Anda di halaman 1dari 30

Sistem Hormon

dan Endokrin
AMELIA SUKSESY
BIMA WAHYU PRATAMA
NURFAJRIAN HUSIEN

Endokrin
-Sistem Endokrin disebut juga kelenjar
buntu
-Dasar dari sistem endokrin adalah
hormon dan kelenjar (glandula)
-Sekresi dari Kelendar Endokrin sendiri
dinamakan Hormon
-Sistem endokrin hampir selalu bekerja
sama dengan sistem saraf

SISTEM HORMON PADA MANUSIA


1. Hormon berasal dari bahasahomaeinyang
berarti memacu.
2. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau
kelenjar
buntu
(karena
tidak
memiliki
saluran)apabila ada rangsangan yang seuai
dan berfungsi untuk mengatur metabolism,
pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan
tingkah laku.
3. Hormon diproduksi dalam jumlah yang sangat
sedikit.
4. Kemudian hormon diangkut oleh darah
menuju ke sel, jaringan, atau organ target.
Pada organ target, hormon mempengaruhi
aktivitas enzim khusus, sehingga dapat
mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti
metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan
perkembangan.

Fungsi Hormon :
1. Memacu pertumbuhan dan
metabolisme tubuh (Somatotropik &
Tiroksin)
2. Memacu reproduksi (Gonadotropik)
3. Mengatur keseimbangan cairan
tubuh/homeostasis (ADH)
4. Mengatur tingkah laku (Suprarenal)

Sel-sel Penyusun Organ


Endokrin
1. Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk
seperti sel saraf.
2. Sel endokrin sejati, disebut juga sel endokrin
kelasik yaitu sel endokrin yang benar-benar
berfungsi sebagai penghasil hormon.

Macam-macam
fungsinya:

kelenjar

endokrin

1.Hipotalamus

Hormon
pembebas
hormone)
Hormon penghambat
hormone)

(releasing
(inhibiting

dan

.Hormon Pituitari (Hipofisis)


Lobus anterior
Hormone pertumbuhan (Somatotropik)
Thyroid stimulating hormone(TSH)
Adrenocorticotropic hormone(ACTH)
Hormon Gonadotropik :
Follicle stimulating hormone(FSH)
Luiteinizing hormone(LH)
Luteotrofin hormone(Prolaktin)
Lobus posterior
Hormon antidiuretik (ADH)
Hormon Oksitosin

Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroidadalah salah satu darikelenjar endokrin
terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di
bagian depanleher , sedikit di bawahlaring . Kelenjar ini
berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar
energi, membuatprotein, dan mengatur sensitivitas tubuh
terhadaphormon lainnya.

2 Utama hormon yang dibuat oleh kelenjar tiroid disebut tiroksin


(T4) dan triiodotironin (T3)
dengan T4 > T3
Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid tercantum berikut ini :
Tirodontironin : mengatur metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan, dan kegiatan sistem saraf.
Kalsitonin, berfungsi menurunkan kadar kalsium dalam darah
dengan cara mempercepat absorbsi kalsium oleh tulang.
Tiroksin
: merupakan hormon penting yang dihasilkan oleh
kelenjar gondok atau tiroid. Hormon tiroksi berfngsi dalam mengatur
metabolisme dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.

Hormo tiroksi mengandung yodium. Jika dalam


mengonsmsi makanan kekurangan yodium akan
mengakibatkan terganggunya pembentukan hormon
tiroksin.
Apabila ini terjadi dalam waktu lama mengakibatkan
pembesaran kelenjar gondok.
Kekurangan hormo tiroksin menyebabkan
terhentinya pertumbuhan (kretinisme/kerdil).
Kelebihan tiroksi menyebabkanmorbus basedowi,
dengan gejala-gejala metabolisme meningkat, gugup
dan emosional, nadi dan napas cepat tidak teratur,
serta mata lebar dengan bola mata menonjol ke luar
(eksoftalmus).

Hormon T3 dan T4 dikeluarkan oleh kelenjar tiroid


kemudian mengikuti aliran darah untuk mencapai
hampir setiap sel dalam tubuh. Hormon ini akan
mengatur kecepatan kerja dan metabolisme sel-sel.
Misalnya, T3 dan T4 mengatur detak jantung dan
seberapa cepat makanan diproses usus.
Jadi ketika T3 dan T4 kadarnyarendah, detak jantung
bisa lebih lambat dari biasanya, dan pengaruhnya
terhadap pencernaan adalah sembelit dan meningkatnya
berat badan.
Jika T3 dan T4 kadarnya tinggi, maka detak jantung bisa
lebih cepat dan pengaruhnya pada pencernaan adalah
diare dan penurunan berat badan.

Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini juga terdapat di daerah leher di bagian dorsal,
kelenjar tiroid dan terdiri atas 4 bagian. Kelenjar ini berfungsi
mensekresikan hormon yang disebut parathormon. Hormon ini
memiliki fungsi, antara lain:
a. menaikkan kadar kalsium di dalam darah dengan melepaskan
kalsium itu dari
tulang;
b. menaikkan absorbsi kalsium dari makanan dalam usus;
c.
menaikkan
reabsorbsi
kalsium
dalam tubulus ginjal.
Kelenjar
ini terdiri
dari dua
jenis sel
d.
Mengatur
metabolisme
zatcells.
kapur di dalam darah dan tulang
yaitu
chief cells
dan oxyphill
Chief
cells merupakan bagian terbesar dari
kelenjar paratiroid, mensintesa dan
mensekresi hormon paratiroid atau
parathormon disingkat PTH

Hipoparatiroidisma
terjadi kekurangan kalsium dalam darah atau hipokalsemia
Disebut tetani dengan gejala khas kejang dan konvulsi
, khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal
spasmus
Hiperparatiroidisma
Kalsium yang dikeluarkan kembali ke dalam serum darah ,
dengan akibat terjadinya penyakit tulang dengan tanda-tanda
khas bahwa beberapa bagian keropos (osteitis fibrosa sistika )
karena
pada akan
tulang
jumlah terbentuk
hormon inikista
berlebih,
mengakibatkan jumlah kalsium
dalam darah bertambah sehingga
dapat menyebabkan pengendapan
kalsium di dalam ginjal.
kekurangan hormon ini akan
menyebabkan kejang otot yang
dinamakan tetanus.

KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus terletak di dalam toraks, warna nya
kemerah merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi
yang baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10
gram atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada
masa remaja beratnya dari 30 sampai 40 gram, dan
kemudian mengerut lagi
Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan
hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Pada
orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali.
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon
thymosin yang berperan dalam sistem imun (kekebalan)

FUNGSI KELENJAR
TIMUS
Fungsi timus terutama untuk mengembangkan limfosit
T. Setelah matang, sel-sel ini meninggalkan timus dan
diangkut melalui pembuluh darah ke kelenjar getah
bening dan limpa. Limfosit T bertanggung jawab untuk
kekebalan yang diperantarai sel, yang merupakan
respon imun yang melibatkan aktivasi sel kekebalan
tertentu untuk melawan infeksi. sel T mengandung
protein yang disebut reseptor sel T yang mengisi
membran sel T dan mampu mengenali berbagai jenis
antigen (zat yang menimbulkan reaksi kebal)

HORMON
SOMATOTROF
Hormon Somatotrof (STH/Growth Hormone): Hormon

ini merangsang pertumbuhan tubuh, terutama bagian


epifisis dari tulang pipa. Kekurangan hormon ini dapat
mengakibatkan kekerdilan (dwarfisme), sedangkan
kelebihan hormon ini dapat mengakibatkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme). Bila kelebihan hormon ini terjadi
pada saat sudah dewasa, dapat mengakibatkan
penebalan tulang-tulang wajah, tengkorak, tangan, dan
kaki. Keadaan ini disebut akromegali. Fungsi hormon
somatotropin adalah merasangsan pertumbuhan tulang
dan jaringan lunak pengaruh metabilik, mencakup
anabolisme protein, mobilisasi lemak dan konservasi
glukosa.

Hormon Thymosin
Thymosin merangsang perkembangan sel-sel
T. Sepanjang masa kecil Anda, sel-sel darah
putih yang disebut limfosit melewati timus,
di mana mereka berubah menjadi sel T.
Setelah sel-sel T telah sepenuhnya matang
dalam timus, mereka bermigrasi ke kelenjar
getah bening (kelompok sel sistem
kekebalan) di seluruh tubuh, di mana
mereka membantu sistem kekebalan tubuh
dalam melawan penyakit. Namun, beberapa
limfosit, tidak peduli apakah mereka berada
di kelenjar getah bening atau timus, dapat
berkembang menjadi kanker (dikenal

KELENJAR ADRENAL
Kelenjar adrenal adalahdua struktur
kecil yang terletak di atas tiap ginjal,
kelenjar ini kaya akan persendian darah.
Baik secara anatomi ataupun fungsional,
kelenjar anak ginjal terdiri dari dua
bagian yang berbeda. Bagian luar
disebut korteks adrenal dan bagian
dalam disebut medulla adrenal.

HORMON YANG DIHASILKAN


KELENJAR ADRENAL
1. Hormon Aldosteron
Hormon aldosteron disekresikan oleh zona glomerulosa
(lapisan terluar) dari korteks adrenal.
Fungsi utama hormon ini adalah untuk mengatur jumlah
kalium dan natrium yang dilewatkan ke dalam urin
2. Hidrokortison dan Kortikosteron
Kortikosteroid dilepaskan dari daerah korteks kelenjar
adrenal.
Hormon kortikosteroid yang disekresikan oleh kelenjar
adrenal termasuk hormon hidrokortison dan
kortikosteron.
Hidrokortison atau kortisol mengatur metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak.

3. Androgenik Steroid
Androgenik steroid atau androgen disekresi oleh zona
reticularis (lapisan terdalam) dari korteks adrenal.
Androgen adalah hormon seks pria dan bertanggung
jawab untuk perkembangan karakteristik laki-laki.
Hormon ini memainkan peran penting dalam
perkembangan organ seks laki-laki selama fase embrio
4. Epinefrin dan Norepinefrin
Kedua hormon ini disekresikan oleh bagian dalam
kelenjar adrenal yaitu medula adrenal dan biasanya
dikenal pula sebagai adrenalin.
Epinefrin dan norepinefrin disebut katekolamin karena
disekresikan untuk merespon kondisi stres fisik atau
mental.

Anda mungkin juga menyukai