Anda di halaman 1dari 19

Lokasi ?

Waktu ?
Metode ?

Pangamatan dilakukan di RS PGI Cikini pada


bangal F ( ruang perawatan anak)
Pengambilan data dilakukan selama lebih kurang
sepuluh hari pada bulan Maret sampai dengan
April 2009
Pengambilan data dilakukan dengan cara
melilhat catatan rekam medik pasien seperti
nama, umur, jenis kelamin, diagnosa penyakit,
obat yang digunakan dan biaya yang
dilekuarkan pasien selama pengobatan.

Tampilan data ?
Data ditampilkan dalam bentuk tabel

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. RY

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. RY
: 9 bulan
: Laki-laki
: Mencret lebih dari 8 kali, konsistensi cair,
demam
: Diare akut dan dehidrasi sedang

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan puyer panas (parasetamol
75 mg + diazepam 0,5 mg) sebagai analgetik-antipiretik untuk
mengobati demamnya dan pada hari keenam karena demamnya
sudah turun maka penggunaan puyer panas tidak diberikan
kembali. Untuk membantu memperkuat dan memperbaiki fungsi
pencernaan serta mencegah terjadinya diare pasien maka
diberikan Lacto B (lactic acid bacteria). Dan dari hasil laboratorium
yang diamati ternyata pada feces pasien terdapat kultur bakteri
Salmonella thypi, sehingga diberikan Mikasin (amikasin sulfat)
untuk mengobati infeksi intra abdominal. Ringer laktat digunakan
untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit akibat dehidrasi
sedangkan Kaen 3B digunakan untuk memelihara keseimbangan
air dan elektrolit pada keadaan normal dimana asupan makanan
tidak cukup.
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan
rasional

::: Pengobatan yang dilakukan sudah

Diagnosa Penyakit :
Diare akut +
Dehidrasi sedang

No.

Nama Obat

Dosis

1.

Puyer panas

2.

Bangsal :
F

Kelamin : L
Umur : 9 bulan

Bulan Maret 2009


16

17

18

19

20

21

4 x 1 bungkus

4x

4x

4x

1x

1x

Lacto B

2 x bungkus

2x

2x

2x

2x

2x

2x

3.

Mikasin

2 x 50 mg

2x

2x

2x

2x

2x

2x

4.

Kaen 3B

5.

Ringer Laktat

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. RY

Diagnosa Penyakit :
Diare akut + Dehidrasi sedang

Bangsal :
F

Kelamin : L
Umur : 9 bulan

Tanagal

Biaya Pengobatan

16 Maret 2009
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009

Rp. 17.548,Rp. 17.548,Rp. 17.548,Rp. 17.548,Rp. 17.548,Rp. 17.506,-

Total biaya pengobatan

Rp. 105.248,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 17.548,-

Biaya minimum/hari

Rp. 17.506,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 17.541,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. YA

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. YA
: 2 tahun
: Perempuan
: BAB mencret, muntah dan nafsu
makan berkurang
: Gangguan elektrolit dehidrasi sedang

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Lacto B (lactic acid
bacteria) untuk membantu memperkuat dan memperbaiki fungsi
pencernaan serta mencegah terjadinya diare. Zinc zalf digunakan
untuk mengobati lecet dan ruam popok karena seringnya pasien
mencret. Puyer panas (parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg)
digunakan sebagai analgetik-antipiretik untuk menurunkan
demamnya. Sedangkan Longcef (sefadroksil) digunakan untuk
mengobati infeksi pada saluran cerna. Asering digunakan untuk
pengobatan asidosis yang berhubungan dengan dehidrasi dan
kehilangan ion alkali dari tubuh
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit
dehidrasi sedang

No.

Nama Obat

Dosis

1.

Puyer panas

2.

Bangsal :
F

Kelamin : P
Umur : 2 tahun

Bulan Maret 2009


22

23

24

25

26

4 x 1 bungkus

4x

4x

4x

Lacto B

2 x 1 bungkus

2x

2x

2x

2x

2x

3.

Longcef

3 x 100 mg

3x

3x

4.

Zinc Zalf

1 x 100 mg

5.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. YA

Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi sedang

Tanagal

Bangsal :
F

Kelamin : P
Umur : 2 tahun

Biaya Pengobatan

22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009

Rp. 6.447,Rp. 6.489,Rp. 6.489,Rp. 15.605,Rp. 15.605,-

Total biaya pengobatan

Rp. 50.637,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 15.605,-

Biaya minimum/hari

Rp. 6.447,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 10.133,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. JSS

No.

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama

: An. JSS
: 6 bulan
: Laki-laki
: BAB mencret, diare, muntah, demam,
dan batuk
: Gangguan elektrolit dehidrasi sedang

Diagnosis

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Lacto B (lactic acid
bacteria) untuk membantu memperkuat dan memperbaiki fungsi
pencernaan serta mencegah terjadinya diare.
Panadol (parasetamol) digunakan sebagai analgetik-antipiretik
untuk menurunkan demannya. Nolvalgin (metampiron) digunakan
untuk mengurangi rasa nyeri kronik akibat otot kejang karena
pasien muntah-muntah. Mikasin (amikasin) merupakan antibiotik
yang digunakan untuk mencegah terjadinya bekterimia, infeksi
saluran pernafasan dan infeksi intra abdominal. Penggunaan
Novalgin (metampiron) pada hari berikutnya dihentikan karena
pasien sudah tidak mengalami kejang otot. Zinc zalf digunakan
untuk mengobati lecet dan ruam popok karena seringnya mencret.
Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang berhubungan
dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::
:: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi
sedang

Nama
Obat

Dosis

Bangsa:
F

Kelamin : P
Umur : 6
bulan

Bulan Maret 2009


17

18

19

20

21

22

23

1.

Mikasin

2 x 50 mg

1x

2x

2x

2x

2x

2x

2x

2.

Novalgin

3 x 60 mg

2x

3.

Panadol

4 x sdo

1x

4x

3x

4x

4x

4x

Lacto B

2 x bungkus

1x

2x

2x

2x

2x

2x

2x

5.

Zinc Zalf

1 x 50 mg

6.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. JSS

Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi sedang

Bangsal :
F

Kelamin : P
Umur : 6 bulan

Tanagal

Biaya Pengobatan

17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Rp. 35.981,Rp. 26.769,Rp. 26.769,Rp. 26.769,Rp. 27.714,Rp. 27.714,Rp. 27.714,-

Total biaya pengobatan

Rp. 199.433,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 35.981,-

Biaya minimum/hari

Rp. 26.769,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 28.490,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. KAN

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. KAN
: 9 bulan
: Perempuan
: BAB mencret, diare, demam dan batuk
: Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
(DADRS)

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Questran (kolesteramin) yang
digunakan untuk mengatasi gangguan pada empedu. Puyer panas
(parasetamol 75 mg + diazepam 0,5 mg) sebagai analgetik-antipiretik
yang digunakan untuk mengobati demamnya.
Dari hasil laboratorium yang diamati ternyata pada tinja pasien tidak
terdapat kultur bakteri Salmonella typi ataupun Amoeba, namun
demikian untuk mencegah terjadinya bekterimia, infeksi saluran
pernafasan dan infeksi intra abdominal maka diberikan
Amikasin(amikasin sulfat) sebagai tindakan preventif. Untuk mengobati
batuk pasien diberikan puyer batuk (amoksan 3,5 mg + tremenza 1/6
tablet). Novalgin (metampiron) digunakan untuk mengobati sakit kepala
akut dan kronik dan nyeri kronik akibat otot kejang. Penggunaan
Novalgin (metampiron) pada hari ke-3 dan seterusnya dihentikan
karena pasien sudah tidak mengalami kejang otot.
Lacto B (lactic acid bacteria) digunakan untuk membantu memperkuat
dan memperbaiki fungsi pencernaan serta mencegah terjadinya diare.
Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang berhubungan
dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

No.

Diagnosa Penyakit
Diare Akut Dehidrasi
Ringan Sedang

Nama Obat

Bangsal
F

Dosis

Kelamin : P
Umur : 9 bulan

Bulan Maret 2009


19

20

21

22

1.

Mikasin

2 x 50 mg

2x

2x

2x

2x

2.

Questran

3 x 1 bungkus

3x

3x

3x

3x

3.

Puyer panas

4 x 1 bungkus

4x

3x

4x

3x

Novalgin

1 x 50 mg

1x

1x

5.

Puyer batuk

3 x 1 bungkus

3x

3x

3x

3x

Lacto B

2 x 1 bungkus

2x

2x

6.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini

Nama O. S
An. KAN

Diagnosa Penyakit
Diare Akut Dehidrasi RinganSedang

Tanagal
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009

Bangsal
F

Kelamin : P
Umur : 9 bulan

Biaya Pengobatan
Rp. 80.018,Rp. 80.018,Rp. 73.935,Rp. 73.935,-

Total biaya pengobatan

Rp. 307.906,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 80.018,-

Biaya minimum/hari

Rp. 73.935,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 76.976,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. DL

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama

: An. DL
: 5 tahun 7 bulan
: Perempuan
: Demam dan bintik-bintik merah
pada kulit.
: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Diagnosis

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Panadol
(parasetamol) sebagai analgetik-antipiretik yang digunakan
untuk mengobati demam. Clatax (sefotaksim) digunakan untuk
mengobati infeksi yang oleh bakteri dan mencegah terjadinya
resistensi antibiotika lain. Untuk meningkatkan nafsu makan dan
meningkatkan stamina tubuh serta mencegah defisiensi kalsium
maka diberikan Curvit. Sedangkan Asering digunakan untuk
pengobatan asidosis yang berhubungan dengan dehidrasi dan
kehilangan ion alkali dari tubuh
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

No.

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah
Dengue (DBD)

Nama Obat

Dosis

1.

Panadol

2.

Bangsal :
F

Kelamin : P
Umur : 5 tahun 7 bulan

Bulan Maret 2009


20

21

22

23

4 x sdo

4x

4x

1x

1x

Clatax

2 x 1500 mg

2x

2x

2x

2x

3.

Curvit

2 x 1 sdo

2x

4.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. DL

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah
Dengue (DBD)

Tanagal
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Bangsal :
F

Kelamin : P
Umur : 5 tahun 7 bulan

Biaya Pengobatan
Rp. 117.459,Rp. 117.459,Rp. 117.459,Rp. 134.990,-

Total biaya pengobatan

Rp. 487.367,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 134.990,-

Biaya minimum/hari

Rp. 117.459,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 121.841,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. SAm
Nama pasien
: An. SAm
Umur
: 4 tahun 1 bulan
Jenis kelamin
: Perempuan
Keluhan utama
: Panas tinggi mendadak,
sering batuk dan pilek.
Diagnosis
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Analisis terapi pengobatan
:
Pada awal pengobatan pasien diberikan Parasetamol sebagai
analgetik-antipiretik yang digunakan untuk mengobati demam. Pycin
(ampisilin1000 mg +sulbaktam 500 mg) merupakan antibiotik yang
digunakan sebagai untuk mengobati infeksi pada saluran safas dan
infeksi intra abdominal.
Rantin(ranitidin HCl) digunakan untuk mengatasi terjadinya ulkus
lambung termasuk yang sudah resisten terhadap simetidin. Selain itu
juga Rantin dapat digunakan untuk mengatasi hipersekresi asam
lambung. Kenacort (triamsinolon) digunakan untuk mengatasi reumatik
karditis akut dan anti alergi diskrasia darah. Untuk membantu
memelihara kesehatan dan meningkatkan vitalitas nafsu makan dan
meningkatkan kondisi tubuh maka diberikan Curliv (schizandrae
fructus, curcumae xanthorrhizae, liquiritiae, kolinbitartrat dan vit.B6).
Erystin (erytromisin stearat) merupakan antibiotika yang digunakan
untuk mengatasi infeksi pada saluran nafas dan peradangan yang
disebabkan oleh mikrobiologi yang peka. Sedangkan Asering digunakan
untuk pengobatan asidosis yang berhubungan dengan dehidrasi dan
kehilangan ion alkali dari tubuh
Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan
: Pengobatan yang diberikan tidak rasional karena terapi
obat yang diberikan polifarmasis. Pasien diberikan Pycin(ampisilin
1000 mg + sulbaktam 500 mg) yang merupakan antibiotika yang
digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran nafas. Sedangkan
Erystin (eritromisin) juga merupakan antibiotika yang memiliki indikasi
sama dengan Pycin. Penggunaan obat antibiotika yang polifarmasis
dapat menyebabkan terjadinya resistensi pada pasien.

No.

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)

Nama Obat

Dosis

1.

Pycin

2.

Kelamin : P
Bangsal:F

Umur : 4 tahun 1 bulan


Bulan Maret 2009

20

21

22

23

24

25

26

3 x 750 mg

3x

3x

3x

3x

3x

3x

3x

Parasetamol

4 x 400mg

4x

4x

4x

4x

4x

4x

4x

3.

Rantin

2 x 15 g

2x

2x

2x

2x

2x

2x

Kenacort

3 x 1 mg

3x

3x

3x

Erystin

3 x 1 ml

3x

3x

3x

3x

3x

6.

Curliv

2 x 1 sdo

2x

2x

2x

7.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. SAm

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tanagal

Bangsal:
F

Kelamin : P
Umur : 4 tahun 1 bulan
Biaya Pengobatan

20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009

Rp. 160.604,Rp. 194.264,Rp. 194.264,Rp. 200.437,Rp. 200.437,Rp. 210.680,Rp. 263.974,-

Total biaya pengobatan

Rp. 1.434.904,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 263.974,-

Biaya minimum/hari

Rp. 160.604,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. YPA

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama

: An. YPA
: 7 tahun
: Laki-laki
: Demam, batuk, muntah-muntah dan sakit
menelan.
Diagnosis
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Analisis terapi pengobatan :
Pada hari pertama pasien diberikan Cefaleksim (sefaleksim) untuk
mengobati adanya infeksi pada saluran pernafasan yang dapat
menyebabkan pasien susah menelan. Panadol (parasetamol)
merupakan analgetik-antipiretik yang digunakan untuk mengobati
demam. Karena pasien juga mengalami batuk maka diberikan puyer
batuk (amoksan 3,5 mg + tremenza 1/6 tablet) untuk membantu
pengeluaran dahak dan melegakan saluran pernafasan serta
sebagai antihistamin. Selain itu juga untuk mengurangi rasa sakit
karena batuk spasmodik yang disebabkan oleh batuk rejan maka
pasien diberikan Longatin (noskapin). Untuk menunjang
pengobatan pada saluran pernafasan maka diberikan Clatax
(sefotaksim) yang merupakan antibiotika yang digunakan untuk
mengobati infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotika lain.
Untuk mengurangi rasa nyeri akibat otot kejang pada lambung
pasien akibat muntah-muntah dan batuk maka pasien diberikan
Novalgin (metampiron). Ulsikur (simetidin) digunakan untuk
mengatasi terjadinya tukak ulkus dan tukak lambung. Penggunaan
Ulsikur dapat menunjang terapi dari Novalgin. Sedangkan
Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang berhubungan
dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh
Efek samping : Interaksi obat
: :Kesimpulan
: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

No.

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)

Nama Obat

Dosis

Bangsal :
F

Kelamin : L
Umur : 7 ahun

Bulan Maret 2009


20

21

22

23

1.

Cefalexim

3 x 250 mg

3x

2.

Puyer batuk

3 x 1 bungkus

3x

3.

Panadol

4 x 250 mg

1x

4.

Longatin

3 x 25 mg

3x

5.

Clatax

2 x 750 mg

2x

2x

6.

Novalgin

3 x 250 mg

3x

3x

7.

Ulsikur

3 x 200 mg

3x

3x

3x

8.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. YPA

Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue DBD)

Tanagal

Bangsal :
F

Kelamin : L
Umur :7tahun

Biaya Pengobatan

20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Rp. 10.567,Rp. 262.223,Rp. 262.223,Rp. 30.210,-

Total biaya pengobatan

Rp. 565.223,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 262.223,-

Biaya minimum/hari

Rp. 10.567,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 141.305,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Kelamin : P
Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD grade II +
Tensilofaminitas Akut

Nama O. S :
An. BBI

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. BBI
: 4 tahun 1 bulan
: Laki - laki
: Demam di sertai muntah-muntah, batuk dan pilek.
: Hiperpirelusia + Demam Berdarah Dengue (DBD)
Grade II + Tensilofaminitas akut
Analisis terapi pengobatan :
Pada awal pengobatan pasien diberikan Clatax (sefotaksim) untuk
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Puyer panas
(parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg) berguna untuk menurunkan
demam pada pasien dan menidurkan pasien. Untuk mengatasi tukak
lambung, ulkus dan hiper sekresi patologik maka diberikan Ulsikur
(simetidin). Novalgin (metampiron) digunakan untuk mengatasi rasa
nyeri akibat kejang otot. Penggunaan Propyretik suppos (parasetamol)
sebagai analgetik-antipiretik dapat mensinergiskan efek kerja farmakologi
dari puyer panas yang berguna untuk menurunkan demam pasien. Untuk
mengatasi gangguan pada saluran pernafasan karena asma bronchitis
atau penyumbatan saluran pernafasan maka pasien diberikan Lasal
expektoran (salbutamol). Penggunaan Aspilet (asam salisilat) dengan
dosis 80 mg dapat memberikan efek antipletelet yang dapat melancarkan
aliran darah yang terhambat karena terjadi penggumpalan darah.
Pemberian Ronem (merofen) pada akhir pengobatan yang merupakan
antibiotika yang digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran
pernafasan. Sedangkan Asering digunakan untuk pengobatan asidosis
yang berhubungan dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan : Pengobatan yang dilakukan tidak rasional rasional karena
Clatax maupun Ronem digunakan dengan tujuan untuk mengobati
terjadinya infeksi pada saluran nafas. Penggunaan obat yang bersifar
polifarmasis dapat meningkatkan terjadinya resiko resistensi terhadap
obat tertentu.

No
.

Nama Obat

1.

Clatax

2.

Dosis

Bangsal :
F

Umur : 4 tahun 1
bulan

Bulan Maret 2009


17

18

19

20

21

22

23

2 x 500 mg

2x

2x

2x

2x

2x

2x

2x

Puyer panas

1 x 1bungkus

1x

1x

1x

4bks

4bks

4bks

1bks

3.

Ulsikur

3 x 150 mg

3x

3x

3x

Novalgin

3 x 175 mg

3x-

3x

3x

Propyreti suppos

6.

Lasal Exp.

3 x 1 sdo

3x

3x

3x

1x

7.

Aspilet

1 x 80 mg

1x

1x

1x

2x

Ronem

3 x 500 mg

3x

9.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Kelamin : P
Nama O. S
An. BBI

Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD grade
II + Tensilofaminitas Akut
Tanagal
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Bangsal :
F

Umur : 4 tahun 1 bulan


Biaya Pengobatan
Rp. 140.528,Rp. 145.656,Rp. 140.528,Rp. 120.581,Rp. 120.581,Rp. 120.581,Rp. 1.072.560,-

Total biaya pengobatan

Rp. 1.861.019,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 1.072.560,-

Biaya minimum/hari

Rp. 120.581,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. SAn
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. SAn
: 6 tahun
: Perempuan
: Demam di sertai muntah-muntah.
: Hiperpirelusia + Demam Berdarah Dengue (DBD)
Grade II
Analisis terapi pengobatan :
Pada awal pengobatan pasien diberikan Novalgin (metampiron)
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri kronik akibat otot kejang yang
terjadi karena pasien mengalami muntah-muntah. Ulsikur (simetidin)
digunakan untuk mengatasi tukak lambung yang terjadi karena kontraksi
otor lambung yang dapat menyebabkan terjadinya tukak lambung.
Penghentian panggunaan Novalgin pada hari kedua dan Ulsikur pada
hari ketiga karena pasien sudah tidak mengalami muntah-muntah. Untuk
mengobati infeksi saluran pernafasan yang terjadi karena gangguan
pernafasan maka diberikan Socef (seftriakson) yang merupakan
antibiotika yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada saluran
pernafasan serta infeksi intra abdominal. Karena pasien mangalami
gangguan pada saluran gangguan pada saluran pernafasan maka dapat
menyebabkan terjadinya demam maka pasien diberikan Puyer panas
(parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg). Rantin (ranitidine HCl) berguba
sebagai antimual sehingga pasien tidak mengalami muntah karena
hipersekresi asam lambung, selain itu juga untuk mensinergiskan
penggunaan Ulsikur dan Novalgin. Kenacort (triamsinolon) digunakan
untuk keadaan insufisiensi korteks dan keadaan alergi diskrasia darah serta
imfisme paru. Untuk membantu memelihara daya tahan tubuh pasien maka
diberikan Curmunos (enchinaceae, curcumin, colostrum bivone, lisin,
DHA, vit.A, vit.D, vit. B1, vit.B2, vit.B5 dan nikotinamida dexphantotenol)
Sedangkan Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang
berhubungan dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan : Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD

N
o.

Nama Obat

Dosis

1.

Novalgin

2.

Kelamin : P

Bangsal :
F

Umur : 6 tahun

19

20

21

Bulan Maret 2009


14

15

16

17

18

1 x 250 mg

1x

Ulsikur

3 x 200 mg

2x

3x

3x

3.

Socef

1x1g

1x

1x

1x

1x

1x

1x

1x

1x

Puyer panas

4 x 1 bks

4x

3x

4x

4x

4x

1x

1x

Rantin

2 x 25 mg

2x

2x

2x

1x

6.

Kenacort

3 x 2 sdo

3x

7.

Curmunos

2 x 1 sdo

1x

2x

2x

8.

Asering

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. SAn

Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD

Tanagal

Kelamin : P

Bangsal :
F

Umur : 6 tahun

Biaya Pengobatan
14 Maret 2009
15 Maret 2009
16 Maret 2009
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009

Rp. 159.912,Rp. 159.912,Rp. 159.912,Rp. 171.630,Rp. 177.702,Rp. 174.802,Rp. 174.802Rp. 157.969,-

Total biaya pengobatan

Rp. 1.336.644,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 177.702,-

Biaya minimum/hari

Rp. 157.969,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. ES

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. ES
: 1 tahun 10 bulan
: Lakilaki
: Sakit pada saluran pernafasan.
: Hiperpirelusia + Faringitis

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Novalgin (metampiron)
digunakan untuk mengatasi rasa nyeri akibat kejang otot yang
terjadi karena pasien mengalami batuk dan gangguna pada saluran
pernafasan. Puyer panas (parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg)
digunakan sebagai analgetik dan sedatif. Untuk mengatasi infeksi
pada saluran pernafasan yang terjadi karena pasien mengalami
gangguan pada saluran pernafasan maka pasien diberikan Clatax
(sefotaksim) yang merupakan antibiotika yang berguna untuk
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan Kaen
3B digunakan sebagai cairan ruwatan untuk memelihara
keseimbangan cairan tubuh
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

Diagnosa Penyakit
Hiperpirelusia + Faringitis Akut

No.

Nama Obat

Dosis

1.

Novalgin

2.

Kelamin : L

Bangsa
F

Umur : 1 tahun 10bulan

Bulan Maret 2009


19

20

21

22

23

3 x 75 mg

3x

3x

3x

3x

3x

Puyer panas

4 x 1 bks

4x

4x

4x

4x

3.

Clatax

2 x 250 mg

2x

2x

2x

2x

4.

Kaen 3B

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. ES

Diagnosa Penyakit
Hiperpirelusia +
Faringitis Akut
Tanagal
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Kelamin : L
Bangsal
F

Biaya Pengobatan
Rp. 9.552Rp. 65.652,Rp. 65.652,Rp. 65.652,Rp. 121.752,-

Total biaya pengobatan

Rp. 328.260,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 121.752,-

Biaya minimum/hari

Umur : 1 tahun 10
bulan

Rp. 9.552,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. JA

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

: An. JA
: 5 tahun
: Perempuan
: Muntah-muntah, demam, batuk dan pilek.
: Observasi muntah frekuen

Analisis terapi pengobatan :


Heptasan (siproheptadine HCl) merupakan obat yang digunakan untuk
mengobati terjadinya manifestasi reaksi alergi. Karena pasien mangalami
muntah-muntah maka pasien diberikan Vometa sirop (domperidon) yang
mempunyai khasiat farmakologi untuk sindroma dyspepsia yang sering
disertai pengosongan lambung yang lambat, refluks gastroesofaginitis, mual
dan muntah. Ulsikur (simetidine) digunakan untuk mengatasi terjadinya
tukak lambung. Pemberian Ulsikur ini mensinergiskan efek kerja Vometa
sirop. Untuk meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan stamina tubuh
serta mencegah terjadinya defesiensi kalsium maka pasien diberikan
Curvit (kurkumoid, vit.B2, vit. B6, vit. B12, dekspantenol, kalsium glukonat.)
Untuk mencegah infeksi pada saluran pernafasan dan infeksi intra
abdominal yang terjadi karena pasien muntah-muntah maka diberikan
Pycin (ampisilin 1000 mg + sulbaktam 500 mg). Untuk membantu
memperkuat fungsi normal pencernaan pasien maka diberikan Lacto B dan
untuk mencegah terjadinya penurunan nafsu makan pada pasien serta
mencegah gangguan pencernaan karena pemberian antibiotika. Merofen
(meropen) merupakan antibiotika yang digunakan untuk mencegah infeksi
pada saluran pernafasan. Pada hari ketujuh untuk menujang stamina pasien
pada saat pulang, pasien diberikan Curvit. Selain itu, pemberian Merofen
juga dapat mensinergiskan kerja farmakologi dari Pycin. Sedangkan
pemberian Kaen 3B berguna sebagai cairan ruwatan tubuh untuk
memelihara keseimbangan cairan tubuh
Efek samping
Interaksi obat
Kesimpulan

::: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional

No.

Diagnosa Penyakit
Observasi muntah frekuen

Nama Obat

Dosis

1.

Heptasan

2.

Kelamin : P

Bangsal
F

Umur : 5 tahun

Bulan Maret 2009


17

18

19

20

21

22

23

3 x 1 mg

3x

3x

3x

3x

2x

2x

2x

Vometa sirop

3 x 1 sdo

3x

3x

3x

3x

3.

Ulsikur

3 x 150 mg

3x

2x

3x

3x

Curvit

2 x 1 sdo

2x

2x

2x

Pycin

3 x 750 mg

3x

3x

3x

6.

Lakto B

2 x 1 bungkus

2x

2x

7.

Pancreon

2 x 1 sdo

2x

2x

2x

8.

Merofem

3 x 350 mg

3x

3x

9.

Zinc Zalf

1 x 100 mg

10.

Kaen 3 B

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S
An. JA

Diagnosa Penyakit
Observasi muntah frekuen

Tanagal

Kelamin : P

Bangsal
F

Umur : 5 tahun
Biaya Pengobatan

17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009

Rp. 42.899,Rp. 33.362,Rp. 240.698,Rp. 246.956,Rp. 817.680,Rp. 598.714,Rp. 604.558,-

Total biaya pengobatan

Rp.2.584.869,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 817.680,-

Biaya minimum/hari

Rp. 33.362 ,-

Profil Pengobatan Pasien Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Nama O. S :
An. DSS

Diagnosa Penyakit
Kejang Demam Sederhana

Kelamin : P

Bangsal
F

Umur : 5 tahun 9
bulan

Bulan Maret 2009

Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis

:
:
:
:
:

An. DSS
5 tahun 9 bulan.
Perempuan.
Kejang, batuk, pilek, muntah-muntah dan demam.
Kejang demam sederhana

Analisis terapi pengobatan :


Pada awal pengobatan pasien diberikan Luminal (phenobarbital) yang
berguna sebagai obat untuk menenangkan dan menidurkan pasien. Karena
pasien mengalami muntah-muntah maka diberikan Clatax (sefotaksim)
yang merupakan antibiotika yang berguna untuk mengobati terjadinya infeksi
pada saluran pernafasan. Selain itu pasien juga mengalami demam
sehingga untuk mengobati demamnya, pasien diberikan puyer panas
(parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg). Novalgin (metampiron)
digunakan sebagai obat anti nyeri yang terjadi karena otot kejang yang
disebabkan pasien mengalami muntah-muntah. Pemberian Propyretik
suppos (parasetamol) yang merupakan analgetik yang mempunyai efek
farmakologi untuk menurunkan demam pasien. Untuk melegakan saluran
pernafasan pasien maka diberikan Rhinofed (pseudoefedrin + terfenadin).
Longactil (klorpromazin) berguna sebagai antiemetikum. Sedangkan
pemberian Kaen 3B berguna sebagai cairan ruwatan untuk memelihara
keseimbangan cairan tubuh

No.

Nama Obat

Dosis

1.

Luminal

2.

21

22

23

24

25

26

2 x 60 mg

2x

2x

2x

2x

2 x 30
mg

Clatax

2 x 750 mg

2x

2x

2x

2x

2x

2x

3.

Puyer panas

4 x 1 bungkus

4x

1x

1x

4x

4x

Novalgin

3 x 150 mg

1x-

1x

3x

1x

1x

1x

Propyreti
suppos

1 x160 mg

6.

Rhinofed

3 x 1 sdo

3
sdo

3 sdo

3
sdo

7.

Longactil

1 x 20 mg

1x

8.

Kaen 3B

Biaya Pengobatan Rawat Inap Selama Perawatan


di Rumah Sakit PGI Cikini
Kelamin : P
Nama O. S
An. DSS

Diagnosa Penyakit Kejang


Demam Sederhana

Tanagal

Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan


: Pengobatan yang dilakukan sudah cukup rasional walaupun
terjadi penggunaan obat yang bersifat polifarmasis dengan tujuan yang
sama. Pesien diberikan Puyer panas dan Propyretik suppos yan berguna
untuk menurunkan demam pasien. Penggunaan Propyretik suppos disini
untuk menunjang kerja puyer panas. Penggunaan ini didasarkan karena
demam pasien tidak turun pada hari ketiga (suhu badan pasien 39,7 OC)
dan setelah pemberian propyretik suppos suhu badan pasien turun menjadi
37,5 OC.

Bangsal
F

Umur : 5 tahun
9 bulan
Biaya Pengobatan

21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009

Rp. 224.473,Rp. 224.473,Rp. 230.401,Rp. 232.986,Rp. 233.144,Rp. 232.982,-

Total biaya pengobatan

Rp. 1.370.728,-

Biaya maksimum/hari

Rp. 232.982,-

Biaya minimum/hari

Rp. 224.732,-

Biaya rata-rata /hari

Rp. 228.454,-

1. Pasien rawat inap di rumah sakit PGI Cikini di bangsal F yang mendapat
pengobatan rasional sebanyak 10 pasien (83,33%) dari data penggunaan
obat yang diambil.
2. Pasien rawat inap di rumah sakit PGI Cikini di bangsal F yang mendapat
pengobatan yang tidak rasional sebanyak 2 pasien (16,67%) dari data
penggunaan obat yang diambil.
3. Lama masa perawatan pasien di rawat di rumah akit PGI Cikini di bangsal F
sekitar 4 hari sampai dengan 8 hari dan total biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan adalah mulai dari Rp. 6.477,- sampai dengan Rp. 1.072.560,-.
4. Kerasionalan terapi obat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan perlunya
kerja sama yang antara dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan pasien. baik
5. Peran Apoteker di rumah sakit PGI Cikini dalam bidang farmasi klinik masih belum
bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat rumah sakit sehingga penggunaan obat
menjadi tidak efektif, efesien dan ekonomis.

1. Perlu adanya peningkatan jumlah tenaga profesi Apoteker di


rumah sakit untuk memantau penggunaan obat yang rasional
pada pasien rawat inap
2. Perlu adanya peningkatan pengetahuan dan wawasan para
Apoteker agar informasi yang akan diberikan kepada pasien
dan tenaga kesehatan lainnya menjadi lebih akurat dan up to
date.

CREATED BY
ANTONIUS WIRATMOKO

SPECIAL THANKS TO
Ibu. Dra. Lili Musnelina, M. Si., Apt
Bpk. Stefanus Lukas, MARS., Apt
Seluruh Staf IFRS RS PGI Cikini Jakarta
Rekan-Rekan PKPA Angkatan 12
ISTN
JAKARTA
2009

Anda mungkin juga menyukai