Anda di halaman 1dari 41

AKUNTABILITAS PNS

DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III


KABUPATEN TOJO UNA-UNA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2016

SEKILAS INFO
Vivie Vijaya Laksmi
Jakarta, 13 Juni 1964
Widyaiswara Madya
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan S. Parman No. 67 Palu
Jalan Batu Bata Indah No. 25A Palu
vivievijaya@gmail.com

DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar
akuntabilitas pada peserta diklat melalui substansi
pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, konflik kepentingan dalam masyarakat,
netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik, sikap serta
perilaku konsisten, beserta analisis dampaknya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Hasil Belajar
setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas
jabatannya

SABDA RASULULLAH SAW:


Setiap kamu adalah pemimpin dan
kelak akan diminta
pertanggungjawaban atas hasil
pekerjaannya.

REFORMASI BIROKRASI
.... untuk menjawab tantangan di masa depan

TUJUAN REFORMASI BIROKRASI


Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi,
bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral,
sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai
dasar dan kode etik aparatur negara.
Dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi adalah
Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand
Desain Reformasi Birokrasi Indonesia 2010-2025
Area perubahan RB : Organisasi, Tatalaksana, SDM
Aparatur, Peraturan Perundang-undangan, Pengawasan,
Akuntabilitas, Pelayanan Publik, Budaya Kerja Aparatur
(Culture&Mindset)

FONDASI UU UNTUK REFORMASI


BIROKRASI
UU No 25
Tahun
2009
Pelayanan
Publik

RUU Sistem
Pengawasa
n Intern
Pemerintah
BIROKRAS
I BERSIH,
KOMPETE
N DAN
MELAYANI

BIROKR
ASI
EKSISTI
NG

UU No.
39 Tahun
2008
Kemente
rian
Negara

UU APARATUR
SIPIL NEGARA
Peraturan
Pelaksana:
19 PP, 4
PERPRES, 1
PERMEN

RUU
Adminsitra
si
Pemerinta
han

PRINSIP DASAR GOOD


GOVERNANCE
PARTISIPASI

: mendorong masyarakat untuk menggunakan hak dalam


menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan
keputusan

PENEGAKAN HUKUM : mewujudkan adanya penegakan hukum yang adil bagi


semua pihak tanpa kecuali
TRANSPARANSI : menciptakan kepercayaan timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi &
kemudahan dalam memperoleh informasi
KESETARAAN : memberi peluang yang sama bagi setiap anggota
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan
DAYA TANGKAP: meningkatkan kepekaan para penyelenggara pemerintahan
terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali

Lanjutan prinsip dasar GG


WAWASAN KE DEPAN : membangun daerah berdasarkan visi &
strategi yang jelas dan mengikutsertakan warga
dalam seluruh proses pembangunan
AKUNTABILITAS

: Meningkatkan pertanggungjawaban para


pengambil keputusan dalam segala bidang
menyangkut kepentingan masyarakat

PENGAWASAN

: meningkatkan upaya pengawasan terhadap


penyelenggaraan pemerintahan & pembangunan
dg mengusahakan keterlibatan swasta &
masyarakat

EFISIENSI & EFEKTIVITAS : menjamin terselenggaranya pelayanan


thd masyarakat dg menggunakan sumberdaya
yang tersedia secara optimal dan bertanggung
jawab

APA ITU
AKUNTABILITAS??

KONSEP AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kemampuan memberi jawaban
kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan
seseorang/sekelompok orang terhadap masyarakat
luas dalam suatu organisasi. (Syahrudin Rasul,
2002:8)
Evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan/
kinerja organisasi untuk dapat dipertanggungjawab
kan serta sebagai umpan balik bagi pimpinan
organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja
organisasi pada masa yang akan datang (UNDP)

Akuntabilitas adalah pertanggung jawaban dari


seseorang atau sekelompok orang yang diberi
amanat untuk menjalankan tugas tertentu
kepada pihak pemberi amanat baik secara
vertikal maupun horisontal

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap


individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya (LAN RI)

APAKAH AMANAH YANG DIEMBAN PNS?

NILAI-NILAI PUBLIK
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi.
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
dan mencegah keterlibatan PNS dengan politik praktis
Memperlakukan warga negara secara sama dan adil
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik
Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan
dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan

ASPEK-ASPEK AKUNTABILITAS
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (accountability is a
relationship)
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (accountability is results
oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (accountability
requiers reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (accountability is
meaningless without consequences)
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (accountability improves
performance )

MENGAPA PERLU AKUNTABILITAS


1. SEBAGAI KONTROL DEMOKRATIS
2. MENCEGAH KORUPSI DAN PENYALAHGUNAAN
KEKUASAAN
3. UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

Ak
un
tab
ilit
as
sta
ke
Akuntabilitas
hol
organisasi
de
r
Akuntabilitas kelompok

TINGKATAN AKUNTABILITAS

Akuntabilitas individu
Akuntabilitas personal

MEKANISME
AKUNTABILITAS

DIMENSI MEKANISME
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for
probity and legality)
Akuntabilitas proses (process accountability)
Akuntabilitas program (program accountability)
Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)

Lingkungan Kerja yang


Akuntabel
Kepemimpinan
Transparansi
Integritas
Tanggung Jawab
Keadilan
Kepercayaan
Keseimbangan
Kejelasan
Konsistensi

Menciptakan Framework
Menentuk
Akuntabilitas
an tujuan
dan
tanggung
jawab

Berikan
evaluasi
dan
masukan
perbakan

Berikan
laporan
secara
lengkap

Rencanak
an apa
yang akan
dilakukan

Lakukan
implemen
tasi
monitorin
g

WAKTUNYA DISKUSI
KELOMPOK

DISKUSI KELOMPOK
Membagi Peserta dalam 5 kelompok
KASUS
ABORSI YES OR NO
Baca secara seksama kemudian diskusikan

AKUNTABILITAS
DALAM KONTEKS

AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS


Transparansi dan
Akses Informasi

Praktek
kecurangan (fraud)
dan perilaku korup

Penggunaan
Sumber daya milik
negara

Penyimpanan dan
Penggunaan Data
dan Informasi
pemerintah

Konflik
kepentingan

TUGAS KELOMPOK
DISKUSIKAN MENCAKUP 5 W + 1 H
SATU KELOMPOK DENGAN SATU TOPIK
PERILAKU YANG AKUNTABEL BERKAITAN DENGAN
HAL TERSEBUT.

MENJADI PNS YANG


AKUNTABEL

PNS YANG AKUNTABEL ???


mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi
konflik kepentingan;
tidak terlibat dalam politik praktis;
melayani warga secara adil; dan
konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

KONFLIK KEPENTINGAN
Konflik antara tugas publik dan kepentingan pribadi yang dialami
pejabat publik padahal pejabat publik tersebut memiliki
kemampuan atau kekuasaan yang bisa digunakan untuk
kepentingan diri sehingga melemahkan atau membusukkan
kinerjanya dalam tugas dan tanggung jawab publik.
Jabatan publik yang rentan menghadapi konflik kepentingan:
menteri kabinet, pejabat tinggi kementerian, pejabat bea cukai,
petugas pajak, jaksa, hakim, polisi, pejabat yang bertanggung
jawab atas pengadaan barang/jasa, auditor, anggota DPR, kepala
daerah, petugas yang menangani perizinan, kepala bagian
keuangan, manajer personalia, dan militer

Konflik kepentingan bisa menggerogoti bekerjanya


mekanisme pemerintahan yang demokratis dengan dua
cara:
Melemahkan komitmen pejabat publik pada ideal
legitimasi kekuasaan, ketidakberpihakan dan fairness di
dalam pembuatan keputusan publik. Contoh: konflik
kepentingan dalam kekuasaan yudisial.
Mengubah aturan hukum, pengembangan dan
penerapan kebijakan umum, mekanisme pasar dan
alokasi sumber daya publik. Contoh: konflik kepentingan
dalam pengadaan barang/jasa dengan berbagai
bentuknya.

PRINSIP-PRINSIP PROFESI ASN


Nilai Dasar
Kode Etik dan Kode Perilaku
Komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada
pelayanan publik
Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas
Kualifikasi akademik
Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas, dan
Profesionalitas jabatan

PERILAKU INDIVIDU
Bertindak sesuai dg persyaratan legislatif, kebijakan lembaga & kode etik yang
berlaku
Tidak mengganggu, menindas, atau deskriminasi thd rekan atau anggota
masyarakat
Kebiasaan kerja, perilaku & tempat kerja pribadi & profesional hubungan
berkontribusi harmonis, lingkungan kerja yang aman dan produktif
Memperlakukan anggota masyarakat dan kolega dengan hormat, penuh
kesopanan, kejujuran & keadilan, & memperhatikan tepat utk kepentingan
mereka, hak-hak, keamanan & kesejahteraan
Membuat keputusan adil, tdk memihak & segera, memberikan pertimbangan
utk semua informasi yg tersedia, UU & kebijakan dan prosedur institusi tersebut.
Melayani pemerintah setiap hari dengan tepat waktu, memberikan masukan
informasi dan kebijakan

PERILAKU BERKAITAN DENGAN


TRANSPARANSI DAN AKSES
INFORMASI

Tidak mengungkapkan informasi resmi atau dokumen


yang diperoleh selain seperti yang dipersyaratkan oleh
hukum atau otoritas yang diberikan oleh institusi
Tidak menyalahgunakan informasi resmi untuk
keuntungan pribadi
Mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan setiap
instansi dan semua arahan yang sah lannya mengenai
komunikasi dengan menteri, staf menteri, anggota
media dan masyarakat pada umumnya.

PERILAKU BERKAITAN DENGAN


KECURANGAN DAN KORUPTIF
Dilarang melakukan penipuan yang menyebabkan
kerugian negara aktual atau potensial
Dilarang berbuat curang dalam menggunakan posisi
dan kewenangan untuk keuntungan pribadi
Melaporkan setiap perilaku curang atau korup
Melaporkan setiap pelanggaran kode etik
Memahami dan menerapkan kerangka akuntabilitas
yang berlaku di sektor publik

PERILAKU TERHADAP PENGGUNAAN


SUMBER DAYA NEGARA
Bertanggung jawab untuk pengeluaran yang resmi
Menggunakan sumber daya yang didanai publik secara teliti dan efisien
Hanya menggunakan pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan
Tidak menggunakan waktu kantor atau sumber daya untuk partai
politik, keuntungan pribadi atau keuangan
Mematuhi kebijakan dan pedoman dalam penggunaan fasilitas
komputasi & komunikasi secara bertanggung jawab
Perjalanan dinas yang dilakukan utk tujuan resmi & benar diperlukan
Menggunakan kekayaan & barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien

PERILAKU BERKAITAN DENGAN PENYIMPANAN &


PENGGUNAAN DATA SERTA INFORMASI PEMERINTAH
Bertindak dan mengambil keputusan secara transparan
Menjamin penyimpanan informasi yang bersifat rahasia
Mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan
Boleh berbagi informasi untuk mendorong efektivitas &
kreativitas
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
negara
Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan dan jabatannya untuk mencari

PERILAKU BERKAITAN DENGAN


KONFLIK KEPENTINGAN
Kepentingan pribadi /keuangan tdk bertentangan dg kemampuan
mereka utk melakukan tugas resmi dg tidak memihak
Ketika konflik kepentingan timbul antara kinerja tugas publik dan
kepentingan pribadi, maka PNS hati-hati utk kepentingan umum
Memahami bahwa konflik kepentingan ada atau berpotensi ada
di masa depan
Jika konflik kepentingan muncul, lapor kepada pimpinan utk dpt
bimbingan terbaik mengelola konflik secara tepat.
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya

PERILAKU BERKAITAN DENGAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN YANG AKUNTABEL
Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang
dan tidak bias
Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process
Akuntabel dan transparan
Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan efisien
Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode
sektor publik, etika sesuai dengan organisasinya
Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya
potensi konflik kepentingan

PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT:

NILAI DASAR/INDIKATOR
AKUNTABILITAS

Dapat mempertanggungjawabkan amanah


yang diberikan
(adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah dilakukan)

Keadilan dalam pelayanan


Transparansi dalam memberikan data &
informasi kepada publik yang membutuhkan
Netral dalam politik praktis
Konsistensi sikap dan perilaku
Pilhan tepat, ketika terjadi benturan

Anda mungkin juga menyukai