Anda di halaman 1dari 14

Review Article

Current status of typhoid fever : a


review
ChowdhuryMAJ, Shumy F, Anam AM,
Chowdhury MK

Ni Putu Lisa Eka Pratiwi


1102005151

Pendahuluan
Demam tifoid disebabkan oleh kuman
patogen, Salmonella typhi.
Resiko penyakit meningkat pada populasi
dengan kebersihan air dan makanan yang
kurang, pada wisatawan yang mengunjungi
daerah endemis.

Epidemiologi
Worldwide 21 juta/tahun pada daerah
kumuh di negara berkembang.
Pakistan, india, dan bangladesh 85%
dari semua kasus demam tifoid.
Rata-rata menyerang usia 7 tahun
45% musim hujan di Asia Selatan
kontaminasi air tinggi.

Patogenesis

S. typhi masuk melalui fekaloral lolos dari asam


lambung usus halus melekat pada sel mukosa
dan menginvasi dan menembus dinding usus via sel
microfold atau enterosit berkembang biak dan
difagosit oleh makrofag di lamina propia bakteri
mencapai folikel limfe usus halus KGB
mesenterika duktus torasikus sirkulasi sistemik
dalam 24 jam (hati, limpa, sumsum tulang)
Endotoksin merangsang makrofag di hati, limpa,
kelenjar limfoid intestinal dan mesentrerika untuk
melepas produknya secara lokal nekrosis Peyer
patch atau sel hati gejala klinis demam tifoid

Clinical features
Bakterimia (7-14 hari) demam dan
malaise.
influenza-like symptom dengan menggigil,
sakit kepala, malaise, anorexia, nausea,
tidak nyaman pada perut, batuk kering,
mialgia. coated tongue, hepatomegali, dan
splenomegali.
Pengobatan antibiotik perubahan
manifestasi klasik, stepledder rise in fever
jarang.

Pada dewasa konstipasi, anak-anak dan


dewasa dengan HIV, diare lebih sering.
Demam tifoid pada masa kehamilan
menyebabkan komplikasi abortus, tapi dengan
antibiotik menjadi jarang. Transmisi ibu ke janin
tifoid neonatal, jarang tapi kondisi yang
mengancam nyawa.
Relaps terjadi 5-10% pasien, biasanya 2-3
minggu setelah resolusi demam. Relaps biasanya
lebih ringan. Reinfeksi dapat dibedakan dengan
relaps dengan molecular typing.

Diagnosis
Kriteria klinis
leukopenia dan neutropenia 15-25%
Leukositosis perforasi intestinal dan infeksi
sekunder. Anak-anak 20.000-25.000/mm3
Tes fungsi hati dapat menurun
Kultur darah gold standar, hasil positif pada
60-80% pasien tifoid.
Kultur bone marrow 80-95% pasien tifoid.
Kultur feses positif pada 30% pasien dengan
demam tifoid akut.
Kultur urine sensitivitasnya 0-58%.

Felix-Widal Test
Sudah dikenal lebih dari 100 tahun
Murah sering dipakai di negara
berkembang
Mendeteksi aglutinasi antibodi terhadap
antigen O dan H dari Salmonella typhi.
Sensitivitas 70-80%, spesifisitas : 80-95%.
Negatif >30% pada kultur positif, karena
respon antibosi terhadap antibiotik.

Tubex Test
Mendeteksi antibodi IgMO. Typhidot
mendeteksi antibodi IgM dan IgG terhadap
antigen 50kD dari Salmonella typhi.
Sensitivitas dan spesifisitas lebih baik dari
tes Widal.
PCR untuk mendeteksi serotip Salmonella
typhi pada darah belum digunakan pada
praktik klinik.

Treatment
90% pasien dapat dirawat di rumah dengan
antibiotik oral dan pemantauan yang
reguler.
Pasien dengan sakit berat, muntah
persisten, diare berat, dan distensi
abdomen perlu MRS dan antibiotik
parenteral.
Cholamphenicol resisten, trimethoprimsulfamethoxazole dan ampicillin
chloramphenicol resistant

Gatifloxacin lebih baik daru fluoroquinolones,


sensitivitas belum pasti.
Azhithromycin 500 mg (10 mg/kg) 1 kali perhari
selama 7 hari efektif untuk dewasa dan ankanak. Dosis 1 gram per hari efektif untuk dewasa.
Sefalosporin 3rd gen oral Cefixime (15-20
mg/kg/day, untuk dewasa, 100-200 mg 2 kali
sehari)
Generasi ketiga sefalosporin intravena
(Ceftriaxone, Cefixime, Cefotaxime) efektif
dengan relaps (3-6%) and fecal carriage (<3%)
Ceftriaxone efektif pada dosis 22-4 mg perhari
dosis tunggal atau dibagi dua dosis.
Aztreonam dan imipenem 3rd line yang potensial

Pencegahan Tifoid
Negara berkembang sumber air bersih
dan sanitasi kurang meningkatkan
insiden.
Sumber air bersih, makanan sehat
mencuci tangan dengan sabun, air minum
direbus, menghindari daging setengah
matang, es krim.
Low income surface water for drinking
bakteri salmonela dapat hidup di air
beberapa hari mengkontaminasi air

Vaksinasi
Inggris dan Jerman (1896) efek samping keras
Vaksin oral Ty21a diminum 3 dosis selang 2 hari
dengan perut kosong, untuk dewasa dan anak di atas
5 tahun. Kontraindikasi : immunicompromised dan
pasien yang mendapat antibiotik.
Vaksin parenteral Vi dewasa dan anak di atas 2
tahun. Dosis 0,5 ml intramuskular dosis tunggal.
Penelitian di Nepal dan Aftrika Selatan efektifitas 1,5
tahun.
WHO merekomendasikan bagi wisatawan untuk vaksin
dengan destinasi area andemis, masyarakan di camp,
microbiologists, pekerja lingkungan kotor dan anakanak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai