LOGO
Contents
Energi
Daya
Hukum Kirchoff
LOGO
KONSEP RANGKAIAN
LISTRIK
LOGO
Definisi
Rangkaian listrik interkoneksi dari sekumpulan
elemen atau komponen penyusunnya ditambah
dengan rangkaian penghubungnya dimana
disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal
memiliki satu lintasan tertutup.
lintasan tertutup suatu lintasan yang dimulai dari
titik awal dan akan kembali lagi ke titik tersebut
tanpa terputus dan tidak memandang seberapa
jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.
LOGO
ELEMEN AKTIF
&PASIF
By. Asepta Surya Wardhana, ST, MT
LOGO
Elemen
Elemen aktif elemen yang menghasilkan energi (sumber
tegangan dan sumber arus)
Elemen pasif tidak dapat menghasilkan energi (R, L, C)
R menyerap energi (resistor, tahanan atau hambatan,
satuannya Ohm : )
L menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan magnet (induktor, lilitan, belitan atau
kumparan)
C menyerap energi, dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik (kapasitor, kondensator)
LOGO
Elemen berdasarkan
jumlah terminal
Sumber tegangan
Sumber arus
Resistor ( R )
Induktor ( L )
Kapasitor ( C )
Transistor
Op-amp
LOGO
ARUS LISTRIK
Simbol i (dari kata Perancis : intensite), i (kecil) untuk
fungsi waktu dan I (besar) untuk nilai sesaat. Satuan
Ampere (A)
Arus merupakan perubahan muatan terhadap waktu
atau banyaknya muatan yang melintasi suatu luasan
penampang dalam satu satuan waktu
LOGO
dq
i
dt
LOGO
LOGO
Macam-macam arus
Secara prinsip dibedakan antara arus searah dan arus
bolak-balik.
Arus searah
Tegangan yang bekerja pada rangkaian arus tertutup selalu
dengan arah yang sama, maka arus yang mengalir
arahnya juga sama. Biasa disebut dengan arus searah
(simbol normalisasi : ).
LOGO
LOGO
A
3
2
1
0
3
W a ktu
Gambar 1.
7 s
LOGO
Arus bolak-balik
Tegangan pada suatu rangkaian arus, arahnya berubahubah dengan suatu irama/ritme tertentu, dengan
demikian maka arah dan besarnya arus selalu berubahubah pula. Biasa disebut arus bolak-balik (simbol
normalisasi : ).
LOGO
A
2
G e r a k a n e le k t r o n
d a la m s u a t u a r a h
1
0 ,0 1 5
0 ,0 0 5
0 ,0 2 s
0 ,0 1
-1
-2
W a ktu
G e r a k a n e le k t r o n
d a l a m a r a h y a n g l a in
Gambar 1.15
Grafik arus bolak-balik
LOGO
Tegangan
Tegangan, beda potensial, atau voltage
adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu
muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau
komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub
lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan
mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu
coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.
Kerja yang dilakukan adalah energi yang dikeluarkan,
sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa
tegangan adalah energi per satuan muatan.
Secara matematis :
dw
v
dq
LOGO
LOGO
ELEMEN PASIF
Resistor (R)
Sering juga disebut dengan tahanan, hambatan, penghantar,
atau resistansi dimana resistor mempunyai fungsi sebagai
penghambat arus, pembagi arus , dan pembagi tegangan.
Nilai resistor tergantung dari hambatan jenis bahan resistor
itu sendiri (tergantung dari bahan pembuatnya), panjang
dari resistor itu sendiri dan luas penampang dari resistor
itu sendiri.
Dimana :
R : Tahanan () Ohm
Tahanan jenis.(m2/m)
l : Panjang (m).
A : Penampang (m2)
LOGO
LOGO
Kapasitor (C)
Sering juga disebut dengan kondensator atau kapasitansi.
Mempunyai fungsi untuk membatasi arus DC yang
mengalir pada kapasitor tersebut, dan dapat menyimpan
energi dalam bentuk medan listrik.
Nilai suatu kapasitor tergantung dari nilai permitivitas bahan
pembuat kapasitor, luas penampang dari kapsitor tersebut
dan jarak antara dua keping penyusun dari kapasitor
tersebut.
Secara matematis :
= permitivitas bahan 8,85x1012 F/m2
A = luas penampang bahan
A
C=
d = jarak dua keping
d
Satuan dari kapasitor : Farad (F)
LOGO
LOGO
LOGO
Penurunan rumus
,yang merupakan energi yang disimpan pada kapasitor dalam bentuk medan
listrik. Sehingga kapasitor bertindak sebagai rangkaian terbuka/ open circuit
untuk tegangan DC.
LOGO
Induktor (L)
Pada induktor mempunyai sifat dapat menyimpan energi
dalam bentuk medan magnet.
Satuan dari induktor : Henry (H)
Arus yang mengalir pada induktor akan
menghasilkan fluksi magnetik ( ) yang membentuk
loop yang melingkupi kumparan. Jika ada N lilitan,
maka total fluksi adalah :
LOGO
LOGO
Elemen Aktif
1. Sumber Tegangan Bebas/ Independent
Voltage Source
2. Sumber Tegangan Tidak Bebas/
Dependent Voltage Source
1. Sumber Arus Bebas/ Independent
Current Source
2. Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent
Current Source
LOGO
Pengertian
Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source
Sumber yang menghasilkan tegangan tetap tetapi mempunyai sifat khusus
yaitu harga tegangannya tidak bergantung pada harga tegangan atau arus
lainnya, artinya nilai tersebut berasal dari sumber tegangan dia sendiri.
Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangan bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Sumber Arus Bebas/ Independent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus tidak bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus bergantung pada harga tegangan
atau arus lainnya.
LOGO
LOGO
LOGO
Energi
LOGO
Menyerap energi Jika arus
positif masuk ke terminal
positif elemen atau
meninggalkan terminal
negatif elemen tersebut.
LOGO
2A
+
5V
-
2A
5V
+
(a)
2A
+
5V
-
(b)
2A
5V
+
(c)
(d)
LOGO
JIKA
W = I . R . t
KETERANGAN
W = Energi (joule)
R = hambatan (ohm)
V = tegangan (volt)
1Watt
1Joule
1Sekon
V = I.R
W
= I.R.I. t
1W 1
J
S
Sehingga 1 watt berarti besarnya daya yang dimiliki alat listrik yang tiap detiknya
menggunakan energi sebesar 1 Joule.
LOGO
V . I . t
I =
JIKA
V
W
V t
W
=
R
KETERANGAN
W = usaha (joule)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu (sekon)
V = tegangan (volt)
Daya
LOGO
6V,5W
3V,5W
1,5 V
LOGO
DAYA
Banyaknya energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik
setiap detik, atau
Besarnya usaha yang telah dilakukan oleh suatu alat listrik
setiap detik (kecepatan alat dalam melakukan usaha).
Daya secara matematis :
P = W
dw dw dq
P
vi
dt dq dt
LOGO
PERUMUSAN DAYA
W
P
t
W
P
t
W V .I .t
P = Daya ( Watt )
W = Energi ( Joule )
t = Waktu ( Sekon )
V .I .t
t
W
t
I 2 R.t
P
2
t
W I R.t
W
V2
t
R t
2
P
V
t
W
t
R
P
1 Watt = 1 J/s
P V .I
1 Watt = 1 VA
PI R
1 Watt = 1 A2
V
P
R
1 Watt = 1 V2/
LOGO
CONTOH
Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen menyerap
daya 18 W ?
Jawaban :
Menyerap daya jika arus positif meninggalkan terminal positif
Arus positif karena dari potensial tinggi ke potensial rendah
i=6A
P = 18 W
v = P/I = 18/6 = 3 Volt
Tentukan v jika elemen mengirimkan daya 18 W ?
LOGO
CONTOH
Tegangan pada suatu piranti adalah 12 V
(konstan) dan arus yang mengalir padanya
adalah 100 mA.
a). Berapakah daya yang diserap ?
b). Berapakah energi yang diserap selama 8
jam?
c). Berapakah jumlah muatan yang dipindahkan
melalui piranti tersebut selama 8 jam itu?
LOGO
Penyelesaian:
a). Daya yang diserap adalah : p = v.i
= 12 x 100 x 10 = 1.2 W
b). Energi yang diserap selama 8 jam adalah
LOGO
Pemahaman :
Satuan daya adalah Watt. Untuk daya besar digunakan satuan
kW (kilo watt) yaitu 1 kW = 1000 W. Satuan daya yang lain
adalah horse power (HP).
1 HP = 746 W atau 1 kW = 1,341 HP
Watt-hour (Wh) adalah satuan energi yang biasa dipakai dalam
sistem tenaga listrik.
1 Wh = 3600 J atau 1 kWh = 3600 kJ
Satuan muatan adalah Coulomb. Dalam penyelesaian soal di
atas, kita menggunakan satuan Ampere-hour (Ah) untuk
muatan. Satuan ini biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas
suatu accu (accumulator). Contoh : accu mobil berkapasitas 40 Ah.
karena 1 A = 1 C/s maka 1 C = 1 As dan 1 Ah = 3600 C
LOGO
LATIHAN
1. Sebuah lampu pijar bertuliskan 110 V 25 W apa artinya?
2. Sebuah loudspeaker 10 ohm dipasang pada tegangan 6 volt selama
lima sekon. Berapakah besar energi listrik yang diserap loudspeaker ?
3. Sebuah setrika listrik bertuliskan 200 V, 2 A dipakai selama 20 menit.
Hitunglah energi dan daya listrik yang telah digunakan!
4. Kompor listrik mempunyai daya 400 w att dengan tegangan 200 V
digunakan selama 30 menit.
Hitunglah:
a. Kuat arus yang mengalir, dan
b. Energi listrik yang digunakan kompor listrik itu.
5. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 60 W dan sebuah
TV 60 W. Setiap hari dinyalakan selama 4 jam. Berapakah biaya yang
harus dibayar selama 1 bulan (30 hari) jika harga 1 kWh = Rp 75,-?
LOGO
Ditanya
Jawab
R = 10
V = 6V
W = ?
V
W =
t =
10
= 5 s
(6V)
36 V
5s
10
5s
10
W = 18 J
Jadi, loudspeaker menyerap energi listrik sebesar 18 joule
LOGO
3. Penyelesaian:
Diketahui : V = 200 V
I = 2A
t = 20 menit = 1200 sekon
Ditanya : a. W .....?
b. P ..?
Jawab
:
a. W = V . I. t
= 200 V.2A. 1200 s
= 480.000 joule .
b. P = W / t
atau P = V. I
= 480.000 J / 1.200
= 200 V. 2A
= 400 W
= 400 VA atau W
LOGO
4. Penyelesaian:
Diketahui: P = 400 w
V = 200 V
t = 30 menit = 1.800 s
Ditanya : a. I = .......?
b. W = .......?
.
Jawab:
I = P/V
= 400 W/200 Volt
= 2A
W = P.t
= 400 W . 1800 s
= 720.000 W s
= 720.000 joule
LOGO
5. Penyelesaian
Daya total alat-alat listrik:
P = 4 . 20 + 2 . 60 + 1 . 60
= 80 + 120 + 60
= 260 W
t = 30 . 4 = 120 jam
Energi listrik:
W=P.T
W = 260 . 120
= 31200Wh
= 31,2kWh
Biaya = 31,2 . Rp 75,= Rp 2.340,-
LOGO
Hukum-hukum
Rangkaian
LOGO
HUKUM OHM
Hukum Ohm menyatakan bahwa
Kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding
dengan beda potensial antara ujung ujung penghantar, asal
suhu penghantar tersebut tidak berubah.
Perbandingan tegangan (V) dengan kuat arus ( I ) adalah tetap
dan disebut dengan hambatan. Secara umum, hukum Ohm
dinyatakan dengan rumus :
V = I.R
Dengan :
V = tegangan ( Volt )
I = Kuat arus ( A )
R = Hamabatan ( Ohm )
Satuan hambatan dalam SI adalah volt per ampere atau disebut
Ohm ( ).
LOGO
LOGO
Hukum Kirchoff
LOGO
LOGO
Sambungan Rangkaian
Selain istilah-istilah tersebut di atas, dalam menggambarkan
hubungan atau sambungan-sambungan kita akan menggunakan cara
cara seperti terlihat pada gambar :
LOGO
Hukum I: Kekekalan
muatan
Pada dasarnya, arus adalah
aliran muatan.
I1
I2
I3
I1 = I2 + I3
LOGO
I1 I 2 I 3 I total
LOGO
Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu.
I masuk I keluar
Itotal= I1+I2
LOGO
CONTOH SOAL :
HUKUM KIRCHOFF 1
I1
I3
I4
57
I = 0
I1 I 2 I 3 I 4 = 0
I1 - I 2 - I 3 = I 4
10 - 2 - 5 = I4
10 7 = I4
I4 = 3 A
LOGO
Susunan Hambatan
pada Rangkaian Listrik
Diagram Rangkaian
LOGO
Susunan Seri
I total I1 I 2 I 3
Vtotal V1 V2 V3
Rt I t R1 I1 R2 I 2 R 3 I 3
Rtotal R1 R2 R3
LOGO
Rangkaian Paralel
Diagram Rangkaian
LOGO
Susunan Paralel
Vtotal V1 V2 V3
I total I1 I 2 I 3
Vtotal
V3
V1
V2
Rtotal
R1
R2
R3
1
Rtotal
1
1
1
R1 R2 R 3
LOGO
Diagram Rangkaian
LOGO
LOGO
Pembagi tegangan:
R1
V1
Vs
R1 R0
R1
12
4
R1 2.10
R1 = 4.104
LOGO
LOGO
Soal
LOGO
Hukum II Kirchoff:
Kekekalan Energi
Pada baterai, tegangan di kutub positif selalu lebih tinggi
dari tegangan di kutub negatif.
Arus di luar baterai mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif
Di dalam baterai, arus mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Aliran muatan ini menggunakan energi
kimiawi baterai
Jadi arus luar akan mengambil daya dari baterai
LOGO
VAA = IR -
R4
1 2
VAA = 0
R3
R1
R2
IR - = 0
IR =
Hukum kekekalan
muatan tetap berlaku
I di titik cabang = 0
LOGO
i
R
dW dq idt
LOGO
idt i Rdt
2
Sehingga diperoleh:
i /R
LOGO
Hukum II Kirchhoff
V = 0
LOGO
Diperoleh:
Sehingga:
Hukum II Kirchoff
Va iR Va
iR 0
(Hukum II Kirchhoff)
LOGO
HUKUM KIRCHOFF
Hukum Kirchoff terbagi menjadi 2 yaitu :
Hukum Kirchoff arus (Kirchoff Current Law / KCL) :
Jumlah aljabar arus yang melalui sebuah titik simpul
adalah nol.
Dapat juga dikatakan bahwa arus yang masuk kedalam
suatu titik percabangan adalah sama dengan arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut.
I4
I5
I6
LOGO
HUKUM KIRCHOFF
Hukum Kirchoff tegangan (Kirchoff Voltage Law / KVL) :
Jumlah aljabar tegangan secara vektoris pada suatu loop tertutup adalah nol.
Bahwa tegangan pada sumber yang mencatu pada suatu rangkaian adalah sama
dengan jumlah tegangan pada tiap elemen pada rangkaian tersebut.
R1
+ V1 Vs
R2
+ V2 - +
V3
-
R3
V in a closed loop = 0
Vs V1 V2 V3 = 0
Vs = V1 + V2 + V3
LOGO
R1
R2
+ VR1 -
+ VR2 -
Vs
+
VRN
-
RN
- VR3 +
R3
VR1 R 1
Vs
R1
R1
Vs
RT
RT
VR 2 R 2
Vs
R2
R2
Vs
RT
RT
VR 3 R 3
Vs
R3
R3
Vs
RT
RT
LOGO
+
V1
-
R2
I1
T
R 1 R2
I2
R1
I2
+
V2
-
R1
T
R 1 R2
R2
LOGO
LOGO
Soal
LOGO
Soal
LOGO
Soal
LOGO
Kapasitor ( C )
Hubungan seri
Pembagi tegangan :
sehingga :
LOGO
Kapasitor ( C )
Hubungan pararel
Pembagi arus :
sehingga :
LOGO
Soal
Tentukan Cek pada rangkaian tersebut!
Jawaban :
LOGO
Contoh Soal
Tiga buah kapasitor C1 = 3 F, C2 = 1 F dan C3 = 2 F dirangkai
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini
dihubungkan dengan sumber tegangan 2 volt. Hitunglah :
a). Kapasitansi ekivalen rangkaian tersebut.
b). Besarnya muatan yang tersimpan pada C3.
LOGO
Jawab :
a)
C1 3 F C 2 1 F C3 2 F
C 2 & C3 paralel :
C 23 C 2 C3 (1 2) 3 F
C1 & C 23 seri :
C eq C123
C1C 23
(3)(3)
1,5 F
C1 C 23 3 3
LOGO
Jawab :
b)
C1 3 F C 2 1 F C3 2 F
C123 1,5F
Seri : Q123 Q1 Q 23 C123 V123
(1,5)(2) 3 C
Paralel : V23 V2 V3
V23
Q 23 3
1V
C 23 3
Q 3 C3 V3 (2)(1) 2 C
LOGO
Induktor (L)
Hubungan seri
Pembagi tegangan :
sehingga :
LOGO
Induktor (L)
Hubungan pararel
Pembagi arus :
sehingga :
LOGO
Jawaban :
Soal
LOGO
TUGAS
Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat :
a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka.
b) Saklar S1 dan S2 ditutup.
C1 = 1F
C3 = 3F
S2
C2 = 2F
C4 = 4F
S1
12 V
LOGO