Anda di halaman 1dari 26

Dioda Penyearah, Dioda

LED, dan Dioda Photo


Kelompok :
Hardian
Iin Ayu Lestari
Ikmal Muzakkar
Imamulkhaer
Inggi Ramadhani DS
Isnaeny Rahmawanthi

Dioda Penyearah
Pengertian Dioda Penyearah
Dioda penyearah adalah adalah rangkaian
elektronika yang berfungsi menyearahkan
gelombang arus listrik. Arus listrik yang
semula berupa arus bolak-balik (AC) jika
dilewatkan
rangkaian
Penyearah
akan
berubah menjadi arus searah (DC).

Jenis Jenis Rangkaian Dioda


Penyearah
Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

Gambar rangkaian tersebut menunjukkan


sumber AC menghasilkan sebuah tegangan
Sinusoidal, bila Dioda diasumsikan sebagai
sebuah Dioda Ideal

Pada Siklus Positif / Putaran Setengah positif,


Dioda akan menjadi sebuah Dioda dengan
Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku
sebagai sebuah saklar tertutup

Pada Siklus Negatif / Putaran Setengah


Negatif, Dioda akan menjadi sebuah Dioda
dengan Bias Balik, artinya dioda dapat berlaku
sebagai sebuah saklar terbuka

Bentuk gelombang Ideal

Gelombang masukan berupa gelombang Sinus


dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai
Puncak Vp(in).

Setengah Gelombang

Pada penyearah setengah gelombang, maka


dioda akan berlaku sebagai penghantar
selama putaran setengah Positif dan tidak
berlaku sebagai penghantar pada setengah
siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai
Sinyal setengah Gelombang

Tegangan setengah gelombang menghasilkan


arus beban satu arah, artinya arus mengalir
hanya pada satu arah, tegangan setengan
gelombang tersebut merupakan tegangan DC
yang bergerak naik sampai nilai max dan
turun sampai nol dan tetap nol selama siklus
setengan negatif
Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vp(in)

Penyearah Gelombang Penuh

Rectifier gelombang penuh adalah equivalen dengan


dua kali rectifier stengah gelombang, sebab center tap
masing-masing
Rectifier
mempunyai
tegangan
masukan yang equal dengan setengah tegangan
sekunder. Dioda D1 menghantar ke putaran setengah
positif dan Dioda D2 menghantar ke putaran setengah
negatif. Sebagai hasilnya arus beban rectifier
mengalir selama setengah putaran bersama-sama

Rangkaian equivalen pada putaran maju


stengah siklus positif, D1 merupakan Dioda
dengan bias maju yang akan menghasilkan
sebuah
tegangan
beban
positif
yang
diindikasikan sebagai Polarity Plus-Minus
melalui Resistor beban.

Rangkaian equivalen pada putaran maju


stengah siklus Negatif, D2 merupakan Dioda
dengan bias maju yang akan menghasilkan
sebuah tegangan beban positif.

Selama kedua putaran setengah, tegangan


beban mempunyai polaritas yang sama dan
arus beban berada dalam satu arah,
Rangkaian ini disebut sebagai Rectifier
gelombang
penuh,
sebab
mengganti
tegangan masukan AC ke Pulsating (getaran)
tegangan keluaran DC

Rectifier Jembatan

Rectifier jembatan menyerupai Rectifier


gelombang
penuh
sebab
menghasilkan
tegangan keluaran gelombang penu, Dioda D1
dan D2 menghantar di atas setengah siklus
positif da D3 dan D4 menghantar di atas
setengah siklus negatif

Dioda LED
Pengertian Dioda LED

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu
komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat
ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan
lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu
indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu
emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard
disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik
lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses
kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak
digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar
dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf
yang akan ditampilkan. dan banyak lagi

Gambar LED
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang
terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu
memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi
belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang
sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada
semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna
cahaya yang berbeda pula.

Macam Macam LED


Dioda Emiter Cahaya

Sebuah
dioda
emisi
cahaya
dapat
mengubah arus listrik langsung menjadi
cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan
jumlah bahan yang digunakan untuk bidang
temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat
memancarkan
cahaya
dengan
panjang
gelombang yang berbeda-beda. Warna yang
biasa dijumpai adalah merah, hijau dan
kuning.

LED Warna Tunggal

LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya


dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang
temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi
bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang
dipancarkan.
LED Tiga Warna Dua Kaki

Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang


berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan
oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal
yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua
LED menyala dan menghasilkan warna kuning

LED Tiga Warna Tiga Kaki

Satu kaki merupakan anoda bersama dari


kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda
LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke
katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya
dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan
pada kaki merah atau hijau akan membuat
LED
menyala.
Apabila
satu
tegangan
diberikan pada kedua katoda dalam waktu
yang bersama, maka kedua LED akan
menyala bersama-sama. Pencampuran warna
merah dan hijau akan menghasilkan warna
kuning.

Led Seven Segmen

Biasanya digunakan untuk menampilkan


angka berupa angka 0 sampai 9, angka
angka tersebut dapat ditampilkan dengan
mengubah nyala dari 7 segmen yang ada
pada led yang disusun seperti gambar di atas.

Common Catoda berarti seven segmen

tersebut terdiri dari led led dimana Catoda


nya (Kutub -) di hubungkan menjadi satu
Common Anoda.

Led seven segmen tersebut dapat diaktifkan


dengan menghubungkan dengan perangkat
kontrol seperti mikrokontroler

Cara Menghitung Nilai Resistor pada LED


Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan :
1. Infra merah : 1,6 V
2. Merah : 1,8 V 2,1 V
3. Oranye : 2,2 V
4. Kuning : 2,4 V
5. Hijau : 2,6 V
6. Biru : 3,0 V 3,5 V
7. Putih : 3,0 3,6 V
8. Ultraviolet : 3,5 V
Berdasarkan Hukum Ohm, V=I.R
Keterangan : V = tegangan, I = arus listrik, R = Resistor.
Apabila kita mencari nilai resistor maka : R = V/I
R =(Vs-Vd) / I
Vs = tegangan sumber(batry,accu,power suply).
Vd = jatuh tegangan.

Contoh :
Misal kita mempunyai sebuah LED warna
merah (memiliki jatuh tegangan 1,8 Volt) yang
akan dinyalakan menggunakan sumber
tegangan(misalnya accu) : 12Volt maka kita
harus mencari nilai resistor yang akan
dihubungkan
secara
seri
dengan
LED.Sebelumnya kita mengetahui bahwa arus
maksimal yang diperbolehkan adalah 20mA
Jadi dari masalah diatas dapat diketahui :
tegangan yang digunakan : 12V, jatuh
tegangan : 1,8V, dan Arus listrik :
20mA=0,02Ampere. R=(12-1,8) / 0,02 = 510

Dioda Photo
Pengertian Dioda Photo

Dioda photo adalah dioda yang bekerja berdasarkan cahaya. Jika


cahaya luar mengenai junction dioda photo yang dibias reverse,
akan menghasilkan pasangan electron hole dalam lapisan
pengosongan. Makin kuat cahaya, makin banyak jumlah pembawa
yang dihasilkan cahaya dan makin besar arus reverse, karenanya
Doda Photo merupakan detector photo yang baik sekali.

Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi


ada tidaknya cahayamaupun dapat digunakan untuk
membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat
mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai
intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai
resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita
dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi
reverse bias dimana resistansi dari photo dioda akan
turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk.

Dioda peka cahaya adalah jenis dioda yang berfungsi

mendektesi cahaya. Berbeda dengandioda biasa,


komponen elektronika ini akan mengubah menjadi arus
listrik. Cahaya yang dapatdideteksi oleh dioda peka
cahaya ini mulai dari cahaya inframerah, cahaya tampak,
ultra ungusampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda peka
cahaya mulai dari penghitung kendaraan di jalanumum
secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta
beberapa peralatan dibidang medis.
Alat yang mirip dengan dioda peka adalah transistor foto
(phototransistor). Transistorfoto ini pada dasarnya adalah
jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak
(junction) base-collector untuk menerima cahaya.

Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika


dibandingkan dengan diodapeka cahaya. Hal ini disebabkan
karena electron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction
ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian
kolektornya. Namun demikian,waktu respons dari transistor foto
secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang
mengalir ke rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena
cahaya maka photodiode akan bersifat sebagai tegangan,
sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya terdapat
arus yang mengalir ke rangkaian pembanding.

Anda mungkin juga menyukai