Anda di halaman 1dari 35

FAKULTAS

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM

FISIKA DASAR II
PRODI S1 FISIKA

OFFERING
M

LISTRIK STATIS
DAN
HUKUM GAUSS

Oleh : 1. Dzuriyah Haibatus Sholihah (


2. FIDA
(
3. Ummi Kulsum

)
)
)

Capaian Pembelajaran

Listrik Statis :
1. Gejala gejala
listrik statis
2. Muatan listrik dan
cara memuati
benda
3. Muatan listrik pada
isolator dan
konduktor
4. Hukum Coulomb
5. Medan listrik.

Hukum Gauss :
1. Konsep garis gaya listrik
dan fluk medan listrik,
2. Hukum Gauss,
3. aplikasi hukum gauss
untuk menentukan
medan listrik,
4. menjelaskan sifat-sifat
konduktor dalam
kesetimbangan
elektrostatik.

Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya bendabenda yang secara tidak terduga mampu saling
tarik-menarik.
Listrik statis berkaitan dengan gejala muatan listrik
yang tidak bergerak atau diam.
Gejala listrik statis adalah salah satu fenomena
kelistrikan selain dari listrik dinamis. Seperti
Fenomena di bawah ini
Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain
yang halus teramati mampu menarik potonganpotongan kecil kertas.
Di alam telah berlangsung gejala kelistrikan yang
dahsyat pada saat terjadi petir di angkasa. Petir
merupakan gejala kelistrikan yang mengandung
energi yang sangat besar dan dapat membahayakan
bagi yangdikenainya.Gejala kelistrikan yang diamati
pada petir dan pada potongankertas yang dapat
ditarik oleh batang plastik merupakan contohdari
gejala listrik statis. Pengetahuan tentang listrik statis

Muatan Listrik
Dan
Memberi Muatan Listrik

Muatan Listrik >> TEORI ATOM

Elektron yang mengelilingi inti atom dapat bergerak


meninggalkan atom untuk bergabung dengan atom
lain. Jika suatu atom kehilangan elektronnya, atom
akan bermuatan positif (karena jumlah muatan
negatifnya lebih sedikit daripada jumlah muatan
positifnya). Jika suatu atom memperoleh elektron,
atom akan menjadi bermuatan negatif (karena
jumlah muatan negatifnya lebih banyak daripada
muatan positifnya. Atom yang bermuatan listrik
disebut juga ion. Jadi, ada dua jenis ion, yaitu ion
positif dan ion negatif.
Jika benda bermuatan sama didekatkan (positif
dengan positif atau negatif dengan negatif), kedua

MUATAN LISTRIK
Tanda muatan listrik
Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat
muatan atau jumlah satuan muatan positif dan negatif
sama) dan negatif.
Nilai muatan ini akan memengaruhi perhitungan medan
listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau
nol).
Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau
beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan
digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis
yang saling berhubungan,
yang disebut sebagai garis-garis medan listrik. Tanda
muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik
yang disebabkannya berasal darinya atau menuju
darinya.
Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh
muatan uji positif), bahwa
muatan positif(+)akan menyebabkan garis-garis medan
listrik berarah dari padanya menuju keluar,
muatan negatif(-)akan menyebabkan garis-garis medan
listrik berarah menuju masuk padanya.

Muatan Listrik
Dan
Memberi Muatan Listrik

Memberi Muatan Listrik


Suatu benda
yang bersifat
netral
dapat diberi muatan
listrik dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah elektron yang
dimilikinya. Ada beberapa cara untuk memberi
muatan listrik pada suatu benda, misalnya dengan
penggosokan, penyentuhan, dan induksi.
Penggosokan
Jika dua buah benda yang Terbuat dari bahan yang
berbeda digosokkan satu sama lain, akan ada
sejumla kecil elektron yang berpindah dari satu
benda ke benda lainnya. Benda yang kehilangan
elektron akan menjadi bermuatan positif, sedangkan
benda yang memperoleh elektron akan menjadi
bermuatan negatif. Perpindahan elektron tergantung

Penyentuhan
Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, benda dibedakan
menjadi konduktor dan isolator. Konduktor adalah benda yang dapat
menghantar listrik, sedangkan isolator adalah benda yang tiak dapat
menghantar listrik. Konduktor mengandung pembawa muatan
sehingga dapat menghantar listrik, sedangkan isolator tidak
mengandung pembawa muatan.
Jika sebuah konduktor yang bermuatan disentuhkan dengan benda
lain yang tidak bermuatan, akan terjadi aliran elektron dari konduktor
yang mempunyai elektron lebih banyak, sehingga konduktor yang
tidak bermuatan juga menjadi bermuatan. Besarnya muatan listrik
yang mengalir tergantung pada kemampuan benda untuk
menyimpannya.

Induksi
Suatu benda yang bermuatan dapat memberikan muatannya pada benda netra
digambarkan seperti pada contoh berikut ini:
Sebuah benda bermuatan positif didekatkan pada benda netral. Benda bermua
Karena yang mendekati adalah benda bermuatan positif, elektron-elektron pad
lebih dekat pada benda penginduksi tersebut, sehingga bagian yang berada di
Bagian yang ditinggalkan oleh elektron-elekron itu menjadi bermuatan positif. S
dan benda netral tersebut.
Demikian pula yang terjadi jika benda penginduksinya adalah benda bermuatan
Karena yang mendekati adalah benda bermuatan negatif, elektron-elektron pad
penginduksi tersebut, sehingga bagian yang berada di dekat benda penginduks
dari benda penginduksi menjadi kutub negatif.
Dengan demikian, induksi adalah peristiwa pemisahan muatan dalam satu ben
disebut muatan induksi.
Jika benda penginduksi dijauhkan dari benda netral tadi, elektron-elektron pada
seluruh bagian benda sehingga benda kembali netral, tidak ada lagi kutub nega
sementara.
Pemberian muatan secara induksi juga dapat terjadi secara permanen, dengan
jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini:
Benda A yang bermuatan positif didekatkan pada benda B yang netral. Akibatn
menjadi kutub negatif, dan bagian yang jauh dari benda penginduksi menjadi k

KONUKTOR

Konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan


arus listrik.
Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena
hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki
elektron pada kulit atom terluar yang gaya tariknya
terhadap inti atom lemah. Dengan demikian, apabila
ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan
kecil saja elektron akan bergerak bebas sehingga
mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik)
melalui konduktor.

ISOLATOR
Isolator merupakan bahan yang sulit
menghantarkan arus listrik.

Bahan isolator memiliki hambatan besar karena


hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki
elektron-elektron pada kulit atom terluar yang gaya
tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila ujungujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil,
elektron terluarnya tidak sanggup melepaskan gaya
ikat inti. Oleh karena itu, tidak ada elektron yang
mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik
yang mengalir melalui isolator.

HUKUM COULOMB

Pada jarak yang tetap, besarnya gaya


berbanding lurus dengan hasil kali
muatan dari masing - masing
muatan.
Besarnya gaya tersebut berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua muatan.
Gaya antara dua titik muatan bekerja
dalam arah sepanjang garis
penghubung yang lurus.
Gaya tarik menarik bila kedua
muatan tidak sejenis dan tolak
menolak bila kedua muatan sejenis.

bermuatan positif jika atom tersebut


kekurangan elektron. Perhatikan
Atom Helium memiliki inti yang terdiri
atas 2 proton dan 2 neutron serta
dikeliling 2 elektron. Atom bermuatan
negatif jika atom tersebut
mendapatkan tambahan elektron.
Atom Hidrogen yang netral terdiri
atas 1 elektron, namun atom tersebut
mendapatkan tambahan 1 elektron,
sehingga bermuatan negatif. Atom
bermuatan positif jika atom tersebut
kekurangan elektron. Atom Litium
yang netral memiliki 3 elektron,
namun atom tersebut kehilangan 1
elektron sehingga bermuatan positif.
Sekarang bayangkan plastik
transparansi dengannya kita akan
menghasilkan sebuah muatan listrik
dari pelastik tersebut. Mula-mula
plastik tersebut bersifat netral.

LISTRIK STATIS

FENOMENA LISTRIK
Fenomena
Percobaan penggosokan
STATIS
sutera / kain ke penggaris, kayu, balon, gelas. Suatu
pengamatan dapat memperlihatkan bahwa bila
sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu
domba; batang gelas tersebut mampu menarik
sobekan-sobekan kertas. Ini menunjukkan bahwa gelas
timbul muatan listrik.

