Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

Ablasio Retina
PEMBIMBING:
dr. Hondrizal,Sp.M
Disusun oleh:
Sri Monica Harina
1110070100174

Anatomi Retina

anatomi retina

Lapisan-lapisan retina mulai dari sisi dalamnya adalah sebagai berikut:

1. Membran limitans interna,


2. Lapisan serabut saraf.
3. Lapisan sel ganglion,

4.
5.
6.
7.

Lapisan
Lapisan
Lapisan
Lapisan

pleksiform dalam,
inti dalam,
pleksiform luar,
inti luar,

Membran limitans eksterna


Lapisan fotoreseptor,
Lapisan epitel pigmen retina,

Ablasio Retina
Definisi
Ablasio retina (retinal detachment)
adalah pemisahan retina sensorik,
yakni
lapisan
fotoreseptor
(sel
kerucut dan batang) dan jaringan
bagian dalam, epitel pigmen retina
dibawahnya

Ablasio
retina
seringkali
dihubungkan dengan adanya
robekan atau lubang pada
retina, sehingga cairan di dalam
mata
merembes
melalui
robekan atau lubang tersebut
dan menyebabkan terlepasnya
retina
dari
jaringan
di
bawahnya.

Klasifikasi
Berdasakan penyebabnya ablasio retina dibagi
menjadi:
Ablasio Retina Primer (Ablasio Retina
Regmatogenosa)
Terjadi
karena
terjadinya
robekan
pada
retinacairan masuk ke antara sel pigmen epitel
dengan retinapendorongan retina oleh cairan
vitreousmengapungkan retinaterlepaslah dari
sel epitel.
8

Faktor predisposisi terjadinya ablasio retina


regmatogenosa antara lain:
1. Usia.
2. Jenis kelamin
3. Miopi.
4. Afakia.
5. Trauma
6. Fenile Posterior Vitreous Detachment (PVD)
9

Ablasio retina tipe regmatogenosa


10

Ablasio Retina Sekunder (Non regmatogenosa)


Ablasio retina eksudatif
terjadi akibat adanya penimbunan cairan eksudat
di bawah retina (subretina) dan mengangkat retina.
Ablasio Retina tarikan atau traksi
akibat tarikan jaringan parut pada badan kaca yang
akan mengakibatkan ablasi retina dan penglihatan
turun tanpa di dahului oleh rasa sakit.

11

Diagnosis
Anamnesis
Gejala umum pada ablasio retina yang
sering dikeluhkan penderita adalah:
Floaters
Photopsi/light flashes (kilatan cahaya)
Penurunan tajam penglihatan, penderita
mengeluh penglihatannya sebagian
seperti tertutup tirai
12

Pemeriksaan oftalmoskopi
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan funduskopi.
Electroretinography (ERG)
Ultrasonography

13

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada ablasio retina adalah
pembedahan. Prinsip bedah pada ablasio retina
yaitu :
Menemukan semua bagian yang terlepas
Membuat iritasi korioretinal pada sepanjang
masing-masing daerah retina yang terlepas.
Menguhubungkan koroid dan retina dalam
waktu yang cukup untuk
menghasilkanperlekatan dinding korioretinal
yang permanen pada daerah subretinal.
14

Pada pembedahan ablasio retina dapat dilakukan


dengan cara
1. Scleral buckling
Prosedur meliputi lokalisasi posisi robekan retina.
Pertama

tama
dilakukan
laser
untuk
memperkuat perlengketan antara retina sekitar
dan epitel pigmen retina. Sabuk dijahit
mengelilingi sklera sehingga terjadi tekanan pada
robekan retina sehingga terjadi penutupan pada
robekan tersebut. Penutupan retina ini akan
menyebabkan cairan subretinal menghilang
secara spontan dalam waktu 1-2 hari.
15

16

Retinopeksi pneumatik
Teknik pelaksanaan prosedur ini adalah
dengan menyuntikkan gelembung gas ke
dalam rongga vitreus. Gelembung gas ini
akan
menutupi
robekan
retina
dan
mencegah pasase cairan lebih lanjut
melalui robekan. Jika robekan dapat ditutupi
oleh gelembung gas, cairan subretinal
biasanya akan hilang dalam 1-2 hari
17

18

Pars Plana Vitrektomi


mikroskop, badan vitreus dan semua
komponen penarikan epiretinal dan
subretinal dikeluarkan. Lalu retina
dilekatkan kembali dengan cairan
perfluorocarbon. Defek pada retina
ditutup dengan endolaser

19

Prognosis
Apabila ablasio retina telah meliputi
makula,
kemungkinan
pengembalian
penglihatan
sangat
rendah.
Jika,
keadaannya sudah melibatkan makula
maka akan sulit menghasilkan hasil
operasi yang baik

20

Anda mungkin juga menyukai