Anda di halaman 1dari 15

Dampak Mengkonsumsi Ikan yang

Tercemar Limbah Beracun Bagi


Kesehatan Manusia
Bahan 4 Mei 2016

Aktivitas manusia yang semakin berkembang


termasuk kegiatan rumah tangga dan industri
menimbulkan masalah limbah yaitu
pencemaran perairan.
Laju pertumbuhan penduduk dan kegiatan
industri yang semakin berkembang
mengakibatkan lingkungan tidak mampu
menampung kegiatan tersebut.
Hal ini mengakibatkan pencemaran pada
perairan seperti sungai, danau, pesisir pantai
dan laut.

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara


Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.
02/MENKLH/1988, yang dimaksud dengan
pencemaran adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain kedalam air atau
udara, dan /atau berubahnya tatanan
(komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas udara/air
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.

Limbah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak


berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan
atau pemakaian barang yang rusak atau memiliki cacat
dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau
ditolak atau buangan. (kamus istilah lingkungan, 1994).
Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal
dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya.
Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan
merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan
penggunaan bahan tersebut oleh manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika
industri yang menggunakan logam tersebut tidak
memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat
membuang limbahnya.

Dengan demikian, yang termasuk ke dalam kriteria


logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis
unsur. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi
manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd), tembaga
(Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).
Arsen

Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat


kimia yang ditemukan sekitar abad-13.
Menurut National Institute for Occupational Safety and
Health (1975), arsen inorganik bertanggung jawab
terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama
kanker. Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat
racun yang sangat kuat.

Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar


berbahaya adalah karena sifatnya yang tidak dapat dihancurkan
(nondegradable) oleh organisme hidup yang ada di lingkungan.
Akibatnya, logam-logam tersebut terakumulasi ke lingkungan,
terutama mengendap di dasar perairan membentuk senyawa
kompleks bersama bahan organik dan anorganik secara
adsorbsi dan kombinasi.
Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan
arsen merupakan salah satu mineral yang memang terkandung
dalam susunan batuan bumi.
Arsen dalam air tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk
tereduksi, terbentuk dalam kondisi anaerobik, sering disebut
arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada
kondisi aerobik, umum disebut sebagai arsenat (Jones, 2000).

Merkuri

Merkuri (Hg) atau air raksa adalah logam yang ada secara alami,
merupakan satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud
cair. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, dan
mengkilap.
Timbal

Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan


banyak dikenal oleh masyarakat awam.
Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat
(sebagai zat pewarna), penyepuhan, pestisida, dan yang paling
banyak digunakan sebagai zat antiletup pada bensin.
Logam Pb tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan
tercemar oleh logam tersebut, tubuh akan mengeluarkannya
sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh tertentu
seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

Tembaga

Tidak seperti logam-logam Hg, Pb, dan Cd,


logam tembaga (Cu) merupakan mikroelemen
esensial untuk semua tanaman dan hewan,
termasuk manusia.
Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem
enzim di dalam tubuh manusia.
Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam
makanan. Yang perlu diperhatikan adalah
menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak
kekurangan dan juga tidak berlebihan.

Bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi suatu zat


sepanjang rantai makanan. Berikut ini adalah gambaran
bagaimana perjalanan metil-merkuri dari air hingga masuk
ke dalam tubuh manusia dan binatang :
1. Metil-merkuri di dalam air dan sedimen dimakan oleh bakteri,
binatang kecil dan tumbuhan kecil yang dikenal sebagai plankton;
2. Ikan kecil dan sedang kemudian memakan bakteri dan plankton
tersebut dalam jumlah yang sangat besar sepanjang waktu;
3. Ikan besar kemudian memakan ikan kecil tersebut, dan terjadilah
akumulasi metil-merkuri di dalam jaringan. Ikan yang lebih tua dan
besar mempunyai potensi yang lebih besar untuk terjadinya
akumulasi kadar merkuri yang tinggi di dalam tubuhnya;
4. Ikan tersebut kemudian ditangkap dan dimakan oleh manusia
dan binatang, menyebabkan metil-merkuri berakumulasi di dalam
jaringannya.

Ikan dapat mengabsorbsi metilmerkuri melalui makanannya dan


langsung dari air dengan melewati
insang. Oleh karena merkuri terikat
dengan protein di seluruh jaringan
ikan, termasuk otot, maka tidak ada
metoda pemasakan atau pencucian
ikan untuk mengurangi kadar
merkuri di dalamnya.

Sumber Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan


limbah yang dihasilkan oleh satu
rumah atau beberapa rumah.

Berdasarkan sumbernya limbah di kelompokan menjadi 3 yaitu:


(a) Limbah Pabrik

Limbah ini biasanya di kategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah
ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini di buang di
sungai-, misalnya MCK (mandi, cuci, kakus) dan secara langsung gas yang di
hasilkan oleh limbah pabrik tersebut di konsumsi dan di pakai oleh masyarakat.
(b) Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang di hasilkan oleh kegiatan rumah tangga
limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lainlainbisa juga berupa kertas, kardus dan karton, tinja, air seni, grey water.Limbah ini
juga mempunyai daya racun yang tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.
(c) Limbah Industri

Limbah ini di hasilkan atau berasal dari produksi oleh pabrik atau perusahaan
tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik
dan senyawa organic, zat-zat tersebut jika masuk keperairan maka akan
menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makhluk hidup pengguna
air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makhluk hidup lainnya termasuk juga
manusia.

Berdasarkan asalnya, limbah di kelompokan menjadi 2 yaitu:


- Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari kegiatan rumah
tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui
proses yamg alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan
yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan
pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil
sehingga zat tersebut akan mengendap ke dalam tanah, dasr sungai, danau, serta
laut dan selanjutnya akan mempengaruhiorganisme yang hidup di dalamnya.
Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatanseperti kertas, plastik, dan
lain-lain, dan cairan sepertti air cucian, minyak goreng bekas dan lain-lain. LImbah
teresebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya: sisa obat, baterai
bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan
beracun, sedangkan air limbah air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung
bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus.
- Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik
berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat
diperbaharui.

Air limbah industri dapat mengandung berbagai


jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah:
Garam anorganik seperti magnesium sulfat,
magnesium klorida yang berasal dari kegiatan
pertambangan dan industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang
berasal dari industri pengolahan biji logam dan
bahan bakar fosil.
Adapun limbah anorganik yangberasal dari
kegiatan rumah tangga seperti botol pelastik,
botol kaca, tas pelastik, kaleng dan almunium.

Dampak Limbah Rumah


Tangga
Dampak dalam kesehatan yaitu
dapat menyebabkan dan
menimbulkan penyakit, potensi
bahaya kesehatan yang dapat di
timbulkan adalah: penyakit diare dan
tikus, penyakit ini terjadi karena virus
yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan yang tidak tepat.
Penyakit kulit seperti kudis dan
kurap.

Anda mungkin juga menyukai