Anda di halaman 1dari 16

BENTUK DAN HAMBATAN KOMUNIKASI

KELOMPOK 2 :
1. PUTRI SEPTI WIDIASARI
2. RIKA RANIYA
3. RINNA WAHYUNINGRUM
4. RIVI
5. RIZKY KURNIAWAN

MODEL KOMUNIKASI

MODEL-MODEL KOMUNIKASI (1/2)


1. Model Linear (Model Laswell)
. Dikembangkan berdasarkan pemikiran psikologis S-M-R dimana proses komunikasi
berarah linier dari Source, Message and Receiver
. Dapat diterapkan sebagai komunikasi persuasive sehingga membutuhkan saluran
khusus agar dapat membangkitkan respon sasaran dan pengaruh
. Model ini juga menawarkan konsep cakupan subjek komunikasi yang akan diteliti

Who
What
Channel
(speaker)
(message)

Whom
(or medium)

= Effect
(audience or listener)

MODEL-MODEL KOMUNIKASI (2/2)


2. Model Interaksi (Wilbur Schramm)
Komunikasi merupakan usaha membangun suatu commonness
Efektivitas komunikasi itu terjadi karena sumber penerima memahami makna
yang sama
Pemahaman makna yang sama itu tergantung dari kesamaan latar belakang
(kebudayaan)
3. Model Transaksional
Aktivitas komunikasi dikatakan efektif jika terjadi transaksi antara pengirim
pesan dan penerima pesan
(Gambar 4)

BENTUK KOMUNIKASI

AGGRESSIVE COMMUNICATION
Ciri-ciri :
Ingin kemauan dan pendapatnya
diikuti
Memaksa orang untuk
melakukan hal-hal yang tidka
ingin dilakukan
Keras dan bermusuhan
Menyerang secara fisik atau
verbal
Interupsi
Intimidasi
Ingin menang dengan segala
cara
Suka memakai kambing hitam
Suka memakai vigur big boss

PASSIVE COMMUNICATION
Ciri-ciri :

Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan


kebutuhan atau perasaan

Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain,


menghindari konflik

Tidak mampu memperthankan hak dan pribadinya

Selalu mengedepankan orang lain

Minta maaf berlebihan

Marah, kecewa, dan frustasi dipendam

Tidak tahu apa yang diinginkan

Tidak bisa ambil keputusan

Selalu mencari-cari alasan atas tindakan

ASSERTIVE COMMUNICATION
Ciri-ciri:
Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan
orang lain
Mendengarkan pendapat orang lain dan
memahami
Menyatakan pendapat pribadi tanpa
mengorbankan perasaan orang lain
Mencari solusi bersama dan keputusan
bersama
Menghargai diri sendiri dan orang lain,
mengatasi konflik

MANFAAT ASSERTIVE COMMUNICATION


Ciri-ciri:
Meningkatkan self esteem dan percaya diri dalam
mengekspresikan diri sendiri
Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang lain
Dapat mengubah situasi kerja yang negative menjadi
positif
Meningkatkan hubungan antar manusia pada
perkerjaan dan mengurangi kesalahpahaman
Meningkatkan pengembangan diri dan kepuasan diri
pada pekerjaan atau karir sesuai kebutuhan, gaya dan
kemampuan
Mampu membuat keputusan, dan lebih mempunyai

HAMBATAN ASSERTIVE COMMUNICATION


Tindakan dan cara berpikir negative yang
membatasi peluang anda
Takut mengahadapi konflik sehingga menghindari
tanggapan asertif dalam situasi yang menentukan
Keterampilan komunikasi-ketidakmampuan
menanggapi berbagai situasi sehingga
mengakibatkan emosi
Pikiran dan kecemasan yang negative
Perlombaan, tradisi dan pendidikan sewaktu kita
menjadi anak-anak

LANGKAH DAN TEKNIK MENJADI ASSERTIVE


Langkah:
Jadilah pendengar aktif
Katakan apa yang anda pikirkan dan rasakan
Katakan apa yang anda harapkan
Teknik:
Redundancy.
Fogging.
Discrepancy assertion
DESC scripting (Describe, Express, Specified, Consequences)

HAMBATAN KOMUNIKASI

FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI


Status sosial
Status Psikologis
Sosial Budaya
Prasangka
Hambatan semantis
Lingkungan
Hambatan mekanis

UPAYA MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI


Kenali audiens/komunikan
Pelajari bagaimana komunikan menyerap komunikasi
Pelajari pola komunikasi budaya
Lakukan evaluasi atas respons komunikasi
Pelajari kebiasaan berkomunikasi lisan
Biasakan diri mendengarkan dengan aktif
Belajar membuka diri dalam percakapan
Pelajari strategi menggunakan media
Pelajari bagaimana cara berkomunikasi secara tertulis

DAFTAR REFERENSI
Liliweri, Alo. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nasir, Abdul et al. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai