Anda di halaman 1dari 24

MESIN KONVERSI ENERGI I

TURBIN GAS
Oleh:
Muhammad Reza Nazarsyah
Nim: 1504102010073

TURBIN GAS
Gas turbine compressor (Centrifugal Compressor)
Gas turbine combustors
Axial-flow turbines

TURBIN GAS
PROSES TURBIN GAS :
PADA DASARNYA TERDIRI DARI 3 KOMPONEN UTAMA :
1. KOMPRESSOR : MENGKOMPRESI UDARA INTAKE AGAR BERTEKANAN TINGGI
2. RUANG PEMBAKARAN : MEMBAKAR BAHAN BAKAR SEHINGGA MENGHASILKAN GAS YANG
BERTEKANAN TINGGI DAN BERTEMPERATUR TINGGI
3. TURBIN : MENGAMBIL ENERGI DARI GAS YANG TERBAKAR DARI RUANG PEMBAKARAN UNTUK
MEMUTARNYA

TURBINES: Machines to extract fluid


power from flowing fluids

Steam
Turbine

Water
Turbines

Wind
Turbines

High Pressure, High Temperature gas


Generated inside the engine
Expands through a specially designed TURBINE

Gas
Turbines

Aircraft Engines
Power Generation

Gas turbine compressor (Centrifugal Compressor)


Pada Turbin Gas diperlukan kompressor untuk menekan

udara masuk ke ruang bakar. Tipe kompressor yang biasa


digunakan yaitu centrifugal kompressor.
Keuntungan Centrifugal Compressor dibanding Axial
Compressor

Menggunakan panjang yang lebih kecil bila dibandingkan dengan


kompresor axial yang ekuivalen

Tidak terlalu kehilangan performansi akibat terbentuknya endapan


pada permukaan air channel ketika bekerja di atmosfir yang
terkontaminasi
lebih mudah dimanufaktur
Dapat dioperasikan secara efisien diluar batas yang lebih lebar
dari aliran massa pada segala kecepatan rotasi
Biasanya digunakan dalam unit power kecil karena isentropic
efficiensi yang lebih tinggi dari aksial kompresor tidak dapat
digunakan pada mesin yang kecil

GAS TURBINE COMBUSTORS

pada combustor temperaturnya akan meningkat sedangkan pressure dropnya akan turun
pembakaran terjadi diupayakan pada kondisi stoikiometri, yakni sekitar 25 - 35% fuel
akan dimasukan ke dalam combustor
ada tiga bagian utama dari combustor
- recirculation zone: fuel sebagian menguap dan sebagian terbakar
- burning zone: semua bahan bakar telah semuanya terbakar
- Dilution zone:
tempat transfer panas antara udara dengan gas hasil pembakaran
jika ada bahan bakar yang belum sepenuhnya terbakar, maka pada zona ini akan
ditambahkan udara dingin untuk membantu proses pembakaran

Effisiensi

Dimana :

adalah efisiensi dari combustors

adalah mass flow dari gas

adalah mass flow dari bahan bakar

adalah entalphy gas yang meninggalkan combustors

adalah entalphy gas yang dimasukkan ke combustors


Lower Heating Value (LHV) adalah nilai kalor dari bahan
bakar

Gas Turbine Combustion

F/A 0.01
Combustion efficiency : 98%

Siklus-Siklus Turbin Gas


A. Siklus Ericson
Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik
(reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di
dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah :
hth = 1 T1/Th
dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas

B. Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis
dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isovolum). Efisiensi termalnya
sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.

C. SIKLUS BRAYTON
SIKLUS INI MERUPAKAN SIKLUS DAYA TERMODINAMIKA IDEAL UNTUK TURBIN GAS, SEHINGGA SAAT INI
SIKLUS INI YANG SANGAT POPULER DIGUNAKAN OLEH PEMBUAT MESIN TURBINE ATAU MANUFACTURER
DALAM ANALISA UNTUK UP-GRADING PERFORMANCE. SIKLUS BRAYTON INI TERDIRI DARI PROSES
KOMPRESI ISENTROPIK YANG DIAKHIRI DENGAN PROSES PELEPASAN PANAS PADA TEKANAN KONSTAN.
PADA SIKLUS BRYTON TIAP-TIAP KEADAAN PROSES DAPAT DIANALISA SECARA BERIKUT:

PROSES 12 (KOMPRESI ISENTROPIK)


KERJA YANG DIBUTUHKAN OLEH KOMPRESOR: WC = MA (H2 H1)

PROSES 23, PEMASUKAN BAHAN BAKAR PADA TEKANAN KONSTAN.


JUMLAH KALOR YANG DIHASILKAN: QA = (MA + MF) (H3 H2)

PROSES 34, EKSPANSI ISENTROPIK DIDALAM TURBIN.


DAYA YANG DIBUTUHKAN TURBIN: WT = (MA + MF) (H3 H4)

PROSES 41, PEMBUANGAN PANAS PADA TEKANAN KONSTAN KE UDARA. JUMLAH KALOR YANGDILEPAS:
QR = (MA + MF) (H4 H1)

Klasifikasi Turbin Gas


Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya.Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:
Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir,sedangkan
untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam
proses awal.

Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis


yaitu :

1. Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)


Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.

2. Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)


Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan
tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk
menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.

EMISSION IN GAS TURBINES

Lower emission compared to all conventional methods (except nuclear)


Regulations require further reduction in emission levels

PRESSURE AND HEAT RELEASE

Less damping with increasing


length
Causes the rise is pressure
fluctuations

Low Frequency Variation with Inlet Length

ma 3.0 g / s

,=
0.3455

Variation of Dominant Frequency with Inlet Velocity


f *D
St s
U
St = 0.171 (60 deg
cone)
0.171* U
fs
0.02

Dominant Frequency governed by


vortex dynamics
Feed back locking of flow instability
and combustion process
Phase relationship leads to
enhancement of combustion
oscillations

RECIRCULATING FLOW DYNAMICS

PRIMARY ZONE
FUEL AIR MIXING
INTENSE COMBUSTION

Understanding recirculating flow


dynamics
Time scales

SHORT COMBUSTION
LENGTH
HIGH TURBULENCE

Pressure transients
Energy cascading
Combustion in recirculating flows
Droplet Flow interaction

FUEL RICH COMBUSTION

IMAGE PROCESSING

Filtered
noises

out

image

from

the

Grayscale image

Intensity
image

Simulation results

VORTEX DYNAMICS

Transient Analysis

Identification of signatures of re-circulation, turbulence and acoustics


through frequency domain analysis of pressure transients
Turbulence energy cascading due to re-circulation

COMBUSTION IN RECIRCULATING FLOW

Time scale reduces, complete combustion, Good pattern factor

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai