Waktu ?
Metode ?
Tampilan data ?
Data ditampilkan dalam bentuk tabel
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. RY
: 9 bulan
: Laki-laki
: Mencret lebih dari 8 kali, konsistensi cair,
demam
: Diare akut dan dehidrasi sedang
Diagnosa Penyakit :
Diare akut +
Dehidrasi sedang
No.
Nama Obat
Dosis
1.
Puyer panas
2.
Bangsal :
F
Kelamin : L
Umur : 9 bulan
17
18
19
20
21
4 x 1 bungkus
4x
4x
4x
1x
1x
Lacto B
2 x bungkus
2x
2x
2x
2x
2x
2x
3.
Mikasin
2 x 50 mg
2x
2x
2x
2x
2x
2x
4.
Kaen 3B
5.
Ringer Laktat
Diagnosa Penyakit :
Diare akut + Dehidrasi sedang
Bangsal :
F
Kelamin : L
Umur : 9 bulan
Tanagal
Biaya Pengobatan
16 Maret 2009
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
Rp. 105.248,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 17.548,-
Biaya minimum/hari
Rp. 17.506,-
Rp. 17.541,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. YA
: 2 tahun
: Perempuan
: BAB mencret, muntah dan nafsu
makan berkurang
: Gangguan elektrolit dehidrasi sedang
Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit
dehidrasi sedang
No.
Nama Obat
Dosis
1.
Puyer panas
2.
Bangsal :
F
Kelamin : P
Umur : 2 tahun
23
24
25
26
4 x 1 bungkus
4x
4x
4x
Lacto B
2 x 1 bungkus
2x
2x
2x
2x
2x
3.
Longcef
3 x 100 mg
3x
3x
4.
Zinc Zalf
1 x 100 mg
5.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi sedang
Tanagal
Bangsal :
F
Kelamin : P
Umur : 2 tahun
Biaya Pengobatan
22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009
Rp. 50.637,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 15.605,-
Biaya minimum/hari
Rp. 6.447,-
Rp. 10.133,-
No.
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
: An. JSS
: 6 bulan
: Laki-laki
: BAB mencret, diare, muntah, demam,
dan batuk
: Gangguan elektrolit dehidrasi sedang
Diagnosis
::
:: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional
Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi
sedang
Nama
Obat
Dosis
Bangsa:
F
Kelamin : P
Umur : 6
bulan
18
19
20
21
22
23
1.
Mikasin
2 x 50 mg
1x
2x
2x
2x
2x
2x
2x
2.
Novalgin
3 x 60 mg
2x
3.
Panadol
4 x sdo
1x
4x
3x
4x
4x
4x
Lacto B
2 x bungkus
1x
2x
2x
2x
2x
2x
2x
5.
Zinc Zalf
1 x 50 mg
6.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Gangguan elektrolit dehidrasi sedang
Bangsal :
F
Kelamin : P
Umur : 6 bulan
Tanagal
Biaya Pengobatan
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Rp. 199.433,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 35.981,-
Biaya minimum/hari
Rp. 26.769,-
Rp. 28.490,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. KAN
: 9 bulan
: Perempuan
: BAB mencret, diare, demam dan batuk
: Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
(DADRS)
No.
Diagnosa Penyakit
Diare Akut Dehidrasi
Ringan Sedang
Nama Obat
Bangsal
F
Dosis
Kelamin : P
Umur : 9 bulan
20
21
22
1.
Mikasin
2 x 50 mg
2x
2x
2x
2x
2.
Questran
3 x 1 bungkus
3x
3x
3x
3x
3.
Puyer panas
4 x 1 bungkus
4x
3x
4x
3x
Novalgin
1 x 50 mg
1x
1x
5.
Puyer batuk
3 x 1 bungkus
3x
3x
3x
3x
Lacto B
2 x 1 bungkus
2x
2x
6.
Asering
Nama O. S
An. KAN
Diagnosa Penyakit
Diare Akut Dehidrasi RinganSedang
Tanagal
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
Bangsal
F
Kelamin : P
Umur : 9 bulan
Biaya Pengobatan
Rp. 80.018,Rp. 80.018,Rp. 73.935,Rp. 73.935,-
Rp. 307.906,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 80.018,-
Biaya minimum/hari
Rp. 73.935,-
Rp. 76.976,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
: An. DL
: 5 tahun 7 bulan
: Perempuan
: Demam dan bintik-bintik merah
pada kulit.
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Diagnosis
No.
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Nama Obat
Dosis
1.
Panadol
2.
Bangsal :
F
Kelamin : P
Umur : 5 tahun 7 bulan
21
22
23
4 x sdo
4x
4x
1x
1x
Clatax
2 x 1500 mg
2x
2x
2x
2x
3.
Curvit
2 x 1 sdo
2x
4.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Tanagal
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Bangsal :
F
Kelamin : P
Umur : 5 tahun 7 bulan
Biaya Pengobatan
Rp. 117.459,Rp. 117.459,Rp. 117.459,Rp. 134.990,-
Rp. 487.367,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 134.990,-
Biaya minimum/hari
Rp. 117.459,-
Rp. 121.841,-
No.
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nama Obat
Dosis
1.
Pycin
2.
Kelamin : P
Bangsal:F
20
21
22
23
24
25
26
3 x 750 mg
3x
3x
3x
3x
3x
3x
3x
Parasetamol
4 x 400mg
4x
4x
4x
4x
4x
4x
4x
3.
Rantin
2 x 15 g
2x
2x
2x
2x
2x
2x
Kenacort
3 x 1 mg
3x
3x
3x
Erystin
3 x 1 ml
3x
3x
3x
3x
3x
6.
Curliv
2 x 1 sdo
2x
2x
2x
7.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Tanagal
Bangsal:
F
Kelamin : P
Umur : 4 tahun 1 bulan
Biaya Pengobatan
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009
Rp. 1.434.904,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 263.974,-
Biaya minimum/hari
Rp. 160.604,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
: An. YPA
: 7 tahun
: Laki-laki
: Demam, batuk, muntah-muntah dan sakit
menelan.
Diagnosis
: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Analisis terapi pengobatan :
Pada hari pertama pasien diberikan Cefaleksim (sefaleksim) untuk
mengobati adanya infeksi pada saluran pernafasan yang dapat
menyebabkan pasien susah menelan. Panadol (parasetamol)
merupakan analgetik-antipiretik yang digunakan untuk mengobati
demam. Karena pasien juga mengalami batuk maka diberikan puyer
batuk (amoksan 3,5 mg + tremenza 1/6 tablet) untuk membantu
pengeluaran dahak dan melegakan saluran pernafasan serta
sebagai antihistamin. Selain itu juga untuk mengurangi rasa sakit
karena batuk spasmodik yang disebabkan oleh batuk rejan maka
pasien diberikan Longatin (noskapin). Untuk menunjang
pengobatan pada saluran pernafasan maka diberikan Clatax
(sefotaksim) yang merupakan antibiotika yang digunakan untuk
mengobati infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotika lain.
Untuk mengurangi rasa nyeri akibat otot kejang pada lambung
pasien akibat muntah-muntah dan batuk maka pasien diberikan
Novalgin (metampiron). Ulsikur (simetidin) digunakan untuk
mengatasi terjadinya tukak ulkus dan tukak lambung. Penggunaan
Ulsikur dapat menunjang terapi dari Novalgin. Sedangkan
Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang berhubungan
dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh
Efek samping : Interaksi obat
: :Kesimpulan
: Pengobatan yang dilakukan sudah rasional
No.
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nama Obat
Dosis
Bangsal :
F
Kelamin : L
Umur : 7 ahun
21
22
23
1.
Cefalexim
3 x 250 mg
3x
2.
Puyer batuk
3 x 1 bungkus
3x
3.
Panadol
4 x 250 mg
1x
4.
Longatin
3 x 25 mg
3x
5.
Clatax
2 x 750 mg
2x
2x
6.
Novalgin
3 x 250 mg
3x
3x
7.
Ulsikur
3 x 200 mg
3x
3x
3x
8.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Demam Berdarah Dengue DBD)
Tanagal
Bangsal :
F
Kelamin : L
Umur :7tahun
Biaya Pengobatan
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Rp. 565.223,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 262.223,-
Biaya minimum/hari
Rp. 10.567,-
Rp. 141.305,-
Nama O. S :
An. BBI
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. BBI
: 4 tahun 1 bulan
: Laki - laki
: Demam di sertai muntah-muntah, batuk dan pilek.
: Hiperpirelusia + Demam Berdarah Dengue (DBD)
Grade II + Tensilofaminitas akut
Analisis terapi pengobatan :
Pada awal pengobatan pasien diberikan Clatax (sefotaksim) untuk
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Puyer panas
(parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg) berguna untuk menurunkan
demam pada pasien dan menidurkan pasien. Untuk mengatasi tukak
lambung, ulkus dan hiper sekresi patologik maka diberikan Ulsikur
(simetidin). Novalgin (metampiron) digunakan untuk mengatasi rasa
nyeri akibat kejang otot. Penggunaan Propyretik suppos (parasetamol)
sebagai analgetik-antipiretik dapat mensinergiskan efek kerja farmakologi
dari puyer panas yang berguna untuk menurunkan demam pasien. Untuk
mengatasi gangguan pada saluran pernafasan karena asma bronchitis
atau penyumbatan saluran pernafasan maka pasien diberikan Lasal
expektoran (salbutamol). Penggunaan Aspilet (asam salisilat) dengan
dosis 80 mg dapat memberikan efek antipletelet yang dapat melancarkan
aliran darah yang terhambat karena terjadi penggumpalan darah.
Pemberian Ronem (merofen) pada akhir pengobatan yang merupakan
antibiotika yang digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran
pernafasan. Sedangkan Asering digunakan untuk pengobatan asidosis
yang berhubungan dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan : Pengobatan yang dilakukan tidak rasional rasional karena
Clatax maupun Ronem digunakan dengan tujuan untuk mengobati
terjadinya infeksi pada saluran nafas. Penggunaan obat yang bersifar
polifarmasis dapat meningkatkan terjadinya resiko resistensi terhadap
obat tertentu.
No
.
Nama Obat
1.
Clatax
2.
Dosis
Bangsal :
F
Umur : 4 tahun 1
bulan
18
19
20
21
22
23
2 x 500 mg
2x
2x
2x
2x
2x
2x
2x
Puyer panas
1 x 1bungkus
1x
1x
1x
4bks
4bks
4bks
1bks
3.
Ulsikur
3 x 150 mg
3x
3x
3x
Novalgin
3 x 175 mg
3x-
3x
3x
Propyreti suppos
6.
Lasal Exp.
3 x 1 sdo
3x
3x
3x
1x
7.
Aspilet
1 x 80 mg
1x
1x
1x
2x
Ronem
3 x 500 mg
3x
9.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD grade
II + Tensilofaminitas Akut
Tanagal
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Bangsal :
F
Rp. 1.861.019,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 1.072.560,-
Biaya minimum/hari
Rp. 120.581,-
: An. SAn
: 6 tahun
: Perempuan
: Demam di sertai muntah-muntah.
: Hiperpirelusia + Demam Berdarah Dengue (DBD)
Grade II
Analisis terapi pengobatan :
Pada awal pengobatan pasien diberikan Novalgin (metampiron)
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri kronik akibat otot kejang yang
terjadi karena pasien mengalami muntah-muntah. Ulsikur (simetidin)
digunakan untuk mengatasi tukak lambung yang terjadi karena kontraksi
otor lambung yang dapat menyebabkan terjadinya tukak lambung.
Penghentian panggunaan Novalgin pada hari kedua dan Ulsikur pada
hari ketiga karena pasien sudah tidak mengalami muntah-muntah. Untuk
mengobati infeksi saluran pernafasan yang terjadi karena gangguan
pernafasan maka diberikan Socef (seftriakson) yang merupakan
antibiotika yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada saluran
pernafasan serta infeksi intra abdominal. Karena pasien mangalami
gangguan pada saluran gangguan pada saluran pernafasan maka dapat
menyebabkan terjadinya demam maka pasien diberikan Puyer panas
(parasetamol 200 mg + diazepam 0,5 mg). Rantin (ranitidine HCl) berguba
sebagai antimual sehingga pasien tidak mengalami muntah karena
hipersekresi asam lambung, selain itu juga untuk mensinergiskan
penggunaan Ulsikur dan Novalgin. Kenacort (triamsinolon) digunakan
untuk keadaan insufisiensi korteks dan keadaan alergi diskrasia darah serta
imfisme paru. Untuk membantu memelihara daya tahan tubuh pasien maka
diberikan Curmunos (enchinaceae, curcumin, colostrum bivone, lisin,
DHA, vit.A, vit.D, vit. B1, vit.B2, vit.B5 dan nikotinamida dexphantotenol)
Sedangkan Asering digunakan untuk pengobatan asidosis yang
berhubungan dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari tubuh.
Efek samping : Interaksi obat : Kesimpulan : Pengobatan yang dilakukan sudah rasional
Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD
N
o.
Nama Obat
Dosis
1.
Novalgin
2.
Kelamin : P
Bangsal :
F
Umur : 6 tahun
19
20
21
15
16
17
18
1 x 250 mg
1x
Ulsikur
3 x 200 mg
2x
3x
3x
3.
Socef
1x1g
1x
1x
1x
1x
1x
1x
1x
1x
Puyer panas
4 x 1 bks
4x
3x
4x
4x
4x
1x
1x
Rantin
2 x 25 mg
2x
2x
2x
1x
6.
Kenacort
3 x 2 sdo
3x
7.
Curmunos
2 x 1 sdo
1x
2x
2x
8.
Asering
Diagnosa Penyakit :
Hiperpirelusia + DBD
Tanagal
Kelamin : P
Bangsal :
F
Umur : 6 tahun
Biaya Pengobatan
14 Maret 2009
15 Maret 2009
16 Maret 2009
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
Rp. 1.336.644,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 177.702,-
Biaya minimum/hari
Rp. 157.969,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. ES
: 1 tahun 10 bulan
: Lakilaki
: Sakit pada saluran pernafasan.
: Hiperpirelusia + Faringitis
Diagnosa Penyakit
Hiperpirelusia + Faringitis Akut
No.
Nama Obat
Dosis
1.
Novalgin
2.
Kelamin : L
Bangsa
F
20
21
22
23
3 x 75 mg
3x
3x
3x
3x
3x
Puyer panas
4 x 1 bks
4x
4x
4x
4x
3.
Clatax
2 x 250 mg
2x
2x
2x
2x
4.
Kaen 3B
Diagnosa Penyakit
Hiperpirelusia +
Faringitis Akut
Tanagal
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Kelamin : L
Bangsal
F
Biaya Pengobatan
Rp. 9.552Rp. 65.652,Rp. 65.652,Rp. 65.652,Rp. 121.752,-
Rp. 328.260,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 121.752,-
Biaya minimum/hari
Umur : 1 tahun 10
bulan
Rp. 9.552,-
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
: An. JA
: 5 tahun
: Perempuan
: Muntah-muntah, demam, batuk dan pilek.
: Observasi muntah frekuen
No.
Diagnosa Penyakit
Observasi muntah frekuen
Nama Obat
Dosis
1.
Heptasan
2.
Kelamin : P
Bangsal
F
Umur : 5 tahun
18
19
20
21
22
23
3 x 1 mg
3x
3x
3x
3x
2x
2x
2x
Vometa sirop
3 x 1 sdo
3x
3x
3x
3x
3.
Ulsikur
3 x 150 mg
3x
2x
3x
3x
Curvit
2 x 1 sdo
2x
2x
2x
Pycin
3 x 750 mg
3x
3x
3x
6.
Lakto B
2 x 1 bungkus
2x
2x
7.
Pancreon
2 x 1 sdo
2x
2x
2x
8.
Merofem
3 x 350 mg
3x
3x
9.
Zinc Zalf
1 x 100 mg
10.
Kaen 3 B
Diagnosa Penyakit
Observasi muntah frekuen
Tanagal
Kelamin : P
Bangsal
F
Umur : 5 tahun
Biaya Pengobatan
17 Maret 2009
18 Maret 2009
19 Maret 2009
20 Maret 2009
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
Rp.2.584.869,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 817.680,-
Biaya minimum/hari
Rp. 33.362 ,-
Diagnosa Penyakit
Kejang Demam Sederhana
Kelamin : P
Bangsal
F
Umur : 5 tahun 9
bulan
Nama pasien
Umur
Jenis kelamin
Keluhan utama
Diagnosis
:
:
:
:
:
An. DSS
5 tahun 9 bulan.
Perempuan.
Kejang, batuk, pilek, muntah-muntah dan demam.
Kejang demam sederhana
No.
Nama Obat
Dosis
1.
Luminal
2.
21
22
23
24
25
26
2 x 60 mg
2x
2x
2x
2x
2 x 30
mg
Clatax
2 x 750 mg
2x
2x
2x
2x
2x
2x
3.
Puyer panas
4 x 1 bungkus
4x
1x
1x
4x
4x
Novalgin
3 x 150 mg
1x-
1x
3x
1x
1x
1x
Propyreti
suppos
1 x160 mg
6.
Rhinofed
3 x 1 sdo
3
sdo
3 sdo
3
sdo
7.
Longactil
1 x 20 mg
1x
8.
Kaen 3B
Tanagal
Bangsal
F
Umur : 5 tahun
9 bulan
Biaya Pengobatan
21 Maret 2009
22 Maret 2009
23 Maret 2009
24 Maret 2009
25 Maret 2009
26 Maret 2009
Rp. 1.370.728,-
Biaya maksimum/hari
Rp. 232.982,-
Biaya minimum/hari
Rp. 224.732,-
Rp. 228.454,-
1. Pasien rawat inap di rumah sakit PGI Cikini di bangsal F yang mendapat
pengobatan rasional sebanyak 10 pasien (83,33%) dari data penggunaan
obat yang diambil.
2. Pasien rawat inap di rumah sakit PGI Cikini di bangsal F yang mendapat
pengobatan yang tidak rasional sebanyak 2 pasien (16,67%) dari data
penggunaan obat yang diambil.
3. Lama masa perawatan pasien di rawat di rumah akit PGI Cikini di bangsal F
sekitar 4 hari sampai dengan 8 hari dan total biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan adalah mulai dari Rp. 6.477,- sampai dengan Rp. 1.072.560,-.
4. Kerasionalan terapi obat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan perlunya
kerja sama yang antara dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan pasien. baik
5. Peran Apoteker di rumah sakit PGI Cikini dalam bidang farmasi klinik masih belum
bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat rumah sakit sehingga penggunaan obat
menjadi tidak efektif, efesien dan ekonomis.
CREATED BY
ANTONIUS WIRATMOKO
SPECIAL THANKS TO
Ibu. Dra. Lili Musnelina, M. Si., Apt
Bpk. Stefanus Lukas, MARS., Apt
Seluruh Staf IFRS RS PGI Cikini Jakarta
Rekan-Rekan PKPA Angkatan 12
ISTN
JAKARTA
2009