Anda di halaman 1dari 91

LOGO

Dasar Teknik Elektro


By. Asepta Surya Wardhana, ST, MT

AKAMIGAS STEM 2013

LOGO

Contents

Elemen Aktif dan Pasif

Energi

Daya

Hukum Kirchoff

LOGO

KONSEP RANGKAIAN
LISTRIK

Pengertian arus dan tegangan


Hubungan antara arus, tegangan dan tahanan( Hukum OHM)
Arus pada percabangan, hk. Kirchoff I,II
Sifat Resistor dihubung seri dan paralel
Rangkaian ekivalen tahanan seri dan paralel
Pemahaman tentang sumber tegangan/ arusbebas dan tak bebas
Pembagi arus dan pembagi tegangan
Pemahaman daya diserap dan daya dilepas dalam tahanan atau
sumber tegangan / arus.
Tegangan pada sumber arus dan arus pada sumber tegangan

LOGOPERUBAHAN (KONVERSI) ENERGI LISTRIK


MENJADI BENTUK ENERGI LAIN
CONTOH PADA ALAT LISTRIK
SETRIKA LISTRIK, SOLDER,
RICE COOKER, MAGIC JAR DLL
CONTOH PADA ALAT LISTRIK
RADIO, TELIVISI, HP, BEL
LISTRIK, SOUND SYSTEM, DLL
CONTOH PADA ALAT LISTRIK
LAMPU TL, LAMPU NEON,
MONITOR, TABUNG TV, DLL
ENERGI LISTRIK DIUBAH
MENJADI ENERGI GERAK

LOGO

Definisi
Rangkaian listrik interkoneksi dari sekumpulan
elemen atau komponen penyusunnya ditambah
dengan rangkaian penghubungnya dimana
disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal
memiliki satu lintasan tertutup.
lintasan tertutup suatu lintasan yang dimulai dari
titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut
tanpa terputus dan tidak memandang seberapa
jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.

LOGO

ELEMEN AKTIF
&PASIF
By. Asepta Surya Wardhana, ST, MT

AKAMIGAS STEM 2013

LOGO

Elemen
Elemen aktif elemen yang menghasilkan energi (sumber
tegangan dan sumber arus)
Elemen pasif tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C)
R menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan,
satuannya Ohm : )
L menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau
kumparan)
C menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator)

LOGO

Elemen berdasarkan
jumlah terminal

Elemen listrik dua terminal

Sumber tegangan
Sumber arus
Resistor ( R )
Induktor ( L )
Kapasitor ( C )

Elemen listrik lebih dari dua terminal

Transistor
Op-amp

LOGO

ARUS LISTRIK
Simbol i (dari kata Perancis : intensite), i (kecil) untuk
fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan
Ampere (A)
Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu
atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan
penampang dalam satu satuan waktu

LOGO

Muatan positif Atom yang kekurangan


elektron (proton lebih banyak dari elektron)
Muatan negatif Atom yang kelebihan elektron
Simbol Q = muatan konstan
q = muatan tergantung waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 1018
elektron
Secara matematis arus didefinisikan :

dq
i
dt

LOGO

Mengapa ada Arus?


karena ada muatan yang bergerak
karena ada kecepatan pada muatan
karena ada percepatan yang dialami muatan
karena ada gaya (F=ma)
karena ada medan listrik
beda potensial (E=V/d)
beda muatan
pemisahan muatan positif dengan muatan
negatif
Karena ada kerja yang memisahkan muatan

LOGO

Macam-macam arus
Secara prinsip dibedakan antara arus searah dan arus
bolak-balik.
Arus searah
Tegangan yang bekerja pada rangkaian arus tertutup selalu
dengan arah yang sama, maka arus yang mengalir
arahnya juga sama. Biasa disebut dengan arus searah
(simbol normalisasi : ).

LOGO

Arus searah adalah arus listrik yang mengalir


dengan arah dan besar yang tetap/konstan.
Berarti bahwa pembawa muatannya bergerak dengan arah
tertentu.
Grafik arus fungsi waktu (grafik garis)
Besarnya arus pada saat yang berbeda diperlihatkan pada suatu
grafik (grafik arus fungsi waktu). Untuk maksud ini sumbu
horisontal sebagai waktu (misal 1s, 2s, 3s dst.) dan sumbu
vertikal sebagai arusnya (misal 1A, 2A, 3A dst.)
Besarnya arus yang sekarang ditetapkan pada 1, 2 atau 3 sekon,
untuk masing-masing waktu yang berlaku ditarik garis lurus
keatas atau kebawah (lihat gambar 1). Kita hubungkan titik
yang sesuai dengan suatu garis, dengan demikian maka
didapatkan suatu grafik arus fungsi waktu (grafik garis).
Gambar grafik seperti ini dapat dibuat secara jelas dengan
suatu oscilloscope.

LOGO

A
3
2
1
0

3
W a ktu

Gambar 1.

7 s

Grafik arus searah

LOGO

Arus bolak-balik
Tegangan pada suatu rangkaian arus, arahnya berubahubah dengan suatu irama/ritme tertentu, dengan
demikian maka arah dan besarnya arus selalu berubahubah pula. Biasa disebut arus bolak-balik (simbol
normalisasi : ).

Arus bolak-balik adalah arus yang secara


periodik berubah-ubah baik arah maupun
besarnya.
Berarti bahwa elektron bebasnya bergerak maju dan mundur.

LOGO
A
2

G e r a k a n e le k t r o n
d a la m s u a t u a r a h

1
0 ,0 1 5

0 ,0 0 5

0 ,0 2 s

0 ,0 1

-1
-2

W a ktu
G e r a k a n e le k t r o n
d a l a m a r a h y a n g l a in

Gambar 1.15
Grafik arus bolak-balik

Disini pada arus bolak-balik, sebagaimana digunakan didalam


praktik, arahnya selalu berubah-ubah (misalnya 50 kali tiap sekon),
elektron-elektron didalam penghantar kawat hanya sedikit
berayun/bergerak maju dan mundur.

LOGO

Tegangan
Tegangan, beda potensial, atau voltage
adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu
muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub
lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu
coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.
Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan,
sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa
tegangan adalah energi per satuan muatan.
Secara matematis :

dw
v
dq

LOGO

Volt (V) Alexander Volta

Ada dua cara memandang beda potensial


Tegangan turun/ voltage drop Jika dipandang dari
potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah.
Tegangan naik/ voltage rise Jika dipandang dari
potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi.

Misal : Sesuai notasi polaritas pada gambar, V = 5 Volt


Beda potensial antara titik A dengan titik B sebesar 5 V
Titik A memiliki tegangan 5 Volt lebih tinggi dari titik B.
VA - VB = VAB = 5 Volt dan VBA = VB VA = -5 Volt

LOGO

ELEMEN PASIF
Resistor (R)
Sering juga disebut dengan tahanan, hambatan, penghantar,
atau resistansi dimana resistor mempunyai fungsi sebagai
penghambat arus, pembagi arus , dan pembagi tegangan.
Nilai resistor tergantung dari hambatan jenis bahan resistor
itu sendiri (tergantung dari bahan pembuatnya), panjang
dari resistor itu sendiri dan luas penampang dari resistor
itu sendiri.
Dimana :
R : Tahanan () Ohm
Tahanan jenis.(m2/m)
l : Panjang (m).
A : Penampang (m2)

LOGO

Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus


maka pada kedua ujung dari resistor tersebut
akan menimbulkan beda potensial atau
tegangan. Hukum yang didapat dari percobaan
ini adalah: Hukum Ohm.
Mengenai pembahasan dari Hukum Ohm akan
dibahas pada bab selanjutnya.

LOGO

Kapasitor (C)
Sering juga disebut dengan kondensator atau kapasitansi.
Mempunyai fungsi untuk membatasi arus DC yang
mengalir pada kapasitor tersebut, dan dapat menyimpan
energi dalam bentuk medan listrik.
Nilai suatu kapasitor tergantung dari nilai permitivitas bahan
pembuat kapasitor, luas penampang dari kapsitor tersebut
dan jarak antara dua keping penyusun dari kapasitor
tersebut.
Secara matematis :
= permitivitas bahan 8,85x1012 F/m2
A = luas penampang bahan
A
C=
d = jarak dua keping
d
Satuan dari kapasitor : Farad (F)

LOGO

Kapasitor keping sejajar


Kapasitor keping sejajar adalah kapasitor yang
terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan
oleh bahan dielektrik.

Kedua keping kapasitor dihubungkan dengan baterai.


Baterai akan memberikan muatan +q pada keping pertama
dan q pada keping kedua. Dalam celah antara kedua
keping akan timbul medan listrik.

LOGO

Jika sebuah kapasitor dilewati oleh sebuah arus


maka pada kedua ujung kapaistor tersebut akan
muncul beda potensial atau tegangan, dimana
secara matematis dinyatakan :

LOGO
Penurunan rumus

Daya Dan Energi Pada


Kapasitor

Dari karakteristik v - i, dapat diturunkan sifat penyimpanan energi pada kapasitor.


Misalkan : pada saat t = 0 maka v = 0
pada saat t = t maka v = V
Sehingga :

,yang merupakan energi yang disimpan pada kapasitor dalam bentuk medan
listrik. Sehingga kapasitor bertindak sebagai rangkaian terbuka/ open circuit
untuk tegangan DC.

LOGO

Induktor (L)
Pada induktor mempunyai sifat dapat menyimpan energi
dalam bentuk medan magnet.
Satuan dari induktor : Henry (H)
Arus yang mengalir pada induktor akan
menghasilkan fluksi magnetik ( ) yang membentuk
loop yang melingkupi kumparan. Jika ada N lilitan,
maka total fluksi adalah :

LOGO

Dari karakteristik v-i, dapat diturunkan sifat penyimpan energi pada


induktor.
Misalkan : pada saat t = 0 maka i = 0
pada saat t = t maka i = I
sehingga ;

merupakan energi yang disimpan pada induktor L dalam bentuk medan


magnet.
Jika induktor dipasang arus konstan/DC, maka tegangan sama dengan nol.
Sehingga induktor bertindak sebagai rangkaian hubung singkat/ short circuit.

LOGO

Elemen Aktif
1. Sumber Tegangan Bebas/ Independent
Voltage Source
2. Sumber Tegangan Tidak Bebas/
Dependent Voltage Source
1. Sumber Arus Bebas/ Independent
Current Source
2. Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent
Current Source

LOGO

Pengertian
Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source
Sumber yang menghasilkan tegangan tetap tetapi mempunyai sifat khusus
yaitu harga tegangannya tidak bergantung pada harga tegangan atau arus
lainnya, artinya nilai tersebut berasal dari sumber tegangan dia sendiri.
Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangan bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Sumber Arus Bebas/ Independent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus tidak bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus bergantung pada harga tegangan
atau arus lainnya.

LOGO

Sumber ideal dan tidak ideal


Sumber Ideal sumber yang tidak memiliki tahanan
dalam.
Sumber tidak Ideal mempunyai tahanan dalam
Rd ideal untuk tegangan = 0 dan untuk arus

LOGO

ENERGI & DAYA


By. Asepta Surya Wardhana, ST, MT

AKAMIGAS STEM 2013

LOGO

Energi

Berlaku hukum Kekekalan Energi tidak dapat dihasilkan


dan tidak dapat dihilangkan.
Energi hanya berpindah dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya.
Contoh:
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, energi dari air yang
bergerak berubah menjadi energi listrik, energi listrik
akan berubah menjadi energi cahaya dan energi panas
jika anergi listrik tersebut melewati suatu lampu.
Pada rangkaian listrik, bila ada suatu elemen yang
mengirimkan energi, maka akan ada elemen /
komponen lain yang menyerap energi tersebut.

LOGO
Menyerap energi Jika arus
positif masuk ke terminal
positif elemen atau
meninggalkan terminal
negatif elemen tersebut.

Mengirim energi Jika arus


positif masuk ke terminal negatif
atau meninggalkan terminal
positif elemen tersebut.

Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen yang bertegangan v


dan muatan yang melewatinya q adalah : w vq Satuannya : Joule (J)

LOGO

2A
+
5V
-

2A
5V
+

(a)

2A
+
5V
-

(b)

2A
5V
+

(c)

(d)

Gambar (a) adalah elemen yang menyerap energi; dimana


arus positif memasuki terminal positif. Gambar (b) juga
elemen menyerap energi; dimana arus menuju terminal
negatif. Gambar (c) dan (d) keduanya elemen yang
mensupply energi.

LOGO

PERUMUSAN ENERGI LISTRIK


V . I . t

JIKA

W = I . R . t
KETERANGAN
W = Energi (joule)
R = hambatan (ohm)
V = tegangan (volt)

1Watt

1Joule
1Sekon

V = I.R
W

= I.R.I. t

I = kuat arus (ampere)


t = waktu (sekon)

1W 1

J
S

Sehingga 1 watt berarti besarnya daya yang dimiliki alat listrik yang tiap detiknya
menggunakan energi sebesar 1 Joule.

LOGO

PERUMUSAN ENERGI LISTRIK


V

V . I . t

I =

JIKA

V
W

V t
W

=
R

KETERANGAN
W = usaha (joule)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu (sekon)
V = tegangan (volt)

Daya

LOGO

Lampu mana yang akan menyala lebih


terang ketika saklar ditutup?

6V,5W

3V,5W

Lampu B menyala lebih terang karena


A
menghasilkan
energi yang lebih Bbesar dalam
setiap detiknya dibanding lampu A.
1,5 V

Mengapa lampu B menyala lebih terang ?

1,5 V

LOGO

DAYA
Banyaknya energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik
setiap detik, atau
Besarnya usaha yang telah dilakukan oleh suatu alat listrik
setiap detik (kecepatan alat dalam melakukan usaha).
Daya secara matematis :
P = W

dw dw dq
P

vi
dt dq dt

Satuannya : Watt (W) James Watt


Daya P = v.i
Energi W = P.dt = v.i.t
Daya positif menyerap energi
Daya negatif mengirim energi

LOGO

PERUMUSAN DAYA
W
P
t
W
P
t
W V .I .t

P = Daya ( Watt )
W = Energi ( Joule )
t = Waktu ( Sekon )

V .I .t
t

W
t

I 2 R.t
P
2
t
W I R.t

W
V2
t
R t
2
P
V
t
W
t
R
P

1 Watt = 1 J/s

P V .I

1 Watt = 1 VA

PI R

1 Watt = 1 A2

V
P
R

1 Watt = 1 V2/

LOGO

CONTOH
Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen menyerap
daya 18 W ?

Jawaban :
Menyerap daya jika arus positif meninggalkan terminal positif
Arus positif karena dari potensial tinggi ke potensial rendah
i=6A
P = 18 W
v = P/I = 18/6 = 3 Volt
Tentukan v jika elemen mengirimkan daya 18 W ?

LOGO

CONTOH
Tegangan pada suatu piranti adalah 12 V
(konstan) dan arus yang mengalir padanya
adalah 100 mA.
a). Berapakah daya yang diserap ?
b). Berapakah energi yang diserap selama 8
jam?
c). Berapakah jumlah muatan yang dipindahkan
melalui piranti tersebut selama 8 jam itu?

LOGO

Penyelesaian:
a). Daya yang diserap adalah : p = v.i
= 12 x 100 x 10 = 1.2 W
b). Energi yang diserap selama 8 jam adalah

c). Jumlah muatan yang dipindahkan selama 8


jam adalah diserap selama 8 jam adalah

LOGO

Pemahaman :
Satuan daya adalah Watt. Untuk daya besar digunakan satuan
kW (kilo watt) yaitu 1 kW = 1000 W. Satuan daya yang lain
adalah horse power (HP).
1 HP = 746 W atau 1 kW = 1,341 HP
Watt-hour (Wh) adalah satuan energi yang biasa dipakai dalam
sistem tenaga listrik.
1 Wh = 3600 J atau 1 kWh = 3600 kJ
Satuan muatan adalah Coulomb. Dalam penyelesaian soal di
atas, kita menggunakan satuan Ampere-hour (Ah) untuk
muatan. Satuan ini biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas
suatu accu (accumulator). Contoh : accu mobil berkapasitas 40 Ah.
karena 1 A = 1 C/s maka 1 C = 1 As dan 1 Ah = 3600 C

LOGO

LATIHAN
1. Sebuah lampu pijar bertuliskan 110 V 25 W apa artinya?
2. Sebuah loudspeaker 10 ohm dipasang pada tegangan 6 volt selama
lima sekon. Berapakah besar energi listrik yang diserap loudspeaker ?
3. Sebuah setrika listrik bertuliskan 200 V, 2 A dipakai selama 20 menit.
Hitunglah energi dan daya listrik yang telah digunakan!
4. Kompor listrik mempunyai daya 400 w att dengan tegangan 200 V
digunakan selama 30 menit.
Hitunglah:
a. Kuat arus yang mengalir, dan
b. Energi listrik yang digunakan kompor listrik itu.
5. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 60 W dan sebuah
TV 60 W. Setiap hari dinyalakan selama 4 jam. Berapakah biaya yang
harus dibayar selama 1 bulan (30 hari) jika harga 1 kWh = Rp 75,-?

LOGO

1. Artinya: Jika lampu itu terpasang pada tegangan 110 V, maka


lampu itu tiap detiknya menggunakan energi atau melakukan
usaha sebesar 25 joule.
2. Penyelesaian
Diketahui

Ditanya

Jawab

R = 10
V = 6V
W = ?
V
W =
t =
10

= 5 s

(6V)

36 V
5s

10

5s
10

W = 18 J
Jadi, loudspeaker menyerap energi listrik sebesar 18 joule

LOGO

3. Penyelesaian:
Diketahui : V = 200 V
I = 2A
t = 20 menit = 1200 sekon
Ditanya : a. W .....?
b. P ..?
Jawab
:
a. W = V . I. t
= 200 V.2A. 1200 s
= 480.000 joule .
b. P = W / t
atau P = V. I
= 480.000 J / 1.200
= 200 V. 2A
= 400 W
= 400 VA atau W

LOGO

4. Penyelesaian:
Diketahui: P = 400 w
V = 200 V
t = 30 menit = 1.800 s
Ditanya : a. I = .......?
b. W = .......?
.
Jawab:
I = P/V
= 400 W/200 Volt
= 2A
W = P.t
= 400 W . 1800 s
= 720.000 W s
= 720.000 joule

LOGO

5. Penyelesaian
Daya total alat-alat listrik:
P = 4 . 20 + 2 . 60 + 1 . 60
= 80 + 120 + 60
= 260 W
t = 30 . 4 = 120 jam
Energi listrik:
W=P.T

W = 260 . 120
= 31200Wh
= 31,2kWh
Biaya = 31,2 . Rp 75,= Rp 2.340,-

LOGO

Hukum-hukum
Rangkaian

LOGO

HUKUM OHM
Hukum Ohm menyatakan bahwa
Kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding
dengan beda potensial antara ujung ujung penghantar, asal
suhu penghantar tersebut tidak berubah.
Perbandingan tegangan (V) dengan kuat arus ( I ) adalah tetap
dan disebut dengan hambatan. Secara umum, hukum Ohm
dinyatakan dengan rumus :

V = I.R
Dengan :

V = tegangan ( Volt )
I = Kuat arus ( A )
R = Hamabatan ( Ohm )
Satuan hambatan dalam SI adalah volt per ampere atau disebut
Ohm ( ).

LOGO

Grafik hubungan tegangan arus pada hukum


Ohm.

a) Grafik Hubungan V-I pada


resistor linier

b) Grafik Hubungan V-I pada


resistor non linier

LOGO

Hukum Kirchoff

LOGO

Sebelum membahas hukum Kirchhoff ada beberapa istilah yang


terkait dengan diagram rangkaian, yang perlu kita fahami, yaitu :
Terminal : ujung akhir piranti atau sambungan rangkaian.
Rangkaian : beberapa piranti yang dihubungkan pada terminalnya.
Simpul (Node) : titik sambung antara dua atau lebih piranti.
Catatan : Walaupun sebuah simpul diberi
pengertian sebagai sebuah titik tetapi kawat-kawat yang terhubung langsung
ke titik simpul itu merupakan bagian dari simpul; jadi dalam hal ini kita
mengabaikan resistansi kawat.
Simpai (Loop) : rangkaian tertutup yang terbentuk apabila kita
berjalan mulai dari salah satu simpul mengikuti sederetan piranti dengan
melewati tiap simpul tidak lebih dari satu kali dan berakhir pada simpul
tempat kita mulai perjalanan.

LOGO

Sambungan Rangkaian
Selain istilah-istilah tersebut di atas, dalam menggambarkan
hubungan atau sambungan-sambungan kita akan menggunakan cara
cara seperti terlihat pada gambar :

LOGO

Hukum I: Kekekalan
muatan
Pada dasarnya, arus adalah
aliran muatan.

I1
I2
I3

I1 = I2 + I3

Karena muatan kekal, maka


jumlah arus yang masuk kesuatu
titik cabang pada rangkaian
sama dengan jumlah arus yang
meninggalkannya.

LOGO

Kuat arus dalam suatu rangkaian


Kuat arus dalam rangkaian tidak bercabang.

I1 I 2 I 3 I total

LOGO

Kuat Arus Dalam Rangkaian Bercabang


Hukum I Kirchoff / Kirchoffs Current Law (KCL):

Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu.

I masuk I keluar

Pada contoh diatas :

Itotal= I1+I2

LOGO

CONTOH SOAL :

HUKUM KIRCHOFF 1

Pada suatu jaringan mensuplai satu titik, dimana titik


Tersebut mengalirkan pada 3 percabangan menuju lampu
(lihat gambar) I1 = 10 A, I2 = 2 A, I3 = 5 A
Berapa besar beban di percabangan 4 (I4) ??
Diketahui : I1 = 10 A, I2 = 2 A, I3 = 5 A
Ditanya : Besar arus I4
I2

I1

I3
I4

57

Jawab : lihat gambar, menurut hukum


Kirchoff I

I = 0
I1 I 2 I 3 I 4 = 0
I1 - I 2 - I 3 = I 4
10 - 2 - 5 = I4
10 7 = I4
I4 = 3 A

LOGO

Susunan Hambatan
pada Rangkaian Listrik

Susunan Hambatan Seri

Diagram Rangkaian

LOGO

Susunan Seri

I total I1 I 2 I 3
Vtotal V1 V2 V3
Rt I t R1 I1 R2 I 2 R 3 I 3
Rtotal R1 R2 R3

LOGO

Rangkaian Paralel

Diagram Rangkaian

LOGO

Susunan Paralel

Vtotal V1 V2 V3
I total I1 I 2 I 3
Vtotal
V3
V1
V2

Rtotal
R1
R2
R3
1
Rtotal

1
1
1

R1 R2 R 3

LOGO

Susunan hambatan campuran

Diagram Rangkaian

LOGO

LOGO

Jika sebuah tahanan terhubung seri dengan sumber 12 volt sehingga


arus yang mengalir 0,6 mA. Bila ditambahkan R1 secara seri antara
sumber dan tahanan tersebut, berapa R1 ? jika tegangan jatuh pada
rangkaian tersebut 8 volt?
V IR
v
12
R0
20000 20 K
3
i 0,6.10

Pembagi tegangan:

R1
V1
Vs
R1 R0

R1
12
4
R1 2.10

R1 = 4.104

LOGO

REDUKSI SERI PARALEL


Metode reduksi seri paralel merupakan metode
yang paling sederhana untuk menganalisis
rangkaian, yaitu dengan cara membuat rangkaian
pengganti dari rangkaian asal yang terdiri dari
sumber dan tahanan pengganti total.
Metode ini biasanya digunakan pada rangkaian
dengan satu sumber.
Tahanan pengganti total diganti dengan susunan
elemen resistor dengan tahanan ekuivalen dimulai
dari elemen yang paling jauh dari sumber.

LOGO

Soal

Tentukan nilai Rek pada rangkain tersebut!

LOGO

Hukum II Kirchoff:
Kekekalan Energi
Pada baterai, tegangan di kutub positif selalu lebih tinggi
dari tegangan di kutub negatif.
Arus di luar baterai mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif
Di dalam baterai, arus mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Aliran muatan ini menggunakan energi
kimiawi baterai
Jadi arus luar akan mengambil daya dari baterai

LOGO

Hk Kirchoff untuk loop


I

VAA = IR -
R4

1 2

VAA = 0
R3

R1
R2

IR - = 0
IR =

Hukum kekekalan
muatan tetap berlaku

I di titik cabang = 0

LOGO

Arus dalam loop tunggal

i
R

Tinjau rangkaian satu loop di atas, yang terdiri dari satu


sumber ggl dan sebuah resistor R. Dalam waktu dt
sejumlah energi i2Rdt muncul pada resistor sebagai
energi dalam. Dalam waktu bersamaan suatu muatan
dq = idt bergerak melewati sumber ggl, dan sumber ini
melakukan usaha pada muatan ini sebesar:

dW dq idt

LOGO

Arus dalam loop tunggal


Dari prinsip kekekalan energi:

idt i Rdt
2

Sehingga diperoleh:

i /R

LOGO

Hukum II Kirchhoff

Hukum II Kirchhoff : Jumlah aljabar dari perubahan


potensial yang dilalui dalam suatu rangkaian tertutup
adalah nol.

V = 0

Tinjau rangkaian di atas. Mulai dari titik a dengan potensial Va,


dan bergerak searah dengan arah jarum jam. Dalam
resistor terdapat perubahan potensial iR. Tanda minus
karena bagian atas resistor memiliki potensial lebih tinggi
dibanding bagian bawah. Kemudian bertemu dengan
baterei dari bawah ke atas dengan potensial yang
meningkat + . Jumlah dari perubahan potensial ini
haruslah menghasilkan Va juga.
ditambah dengan Va

LOGO
Diperoleh:

Sehingga:

Hukum II Kirchoff
Va iR Va

iR 0
(Hukum II Kirchhoff)

Ketentuan dalam menerapkan Hk. II Kirchhoff :


1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus, perubahan potensial
adalah - iR, sebaliknya adalah + iR.
2. Jika resisitor dilewati dari kutub negatif ke kutub positif, perubahan
potensial adalah + , sebaliknya adalah - .

LOGO

HUKUM KIRCHOFF
Hukum Kirchoff terbagi menjadi 2 yaitu :
Hukum Kirchoff arus (Kirchoff Current Law / KCL) :
Jumlah aljabar arus yang melalui sebuah titik simpul
adalah nol.
Dapat juga dikatakan bahwa arus yang masuk kedalam
suatu titik percabangan adalah sama dengan arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut.

I Masuk ke titik = I Keluar dari titik


I2
I1
I3

I4

I5
I6

LOGO

HUKUM KIRCHOFF
Hukum Kirchoff tegangan (Kirchoff Voltage Law / KVL) :
Jumlah aljabar tegangan secara vektoris pada suatu loop tertutup adalah nol.
Bahwa tegangan pada sumber yang mencatu pada suatu rangkaian adalah sama
dengan jumlah tegangan pada tiap elemen pada rangkaian tersebut.

R1

+ V1 Vs

R2

+ V2 - +
V3
-

R3

V in a closed loop = 0
Vs V1 V2 V3 = 0
Vs = V1 + V2 + V3

LOGO

Metode Pembagi Tegangan


I

R1

R2

+ VR1 -

+ VR2 -

Vs

+
VRN
-

RN

- VR3 +
R3

VR1 R 1

Vs
R1
R1
Vs
RT
RT

VR 2 R 2

Vs
R2
R2
Vs
RT
RT

VR 3 R 3

Vs
R3
R3
Vs
RT
RT

LOGO

Metode Pembagi Arus


IT
I1
Vs

+
V1
-

R2
I1
T
R 1 R2

I2

R1

I2

+
V2
-

R1
T
R 1 R2

R2

LOGO

LOGO

Soal

Tentukan v1 pada rangkaian tersebut !

LOGO

Soal

Tentukan nilai i dan vab !

LOGO

Soal

Tentukan nilai arus i !

LOGO

Kapasitor ( C )
Hubungan seri

Pembagi tegangan :

sehingga :

LOGO

Kapasitor ( C )
Hubungan pararel

Pembagi arus :

sehingga :

LOGO

Soal
Tentukan Cek pada rangkaian tersebut!

Jawaban :

LOGO
Contoh Soal
Tiga buah kapasitor C1 = 3 F, C2 = 1 F dan C3 = 2 F dirangkai
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini
dihubungkan dengan sumber tegangan 2 volt. Hitunglah :
a). Kapasitansi ekivalen rangkaian tersebut.
b). Besarnya muatan yang tersimpan pada C3.

LOGO

Jawab :
a)

C1 3 F C 2 1 F C3 2 F
C 2 & C3 paralel :
C 23 C 2 C3 (1 2) 3 F
C1 & C 23 seri :
C eq C123

C1C 23
(3)(3)

1,5 F
C1 C 23 3 3

LOGO

Jawab :
b)

C1 3 F C 2 1 F C3 2 F
C123 1,5F
Seri : Q123 Q1 Q 23 C123 V123
(1,5)(2) 3 C
Paralel : V23 V2 V3
V23

Q 23 3
1V
C 23 3

Q 3 C3 V3 (2)(1) 2 C

LOGO

Induktor (L)
Hubungan seri

Pembagi tegangan :

sehingga :

LOGO

Induktor (L)
Hubungan pararel

Pembagi arus :

sehingga :

LOGO

Tentukan nilai Lek !

Jawaban :

Soal

LOGO
TUGAS
Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat :
a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka.
b) Saklar S1 dan S2 ditutup.
C1 = 1F

C3 = 3F
S2

C2 = 2F

C4 = 4F

S1
12 V

LOGO

Anda mungkin juga menyukai