Anda di halaman 1dari 31

DASAR PROTEKSI/PENGAMAN

Jaringan DISTRIBUSI 20 kv

MACAM-MACAM GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK


1. Gangguan beban lebih
Sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila dibiarkan
terus-menerus berlangsung dapat merusak peralatan.
2. Gangguan hubung singkat
Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fase
(3 fase atau 2 fase) atau 1 fase ketanah dan sifatnya
bisa temporer atau permanen
Gangg. Permanen :

Hubung singkat pada Kabel,


belitan trafo, generator.
(tembusnya isolasi)

Gangg. Temporer :

Flashover karena sambaran petir,


flashover dengan pohon, tertiup angin
Pada SUTM

MACAM-MACAM GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK


Gangguan hubung singkat dapat merusak peralatan
secara : Termis (tergantung besar dan lama arus gangguan)
Mekanis (terjadi gaya tarik menarik/tolak-menolak)
3. Gangguan Tegangan Lebih.
Tegangan lebih dibedakan atas :
- Tegangan lebih dengan power frekwensi
(mis : pembangkit kehilangan beban, over speed pada
generator, gangguan pada AVR
- Tegangan lebih Transient :
(mis : Surja petir atau surja hubung )
4. Gangguan Hilangnya Pembangkit
- Hilangnya/lepasnya pembangkit akibat adanya gangguan
pada sisi pembangkit

MACAM-MACAM GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK


- Gangguan hubung singkat di jaringan menyebabkan
terpisahnya sistem, dimana unit pembangkit yang lepas
lebih besar dari spinning reserve, maka frekuensi akan
terus turun sehingga sistem bisa collapse
5. Gangguan Instability
Gangguan hubung singkat atau lepasnya pembangkit,
dapat menimbulkan ayunan daya (power swing) atau
menyebabkan unit-unit pembangkit lepas sinkron.
Power swing dapat menyebabkan salah kerja Relai.
Untuk mengurangi akibat-akibat negatip dari berbagai
macam gangguan-gangguan tersebut diatas, maka
diperlukan Relai Pengaman

MACAM-MACAM GANGGUAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK


Untuk mengurangi gangguan diperlukan relai proteksi yang terpasang
Pada sistem tenaga listrik:
Pengaman pada generator
Pengaman pada transmisi
Pengaman pada Gardu induk
Pengaman pada sistem distribusi
KHUSUS PADA SISTEM DISTRIBUSI :
- Penggunaan jenis relai yang tepat dan koordinasi relai
- Penggunaan saluran double
- Penggunaan sistem Loop
- Penggunaan automatic Reclosing/Sectionalizer
- Penggunaan Spindle pada JTM
- Penggunaan peralatan cadang

CONTOH
SISTEM PENGAMAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
A

1. Differential Relay Pengaman Utama Gen dll


2. Distance Relay Pengaman Utama transmisi dll
3. Differential Relay Pengaman Utama Trafo dll
4. Over Current Relay Trafo sisi 150 kV Pengaman Cadangan Lokal Trafo Pengaman
Cadangan Jauh Bus B
5. OCR dan GFR Trafo sisi 20 kV Pengaman Utama Bus B1
saluran BC

Pengaman Cadangan Jauh

6. OCR dan GFR di B2 Pengaman Utama saluran BC Pengaman Cadangan Jauh saluran CD
7.

OCR dan GFR di C Pengaman Utama saluran CD Pengaman Cadangan Jauh seksi berikut

GANGGUAN YANG TERJADI:


1. GANGGUAN 3 : bisa terjadi
pada fasa R , S dan T terhubung singkat
2. GANGGUAN 2 FASA : bisa terjadi antara

fasa R & S,

fasa T & S atau

R & T terhubung singkat

3. GANGGUAN 2 FASA-KETANAH :

fasa R& S ketanah

fasa T & S ketanah atau

fasa R & T ketanah

4. GANGGUAN 1 FASA-KETANAH :

fasa R - ketanah

fasa S - ketanah atau

fasa T - ketanah

bisa terjadi antara

bisa terjadi antara

PENYEBAB GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI

Pada SUTM
AWAN

AWAN
Gelombang Petir

I (DARI SUMBER)

RANTING
POHON

SYARAT PENTING UNTUK PENGAMAN


A. KEPEKAAN (Sensitivity)
harus peka thd gangguan dalam rangsangan minimum
B. KEANDALAN (Reliability)
dependability : tidak boleh gagal
security

: tidak boleh salah kerja

C. SELEKTIFITAS (Selectivity)
isolir daerah terganggu sekecil mungkin
D. KECEPATAN (Speed)
memisahkan daerah terganggu secepat mungkin
hal ini penting untuk:
menghindari kerusakan secara thermis pada peralatan
yang dilalui arus gangguan serta membatasi kerusakan
pada alat yang terganggu

PENGAMAN DISTRIBUSI
1. Pengaman arus lebih dipasang Over current relay
2. Pengaman gangguan tanah dipasang ground fault relay
3. Pengaman arus besar dipasang moment / instant

Peralatan pengaman pada sistem distribusi terdiri dari:


1. Current transformer: digunakan untuk memperkecil arus besar
ke arus kecil yang diteruskan ke sirkit proteksi
2. Relai pengaman: sebagai elemen perasa yang signalnya diperoleh dari
current transformer
3. Pemutus tenaga/PMT: gunanya untuk mengisolir arus gangguan
4. Bateray/aki: sebagai sumber tenaga untuk PMT bekerja

KARAKTERISTIK INSTANT = MOMENT


T (detik)

t SET
I SET MOMENT

I (ampere)

PADA KARAKTERISTIK INSTANT MEMPUNYAI WAKTU


MINIMUM: 40 s/d 80 milisecond DENGAN ARUS YANG BESAR
Digunakan: untuk back up pada pengaman distribusi

KARAKTERISTIK RELAY:
- DEFINITE TIME
- INVERS TIME
- INSTANTANEOUS

t (detik)

KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU


TERTENTU ( DEFINITE TIME )

t SET

I SET

I (ampere)

Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting waktu kecil

KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT


DENGAN TUNDA WAKTU INVERSE

t (detik)

I SET

I SET MOMENT

I (ampere)

Digunakan untuk setting inverse dan moment

KOORDINASI RELAI DEFINITE


A
Sub 1
t

in

= t+ta

Sub2

Sub3

ta = t+tb

tb = t+t

51
51G

tc

51

51

51

51G

51G

51G

KOORDINASI RELAI INVERSE

51

51

51

51

51G

51G

51G

51G

51N

PENGEMBANGAN ARUS HUBUNG SINGKAT


R

Bila S ditutup memasok beban Zbeban

ZSC
Zbeban

Terjadi gangguan antara A dan B

Saat terjadi gangguan hubung singkat timbul arus gangguan:


i = iac + idc
Dimana: iac = arus bolak balik yang membentuk gelombang sinusoidal
E
= I2 sin(t+-) dan I =
Zsc
Idc = komponen aperiodic (arus dc)
-Rt

= -I2 sin(-)e

i = E2 sin(t+-) - sin(-)e
Zsc

-Rt
L

Gangguan jauh dari generator

i = E2 sin(t+-) - sin(-)e

-Rt
L

Zsc
BENTUK KURVA PERSAMAAN DIATAS SBB:

= perbedaan sudut antara permulaan gangguan


dan tegangan nol.
= sudut fase

i = E2 sin(t+-) - sin(-)e

-Rt
L

Zsc
Bila = = /2 dikatakan sebagai gangguan simetris

i = E2 sin(t)
Zsc

Bila = 0 dikatakan sebagai gangguan tidak simetris

i = E2 sin(t-) + sin()e

-Rt
L

Zsc

Gangguan jauh dari generator


Zsc = Zgen + Ztrafo di PL+ Ztransmisi

GANGGUAN HUBUNG SINGKAT DEKAT DENGAN GENERATOR

Reaktansi Subtransient (Xd) 10 20 Millidetik


Reaktansi Transient (Xd) - kurang dari 500 Millidetik
Steady-state (Xd) atau reaktansi sinkron
Dalam perhitungan
Subtransient - breaking capacity peralatan listrik
Transient

- proteksi
untuk perhitungan diambil
Xd

WIRING DIAGRAM OVER CURRENT RELAY & GROUND FAULT


RELAY
TRAFO
6,3/20 KV

PMT

NGR

TRAFO 6,3/20 KV

CT

Jaringan distribusi

OCR/GFR

PMT

CT

ON
NGR

OCR

OCR OCR

RELAY
GFR

CARA KERJA OCR


PADA SAAT HUBUNG SINGKAT 3 FASA
TRAFO 6,3/20 KV

PMT

CT

HUBUNG
SINGKAT
3 FASA

ON
OFF
NGR

OCR

OCR

OCR

GFR

Gangguan terjadi pada fase R,S dan T


Arus gangguan hubung singkat mengalir di jaringan,
Karena arus tersebut > dari ratio CT pada sekunder CT mengalir arus
Masuk ke OCR -- OCR memasok arus ke PMT-- PMT trip.

CARA KERJA GFR


PADA SAAT HUBUNG SINGKAT 1 FASA - KETANAH
PMT

TRAFO 6,3/20 KV

CT

R
HUBUNG
SINGKAT
1 FASA

3Io

S
T

ON
OFF
NGR

OCR

OCR

OCR

GFR

Gangguan HS terjadi pada fasa T, arus mengalir masuk ke GFR - PMT trip

PERALATAN PENGAMAN PADA JARINGAN 20 kV


1. Pengaman Gangguan Antar Fasa (OCR)
2. Pengaman Gangguan Satu Fasa Ketanah (GFR)
Cara kerja:

CT
Penyulang
Gangguan
CT mentransfer besaran primer
ke besaran sekunder
+
-

Rele detektor hanya bekerjadengan arus kecil akurat


Perlu sumber Volt DC untuk tripping PMT

Karakteristik bisa dipilih


Definite, Inverse, `
Very-Inverse atau Extreemely Inverse.

Rele Arus Lebih Sekunder


Elektromekanis

Sederhana Definite, (instant)


Rele definite hanya menyetel waktu
Saat terjadi gangguan hubung singkat arus
dari CT masuk ke kumparan Rele
Setelan
waktu

Selenoid yang dililit kumparan akan menjadi


magnit dan kontak akan ditarik kebawah
lamanya kontak menyentuh switch tergantung
setting waktunya

Rele Arus Lebih Sekunder


Elektromekanis
Karakteristik Inverse

Rele inverse menyetel waktu & arus


Saat terjadi gangguan hubung singkat arus

dari CT masuk ke kumparan Rele


Selenoid yang dililit kumparan akan mem
bentuk , fluks terpotong oleh piringan,
piringan berputar.
Lamanya kontak menyentuh switch tergantung
setting waktunya

Elektrostatik

CT

Rect

Kontak
Output
Comp

Set timer

Set I (arus)

Arus gangguan hubung singkat masuk ke CT


Arus ini di searah kan di Rectifier dan arus searah di teruskan ke comp
Kapasitor digunakan menambah arus yang masuk coil tripping

CODE RELAY
RELAY DEVICE

PROTECTION FUNCTION

FUNCTION NO

21

DISTANCE

25

SYNCHONIZING

27

UNDER VOLTAGE

32

DIRECTIONAL POWER

40

LOSS OF EXCITATION (FIELD)

46

PHASE BALANCE (CURRENT BALANCE, NEGATIVE SEQUENCE

CURRENT)
47

PHASE SEQUENCE VOLTAGE (RESERVE PHASE VOLTAGE)

49

THERMAL (GENERALLY THERMAL OVERLOAD)

50

INSTANTANEUS OVERCURRENT

51

TIME-OVERCURRENT

59

OVER VLTAGE

60

VOLTAGE BALANCE (BETWEEN TWO CIRCUIT)

67

DIRECTIONAL OVERCURRENT

81

FREQUENCY (GENERALLY UNDERFREQUNCY)

86

LOCKOUT

87

DIFFRENTIAL

CLASSIFICATION OF PROTECTION RELAY FUNCTION

Type

Relay Application

Alarm Only

Bus Protection

Temperature

Ground-Fault Protection ( Relay CT in a system


Neutral circuit or Generator Protection)

GS

Ground-Fault Protection ( Relay CT is Toroidal or Ground sensor Type)

Line Protection

Motor protection

Ground Fault Protection (Relay Coil Connected in Residual CT Circuit)

Transformer Protection

Voltage

Examples:
87T = Transformer Differential Relay
51G = Time- Over current Relay Used for Ground Fault Protection
49M = Motor winding overload (or Over Temperature) Relay

SCHEME GENERATOR
1. GENERATOR KECIL (sistem isolated)
Daya: 500 s/d 1000 kVA tegangan 600 volt (maksimum)
1- 51V, backup overcurrent relay, pengendalian tegangan atau
kontrol tegangan
1-51G, backup ground time overcurrent relay

2. GENERATOR SEDANG (sistem isolated/ paralel)


Daya: 500 s/d 12 500 kVA
tegangan 600 volt (maksimum)

3 - 51V, backup overcurrent relay,


pengendalian tegangan atau kontrol
tegangan
1 -51G, backup ground time overcurrent
relay
1 - 87, differential relay
1 - 32, reserve power relay untuk
pengendalian protection

2. GENERATOR SEDANG (pengaman khusus)


Daya: 500 s/d 12 500 kVA, tegangan 600 volt (maksimum)

3 - 51V, backup overcurrent relay,


pengendalian tegangan atau
tegangan
1 -51G, backup ground time overcurrent
relay
1 - 87, differential relay
1 - 32, reserve power relay untuk peng
endalian protection
1 40, impedance relay, untuk pengaman
kehilangan medan
1 46, Negative phase sequence over
current relay untuk protection
kondisi unbalanced

4. GENERATOR BESAR
Daya: 50 000 kVA

3 - 51V, backup overcurrent relay,


pengendalian tegangan atau
kontrol tegangan
1 -51G, backup ground time overcurrent
relay
1 - 87,

differential relay

1 87G, ground differential relay


1 - 32, reserve power relay untuk peng
endalian protection
1 40, impedance relay, untuk pengaman
kehilangan medan
1 46, Negative phase sequence over
current relay untuk
protection
kondisi
unbalanced.
1 49, temp relay untuk monitor belitan
temp stator
1 64F, generator field relay, hanya
untuk mesin yg mempunyai
medan supply slip rings
1 60, voltage balance relay

Terima Kasih

LANJUT:

KE ANALISA SISTEM TENAGA

Anda mungkin juga menyukai