Operasi Penyeleksian Kondisi
Operasi Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian
Kondisi
Pertemuan ke-4
Operasi Penyeleksian
Kondisi
Suatu Struktur dasar algoritma yang
memiliki satu atau lebih kondisi tertentu
dimana sebuah instruksi dilaksanakan
jika
sebuah
kondisi/persyaratan
terpenuhi.
Beberapa
bentuk
pemilihan:
1. Pernyataan IF
2. Pernyataan SWITCH
struktur
dasar
Pernyataan IF
Jika kondisi bernilai benar, maka perintah
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi
syarat maka akan diabaikan.
Diagram alir:
Pernyataan IF
Penulisan kondisi
harus di dalam tanda
kurung dan berupa ekspresi relasi dan
penulisan
pernyataan
dapat
berupa
pernyataan tunggal, pernyataan majemuk,
atau pernyataan kosong.
Pernyataan IF
{
}
Pernyataan IF-ELSE
Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1
akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi
syarat maka akan mengerjakan perintah-2.
Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan NESTED IF
Nested If merupakan pernyataan If berada di
dalam pernyataan If yang lainnya.
Bentuk penulisannya:
Pernyataan IF ELSE
Majemuk
Bentuk dari If-Else bertingkat sebenarnya
serupa dengan nested if. Keuntungan
penggunaan If-Else bertingkat dibanding
dengan nested if adalah penggunaan bentuk
penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk penulisannya:
Pernyataan IF ELSE
Majemuk
Pernyataan Switch-Case
Bentuk dari
switch-case merupakan
pernyataan yang dirancang khusus untuk
menangani pengambilan keputusan yang
melibatkan sejumlah atau banyak alternatif.
Switch-Case memiliki kegunaan sama seperti
if-else bertingkat, tetapi penggunaannya
untuk memeriksa data yang bertipe karakter
atau integer
Perintah siap
keluar dari
switch. Jika
pernyaan ini
tidak ada,
maka
sebagaiprogram
akan
diteruskan ke
cabangSetiap cabang
cabang akan
lainnya
dijalankan
jika syarat
nilai
konstanta
terpenuhi
Default akan
dijalankan
jika semua
cabang
diatasnya
tidak
terpenuhi
Pernyataan Switch-Case
Bentuk
berikut:
penulisan
perintahnya