Stretching

Definisi Statik Stretching


Physical therapies untuk mengobati nyeri kronik
termasuk latihan yang berbeda. Physical therapies
kovensional menggunakan static stretching, yang
terdiri penguluran otot sampai titik toleransi dan
mempertahankan posisi untuk jangka waktu tertentu
(Cunha Cludia V., A., et al., 2008).
Kriteria Inklusi menurut
Cunha Cludia V., A., et
al., (2008) :
1) Diagnosis
primer
mekanik
2) Nyeri leher berlangsung
selama 12 minggu

Kriteria Eksklusi menurut Cunha Cludia


V., A., et al., (2008) :
1)
Defisit
neurologis,
hypertonia,
hipotonia, hiporefleksia, tidak adanya
refleks.
2) Ketidakstabilan tulang belakang.
3) Riwayat operasi tulang belakang atau
whiplash.

Dosis
Pasien menghadiri dua sesi terapi fisik per minggu selama 6 minggu. setiap
individu per sesi 60 menit, pasien menerima manual terapi selama 30 menit
dan penguluran 30 menit. Setiap latihan konvensional stretching adalah auto
pasif diulang dua kali selama 30 detik dan dilakukan secara perlahan pada
irama nafas normal dan tanpa kompensasi (Cunha Cludia V., A., et al., 2008).

Tahapan
1) Awal sesi pasien berbaring terlentang dan semua anggota badan
rileks, manuver pompage dilakukan seperti yang dijelaskan oleh
Bienfait (Bienfait M., 1999) bersama dengan latihan pernapasan
untuk meregangkan fasia yang menghubungkan otot bahu dan leher
tulang belakang (Cunha Cludia V., A., et al., 2008).
2) Kelompok konvensional stretching dilakukan penguluran pada
upper trapesiuz, suboccipitalis dan leher belakang, pektoralis mayor
dan minor, rhomboids, jari dan pergelangan tangan fleksor, forearm
pronators, finger and wrist extensors, forearm supinators, and
paravertebral muscles (Kisner C, Colby LA., 1992).
3) Lateral neck stretch
Menghadap kedepan sambil menjaga kepala Anda. perlahan-lahan
bergerak telinga Anda ke arah bahu Anda sambil menjaga tangan
Anda di belakang punggung Anda (Walker B., 2011).

4) Rotating neck stretch


Berdiri tegak sambil menjaga bahu Anda masih dan kepala Anda, lalu
perlahan lahan memutar dagu ke arah bahu Anda (Walker B., 2011).
5) Forward flexion neck stretch
Berdiri dan biarkan dagu Anda jatuh ke depan ke arah dada Anda. rileks
bahu Anda dan menjaga tangan Anda di sisi Anda (Walker B., 2011).
6) Diagonal Flexion Neck stretch
Berdiri tegak dan biarkan dagu Anda jatuh ke depan ke arah dada.
kemudian bersandar lembut kepala ke satu sisi. (Walker B., 2011).
7) Neck Extension stretch
Berdiri tegak dan mengangkat kepala Anda, melihat ke atas seolah
berusaha menunjuk dengan dagu. rileks bahu Anda dan menjaga tangan
Anda di sisi Anda. (Walker B., 2011).
8) Assisted Tricep Stretch
Berdiri dengan satu tangan di belakang leher Anda dan siku Anda menunjuk
ke atas. kemudian gunakan tangan lain (atau tali atau handuk) untuk
menarik siku Anda ke bawah (Walker B., 2011).

Mekaniseme Statik Stretching terhadap


nyeri leher

Pengurangan nyeri dengan statik stretching disebabkan


oleh efek penghambatan tendon golgi, yang mengurangi
jalannya motor neuron, sehingga menyebabkan relaksasi
musculotendinous unit dan modifikasi sel pacinian
corpuscle. Refleks ini akan memunkinkan relaksasi di
musculotendinous
unit
yang
ketegangan
dan
menurunkan persepsi nyeri (Frontera WR., 2003).

Kerangka Konsep
Nyeri Leher
Iritasi mengaktifkan
nosisepsi
Penurunan sirkulasi
darah, nutrisi
penumpukan sisa
metabolisme

Iskemia Jaringan

Nyeri pada otot leher

Modalitas
Fisioterapi
Scapular Stabilization

Statik Stretching

Penurunan nyeri pada grub otot


leher

Hipotesis
1) Ada Pengaruh Scapular Stabilizatin
Exercise pada Mahasiswa dengan Keluhan
Nyeri Leher pada Grub Otot Leher
2) Ada Pengaruh Statik Stretching pada
Mahasiswa dengan Keluhan Nyeri Leher
pada Grub Otot Leher
3) Ada Perbedaan Pengaruh Scapular
Stabilization Exercise dengan Statik
Stretching pada Mahasiswa dengan
Keluhan Nyeri Leher pada Grub Otot Leher

BAB III
METODE PENELITIAN

Menggunakan pre test and post test two


group design dengan tehnik purposive
sampling. Jenis penelitian adalah quasi
eksperimental.

Variabel Penelitian

Definisi Operasional
Nyeri pada grub otot leher adalah suatu kondisi
yang tidak menyenangkan dan mengganggu
aktivitas sehari hari. Nyeri leher tersebut diukur
menggunakan VAS dilakukan sebelum dan sesudah
intervensi. Scapular stabilization exercise dan
Statik Stretching digunakan untuk mengatasi nyeri
leher
pada
mahasiswa.
Sehingga
dapat
menurunkan nyeri leher pada mahasiswa tersebut.

Definisi Operasional Scapular stabilization


exercise
Scapular Stabilization exercise
Suatu latihan dengan menggunakan kontraksi otot leher dan bahu.
Dirancang untuk menurunkan nyeri pada leher, mencegah cedera lebih
lanjut. Dilakukan selama 2 kali perminggu selama 4 minggu. Berikut
langkah langkah latihan scapular stabilization exercise :
1.

2.

3.

4.

Posisi pasien terlentang, pasien diinstruksikan untuk mengambil napas


dalam-dalam untuk bersantai, tubuh sambil memegang bahu dan
lehernya dalam posisi nyaman.
Pasien menekuk lutut dan menempatkan kakinya menempel dilantai
dengan bahu fleksi 900 dengan ekstensi siku secara penuh. Tahan selama
10 detik dilakukan selama 3 kali.
Posisi kedua tangan dan kedua lutut menumpu dilantai kemudian angkat
lengan fleksi 1200 selama 10 detik kemudian kembali ke posisi awal
dilakukan 3 kali pengulangan.
Posisi duduk dengan fleksi lutut 900 pada lantai dengan tangan
menggenggam dan mengangkat benda tersebut dengan ketinggian
scapula <800 tahan selama 10 detik kemudian kembali ke posisi semula.
Dilakukan sampai 3 kali pengulangan.

Definisi Operasional Statik Stretching


Statik Stretching adalah teknik
otot leher yang mengalami
bertujuan untuk mengurangi
perminggu selama 6 minggu

yang
nyeri
nyeri

digunakan untuk meregangkan


dan spasme. Peregangan ini
leher. Dilakukan selama 2 kali

1. Lateral neck stretch


Menghadap kedepan sambil menjaga kepala Anda. perlahanlahan bergerak telinga Anda ke arah bahu Anda sambil
menjaga tangan Anda di belakang punggung Anda
2. Rotating neck stretch
Berdiri tegak sambil menjaga bahu Anda masih dan kepala Anda,
lalu perlahan lahan memutar dagu ke arah bahu Anda.
3. Forward flexion neck stretch
Berdiri dan biarkan dagu Anda jatuh ke depan ke arah dada Anda.
rileks bahu Anda dan menjaga tangan Anda di sisi Anda.

4. Diagonal Flexion Neck stretch


Berdiri tegak dan biarkan dagu Anda jatuh ke depan
ke arah dada. kemudian bersandar lembut kepala ke
satu sisi.
5. Neck Extension stretch
Berdiri tegak dan mengangkat kepala Anda, melihat
ke atas seolah berusaha menunjuk dengan dagu.
rileks bahu Anda dan menjaga tangan Anda di sisi
Anda.
6. Assisted Tricep Stretch
Berdiri dengan satu tangan di belakang leher Anda
dan siku Anda menunjuk ke atas. kemudian gunakan
tangan lain (atau tali atau handuk) untuk menarik
siku Anda ke bawah.

Kriteri Inklusi :
1) Pasien mengalami
nyeri leher
2) Mahasiswa
3) Dapat
berkomunikasi
dengan baik
4) Bersedia
mengikuti program
penelitian

Kriteri
Eksklusi :

1) Menolak untuk
dilakukan pemeriksaan
2) Tidak mampu
menerima dan
memahami instruksi
yang diberikan
3) Adanya fraktur pada
servical
Operasi cervical

Kriteria drop out :


1) Sampel tidak
melanjutkan terapi
sesuai batas waktu
penelitian dengan
alasan tertentu
2) Gangguan neurologis
Sampel tidak mengikuti
terapi selama 3 kali
berturut turut

Populasi dan Sampel


Populasi :
Mahasiswa
S1
Fisioterapi
Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Besar Sample
:
n

2 2
,
2
2 1

n = besar sampel minimum


22 = varians di populasi (2,5)
(.) = rumus pocock 7,9
1-2 = perkiraan selisih mean di populasi 1 dengan populasi 2 (1
=50,44 2 = 38,8)
Jadi besar sampel yang didapat dari rumus pocock adalah 8 untuk
masing masing kelompok perlakuan.

Alat dan Metode Pengumpulan Data


Visual Analogue Scale (VAS) adalah alat yang digunakan untuk menilai nyeri.
Rentang nyeri digambarkan melalui sebuah garis sepanjang 10 cm.

Jalannya penelitian
1) Melakukan observasi tempat penelitian dan menentukan
populasi dan sampel
2) Mengajukan surat izin penelitian dari pihak Universitas
Aisyiyah Yogyakarta, guna pengajuan izin tempat penelitian
3) Menyusun proposal penelitian dengan pembimbing dosen
4) Melaksanakan seminar proposal disertai revisi
5) Menentukan dan menyaring jumlah responden pasien nyeri
leher di Univeristas Aisyiyah Yogyakarta yang akan menjadi
responden penelitian sesuai dengan kriteria inklusi penelitian
6) Melaksanakan penelitian, respondent dibagi menjadi 2
kelompok 1, diberikan scapular staabilizatin exercise dan
kelompok 2 diberikan statik stretching
7) Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan komputerisasi
8) Melakukan ujian skripsi disertai revisi

Teknik Analisi Data


Pengeditan (editting) Pengkodean (codding) Tabulasi Data

Statistik Deskriptif
Untuk menampilkan data usia dan jenis kelamin

Analisis Data

Aplikasi software pengolahan data


SPSS 16
Data responden termasuk dalam skala
nominal dan dengan jumlah sample
yang kecil, yaitu ( <50).

Teknik Analisis Data

Uji Normalitas :
Uji normalitas data menggunkan Uji
Shapiro Wilk.
(p>0,05) normal
(p<0,05) tidak normal

Uji Hipotesis I dan II :


Jika distribusi data normal
menggunakan Uji Paired Sample Ttest
Jika distribusi data tidak normal
menggunakan Wilcoxon.
Apabila nilai p lebih kecil dari 0,05
(p<0,05) maka Ha diterima dan Ho
ditolak.

Teknik Analisi Data

Uji Homogenitas :
Jika distribusi data menunjukkan
keduanya homogen maka
menggunkan data pre kel.1 dan
post kel.2
Jika data tidak homogen
keduanya atau salah satunya
menggunakan data selisih kel. 1
dan kel. 2

Uji Hipotesis III :


Jika distribusi data normal
menggunakan
Uji T-Independent
Jika distribusi data tidak normal
menggunakan Uji Mann Whitney
Apabila probabilitas lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05) maka Ha
diterima dan Ho ditolak.

Daftar Pustaka
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta. Salemba Medika. Diakses pada 02 November 2016
Bienfait M. 1999. Fscias e pompages. So Paulo Summus. Diakses 05
November 2016
Boonstra M A., et al.2008. Reliability and validity of the visual analogue
scale for disability in patients with chronic musculoskeletal pain
International Journal of Rehabilitation Research 2008, Vol 31 No 2
Availabel at
http://journals.lww.com/intjrehabilres/Abstract/2008/06000/Reliability_and
_validity_
of_the_visual_analogue.8.asp . Diakses 05 November 2016
Brumitt J., MSPT, SCS, ATC, CSCS. 2006. Scapular-Stabilization Exercises:
Early-Intervention Prescription.Willamette Falls Hospital Availabel at
commons.pacificu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1005&context=ptfac
Diakses 06 November 2016

Care Process Model.2014. Primary Care Management of Neck Pain.2014


Intermountain Healthcare. All Rights Reserved Availabel At
Https://Intermountainhealthcare.Org/Ext/Dcmnt%3fncid%3d526837557
Diakses 05 November 2016

Cunha Cludia V., A., et al. 2008. Effecect of global posture reeducacation
and of static stretching on pain , range of motion, and quality of life in
women with chronic neck pain : a randomized clinical trial. doi:
10.1590/S1807-59322008000600010 Availabel at
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19060998 Diakses 06 November
2016

Frontera WR. Rehabilitation of sports injuries: scientific basis. 1st ed.


Oxford: Wiley Blackwell; 2003. p. 232e57. Diakses 05 November 2016

Gulsah Kose G., Hepguler S., Atamaz F., And Oder G. 2007. A Comparison
Of Four Disability Scales For Turkish Patients With Neck Pain. 2007
Foundation Of Rehabilitation. Information. Issn 1650-1977 Doi:
10.2340/16501977-0060. Availabel at
Https://Www.Medicaljournals.Se/Jrm/Content/Abstract/10.2340/16501977-0
060
Diakses 04 November 2016

Im B., MSc., PT., et al. 2016. Effects of scapular stabilization exercise on


neck posture and muscle activation in individuals with neck pain and
forward head posture Phys. Ther. Sci. Vol. 28, No. 3, 2016 Availabel at

Kisner C, Colby LA. Exerccios teraputicos fundamentos e tcnicas. So Paulo:


Manole; 1992. Diakses 05 November 2016

Lestari Bekti. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Nyeri Leher Pada
Pengguna Laptop. Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Available at eprints.ums.ac.id/34563/1/NASKAH
%20PUBLIKASI.pdf Diakses 24 Oktober 2016

Merskey H, Bogduk N, editors. 1994. Classification of chronic pain. Descriptions of


chronic pain syndromes and definition of pain terms. 2nd edition. Seattle: IASP Press;
p. 10311. Diakses 05 November 2016

Rakel D. 2012. Integrative Medicine.Philadelphia. Elsevier Saunders Diakses 05


November 2016

Silverman, J.L., A.A. Rodriquez, And J.C. Agre. 1992. Quantitative Cervical Flexor
Strength In Healthy Subjects And In Subjects With Mechanical Neck Pain. Arch. Phys.
Med. Rehabil. 72:679681. Diakses 05 November 2016

Suharyadi, Nugroho A., S.K. Purwanto, dan Faturohman M.2007.Kewirausahaan


Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta. Salemba empat. Diakses pada
02 November 2016

Tortora, GJ. 2014. Principles of anatomy and physiology, 14 th edition. Danvers: John
Wiley & Sons 2009. Availabel at
http://www.aazea.com/book/principles-of-anatomy-and-physiology-14th ed/ Diakses
pada 07 November 2016

Walker B. 2011. Ultimate Guide to Stretching & Flexibility


(formally the Stretching Handbook. 3rd Edition ISBN 978-09681093-3-8 (Ring-bound) Availabel at
fitera.com/resources/Ultimate-Guide-to-StretchingFlexibility.pdf Diakses 06 November 2016
Walker J. 2012. Back pain : pathogenesis, diagnosis and
management. Nursing Standard 379(9814): 482-91 Diakses
07 November 2016
Yunus Septiano A., M. 2015. Hubungan Antara Beban Tas
Punggung Dengan Non Specific Neck Pain pada Mahasiswa
Pspd Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Kedokteran Dan
Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Avaialabel At
Repository.Uinjkt.Ac.Id/.../Muhammad%20alfa%20septiano
%20yu... - Diakses 07 November 2016

TERIMA
WASSALAMUALAIKUM
KASIH
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai