Tumbuh Kembang Balita
Tumbuh Kembang Balita
Kembang
Balita
Oleh :
Grecya Aprilla (G1H014002)
Wilda Agni K
(G1H014008)
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang sifatnya berbeda
tetapi saling berkatitan. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal tergantung
pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan perilaku.
Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberika ciri tersendiri
pada setiap anak.
Oleh karena itu, tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, tenaga
kesehatan, dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai kesehatan
yang optimal. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu
memperhatikan,mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh
kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat
tergantung kepada orang dewasa atau orang tua. Periode penting dalam tumbuh
kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
PENGERTIAN BALITA
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3
tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu
menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan
perkembangan anak di periode selanjutnya.
Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan
masa yang berlangsung cepat dan tidak akan
pernah terulang, karena itu sering disebut golden
age atau masa keemasan. (Sutomo, 2010)
KARAKTERISTIK BALITA
Menurut karakteristik, balita terbagi dalam dua
kategori yaitu anak usia 1 3 tahun (batita) dan
anak usia prasekolah (Uripi, 2004).
Anak usia 1-3 tahun (batita) merupakan konsumen
pasif, artinya anak menerima makanan dari apa
yang disediakan ibunya.
Pada usia 3-5 tahun (pra-sekolah) anak menjadi
konsumen aktif. Mereka sudah dapat memilih
makanan yang disukainya.
lainnya,
seperti
B.Perkembangan Balita
Perkembangan pada masa balita merupakan gejala
kualitatif, artinya pada diri balita berlangsung proses
peningkatan dan pematangan (maturasi) kemampuan
motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi
eksresi/pembuangan.
Periode penting dalam tumbuh kembang masa usia ini
akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan
anak selanjutnya. Pada usia 3 tahun pertama kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung; dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut
syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk
jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini akan
sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari
kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf hingga
bersosialisasi.
Kemampuan Motorik
4. PerawakanPendek
Merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada
dibawah persentil 3 atau -2SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku
pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena variasi normal,
gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena
kelainan endokrin.
5. Autisme
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang
gejalanya muncul sebelum anak usia 3 tahun. Pervasif berati meliputi
seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat
luas dan berat yang mempengaruhi anak secara mendalam.
Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup
bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6. Retardasi Mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan tingkat intelegensi
yang rendah (IQ <70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu
untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas
kemampuan yang dianggap normal .
7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hyperaktivitas
(GPPH)
GPPH disebut juga sebagaiAttention Dificultty Hyperactivity
KESIMPULAN
1. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).
Masa tumbuh kembang di usia ini disebut golden age atau masa keemasan. (Sutomo, 2010)
2. Menurut karakteristik, balita terbagi dalam dua kategori yaitu anak usia 1 3 tahun (batita)
dan anak usia 3-5 tahun (prasekolah) (Uripi, 2004).
3. Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan
mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan.
a. Kemampuan Motorik
b. Kemampuan Bicara dan Bahasa
c. Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
4. Dalam proses tumbuh kembang, anak memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi, kebutuhan
tersebut yakni:
a. Kebutuhan akan gizi (asuh)
b. Kebutuhan emosi dan kasih sayang (asih)
c. Kebutuhan stimulasi dini (asah)
5. Gangguan yang sering ditemukan pada anak dan perlu diketahui orang tua atau pengasuh:
d. Gangguan Bicara dan Bahasa
e. CerebralPalsy
f. DownSyndrom
g. Perawakan pendek
h. Autisme
i. Retradasi mental
j. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hyperaktivitas (GPPH)