Asam Basa
Asam Basa
Normal
pH = 6.1 + log
Normal
[HCO
GINJAL
BASA ]
3
HCO
HCO 3
3
Kompensasi
ASAM
pCO2
PARU
CO
CO22
Kardiovaskular
Gangguan kontraksi otot jantung
Dilatasi Arteri,konstriksi vena, dan
sentralisasi volume darah
Peningkatan tahanan vaskular paru
Penurunan curah jantung, tekanan
darah arteri, dan aliran darah
hati dan ginjal
Sensitif thd reentrant arrhythmia dan
penurunan ambang fibrilasi
ventrikel
Menghambat respon kardiovaskular
terhadap katekolamin
Respirasi
Hiperventilasi
Penurunan kekuatan otot nafas dan
menyebabkan kelelahan otot
Sesak
Metabolik
Peningkatan kebutuhan
metabolisme
Resistensi insulin
Menghambat glikolisis anaerob
Penurunan sintesis ATP
Hiperkalemia
Peningkatan degradasi protein
Otak
Penghambatan metabolisme dan
regulasi volume sel otak
Koma
Kardiovaskular
Konstriksi arteri
Penurunan aliran darah koroner
Penurunan ambang angina
Predisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel
aritmia yg refrakter
Respirasi
Hipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan
hipoksemia
Metabolic
Stimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organik
Hipokalemia
Penurunan konsentrasi Ca terionisasi plasma
Hipomagnesemia and hipophosphatemia
Otak
Penurunan aliran darah otak
Tetani, kejang, lemah delirium dan stupor
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos
EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
cara:
1. Sistem dapar (buffer)
2. Homeostasis respiratorik
mengatur
kadar pC02
3. Homeostasis ginjal reabs bikarbonat,
ekskresi H+ dan
garam amonium
Kelainan
Kel primer
Kompen
sasi
Target kompensasi
pCO2
HCO3-
HCO3-
HCO3-
pCO2
pCO2=1,5 (HCO3-) +
8
pCO2
Asidosis resp
Asidosis met
Penyebab:
1. Prod asam endogen > metab anaerob
(asidosis laktat), ketoasidosis, kelaparan.
Kehilangan HCO3- > : diare, drainase ileostomi.
HCO3 disekresi ke lumen, bersamaan dg
absorpsi H+ dari lumen ke p.d. shg tjd asidosis
intravaskular.
2. Prod asam eksogen > keracunan etanol,
metanol, asam asetilsalisilat.
3. Kel glomerulus dan sel tubulus ginjal
10
reabs HCO3 terganggu, sekresi NH 4 , ekskresi
metabolik normokloremik:
GGK
DKA
Asidosis Laktat
Keracunan alkohol, salisilat
Kelaparan
metabolik hiperkloremik:
Diare
ATR
11
pCO2 .
Penyebab:
1. Hilangnya H+, Cl, K dari lambung
akb muntah.
2. Penggunaan diuretik vol plasma
<, ekskresi K > hipo K sekresi
amonium
3. Akb pemberian bikarbonat >
4. Reabs HCO3- spt pada deplesi
K+, hiperaldosteronisme.
12
HCO3- .
pCO2 ~ produksi CO2
ventilasi alveolar
Penyebab:
Ggn ventilasi alveolar PMH, BP, edema
paru, efusi pleura masif, pnemotoraks,
asma akut, PPOK.
Non pulmonal depresi pusat napas, kel
otot pernapasan (GBS)
13
15
Pulse oxymetry
16
penatalaksanaan
19
20
22
SID abnormal:
cairan > (Na), cairan < (Na )
anion imbalans ( Cl atau Cl )
anion organik/anorganik
Ggn asam lemah non volatile (hiperalbumin,
hiperfosfat) asidosis
23
Cara
H-H
Parameter
pH, pCO2,
HCO3-, BE
Ggn As
Basa
Asidosis
Alkalosis
Resp
pCO2
pCO2
Metab
HCO3-
HCO3-
BE
BE
pCO2
pCO2
SID
SID
Albumin
Albumin
Fosfat
Fosfat
24
Pendekatan H-H:
25
26