Anda di halaman 1dari 24

ASMA

Kelompok

Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.

Dadan Teja Permana


Deddy Cahyani

(2014000024)

(2014000025)

Denny Nicola Chilwin (2014000026)


Derry Oktriana
Desi

(2014000027)

(2014000028)

Fakultas Farmasi

Universitas Pancasila
Jakarta
2014

PENDAHULUAN

Asma adalah salah satu penyakit kronik yang paling


banyak ditemukan di seluruh dunia, hampir 300 juta
pasien asma.

Angka kejadian meningkat di banyak negara,


khususnya anak.
Di Amerika 5 juta anak usia sekolah menderita asma
Pelajar banyak kehilangan hari sekolahnya setiap tahun
karena asma 2
Asma menduduki urutan ketiga penyebab anak usia <
15 tahun di rawat di RS

1 Epidemiology and Statistics Unit. Trends in Asthma Morbidity and Mortality. NYC: ALA, July 2006.
2 CDC. Asthma Prevalence, Health Care Use and Mortality, 2003-2005. National Center for Health Statistics. Washington,
DC.
3 Hall MJ & DeFrances CJ. 2001 National Hospital Discharge Survey. Advance data from Vital and Health Statistics,
Table 3; no 332. Hyattsville, MD: NCHS,2003.

POPULASI PASIEN ASMA


Prevalensi

kejadian asma lebih tinggi pada :

Anak

daripada dewasa

Anak

laki dibandingkan anak perempuan

Wanita

dibandingkan pria

Morbiditas

dan mortalitas asma lebih tinggi

pada ras:
- African Americans daripada Caucasians

Source: MMWR 2007;56(No. SS-8):1-54

DEFINISI ASMA

Menurut GINA
Inflamasi saluran nafas kronis dengan banyak sel yang
berperan khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T

Konsensus Internasional
Mengi berulang dan atau batuk persisten dimana sebab lain
telah disingkirkan

Konsensus Nasional
Diduga asma apabila anak menunjukkan gejala batuk
dan/atau mengi yang timbul secara episodik, cenderung pada
malam hari,musiman, setelah aktifitas fisik, serta adanya
riwayat asma dan atopi pada pasien atau keluarganya

APA ITU ASMA ?


Suatu kondisi :

Kronik
Episode gangguan nafas
berulang
Berpotensi membahayakan
hidup

Terjadi pada semua usia

Bukan penyakit menular

Tidak bisa diobati, tetapi dapat


dikendalikan

GEJALA ASMA
Sesak

nafas

Mengi

berulang

Rasa

dada tertekan

Batuk
Bangun

pada malam hari


dengan gejala2 seperti
diatas

APA YANG TERJADI SELAMA


EPISODE ASMA ?

Penyempitan saluran
nafas dan mudah sekali
iritasi dikarenakan
adanya inflamasi
Saluran nafas
menghasilkan mukus yang
kental
Otot saluran nafas
mengerut dan membuat
saluran nafas menjadi
lebih sempit

PENCETUS ASMA
Infeksi saluran

nafas atas

Perubahan
iklim
& temperatur

Kegiatan

fisik
Ekspresi dari
perasaan yang kuat
( menangis, tertawa
terbahak2 )

PENCETUS ASMA
Allergens :

Binatang berbulu

Serbuk sari tanaman


Zat irritan:

Debu tungau

Asap rokok

Kecoa

Polusi udara
Asap & bau
yang sangat
kuat

BAGAIMANA ASMA
DIKENDALIKAN ?

Hindari hal-hal yang dapat


menyebabkan gejala asma
Pemakaian obat asma
- obat pereda asma yang
bekerja cepat
- obat pengendali asma jangka
panjang untuk asma persisten
Monitor respon pengobatan dan tingkat
pengendali asma
Secara rutin pengobatan asma dievaluasi

ASTHMA PATHOGENESIS

Nat Rev Drug Discov. 2002 Jan;1(1):55-64.

LUMEN SALURAN NAFAS


NORMAL DAN ASMA

12

Faktor Kegagalan Pengobatan Asma

Farmakologi
Kesulitan menggunakan
inhaler
Regimen obat kompleks
Ketakutan akan efek
samping obat

Non Farmakologi

Kurangnya informasi
tentang asma
Keparahan penyakit
diluar perkiraan
Sikap menghadapi
penyakitnya
Faktor kultur budaya
Komunikasi tidak baik
Biaya
Jauh dari apotik/RS

KLASIFIKASI ASMA

Persisten Ringan :
Gejala > 1 X / minggu tetapi < 1 X / hari
Eksaserbasi mungkin mempengaruhi aktiviti &
tidur
Gejala malam 2x / bulan
VEP1 80% prediksi atau terbaik
Variabiliti APE atau VEP1 20 - 30%

14

Intermiten :
Gejala < 1 X / minggu
Eksaserbasi ringan
Gejala malam 2x / bulan
VEP1 80% prediksi atau terbaik
Variabiliti APE atau VEP1 < 20%

KLASIFIKASI ASMA

Persisten berat :
Gejala setiap hari
Sering eksaserbasi dan gejala asma malam
Keterbatasan aktiviti fisik
VEP1 60% prediksi atau terbaik
Variabiliti APE atau VEP1 > 30%

15

Persisten sedang
Gejala setiap hari
Eksaserbasi mungkin mempengaruhi aktiviti &
tidur
Gejala malam > 1x / minggu
Penggunaan inhalasi agonis- 2 aksi singkat tiap
hari
VEP1 60 - 80% prediksi atau terbaik
Variabiliti APE atau VEP1 > 30%

OBAT ASMA

Pengontrol jangka pendek (akut )


- Beta2 agnist ( Salbutamol, terbutalin )
- Metil xantin ( teofilin, aminofilin )
- Antikolinergik ( atropin, ipatropium klorida)
Pengontrol jangka panjang
- steroid ( beklometason, budesonid, prednison,
flutikason )
- non steroid ( sodium kromogilat )
Obat lain
- Antihistamin
- ekspektoran dan mukolitik

KASUS
R.R seorang laki-laki bermur 41 tahun, data klinik
menunjukkan riwayat batuk, dan sesak nafas yang
timbul lebih dari 2 malam dalam seminggu.
Kebanyakan terjadi pada pagi hari setelah bangun,
dia mengeluh sesak dada. Dia memiliki riwayat
asma akut sejak kecil. Pengobatan saat ini berikan
Beklometason HFA 160 mg BID melalui spacer dan
abuterol setiap 6 jam 2 seprotan sebelum
beraktivitas. Pada pagi hari PEF R.R menunjukkan
hasil yang konsisten 550-600 liter/menit. Dokter
mempertimbangkan dia mendapat obat teofilin
sustained-release untuk mengontrol asma pada
malam hari. Pengobatan apa yang harus di
rekomendasikan.

Data Base Pasien

Nama Pasien : R.R


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun

Anamnesa/
keluhan

Batuk dan sesak nafas yang timbul 2


malam dalam seminggu.
Pada pagi hari mengeluh sesak dada.

Pengobatan

Beklometason HFA 160 mg BID melalui


spacer dan abuterol setiap 6 jam 2
seprotan sebelum beraktivitas.
Dokter mempertimbangkan dia mendapat
obat teofilin sustained-release untuk
mengontrol asma pada malam hari

Hasil pemeriksaan
Laboratorium

Pada pagi hari PEF R.R menunjukkan


hasil yang konsisten 550-600 liter/menit.

SUBJECTIVE
Menunjukkan batuk dan sesak nafas yang
timbul 2 malam dalam seminggu.
Pada pagi hari mengeluh sesak dada.

OBJEKTIVE
Riwayat asma sejak masih kecil
Pada pagi hari PEF R.R menunjukkan hasil 400
liter/menit.
Pada sore hari PEF R.R menunjukkan hasil yang
konsisten sebesar 550-600 liter/menit.
Penggunaan obat beclomethasone HFA 160mcg
BID dengan cara spacer
Albuterol 2 kali semprot tiap 6 jam bila perlu dan
sebelum aktivitas berat

ASSESMENT
1. Pasien sudah mencapai ICS tahap 3 (Moderate
persistent)
2. PEF berada pada yellow zone
3. Efek terapi belum tercapai maksimal,
diperlukan pemilihan terapi yang lebih optimal

PLAN
1. Tidak direkomendasikan penggunaan teofilin SR, karena
dapat mengganggu siklus tidur (anxiety)
2. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan
beclomethasone inhaler
3. Edukasi penggunaan beclomethasone inhaler untuk
memastikan agar pasien menggunakan inhaler dengan
teknik yang benar
4. Menambahkan long acting inhaler B2 agonis seperti
formoterol dan salmeterol, mengingat pasien telah
berada di tahap 3 (ICS moderate)
5. Menyarankan pasien untuk meminimalisir paparan
alergen seperti debu, bulu hewan, dingin dan lain-lain
6. Follow up dengan melakukan pengukuran PEF pada pagi
dan malam hari

PENUTUP
Asma adalah penyakit inflamasi kronik yang
mengakibatkan terjadinya hiperreaktiviti bronkus
Pencegahan termasuk menghindari faktor
pencetus(trigger)
Pengobatan Asma dengan menggunakan obat
Kontroler dan Reliefer
Target pengobatan supaya tercapainya Asma yang
total control

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai