Anda di halaman 1dari 10

PATOGEN

TANAMAN

Penyakit tanaman malfungsi sel dan jaringan tanaman,


menghasilkan luka kontinu yang berkembang menjadi gejala.
Penyakit tanaman Virus, fungi, bakteri pathogen
Patogen

obligat

berkembang

pada

organisme

(biothrophs.)
Patogen Fakultatif hidup pada jaringan mati
Menyerang seluruh organ tanaman

hidup

Mikroba Antagonis
Mikroba Antagonis

Fungi
Chromis
Bakteri

Aktivitas Mikroba Antagonis

Sumberdaya
Memproduksi antibiotik
Parasitasi

ehadiran mikroba merangsang ketahanan tanaman


Manipulasi lingkungan antagonis
melimpahpathogen tertekan

Kompetisi Sumberdaya
Terjadi ketika dua mikroba membutuhkan sumberdaya yang
jumlahnya terbatas
Kompetisi sumberdaya Nutrisi (karbon dan nitrogen).
Kompetisi lingkungan terjadi jika kondisi lingkungan terbatas.
Mikroba non patogenik dapat dijadikan competitor mikroba
pathogen berkoloni

Parasitisme
Beberapa mikroba menyerang secara langsung mikroba lain dan
menjadikannya sebagai nutrisi
Membutuhkan kontak langsung antar mikroba hiperparasitisme
Trichoderma penetrasi dinding sel jamur atau mempenetrasi hifa
Gliocladium Verens Parasitik yang juga bersifat antibiotik

Antibiosis
Antibiotik Senyawa organik yang diproduksi oleh mikroorganisme yang dapat
mengganggu pertumbuhan dan aktivitas metabolism mikroorganisme lain.
Antibiosis mikroba yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba lain
dengan antibiotic yang diproduksinya, yang mengakibatkan organisme lain akan
mati karena selnya mengalami endolisis dan sel sitoplasma menjadi hancur.
Agrobacterium radiabacter Agrobacterium tumifaciens
Diproduksi saat nutrient melimpah di mikro habitat

Ketahanan Tanaman terhadap infeksi Mikroba


Tanaman memiliki mekanisme pertahanan sendiri untuk melindungi dari mikroba patogen.
Tanaman yang inokulasi oleh pathogen tertentu akan terangsang untuk membentuk
ketahanan.

Mekanisme Pertahanan Tanaman


Cross protection Prinsip Imunisasi.

Cross
S Protection
A
ISR
R
PGPR

Systemic acquired resistance (SAR) tanaman diinfeksi oleh pathogen tertentu akan
memproduksi ketahanan terhadap pathogen lain
Mikroba non patogenik merangsang ketahanan tanaman atau induced systemic resistance.
Keberadaan plant growth-promoting rhizobacteria meningkatkan laju pertumbuhan tanaman
juga membentuk ketahanan tanaman.

Mikoriza
Jamur yang berasosiasi pada perakaran tanaman
Tumbuh secara eksternal pada perakaran ektomikoriza
Tumbuh dalam perakaran endomikoriza
Mikoriza mengambil nutrisi dari perakaran tanaman, dan
mikoriza membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi akar.
Pembibitan pinus pathogen chromis
kapas yang menunjukkan ketahanan terhadap Verticillium
dahlia.

Strategi Penggunaan Antagonis untuk mengendalikan Patogen Tanaman


Metoda penggunaan antagonis tergantung pada jenis tanaman dan patogen.
Dicyma pulvinata dan Cylindrosporium concentrium telah sukses mengendalikan penyakit daun karet yang
disebabkan oleh Phyllachora huberi di amazon
Kedua jamur tersebut adalah parasite obligat pada pathogen hidup sebagai hiperparasit
Populasinya meningkat seiring meningkatnya populasi pathogen
Pendekatan yang sesuai adalah inokulasi mikroba yang dilepas berkolonisasi dan efektif menekan patogen
tumbuhan.
Antagonis yang baik adalah antagonis yang setelah diaplikasikan segera mampu tumbuh, berkembang, dan
berkolonisasi.
Sebagian besar penyakit yang menjadi target adalah patogen tular tanah karena memberikan dampak lebih bila
dibanding pathogen pada daun.

Aplikasi pengendalian hayati diinokulasi antagonis ada biji yang akan ditanam.
Pengendalian hayati terhadap pathogen akar memperlakukan seluruh akar
dengan antagonis sebelum ditanam.
Phlebiopsis gigantea sukses melindungi dan mengendalikan penyakit pada pinus
yang telah dipotong atau ditebang
Jamur dan bakteri juga dikembangkan untuk melindungi buah dari pembusukan
setelah panen dan selama penyimpanannya.(yeastantagonis baik pada buah
Strategi pengendalian hayati pada daun sangat jarang dilakukan karena
merupakan daerah pertanaman yang mendapatkan aplikasi fungsida.

Anda mungkin juga menyukai