Anda di halaman 1dari 20

File Sharing

1. NFS (Network File


System)
2. Aplikasi Samba &
Share Network
Printing.

NFS (Network File


System)
NFS merupakan protokol sistem file jaringan yang
awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystem
ditahun 1984.
NFS memungkinkan komputer dijaringan dapat
mengakses hard disk dikomputer lainnya seolah di
hard disk komputer sendiri.
NFS juga memungkinkan seseorang untuk
melakukan modifikasi pada direktori atau hard disk
yang di-mount seperti menghapus file, membaca
dokumen pribadi yang terdapat pada direktori dan
lain sebagainya.
NFS dikembangkan berbasis pada sistem Open
Network Computing Remote Procedure Call (ONC
RPC).

Gbr. Konsep Sharing File

Implementasi Standar NFS


1. Server akan mengimplementasikan daemon NFS
(dijalankan nfsd secara default). NFS akan
berjalan dan memungkinkan data yang di-share
tersedia dan bisa diakses oleh client.
2. Administrator server berhak menentukan bagianbagian yang di share.
3. Administrator security di server memungkinkan
hanya client yang valid yang dapat mengakses
file NFS yang di share.
4. Request dari client harus ada untuk mengeksport
data, biasanya menggunakan mount.
5. Jikan semua berjalan lancar, user dari client bisa
melihat dan berinteraksi dengan file dijaringan
seolah olah berinteraksi dengan file
komputernya sendiri.

Selain NFS, ada pula sistem lain yang menyediakan


fungsi mirip NFS, antara lain Samba, Andrew file
system (IBM), Coda File System yang
dikembangkan oleh kalangan Universitas.
Keuntungan NFS dibandingkan dengan sistem
lainnya adalah teknologi ini sudah matang dan
tersedia di banyak platform sistem operasi seperti
Linux, BSD, FreeBSD,NetBSD, Unix Family, dan Sun
Family (Solaris, SunOS).
Untuk membuat sebuah server NFS, sebelumnya
harus menginstal terlebih dahulu paket nfs server
dengan nama paket nfs-kernel-server. Cara
installasinya dapat menggunakan synaptic melalui
System Administration Synaptic Package
Manager .

Installasi dan Konfigurasi NFS


Paket yang akan kita install adalah nfs-common dan nfskernel-server. Paket nfs-common berfungsi sebagai client yang
akan me-mount filesystem yang ada di network, sedangkan
paket nfs-kernel-server berperan sebagai server yang
menyediakan servis untuk melayani mounting directori di
bagian server.
Perintah untuk menginstall NFS adalah :

sudo apt-get install nfs-kernel-server


Setelah terinstall, bukalah file /ect/exports, kemudian
tentukanlah folder folder yang akan di sharing:

/home/oman/ 192.168.1.20 (rw, sync)


Keterangan :
/home/oman = folder yang di share
192.168.1.20 = nomor IP client yang punya hak akses
rw artinya read write

Setelah terkonfigurasi, kemudian Restart NFS server


dengan mengetikan perintah :

etc/init.d/nfs-kernel-server restart
Setelah di restart kemudian dari sisi client kita
menginstall program untuk bisa mengakses NFS server :

sudo apt-get install portmap nfs-common

PERINTAH MOUNT
Setelah itu, mounting (kaitkan) folder yang di
share ke tempat lokal komputer kita, misalnya :
mount 192.168.1.20:/home/oman/
home/poltek/Desktop/nfs

Client tree
/

Server subtree
usr

rmount

bin

After rmount, root of server subtree


can be accessed as /usr

Gbr. Konsep mount

Samba File
Server
Samba merupakan aplikasi yang menyediakan resource
sharing (file sharing, printer sharing) antar sistem
operasi.
Merupakan sebuah alat (tools) yang berguna untuk
membagi (sharing) file dan printer dengan komputer
yang menggunakan sistem operasi windows. Samba
menggunakan protokol network SMB ( Server Message
Blok) yang merupakan inti dari jaringan di Windows.
Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol
yang digunakan untuk membagi data (sharing file), baik
dari perangkat CD-ROM, harddisk, maupun perangkat
output seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan
bersama-sama

Fungsi Umum SMB :


Penghubung mesin Unix (termasuk Linux)
dengan mesin DOS/Windows.
Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai
Primary Domain Controller sebagaimana
yang dilakukan Windows NT / Windows
2000 Server.
Berbagi file dan printer pada semua
komputer yang terhubung ke jaringan.
Memberikan autentikasi kepada tiap client
yang login kedalam 1 domain pada 1
jaringan.

4 jenis pesan (message)


SMB :

1. Session Control Message, digunakan untuk


membuka atau menutup sebuah koneksi
antara SMB Client (redirector) dengan SMB
Server (server).
2. File Message, digunakan oleh redirector
untuk memperoleh akses terhadap berkas
yang berada di dalam server .
3. Printer Message, digunakan oleh redirector
untuk mengirimkan data ke sebuah antrian
alat pencetak (print queue) yang terdapat
dalam server.
4. Message, mengizinkan aplikasi untuk saling
bertukar pesan dengan komputer lainnya .

Paket Suite Samba


Smbd, merupakan daemon yang yang memebrikan
layanan berbagi file dan printer dalam sebuah jaringan
yang menggunakan protokol SMB. Smbd
bertanggungjawab terhadap seluruh aktifitas antara
Samba server dan client dalam jaringan, termasuk
otentikasi dan otorisasi.
Smbclient, klient dengan tampilan mirip ftp unuk
mengakses smb resource share (mengakses share files).
Smbpasswd, program yang memungkinan
administrator mengatur pasword yag terenkripsi yang
dipergunakan samba server.
Smbstatus, program yang memonitor status terakhir
dari share resource yang diberikan oleh samba server.
Swat (Samba Administration Tool), program bantu
yang memberikan interface model web untuk
mengadministrasi protokol samba

Installasi dan Konfigurasi Samba

Install package samba dengan perintah

# sudo apt-get install samba


Setelah terinstal, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi
pada file smb.conf yang berada di folder /etc/samba/smb.conf
dengan perintah.

# sudo gedit /etc/samba/smb.conf


Tambahkan konfigurasi misal :

[music]
path = /home/ubuntu/Music
comment = Aku sharing ya
available = yes
browsable = yes
Public = yes
Writable = yes
Setelah itu di save kemudian restart .

# /etc/init.d/samba restart

Pengujian Pada Windows yang


telah terhubung dengan Samba
Server.
1. Buka menu Run lalu ketikkan IP address dari Server Samba,
diawali dengan 2 tanda backslash (\\) seperti contoh berikut :

2. Tekan tombol OK
atau tekan Enter ,
Setelah itu akan
muncul sebuah
direktori yang berisi
sub-direktori, seperti
contoh :

AUTENTIKASI PADA
SAMBA
Penggunaan autentikasi (sistem keamanan)
pada Samba dilakukan untuk memberi
keamanan dalam sharing file / folder, yaitu
penggunaan username dan password yang
ditujukan pada user atau client yang ingin
mengakses direktori yang di share oleh Samba
Server.
Fungsi kita dapat meminimalisir jumlah client
yang diperbolehkan untuk mengakses
direktori yang di share karena hanya client
yang mengetahui username dan password-nya
sajalah yang dapat mengakses.

Autentikasi sharing file dalam


Samba
Buat sebuah user account pada sistem Linux
yang digunakan sebagai Samba Server dengan
menggunakan perintah useradd.
Setelah user dibuat, buat juga sebuah password
autentikasi Samba untuk user account tersebut
dengan menggunakan perintah smbpasswd -a
[username] seperti berikut :

Buka file /etc/samba/samba.conf lalu tambahkan


script konfigurasi valid users. Dalam hal ini saya
mengatur bahwa folder write-able hanya dapat di
akses oleh user riganizya

Setelah itu lakukan restarting pada service Samba


dengan menggunakan perintah # invoke-rc.d
smbd restart atau #/etc/init.d/samba restart

Setelah konfigurasi autentikasi pada pengaksesan Samba


Server telah selesai. Lakukan pengujian pada sistem operasi
Windows dengan langkah-langkah yang hampir sama dengan
langkah pengujian yang pertama

Samba & PDC (Primary Domain


Controller)
PDC (Primary Domain Controller) yaitu setiap User
(User System Linux yang terdaftar sebagai user
Samba Server) akan memiliki folder atau direktory
masing masing di samba server.
Setiap user dapat Log on ke domain melalui
komputer windows mana saja yang penting dalam
satu jaringan.
Untuk menjadikan samba sebagai PDC, maka kita
harus menginstall Winbind sebagai pelengkap
dari installasi samba.
Untuk menginstall Winbind dapat dengan perintah
#sudo apt-get install winbind, setelah itu
konfigurasinya dapat dilakukan dengan memakai
perintah # gedit /etc/samba/smb.conf

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai