Peyakit
Penemu
Pada
Virus
/prion
Bakteri
Jamur
Plasmodiu
m
Parasit
Sistem pertahanan
tubuh/ antivirus
Antibiotika
Anti jamur
Antiplasmodium
Antiparasit
Flu disebakan virus
bukan bakteri
Sebanyak
Kemungkinan
alasan swamedikasi
antibiotika
Ingin cepat sembuh
Mencegah kuman jangan sampai masuk
tubuh/berkembang biak
Sudah pengalaman
Tidak tahu
Kulit
Terdapat
Terdapat
Antibiotika
profilaksis : pemberian
antibiotika untuk mencegah infeksi
pada operasi yang berpotensi timbul
infeksi
Antibiotika
terapi : pemberian
antibiotika untuk membunuh kuman
Dokter
Antibiotika
habis
Aturan
Obat
tepat
Indikasi/penyakit
Obat
Dosis
Aturan pakai
Lama pakai
Kondisi pasien (ada tidaknya kontraindikasi,
alergi, dll)
Keuangan pasien
Pemilihan antibiotika:
- Tepat indikasi
- Tepat dosis
- Tepat saat pemberian
- Tepat cara pemberian
- Tepat penderita
Antimikroba
infeksi
Profilaksis
dengan menggunakan
antimikroba harus ditimbang
manfaat dibandingkan risikonya
Secara
Diperlukan
Antibiotik
Antibiotika
Kadar
Pemberian
Antibiotika
Gunakan
immunocompromised)`
Pilihan
Incisi
Antibiotika
berspektrum sempit
digantikan antibiotika berspektrum
luas dengan alasan resistensi
kuman terhadap antibiotika
Antibiotika
Riwayat endokarditis
Protesis katup
Penyakit jantung kongenital
Transplantasi katup
(Wilson et al, 2007)
Sulfonamida
Streptomycin
Erythromycin
Meskipun
Beta
laktam: PenicillinG,Ampicillin,
Amoxycillin,Flucloxacillin,Methicillin
dan Sefalosporin generasi satu
empat
Spiramycin:derivative dari
Streptomycin
Tetracycline
Chloramphenicol
Fusidic acid
Molekul
Jika
Sebagian
Dalam
Gen
mutasi khromosom
ekspresi gena-gena
resisten
khromosom laten
pertukaran langsung DNA,
bakteriofag, atau plasmid DNA
ekstrakhromosom
perubahan DNA melalui mekanisme
transformasi
produksi
mengubah
mencegah
Multi
Meningkatnya
mobilitas penduduk
melalui transportasi yang cepat,
menyebarkan resisten bakteri dalam
hitungan jam saja
Migrasi penduduk, perkembangan
ekonomi, perubahan iklim dan
ekologi, pola hidup dll. menjadi
peluang penyebaran infeksi.
Emerging dan re-emerging pathogens
Proximal
Saluran cerna
1-F%
F%
Quinolones
Macrolides
Ttracyclines
darah
Distal
Flora normal
Zoonotic (salmonella, campylobacter
commensal ( enterococcus)
Paparan
lingkungan
Rantai
makanan
Manusia
Target
Faktor
mikrobiologik dan
farmakodinamik
Dosis
oleh
kadar hambat minimal (minimum
inhibitory concentration/MIC),
kemampuan pertahanan tubuh
individu,lokasi infeksi, dan profil
farmakokinetika antimikroba
Dose
DOSE
(external dose)
effect
Effect
Effect
A PK/PD SURROGATE
AUC
EXPOSURE
(internal dose)
AUC/MIC,
Antibiotika
tergantung kadar
(aminoglikosida dan fluoroquinolon)
Antibiotika
Hasil
uji klinik
Cmax/MIC : aminoglycosides
AUC/MIC : quinolones, tetracyclines, azithromycins,
T>MIC
: penicillins, cephalosporins, macrolides,
Cmax
Concentrations
Cmax/MIC
AUIC =
AUC
MIC
MIC
T>CMI
24h
Time
100%
100%
89%
Efficacy (%)
80%
74%
60%
Otitis media
Antibiotic effect
Clinical success
40%
20%
27%
Placebo effect
0%
Bacteriological cure
Tergantung
kadar :
waktu:
Concentration
MIC
eradikasi terbatas
Time
Helicobacter pylori
Amoxycillin + Macrolide
Biofilm formation
Fosfomycin + ofloxacin
Tuberculosis
INH,Rifampicin,
Ethambutol,Pyrazinami
de
Precautionary
approach dalam
menggunakan AB
Diperlukan