Case Chikungunya
Case Chikungunya
IDENTITAS PASIEN
Nama : Fadela
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Serang,19 Februari 1988
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SLTP
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 2 Januari 2016
Tanggal Keluar Rumah Sakit : 5 Januari 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Demam
Keluhan Tambahan :
Seluruh badan terasa pegal-pegal
Nyeri sendi
Mual dan muntah
Sakit Kepala
Bintik-bintik kemerahan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan darah: 100/60 mmHg
Pernafasan
: 22 x/menit
Nadi
: 86 x/menit
Suhu
: 37,1 oC
Status generalis
Kepala : normosefal
Mata: konjunctiva anemis (-/-) , sclera
ikterik (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-) , tiroid (-)
Thorax : simetris bilateral
Pulmo : vesikuler (+/+),rhonki (-/-) ,
wheezing (-/-)
Cor : S1S2 reguler, murmur (-) , gallop
(-/-)
Abdomen : bising usus (+) , nyeri tekan
(+)
Ekstremitas : akral hangat , edema
(--/--),ptekie(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium saat di
puskesmas
tanggal 1-1-16Hasil
Pemeriksaan
Nilai Rujuk
Hemoglobin
Leukosit
LED
Hematokrit
Trombosit
MCH
MCHC
MCV
Widal test
15,1
5200
110
43,1
72000
31,3
35
89,7
S.typhi O
1/160
S.typhi H
1/160
S.paratyphi A (H)
1/160
S.paratyphi B (H)
1/160
S.paratyphi A (O)
1/320
S.patyphi B (O)
1/320
12-14 g/dL
4000-10000 L
0-20
37-43%
150.000-400.000
27-31
32-26
80-96
Haemoglobin
Leukosit
8.990 /L (4.400
11.300)
Hematokrit
Trombosit
117.000 /L (140.000
440.000)
125 mg / dL
DIAGNOSIS KERJA
Febris ec dalam pelacakan
DIAGNOSA BANDING
DHF
Typhoid Fever
Malaria
PEMERIKSAAN LANJUTAN
Cek ulang H2TL dan widal
Periksa IgG dan IgM anti Dengue
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol k/p
Inj Ranitidin 1 amp / 12 jam
FOLLOW UP
Tanggal
SOAP
04-01-2015
S/
Demam (-),mual berkurang,muntah (-),badan
masih terasa pegal-pegal
O/
KU : sedang
KS : composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
R : 19 x/menit
S : 36,5oC
Hasil laboratorium
Haemoglobin
12 g/dL (12-15,3)
Leukosit
6330 /L (4400-11300)
Hematokrit
37,2 % (35-47)
Trombosit
212.000 L/ (140.000-440.000)
A/ Febris ec dalam pelacakan
Terapi
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol k/p
Inj.Ranitidin 1 amp/12
jam
05-01-16
Haemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
S.typhi O
S.paratyphi AO
S.paratyphi CO
S.typhi H
S.paratyphi AH
S.paratyphi BH
S.paratyphi CH
Dengue IgG
Dengue IgM
Chikungunya
Demam chikungunya merupakan
penyakit yang disebabkan oleh
arbovirus yang ditransmisikan
oleh nyamuk Aedes. Penyakit ini
pertama kali tercatat dalam
bentuk
wabah
di
nama
chikungunya
ini
sebenarnya
berasal dari dialek makonde
yang berarti yang membungkuk,
yang mengindikasikan gambaran
fisik dari pasien dengan penyakit
yang berat
Etiologi
Demam chikungunya disebabkan oleh
virus chikungunya (CHIKV), yang disebut
juga Buggy Creek virus. Virus ini termasuk
dalam genus Alphavirus dari famili
Togaviridae
Virus ini berpindah dari satu penderita ke
penderita lain melalui gigitan nyamuk,
terutama dari genus Aedes, seperti Aedes
aegypti.
Diagnosis
WHO membuat definisi kasus infeksi chikungunya sebagai berikut:
1. Kasus tersangka
Suatu kesakitan yang onsetnya akut, ditandai oleh timbulnya demam
mendadak diikuti oleh gejala-gejala berupa artralgia, sakit kepala,
nyeri punggung, fotofobia, dan ruam.
2. Kasus probabel
Klinis seperti di atas dan serologi positif (pemeriksaan sampel serum
tunggal yang diambil selama fase akut atau konvalesensi)
3. Kasus konfirmasi
Kasus probabel dengan disertai salah satu dari berikut ini:
- Kenaikan titer antibodi HI sebesar 4 kali pada sampel serum
berpasangan
- Deteksi antibodi Iq M
- Isolasi virus dari serum
- Deteksi asam nukleat virus Chikungunya pada serum dengan RT-PCR
Pemeriksaan
laboratorium
Isolasi virus tes laboratorium
yang
paling
akurat
tetapi
membutuhkan waktu 1-2 minggu.
RT-PCR hasil dapat diterima
dalam 1-2 hari
Tes serologis Menggunakan
cara ELISA untuk mengukur IgM
Chikungunya.
Hasil
diperoleh
setelah 2-3 hari.
Pengobatan
Demam Chikungunya termasuk
self limiting disease atau penyakit
yang sembuh dengan sendirinya.
Tak ada vaksin maupun obat
khusus
untuk
penyakit
ini.
Pengobatan
yang
diberikan
hanyalah terapi simptomatis atau
menghilangkan
gejala
penyakitnya,
seperti
obat
penghilang
rasa
sakit
atau
demam
seperti
golongan
parasetamol.
Pencegahan
Satu-satunya cara menghindari penyakit
ini adalah membasmi nyamuk pembawa
virusnya yaitu nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk
ini,
senang
hidup
dan
berkembang biak di genangan air bersih
seperti bak mandi, vas bunga, dan juga
kaleng atau botol bekas yang menampung
air bersih.
Prognosis
Prognosis
penderita
demam
chikungunya cukup baik sebab
penyakit ini tidak menimbulkan
kematian. Karena infeksi virus
chikungunya baik klinis ataupun
silent akan memberikan imunitas
seumur hidup, maka penyakit ini
sulit menyerang penderita yang
sama
SEKIAN