Penanggulangan Gizi Buruk
Penanggulangan Gizi Buruk
an Gizi Buruk
TRI N HATALA, S.KEP.,NS
Suplemen Taburia
2.
Penanggulangan Gizi
Buruk
a.
Upaya Kesehatan
Promotif dan Preventif
1. Pendidikan (penyuluhan) gizi melalui
promosi kadarzi
2. Revitalisasi posyandu.
3. Pemberian suplementasi gizi.
4. Pemberian MP ASI bagi balita gakin
10
Peran Keluarga:
1. Penyuluhan/Konseling Gizi: a. ASI eksklusif dan MP-ASI; b.
Gizi seimbang;
2. Pola asuh ibu dan anak
3. Pemantauan pertumbuhan anak
4. Penggunaan garam beryodium
5. Pemanfaatan pekarangan
6. Peningkatan daya beli keluarga miskin
7. Bantuan pangan darurat: a. PMT balita, ibu hamil, b.
Raskin
11
12
Peran Pelayanan
Kesehatan
1. Mengatasi masalah medis yang mempengaruhi gizi
buruk
2. Balita yang sembuh dan perlu PMT, perlu
dikembalikan ke Pusat Pemulihan Gizi untuk diberikan
PMT
3. Balita yang sembuh, dan tidak perlu PMT,
dikembalikan kepada masyarakat
13
Tujuan Penanggulangan
Gizi Buruk
Tujuan Umum:
Menurunnya prevalensi Kurang Energi Protein (KEP) menjadi
setinggi-tingginya 15 % dan gizi buruk menjadi setinggitingginya 2,5 % pada tahun 2014.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatnya cakupan deteksi dini gizi buruk melalui
penimbangan balita di Posyandu, Puskesmas dan jaringannya.
2. Meningkatnya cakupan suplementasi gizi terutama pada
kelompok penduduk rawan dan keluarga miskin.
3. Meningkatnya jangkauan dan kualitas tata laksana kasus
gizi buruk di Rumah Tangga, Puskesmas dan Rumah Sakit.
4. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan keluarga
dalam menerapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).
5. Berfungsinya Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi
(SKPG).
14
15
16
Tujuan Pemberian
Makanan Tambahan
Pemberian makanan tambahan bertujuan untuk
memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi
yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan kriteria
anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik
timbangannya serta yang berat badannya pada KMS
terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada
atau dapat dihasilkan setempat, sehingga kemungkinan
kelestarian program lebih besar. Diutamakan bahan
makanan sumbar kalori dan protein tanpa
mengesampingkan sumber zat gizi lain seperti: padipadian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran
hijau, kelapa dan hasil olahannya
17
2. Pertumbuhan :
Kata Pertumbuhan sering dikaitkan dengan Perkembangan
TUMBUH KEMBANG
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh dari waktu ke waktu, contoh :
- BB : ringan berat
- TB : pendek tinggi
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh, yaitu :
pendengaran, penglihatan, kecerdasan, dan tanggung jawab.
Contoh :
- Seorang anak dari hanya mampu berbaring mampu
berjalan Tidak dapat berbicara mampu berbicara.
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
Plot BB di KMS
Ke posyandu
Ditimbang
Tumbuh
baik
Naik
Lakukan
tindakan
Tidak
naik
Lakukan
Konfirmasi
BGM
Bagaimana BB
anak ?
Dinilai perkembangan
BB-nya
21
23
Jalur pertumbuhan
normal anak
24
Jalur pertumbuhan
normal anak
Memburuk
Memburuk
Jalur pertumbuhan
normal anak
25
Status gizi
Status gizi anak (seseorang) pada sutau saat yang didasarkan
pada kategori dan indikator yang digunakan.
Baku Antropometri
INDEKS
BB/U
> + 2 SD
2 SD s/d + 2 SD
3 SD s/d < - 2 SD
< - 3 SD
TB/U
PB/U
1. TB Jangkung (Tall)
2. TB Normal (Normal weight)
3. TB pendek (stunted)
4. TB sangat pendek (severe s)
> + 2 SD
2 SD s/d + 2 SD
3 SD s/d < - 2 SD
< - 3 SD
1. Gemuk (Fatty)
2. Normal (Normal)
3. Kurus (wasted)
4. Sangat kurus (severe
wasted)
> + 2 SD
2 SD s/d + 2 SD
3 SD s/d 2 SD
< - 3 SD
BB/TB
BB/PB
27
DIPERLUKAN UNTUK
GIZI SEIMBANG
Pertumbuhan
Perkembangan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
29
31
5. Kegemukan (Obesitas)
- Penampilan sangat gemuk, risiko untuk menderita
penyakit degeratif, misalnya : PJK, Diabetes Mellitus,
dsb.
- Prinsip dasar penanggulangan Obesitas :
1. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang sesuai
kebutuhan
batasi konsumsi KH dan kurangi konsumsi lemak
2. Mengurangi makanan selingan dan jajanan.
3. Olah raga secara teratur.
4. Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung
tinggi serat.
banyak mengkonsumsi sayuran dan buah.
34
Data
POSYANDU
DESA
N
Jumlah seluruh balita yang ditimbang
atau dalam dua bulan berturut-turut garis
T
pertumbuhannya naik atau tidak naik
BG
M
36
= 0,677
2.Tahun 2005
= 0,697
3.Tahun 2006
= 0,711
4.Tahun 2007
= 0,728
METODOLOGI
Pada umumnya untuk mengubah sebuah variabel awal, sebagai contoh x,kepa
Da sebuah indeks bebas antara 0 dan 1 (yang memperbolehkan indeks yang
Berbeda untuk ditambahkan sebagai satu kesatuan),formal yang digunakan
Adalah sebagai berikut:
X indeks = X- min (X)
max(X)-min (X)
Dimana min(X) dan max(X) adalah variabel angka maksimum dan minimum
Yang dapat diperoleh,
37
39
40