LISTRIK STATIS

Sifat
Muatan
Listrik Dua
SIFAT
LISTRIK
STATIS
muatan yang sejenis (kedua-duanya positif
atau kedua-duanya negatif) saling tolak
menolak; sedangkan dua muatan yang tidak
sejenis (yang satu positif dan yang lain
negatif) akan saling tarik menarik . 6

LISTRIK STATIS

DEFINISI LISTRIK
STATIS

Definisi Muatan listrik (Q) adalah


muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah
coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q
adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu
berupa proton (muatan positif ) maupun elektron (muatan
negatif ). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini
bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara
atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
Besar muatan tergantung kelebihan / kekurangan elektron
ini, muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan
Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton = jumlah
elektron yang mengelilinginya 7

Profil Perusahaan
Jalan Gubernur
Sunandar Priyo
Sudarmo 79 Krian
Sidoarjo

Proses Bisnis
penjualan

Perusahaan dagang
yang menjual bahan
bangunan
UD ADI JAYA
MAKMUR

pela

UD ADI JAYA
MAKMUR

Bahan
Bangunan

Latar Belakang

UD. ADI JAYA MAKMUR

Proses Bisnis penjualan

UD ADI JAYA
MAKMUR

Bahan
Bangunan

pela

Pelanggan
melakukan
pembayaran
di kasir
Jika barang ada

Kendala 1
Tidak
Pernah
Direkap

Tidak
mengetahui
perkembangan
penjualan

Distributor
UD. ADI JAYA
PelangganCatatan penjualan

Jumlah barang tidak


mencukupi atau kurang

MAKMUR

Mengakibatka
n

Bag. Administrasi

Pimpinan
kesulitan
melakukan
evaluasi

Pimpinan

Pelanggan

Toko Lain

Kendala 2
Terjadi
penumpukan
barang di gudang

Jumlah persediaan
barang terlalu
banyak

Mengakibatk
an

Barang menjadi
rusak

kebutuhan

Aplikasi dan metode yang


dapat memperkirakan
volume penjualan di 1
bulan ke depan

Jumlah
Persediaan

Manfaat

Meramalkan volume
penjualan

Membantu mengetahui
kebutuhan persediaan
barang

Analisa Pola Data


Analisa pola data semen gresik
Autocorrelation Function for C1
(with 5% significance limits for the autocorrelations)
1,0

Trend Analysis Plot for C1


Linear Trend Model
Yt = 230,8 + 2,97* t

0,8

600
500

Accuracy Measures
MAPE
72,7
MAD
108,8
MSD
20108,5

C1

400
300
200
100

0,6
Autocorrelation

Variable
Actual
Fits

0,4
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6

0
4

12

16

20
24
Index

28

32

36

40

-0,8
-1,0
1

10

15

20
Lag

25

30

35

Hasil Analisa Data


Hasil analisa data didapatkan bahwa
data bersifat musiman

Solusi

UD. ADI JAYA MAKMUR

Solusi

Aplikasi Penentuan Persediaan


Berdasarkan Peramalan Volume
Penjualan menggunakan
metode Eksponential
Smoothing model Winters

Jumlah
Persediaan

LANDASAN TEORI
EXPONENTIAL SMOOTHING
WINTER

UD. ADI JAYA MAKMUR

Exponential Smoothing
Winter
Pemulusan
Eksponensial

Estimasi Trend
Estimasi Musiman
Ramalan pada periode p di masa datang

Menghitung tingkat MAPE


peramalan
(Mean Absolute Percentage Error)
MAPE

merupakan ukuran kesalahan relatif


MAPE =

METODOLOGI PENELITIHAN

UD. ADI JAYA MAKMUR

Metodologi Penelitian
Identifikasi
Masalah

Studi
Kepustakaan

Studi
Lapangan

Merancang
Sistem yang
Direkomendasi
kan

Analisis
Kebutuhan
Sistem

Analisis Sistem

Pembuatan
Aplikasi

Pengujian
Aplikasi

Laporan dan
Dokumentasi

BLOG DIAGRAM

JADWAL KERJA

UD. ADI JAYA MAKMUR

SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai