Oleh :
- Christian Situmeang
- Fauzan N. Akbar
- Hasby Rachman
- Ilham Abirawa
- Lucardo Stanly
- M. Dimas Pratama
- M. Hafizudin
- M. Hendy Fabiando
- Mutiha Roynaldo
(073.12.044)
(073.12.064)
(073.12.088)
(073.12.092)
(073.12.103)
(073.12.106)
(073.12.107)
(073.12.125)
(073.12.128)
Pendahuluan
Kurang lebih 4000 mineral yang telah
teidentifikasi di alam, hanya beberapa yang
dapat disebut batu mulia / mineral permata.
Dikarenakan kualitas dan karakteristiknya
yang berbeda.
Batu mulia biasa dicari berdasarkan
keindahannya, kelangkaannya, dan ketahannya
Klasifikasi
Menurut tipenya
- Organik
- Inorganik
- Imitasi
- Sintetik
Menurut Ketersediaannya
- Precious
- Semi Precious
Menurut tipenya
Sifat Fisik
Dilihat dari :
Warna
Cerat
Rupa
Potongan, patahan
Kilau
Kekerasan
Ketahanan
dll
Genesa
Genesa :
1. Diferensiasi Magma
proses diferensiasi magma dapat membentuk batu mulia,yang
antara lain dapat dikategorikan sebagai berikut : Batu mulia
bertemperatur tinggi,seperti
intan,safir,rubi,perciotit,gamet,zirkon,dll.
2.Proses Metamorfosa (metamorfosa termal/kontak, dislokasi,
metasomatisma)
Panas,tekanan,cairan,dan gas atau uap yang dilepas oleh
magma yang menuju permukaan bumi tersrap oleh batuan dan
akan membentuk mineral-mineral baru yang disebut mineral
metamorfik.
3. metasomatisma
Penambangan
Penambangan :
Kegiatan penambangan berbagai jenis batu
mulia hanya dilakukan oleh rakyat setempat
secara tradisional,kecil-kecilan,sderhana,dan
kadang-kadang bersifat usaha
sampingan.Hampir atau bahkan tidak ada
sama sekali kegiatan penambangan secara
besar.
Penambangan
Eksplorasi
Eksplorasi dilakukan
berdasarkan geologisnya,
geokimia dan geofisika
dalam lapangan dan hasil
studi lab, menurut peneman
konsentrasi mineral yang
dikandung
Batu mulia atau permata
terjadi atau terbentuk secara
langka, jika habis, tidak
dapat mucul kembali dengan
jangka waktu yang cepat
Natural Sintetis
cara yang mudah yaitu diuji di Lab
atau cara kedua dilihat inclusionnya (alur seratnya) melalui loupe atau mikroskop