Anda di halaman 1dari 30

Oleh :

Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

Virus 3. Influenza

Struktur Virus

Hemagglutinin (HA) : merupakan glikoprotein bentuk


batang dengan penampang berbentuk segitiga. Antigen ini
mempunyai peranan penting dalam perlekatan dan
masukknya virus ke sel host dan dalam penentuan
virulensi.
Neuraminidase (NA) : dapat merusak reseptor
neuraminic / sialic acid pada sel host sehingga berperan
dalam penempelan virus. Tetapi, fungsi yang utama
adalah dalam pembebasan virus baru dari sel terinfeksi.
Seperti HA, NA adalah glikoprotein, tapi tonjolan NA
seperti mushroom/jamur.
Terdapat 16 antigen HA (H1-H16) dan 9 tipe antigen NA
(N1-N9), diantara ini hanya 4 subtipe HA (H1, H2, H3, dan
H5) dan 2 subtipe NA (N1 dan N2) yang telah menginfeksi
manusia

Struktur Virus Influenzae

Gambar 2. Gambaran protein permukaan Hemaglutinin dan


Neuraminidase pada partikel virus influenza

Replikasi Virus Influenzae

Gambar 3. Mekanisme replikasi pada virus influenza

Variasi Genetik

Virus Influenzae khususnya Virus Infleunzae virus


A mempunyai kemampuan perubahan antigenik
pada protein HA dan NA. Terdapat 2 tipe
perubahan antigenik
1. Antigenic Drift :
Terdapat perubahan minor antigenik pada
hemagglutinin atau neuraminidase-nya saja atau
kedua-duanya.
- Variasi ini sewaktu-waktu bisa terjadi.
- Variasi minor antigenic terjadi karena point
mutasi pada gen dari Hemagglutinin dan
neuraminidase sehingga menghasilkan asam
amino pada protein.

3. Influenza Antigenic Drift (Seasonal


Influenza)

Variasi
Genetik
2. Antigenic Shift :
Terjadi perubahan urutan nukleotida pada gen
yang mengkode protein permukaan virus akibat
terjadinya genetic reassotment.
- Keadaan ini menyebabkan perubahan major
pada hemagglutinin atau neuraminidasenya
yang tidak dapat diterangkan melalui mutasi
yang sederhana, tapi mungkin terjadi karena
rekombinasi antara human dan animal strain
dari influenzae virus A.
- Pada setiap varian yang baru, terjadi
penambahan antigen yang baru sedangkan
beberapa antigen yang lama masih tetap
dipertahankan

3. Influenza Antigenic Shift (Pandemic


Influenza)

VIRUS INFLUENZAE
Tipe-tipe Virus Influenza
1. Tipe A : Mutasi spontan
Labil
2. Tipe B : Mutasi jarang
Kurang stabil
3. Tipe C : Mutasi tidak ada
Stabil
Akibat Mutasi
>
>

Variasi

Perubahan Ag
Strain Baru
/
/

<
<

Virulen
Pneumotropik

A2 Japan 57; A2 Hongkong; A2 Indonesia dll.

VIRUS INFLUENZAE
Struktur Antigen
1. Hemaglutinasi Ag (= Virus Ag)
- Protein Murni
- Spesies Spesifik
- Kekebalan
- Sakit
Zat Anti HI & M
Vaksinasi

VIRUS INFLUENZAE
Struktur Antigen
2. Soluble Ag (= CFA)
- RNA
- Group / Tipe Spesifik
- Sakit
Zat Anti
Virus Influenzae dapat menghemaglutinasi Ery
Manusia & Ery Cavia
Virus + Eritrosit

Ery.Vir. Kompleks

Spontan
Tidak perlu dipanaskan 370C

VIRUS INFLUENZAE
Patogenesis
Drop. I. Per Inh
Nasofarings : - Neuramidase

Envelop :- lipida
- H.A
- Enzim neuramidase

. Viskositas
. Merusak Sal.bawah ---- Paru-paru
Paru-paru
Nekrosis

Komensal ---> Patogen


Patogen luar

Viremia

Sifat Pneumotropik
Mutasi

Pneumonia
Br. pneumonia

tu Anak-anak

VIRUS INFLUENZAE
Gejala Klinik
- Masa tunas 1 - 2 hari
- Gejala A = B = C
* A lebih berat
* Demam, Sakit kepala, Lesu, Anoreksia,
Sakit otot, Sakit Tulang, Sakit Sendi
Infeksi pada Wanita
Trim. I
Trim. II & III
Trim. IV

Hamil :
: Abortus
: Kelainan saraf
: Ibu dan Anak

VIRUS INFLUENZAE
Diagnosa
1. Isolasi
* BP : Apus / Air cucian tenggorok
* 1-3 hari sebelum / setelah gejala
* Intranasal pada Ferret ---> Gejala
= Manusia
* Intra Amnion Telur berembryo
2. Serologis : * HI
* CFT

VIRUS INFLUENZAE
Epidemiologi
Sporadis
Endemis
Pandemis
Wabah terjadi secara periodik
Tipe A : 2 - 3 tahun
Tipe B : 3 - 6 bulan
1. Bertambahnya orang yang peka (kelahiran)
2. Berkurangnya orang yang kebal (kematian)
3. Bertambahnya orang yang klinis sembuh,
tetapi masih mengandung vir.Influenzae
sepanjang tahun (taa gejala)
Mutasi

VIRUS INFLUENZAE
Pencegahan Vaksinasi
Macamnya : 1. In aktif vaksin :

Sinar UV
560C beberapa menit
Eter & Formalin
2. Live attenuated vaccin
Bahaya : * Mutasi
* Virulensi berubah

Tidak Rutin diberikan ok : - Sifat mutasi, Mahal, Produksi


terbatas, Taa Stock :
1. Polyvalen
2. Mengandung : * Vir. yang berjangkit di negara tetangga
* Vir. yang menyebabkan wabah terakhir
di negara yang bersangkutan
* Tipe virus lain : B atau C

VIRUS INFLUENZAE
Pencegahan Vaksinasi
* Hanya mencegah virus tidak menjalar
ke Saluran napas bawah
* Kekebalan Lama kekebalan belum
diketahui
* Vaksinasi dikatakan berhasil :
- Belum mengadakan wabah di
negara yang bersangkutan
- Belum masuk ke negara
bersangkutan

VIRUS INFLUENZAE
Pencegahan Vaksinasi

Dilakukan pada orang yg memp.:


1. Risiko besar untuk dijangkiti
2. Risiko bila dijangkiti, mis.:
- Penyakit kronis
- Wanita hamil
- Usia lanjut
- Community services

VIRUS INFLUENZAE
Pusat Influenza Nasional

1. Lapor setiap kasus Influenza


dan Kenaikan kasus ISP
2. Isolasi Virus Influenzae
Kirim ke Pusat International
3. Lapor penambahan kasus

VIRUS INFLUENZAE
Pusat Influenza Internasional
1. Menentukan tipe virus yang sedang berjangkit
Mempelajari sifat Ag dari sudut :
- Virologi
Epidemiologi
- Socio-Ekonomi
2. Kirim strain baru
* Negara yang mengirim
* Negara tetangga
* Negara anggota

VIRUS INFLUENZAE
REOVIRIDAE

6
3

genus :
Reovirus
Orbivirus
Rotavirus
genus pada pertumbuhan

VIRUS INFLUENZAE
REOVIRIDAE REOVIRUS
-Penyebab peny. sal. cerna, sal. nafas
pada manusia & hewan
- Sindroma klinik : belum jelas
- Mudah diisolasi dari tinja dari pada
dari hidung / tenggorokan
- Tumbuh subur pada biakan ginjal kera
cpe
Reo = Respiratory Enterik Orphan

VIRUS INFLUENZAE
REOVIRIDAE ORBIVIRUS
* Orbi = cincin / lingkaran
* Pertamakali ditemukan oleh Barden dkk
1971
* Berkembangbiak dalam : serangga,
Vertebrata, Tumbuhan
* Pada manusia : demam ringan, sakit
kepala
* Yang paling patogen menyebab Blue
tongue (lidah biru) pada kambing

VIRUS INFLUENZAE
REOVIRIDAE ROTAVIRUS

* Bentuk virus menyerupai roda (rota = roda)


* Pertamakali ditemukan oleh Bishop dkk 1973
pd pend. diare non-bakterial di Australia
* Bersifat invasif
* Penularan = oro-fecal
* Terutama menyerang anak-anak 6 bl - 2 th
* Nama lain :
- Duovirus
- IGV = Infantile Gastroenteritis Virus
- HRVL = Human Rotavirus Like Agent

VIRUS INFLUENZAE
Gambaran Klinik
* Bervariasi : Diare ringan - berat
Dehidrasi
Syok

* Self limiting disease Sembuh dalam


beberapa hari
* Khas : Sebelum diare terjadi Muntahmuntah + suhu tinggi

VIRUS INFLUENZAE
Sifat Rotavirus

* Relatif stabil
* Resisten terhadap pelarutpelarut lipid
* Susah dibiak pada biakan
jaringan

VIRUS INFLUENZAE
Diagnosis Rotavirus

* Mikroskop elektron :- mahal


- tenaga teknisi khusus
- sangat kompleks
*
*

Berdasarkan interaksi Antigen-antibodi :


Latek aglutinatin test
Radio Immuni Assay (RIA)
Reverse Passive Haemoglutination (RPHA)
Polyacrylamide Gel Electrophorese (PAGE)
Nucleic Acid Hybridisation (NAH)
Elisa (Enzym Linked Imuno Sorbent Assay)
Diagnosis cepat

VIRUS INFLUENZAE
Terapi Rotavirus

* Supportif
* Mencegah dehidrasi
mengakibatkan syok

Anda mungkin juga menyukai