Jurding DR Maria Print
Jurding DR Maria Print
CORTICOSTEROIDS
REDUCE INFECTIONASSOCIATED
RELAPSES IN
FREQUENTLY
RELAPSING
NEPHROTIC
ABSTRAK
100 Pasien
Relaps
Dosis setiap
hari
Interven
si
Kontrol
Dosis selangseling
PENDAHULUAN
40 50% relaps masih terjadi dengan penggunaan
kortikosteroid
Sering dipicu oleh infeksi saluran nafas atas (50-70%)
dan pencernaan
Risiko kortikosteroid :
Infeksi berulang
Tromboemboli
PENDAHULUAN
ES:
Infeksi
rekuren
Kortikostero
id
Tromboemb
oli
ISPA
Infeksi
Pencernaan
40 50%
relaps yang
sering
PENDAHULUAN
Dua penelitian sebelumnya menunjukan penurunan
angka relaps dengan kortikosteroid sehari-hari
Hanya
menggunakan
sampel sedikit
Tidak
memperhatikan
efek jangka
panjang
PENGOBATAN STANDAR
1.5 mg/kg
(4w)
Dosis
menggunakan
berat badan
aktual
Taper 0.25
mg/kg tiap
2w
Rumatan:
0.5
0.75mg/kg
INTERVENSI
Definisi Infeksi:
Demam (>38oC dalam 2 kali pengukuran berbeda setidaknya
berbeda 1 jam)
Rhinorhea atau batuk lebih dari 1 hari
Diare (frekuensi > 3x atau feses lembek > 2 hari)
Inte
rve
nsi
Naikan frekuensi
menjadi sehari-hari
tanpa merubah dosis
Ko
ntr
ol
Frekuensi selang-seling
INTERVENSI
Setiap pasien mendapatkan kalsium karbonat
< 6 tahun : 250mg/hari
> 6 tahun : 500mg/hari
Definisi Relaps:
Proteinuria (3+ - 4+) dalam 3 hari berturut-turut setelah 7 hari onset
infeksi
Pengobatan awal: predisolone 2 mg/kg/hari sampai proteinuri (-)
Infeksi berat rawat inap
KELUARAN
Keluaran utama:
Rates of infection-associated relapses (relaps yang
muncul dalam 1 minggu setelah intervesi dilakukan)
Keluaran sekunder:
Frekuensi dan tipe infeksi
Jumlah kumulatif Prednisolone yang diterima kedua
grup
Jika terdapat 2 atau lebih relaps dalam 6 bulan
dinyatakan pengobatan gagal
ANALISIS STATISTIK
Pengolahan data : Stata versi 9.1
Data numerik disajikan dalam rata-rata dengan standar
deviasi
CI 95%
P<0.05 dianggap signifikan
Regresi Poisson membandingkan relapse rate antar
grup
One-way ANOVA hubungan jumlah relaps dengan
infeksi
HASIL
KARAKTERISTIK PASIEN
TINGKAT RELAPS /
KAMBUH (1)
TINGKAT RELAPS /
KAMBUH (2)
EFEK SAMPING
Gejala Cushingoid
Katarak
Selulitis
GAGAL PENGOBATAN
2 pasien kelompok intervensi (pd fu 6 dan 10 bulan)
4 pasien kelompok kontrol (1 pasien pd fu 6 bulan dan
3 di fu 9-bulan) dianggap gagal pengobatan dan
diobati dengan siklofosfamid atau calcineurin inhibitor.
Enalapril digunakan, dengan dosis 0,2 mg / kg per hari,
pada satu pasien pada kelompok intervensi dan dua di
kelompok kontrol untuk hipertensi stage 1.
ANALISIS SUBGRUP
DISKUSI
Sindrom
1 Nefrotik
dari 6 pasien
yang sering Relaps
DISKUSI (2)
DISKUSI (3)
DISKUSI (4)
Pasien hanya diamati selama dua infeksi berturutturut, efek dari intervensi pada perjalanan jangka panjang
dari sindrom nefrotik tidak jelas.
DISKUSI (5)
Peningkatan infeksi nampaknya tidak terkait dengan
pemberian kortikosteroid, karena meskipun frekuensi
infeksi lebih tinggi, dosis steroid kumulatif cenderung
lebih rendah pada kelompok intervensi.
Meskipun ada peningkatan kekambuhan dengan
jumlah infeksi, kecenderungan ini lebih jelas pada
kelompok kontrol.
Pemberian prednisolon setiap hari selama episode ini
secara independen menghasilkan pengurangan 59%
tingkat kambuh.
DISKUSI (6)
Kelompok Intervensi
Kelompok Intervensi
DISKUSI (7)
Risiko infeksi serius yang harus
dirawat
inap
dan efek samping
Kelompok
Intervensi
kortikosteroid
DISKUSI (8)
PENINGKATAN KEJADIAN RELAPS DENGAN
JUMLAH INFEKSI
KETERBATASAN
PENELITIAN
Kurangnya kekuatan plasebo potensi
bias
Diagnosis infeksi ditegakan secara klinis
Kemungkinan overdiagnosis
Tidak jelas apakah intervensi ini akan
berguna pada pasien dengan ambang
steroid yang lebih rendah dari 0,5-0,75
mg / kg setiap hari
tidak jelas apakah manfaat yang sama
akan terlihat pada pasien sindrom nefrotik
yang sering kambuh yang juga ditangani
dengan agen imunosupresif lainnya
KESIMPULAN
Penelitian ini menegaskan bahwa
pasien yang menerima prednisolon
berselang hari jangka panjang,
dengan atau tanpa levamisol
menunjukkan penurunan
kekambuhan jika diberi
prednisolon dosis kecil harian
selama menderita penyakit infeksi.