Kompetensi
Kompetensi Dasar
Dasar
Standar
Standar
Kompetensi
Kompetensi
D
K
K
S
2. Menganalisis
peradaban
Indonesia dan dunia
INDIKATOR
Menjelaskan tentang asal-usul dan
persebaran manusia di kepulauan
Indonesia.
Membedakan proses migrasi ras
bangsa Proto Melayu dengan Detro
Melayu Indonesia.
Membedakan pengaruh budaya Bacson
Hoa - Bihn, dan Dongson terhadap
perkembangan budaya masyarakat
awal di kepulauan Indonesia.
Papua
Melanosoide
Melanesia
AN
DARAT
UNAN
ASIA Y
UTARA
Proto Melayu
Melayu Tua
Deutro Melayu
Melayu Muda
Suku sakai/Siak di
Riau
Suku Kubu dan anak
dalam di Jambi dan
Sumsel
Papua
Kalimantan suku
dayak
Sulawesi Toraja
Nias/suku Nias
Lombok /Suku Sasak
Sumatera/suku Kubu
dan Batak
Sumatera
Jawa
Bali
Madura
sulawesi
Gambar 1.33
Peta persebaran
Deutro dan
Protomelayu
Dengan adanya
migrasi/perpindahan bangsa dari
daratan Asia ke Indonesia, maka
pada zaman prasejarah
Kepulauan Indonesia sudah dihuni
oleh:
1. Bangsa Melanisia/Papua
Melanosoide yang merupakan
Ras Negroid
2. Bangsa Proto Melayu
3. Bangsa Deutro Melayu
Ciri fisik
Berkulit hitam
Berbadan kecil,kekar
Rambut keriting
Mulut lebar
Hidung mancung
Termasuk tipe veddoidAustroloid
Ciri kehidupan :
Kebudayaan
Paleomesolitikhum
Sudah mulai
menetap dalam
kelompok kecil
Sudah mengenal api,
Hasil kebudayaan :
Coopper/kapak genggam > batu
Flakes/alat serpih > tulang
Alat penusuk > kasar
Tombak > sederhana
Mata panah > belum diasah
Ciri-ciri:
Kulit sawo matang,
rambut lurus,
badan tinggi ramping,
Bentuk mulut dan
hidung sedang.
Hasil kebudayaan
Ciri-ciri kehidupan :
Pebble/kapa
Mengenal religi
k pendek
Mengenal penguburan
Flakes
Alat-alat
tulang
Batu
mayat
Mengenal kesenian
Alat kehidupan agak halus
Hidupnya sebagian
menetap
m
u
ik
m
u
k
i
h
t
li
m
u
k
i
h
m
u
k
i
h
il t
h
il t
o
e
l
a
P
o
e
il t
o
s
e
M
a
g
h,
e
c
A
Suku awa,
J
u
k
u
S
i,
l
a
B
Suku ugis
B
Suku ar
as
Mak gkabau
n
a
n
i
M
r),
a
B
(Sum
Dsb.
2. KEBUDAYAAN DONGSON
Kebudayaan perunggu Asia Tenggara disebut
kebudayaan Dongson.
Dongson adalah nama di daerah Tonkin Indocina.
Banyak ditemukan benda-benda perunggu seperti
nekara, alat dari besi dan bejana.
Benda-benda ini dibawa masuk ke Indonesia oleh
bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda.
Mereka masuk ke Indonesia kurang lebih tahun 500 SM
melalui jalur barat.
Benda-benda perunggu yang ditemukan di Indonesia
antara lain nekara, kapak corong, moko, manik-manik,
bejana perunggu dan arca perunggu.
yaitu teknik
pembuatan benda
perunggu dengan
membuat cetakan dari
benda tiruan terlebih
dahulu yang terbuat
dari lilin atau
sejenisnya. Benda
tiruan kemudian dibalut
dengan tanah liat lalu
dibakar, maka lilin akan
keluar mencair. Tempat
lilin yang kosong diisi
dengan cairan
perunggu.
2. ZAMAN PERUNGGU
Disebut zaman perunggu karena alatalat kebutuhan rumah tangga terbuat
dari perunggu yaitu campuran
tembaga dan timah.
Contoh alat perunggu
a. Nekara
Nekara adalah bejana yang
bentuknya seperti benembung
yang berpinggang. Nekara
yang terbesar disimpan di Pura
Penataran Sasih Bali, yang
berdiameter 160 cm.
Daerah temuannya ada di
Maluku, Selayar, Bali dan Nusa
Tenggara.
Fungsi nekara
Ditabuh untuk memanggil arwah/roh
nenek moyang
Ditabuh sebagai genderang perang
Sebagai sarana upacara memanggil
hujan
(biasanya diatas nekara diberi
hiasan katak, menurut
kepercayaan masa itu katak
dianggap sebagai binatang yang
dapat mendatangkan hujan.)
c. Moko
Adalah benda perunggu yang bentuknya seperti nekara tetapi agak
langsing, sebagian moko ada yang dikeramatkan dan disucikan
serta sebagai benda upacara. Moko ditemukan di Nusa Tenggara.
b. Bejana Perunggu
Bejana perunggu bentuknya seperti gitar Spanyol. Saat ini bejana
perunggu hanya ada di Indonesia, di Madura dan satu ditemukan di
Sumatera.
d. Kapak Perunggu
Kapak perunggu terdiri atas k apak sepatu atau kapak corong dan
candrasa. Kedua benda ini bentuknya sangat indah sehingga
kemungkinan benda ini sebagai alat upacara.
e. Arca Perunggu
Arca perunggu bentuknya sekilas agak lucu. Biasanya
menggambarkan manusia dan binatang. Ditemukan di daerah Jawa
Timur, Bogor dan Palembang.
f. Perhiasan Perunggu
Perhiasan yang terbuat dari perunggu bentuknya seperti gelang,
cincin, kalung, anting-anting serta bandul. Ditemukan di daerah
Malang, Bogor, Bali.
Zaman Besi,
Zaman ketika manusia telah dapat
mengolah bijih-bjih besi untuk
membuat peralatan-peralatan yang
dibutuhkan.
Namun di Indonesia tidak
banyak di temukan peninggalan
pada masa zaman besi ini.
Alasannya adalah besi berkarat
dan tentu hilang dimakan usia.
Benda-benda
terbuat dari besi
tidak banyak
yang sampai
pada kita yang
kita kenal antara
lain : mata
kapak, tongkat,
mata tombak,
mata pisau, mata
tembilang,
gerabah, cangkul
dan lain-lain.
Sumber
Belajar
I Wayan Badrika, 2006 Sejarah
untuk SMA kelas x, Jakart,
Erlangga.
Wahjudi Djaja, dkk, LKS, Intan
Pariwara
Google images
Disusun oleh :
Sekian,
terimakasih atas
perhatiannya
Tuhan
Contoh Soal