Anda di halaman 1dari 55

Rustamaji

DIVISI FARMAKOKINETIKA KLINIK


FARMAKOLOGI DAN TERAPI
Pusat Studi farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat
Magister manajemen dan Kebijakan Obat
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2016

Peyakit

infeksi adalah penyakit yang


disebabkan oleh adanya zat hidup
(kuman/bakteri, virus, prion, jamur,
parasit, plasmodium) yang masuk dan
berinteraksi dengan tubuh sehingga
mengganggu fisiologi normal tubuh

Penemu

teori kuman menyebabkan


penyakit adalah Robert Koch (1876)
dan Lousi pasteur (1861)

Pada

saat agen infeksi masuk ke


dalam tubuh, tubuh menggunakan
sistem pertahanan tubuhnya mis :
Bersin
Beringus
Bengkak
Bernanah
Demam

Virus

/prion
Bakteri
Jamur
Plasmodiu

m
Parasit

Sistem pertahanan
tubuh/ antivirus
Antibiotika
Anti jamur
Antiplasmodium
Antiparasit
Flu disebakan virus
bukan bakteri

Sebanyak

5% pengununjung apotek di Kota


Yogyakarta membeli antibiotika tanpa resep
(Widayati, 2010)

Kemungkinan

alasan swamedikasi

antibiotika
Ingin cepat sembuh
Mencegah kuman jangan sampai masuk

tubuh/berkembang biak
Sudah pengalaman
Tidak tahu

Kulit

tubuh, saluran nafas serta


saluran makan terdapat flora normal
yang tidak menyebabkan penyakit

Terdapat

bebarapa kuman yang


menyebabkan sakit pada manusia
jika berada di tubuh manusia
(kuman patogen)

Terdapat

infeksi bakterial patogen yang


dapat menyebabkan gejala sakit

Antibiotika

profilaksis : pemberian
antibiotika untuk mencegah infeksi
pada operasi yang berpotensi timbul
infeksi

Antibiotika

terapi : pemberian
antibiotika untuk membunuh kuman

Dokter

akan memberikan antibiotika


sesuai hasil penelitian (3-5 hari atau
bulanan)

Antibiotika

harus diminum sampai

habis
Aturan

pakai harus diikuti (mis 3 x 1)

Antibiotika dalam pembedahan:


- Antibiotika profilaksis:
- prabedah
- intra bedah
-Antibiotika terapeutik:
- pra bedah
- pasca bedah

Obat

diberikan pada pasien dengan

tepat
Indikasi/penyakit
Obat
Dosis
Aturan pakai
Lama pakai
Kondisi pasien (ada tidaknya kontraindikasi,

alergi, dll)
Keuangan pasien

Pemilihan antibiotika:
- Tepat indikasi
- Tepat dosis
- Tepat saat pemberian
- Tepat cara pemberian
- Tepat penderita

Antimikroba

infeksi

efektif untuk mencegah

Profilaksis

dengan menggunakan
antimikroba harus ditimbang
manfaat dibandingkan risikonya

Secara

umum profilaksis antimikroba


dibagi menjadi 2 yakni pembedahan
dan non pembedahan

Diperlukan

pada pasien dengan 2


atau lebih faktor risiko

Antibiotik

harus mampu membasmi


kuman-kuman patogen pada luka.

Antibiotika

telah terbukti efektif


berdasarkan hasil uji klinik

Kadar

dalam darah harus > dari MIC


kuman patogen di luka dan konsetrasinya
harus dipastikan >MIC saat mulai
pembedahan (sebaiknya diberikan 2 jam
sebelum pembedahan (Classen et al
1992)

Pemberian

jangka pendek ( idealnya 1


kali pemberian)

Antibiotika

jenis baru sebaiknya tidak


digunakan unutk profilaksis tetapi
untuk mengobati luka dengan kuman
patogen yang resisten dengan
antibiotika yang rutin digunakan....
Reserve antibiotika

Gunakan

antibiotika yang paling


murah harganya jika efikasinya sama

Pemberian antibiotika untuk mencegah


kolonisasi atau infeksi yang asimptomatik
Indikasi :

Orang yang berpotensi terpapar kuman virulen


Orang dengan risiko infeksi tinggi (pasien dg

immunocompromised)`

Contoh pencegahan endokarditis pada


pembedahan rongga mulut dengan
amoksisilin/clindamysin

Pilihan

utama adalah incisi dan


drainase yang

Incisi

dan drainase adalah tindakan


yang sudah lama dilakukan dengan
slogan ubi pus, ibi evacua)
(Bartsch et al., 2005).

Antibiotika

berspektrum sempit
digantikan antibiotika berspektrum
luas dengan alasan resistensi
kuman terhadap antibiotika

Antibiotika

profilaksis pada bedah


mulut dianjurkan tidak digunakan
lagi pada kasus yang tertentu

Pasien DM mengalami gangguan pada fungsi


lekosit polymorphonuclear

Risiko infeksi pada pasien DM yang menjalani


pembedahan throrax tidak meningkat jika kadar
glukosa darah < 11 mmol/L, meningkat 20% jika
11-13mmol/L, dan 80% unutk kadar > 13,1%.
Golden SH, Peart Vigilance C, Kao WHL, Brancati FL.
Perioperative glycemic control and the risk of infectious
complications in a cohort of adults with diabetes. Diab Care
1999;22:140814.

Sekitar 13 % antibiotika penisilin dan 45% metronidazole


diresepkan oleh dokter gigi
Dengan dasar penggunaan untuk kuman gram positif dan
negatif

(1)Pengobatan sebelum tindakan

pembedahan pada infeksi akut


atau kronik,
(2)Pengobatan untuk infeksi aktif
(3)Profilaksis untuk mencegah
infeksi di organ lain

Riwayat endokarditis
Protesis katup
Penyakit jantung kongenital
Transplantasi katup
(Wilson et al, 2007)

Antibiotika adalah substansi


kimia yang mempunyai daya hambat
(bakteriostatik) atau daya bunuh
(bakteriosidik) terhadap berbagai
jenis bakteri.

Penemuan Penicillin oleh A. Flemming tahun


1928 di London University, dari fungus
Penicillium notatum adalah first great
milestone dalam hal pengobatan penyakit
infeksi

Sulfonamida
Streptomycin
Erythromycin

Semua dimurnikan dari bahan alam,


dan sampai sekarang penelitian
seperti ini masih terus berlangsung,
sebagai upaya mencari antibiotika
baru

Meskipun

Penicillin baru digunakan


secara klinis tahun 40an , resistensi
sudah dilaporkan dengan ditemukannya
enzim beta laktamase yang dihasilkan
oleh E.coli
Seperti dilaporkan oleh Abraham EP
dan Chain.E dalam majalah Nature
1940;146:837 dengan judul An
enzyme from bacteria able to
destroy penicillin

Kirby , menulis di majalah


SCIENCE,1944;99:452-453: Extraction of a
highly potent penicillin inactivator from penicillin
resistant staphylocci:
menunjukkan bahwa bakteri Gram positif pun
bisa menjadi resisten terhadap penisilin.
the battle between scientific discovery
and bacterial ingenuity had begun
!

Sejak itu masuklah kita pada era sintetik antibiotik

Beta

laktam: PenicillinG,Ampicillin,
Amoxycillin,Flucloxacillin,Methicillin
dan Sefalosporin generasi satu
empat
Spiramycin:derivative dari
Streptomycin
Tetracycline
Chloramphenicol
Fusidic acid

Molekul

antibiotika masing masing


mempunyai target interaksi dalam
tubuh bakteri yang menyebabkan
bakteri akan mati setelah paparan

Antibiotika yang bekerja menghambat sintesis


dinding sel kuman.

Antibiotika yang merubah permeabilitas


membran sel atau mekanisme transport aktif sel.
amfoterisin, kolistin, imidazol, nistatin dan polimiksin.

Antibiotika yang bekerja dengan menghambat


sintesis protein.

basitrasin, sefalosporin, sikloserin, penisilin, ristosetin


dan lain-lain.

kloramfenikol, eritromisin (makrolida), linkomisin,


tetrasiklin dan aminogliosida.

Antibiotika yang bekerja melalui penghambatan


sintesis asam nukleat.

asam nalidiksat, novobiosin, pirimetamin, rifampisin,


sulfanomida dan trimetoprim)

Melawan antibiotika sehingga tetap


hidup

Jika

antibiotika diminum sesuai


penggunaannya kuman akan mati
total

Sebagian

kecil kuman akan menjadi


resisten terutama jika aturan pakai
obat tidak diikuti dengan baik

Dalam

60 tahun terakhir, lebih dari


100 gen yang menentukan adanya
resisten terhadap AB pada berbagai
bakteri telah dipublikasikan.

Gen

resisten tersebut adalah hasil


dari mutasi spontan atau masuknya
elemen ekstraseluler seperti plasmid
pembawa gen resisten

mutasi khromosom
ekspresi gena-gena

resisten

khromosom laten
pertukaran langsung DNA,
bakteriofag, atau plasmid DNA
ekstrakhromosom
perubahan DNA melalui mekanisme
transformasi

produksi

enzym yang menginaktivasi


dan atau merusak antibiotika

mengubah

tempat target yang


menjadi sasaran antibiotika

mencegah

akses ke tempat target.

Bakteri dapat resisten secara parsial atau


absolut ,
contoh :
Macrolide akan berikatan dengan 50S ribosom sehingga

sintesis protein dihambat.


Bila perubahan genetik mengubah karakteristik ribosom
maka terjadi resisten absolut.

Beta laktam terikat pada PBP lalu menghambat


serangkaian proses pembentukan dinding sel.

Perubahan genetik pada salah satu PBP bisa


hanya menurunkan afinitas AB, sehingga
peningkatan dosis AB dapat dilakukan

Multi

drug resistant = MDR bakteri


adalah bakteri yang resisten
terhadap lebih dari satu antibiotika

Penggunaan antibiotika yang tidak tepat


(inappropriate)
Penggunaan antibiotika pada pakan ternak
dan produk pertanian,perikanan :
akan membawa molekul antibiotika dalam mata

rantai pangan di manusia

Penyebaran infeksi yang cepat karena


misalnya sanitasi buruk, hubungan sex,
kepadatan penduduk

Meningkatnya

mobilitas penduduk
melalui transportasi yang cepat,
menyebarkan resisten bakteri dalam
hitungan jam saja
Migrasi penduduk, perkembangan
ekonomi, perubahan iklim dan
ekologi, pola hidup dll. menjadi
peluang penyebaran infeksi.
Emerging dan re-emerging pathogens

Pasien di RS umumnya menderita penyakit serius


atau pasien-pasien immunocompromized
Meningkatnya paparan organisme resisten dari
komunitas atau fasilitas-fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya
Ketidaktaatan terhadap prosedur-prosedur medik
aseptik
Penggunaan antibiotika profilaksi yang tidak
tepat
Peningkatan penggunaan antibiotika kombinasi

Resistensi kuman yang memiliki reservoar


di hewan ternak terutama kuman di GI
Salmonella
Fluoroquinolone-resistance
3rd gen. Cephalosporin-resistance
Campylobacter
Fluoroquinolone-resistance
Macrolide-resistance

AB: oral route

Proximal

Saluran cerna

1-F%
F%

Quinolones
Macrolides
Ttracyclines

darah

Distal

Flora normal
Zoonotic (salmonella, campylobacter
commensal ( enterococcus)
Paparan
lingkungan

Rantai
makanan

Manusia

Target

Resistensi = tidak ada efikasi


Antibiotika tidak dipakai

Resistensi = masalah kes. masyarakat

Sthr & Wegener, Drug resistance Updates, 2000, 3:207-209

Faktor

mikrobiologik dan
farmakodinamik

Dosis

efektif antimikroba ditentukan

oleh
kadar hambat minimal (minimum

inhibitory concentration/MIC),
kemampuan pertahanan tubuh
individu,lokasi infeksi, dan profil
farmakokinetika antimikroba

Dose
DOSE
(external dose)

effect

Effect

Effect

A PK/PD SURROGATE

AUC
EXPOSURE
(internal dose)

AUC/MIC,

Exposure scaled by MIC

Antibiotika

tergantung kadar
(aminoglikosida dan fluoroquinolon)

Antibiotika

tergantung waktu (betalactam dan vancomycin)

Hasil

uji klinik

Cmax/MIC : aminoglycosides
AUC/MIC : quinolones, tetracyclines, azithromycins,
T>MIC
: penicillins, cephalosporins, macrolides,
Cmax

Concentrations

Cmax/MIC

AUIC =

AUC
MIC

MIC

T>CMI

24h

Time

Perbedaan hasil antara efek klinik dan efek terhadap


kuman

100%

100%
89%

Efficacy (%)

80%

74%

60%

Otitis media
Antibiotic effect
Clinical success

40%
20%

27%
Placebo effect

0%

Bacteriological cure

Merchant et al. J. Pediatrics January 1992, Pages 72-7

Tergantung

kadar :

peningkatan kadar antimikroba dalam

darah akan meningkatkan pula


kecepatan daya bunuhnya
Tergantung

waktu:

penurunan jumlah bakteri ditentukan

oleh berapa lama konsentrasi obat


dalam darah melebihi MIC

Concentration
MIC

eradikasi terbatas
Time

Helicobacter pylori

Amoxycillin + Macrolide

Biofilm formation

Fosfomycin + ofloxacin

Tuberculosis

INH,Rifampicin,
Ethambutol,Pyrazinami
de

Precautionary

approach dalam
menggunakan AB

Untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi


formularium RS oleh KOMITE NOSOKOMIAL RS
atau SOP penggunaaan antibiotika oleh Dinas
Kesehatan

Dilakukan secara terus menerus, sehingga KLB


dapat di deteksi dengan cepat, terutama pada
infeksi nosokomial

Diperlukan jumlah n yang besar untuk


mengambil kesimpulan dan memberikan
panduan terapi empirik

Diperlukan

data kepekaan antibiotika


dan resistensi kuman di tiap bangsal

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 PB 1
    1 PB 1
    Dokumen11 halaman
    1 PB 1
    Ardha Art
    Belum ada peringkat
  • 695 753 1 PB
    695 753 1 PB
    Dokumen8 halaman
    695 753 1 PB
    Ikhsan Ali
    Belum ada peringkat
  • Resep TGFH
    Resep TGFH
    Dokumen6 halaman
    Resep TGFH
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Mini Projek
    Mini Projek
    Dokumen88 halaman
    Mini Projek
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Belum Tau
    Belum Tau
    Dokumen48 halaman
    Belum Tau
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Mini Projek
    Mini Projek
    Dokumen88 halaman
    Mini Projek
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Dsggggeee
    Dsggggeee
    Dokumen18 halaman
    Dsggggeee
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Ceram Ah
    Ceram Ah
    Dokumen2 halaman
    Ceram Ah
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar + Daftar Isi
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Jpfsds
    Jpfsds
    Dokumen13 halaman
    Jpfsds
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Kelayakan Akademik
    Kelayakan Akademik
    Dokumen1 halaman
    Kelayakan Akademik
    Ryan Gono Gini
    Belum ada peringkat
  • Weqweqwegrfdhyt 453 Rewda
    Weqweqwegrfdhyt 453 Rewda
    Dokumen4 halaman
    Weqweqwegrfdhyt 453 Rewda
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • SDSDDW
    SDSDDW
    Dokumen2 halaman
    SDSDDW
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Alwkdjwas
    Alwkdjwas
    Dokumen10 halaman
    Alwkdjwas
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Leaflet PHBS
    Leaflet PHBS
    Dokumen3 halaman
    Leaflet PHBS
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Stase Kompre - Juli 2013
    Stase Kompre - Juli 2013
    Dokumen6 halaman
    Stase Kompre - Juli 2013
    Gibran Ilham
    Belum ada peringkat
  • Kompre 2012
    Kompre 2012
    Dokumen16 halaman
    Kompre 2012
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Full
    Presentasi Full
    Dokumen29 halaman
    Presentasi Full
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Aayoo Isohh
    Aayoo Isohh
    Dokumen1 halaman
    Aayoo Isohh
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Insomnia
    Insomnia
    Dokumen14 halaman
    Insomnia
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke
    Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke
    Dokumen8 halaman
    Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke
    Martvera Susilawati
    Belum ada peringkat
  • Bisa Plisss
    Bisa Plisss
    Dokumen4 halaman
    Bisa Plisss
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Asdasd
    Asdasd
    Dokumen1 halaman
    Asdasd
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar + Daftar Isi
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Cover Presus Tai Keli
    Cover Presus Tai Keli
    Dokumen1 halaman
    Cover Presus Tai Keli
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • PR Gama
    PR Gama
    Dokumen7 halaman
    PR Gama
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Tuberculosis (Rumah Sehat Full)
    Tuberculosis (Rumah Sehat Full)
    Dokumen40 halaman
    Tuberculosis (Rumah Sehat Full)
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Prek
    Prek
    Dokumen1 halaman
    Prek
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar + Daftar Isi
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar + Daftar Isi
    Aprianto Budi Nugroho
    Belum ada peringkat