Peran Perguruan Tinggi Pada Penguatan Kualitas Produk Manufaktur

Nasional

Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno

Seminar Nasional Metalurgi dan Material IX (SENAMM)

Universitas Sultan Agung Tirtayasa
Cilegon-Banten 11 12 Oktober 2016

Pendahuluan
Tupoksi Perguruan Tinggi
Pendidikan dan Pengajaran
Penelitian
Pengabdian Pada Masyarakat

Tema SENAMM IX 2016:

Kolaborasi kegiatan riset akademisi-peneliti-industri
Menghasilkan produk material andalan sesuai dengan
kebutuhan pasar yang terus berkembang melalui
proses manufaktur yang efisien dan ekonomis

Material Manufaktur
Produk : beragam komponen untuk menjalan fungsi
rekayasa
Material : Logam (Fe dan non Fe), Polimer, Keramik,
Komposit
Proses Manufaktur:

Casting
Welding
Sheet Metal Forming
Forging
Heat Treatment
Plastic Injection

Metal Casting
90% produk manufaktur, sebagian komponennya terbuat
dari metal casting
Peralatan mesin, alat rumah tangga, transportasi,
telekomunikasi dan elektronik, suku cadang berbagai
industri
oil and gas, petrochemicals, cement, manufacture, pulp and paper,
machinery, etc

Materials Casting: cast iron, alloy steel casting, aluminum

casting, copper alloy casting, magnesium casting, zinc alloy
casting etc

Klasifikasi Metal Casting Industri

Nasional
Modern Metal Casting Industry
Didominasi oleh pembuat komponen untuk industri otomotif dan alat alat berat (bagian dari
supply chain)
Berafiliasi pada negara Jepang, Korea
Produk: Aluminium Casting, Cast Iron, C-Steel and Alloy Steel Casting

Medium Metal Casting Industry

Beberapa industri sdh dapat menghasilkan produk unggul kualitas eksport (USA, Eropa, dll),
order jangka panjang
Sebagian besar masih pemasarannya bersifat : job order
Produk C-Steel, Alloy Steel Casting (corrosion resistant, heat resistant, wear resistant, bahkan
supper alloy)

IKM (Industri Kecil Menengah)

Peralatan sederhana, produk simple, bersifat hampir semuanya job order
Perlu dukungan penguasaan teknologi
Sentra : Ceper, Sukabumi, Jogja, Semarang, Pasuruan, Padang

Peluang
Pertumbuhan Industri otomotif
Pertumbuhan berbagai industri memerlukan komponen/
spare part

Cement Industry
Petrochemicals Industry
Oil and Gas Industry
Power Industry
Mining Industry, Mineral Processing Industry
Heavy Equipment
Machinery Industry
Military Equipment

Paduan Aluminium Tuang Pada

Industri Otomotif
Cylinder Head (AC2B,
AC4B)
Piston (AC8H)
Crankcase (HD2G)
Plate Oil Separate (HD2G)
Cylinder Com (HD2G)
Shock Breaker (AC2B)

Aluminium Casting (28 Kg) Pada Sepeda Motor (berat

total 86 kg)

Metal Casting Industri Otomotif

Indonesia
Tumbuh dengan cepat
2013 : 7.78 Juta Sepeda Motor
1.2 Juta Mobil
Aluminum
Casting

Cast Iron

Car

50 200 Kg/
unit

60 -100 Kg/unit

Motor
Cycle

22 25 Kg/ Unit

~ 3 Kg/ Unit

Total

300.000
400.000 Ton
Aluminium

100.000 150.000
Ton
Cast Iron

Aluminum Die Casting Processes

(a)

(b)

(c)

Alloy Steel Casting Product

Alloy Steel Casting Pada Otomotif

Industry
Material HK
40
(Fe-C-20%
Cr-22% Ni)
Heat
Resistant
Steel Casting
Fixture Tray/
Baskets

Alloy Steel Casting Pada Industri Semen

Material HK 40

Grinding Ball
Material Fe-C-Cr

Alloy Steel Casting di Oil and Gas

Industry
Material HK
40
(Fe-C-20%
Cr-22% Ni)
Heat
Resistant
Steel Casting
Support
Hanger
Burner Tips

HP-Nb Alloy (Cast Tube and Fitting)

for Petrochemicals Industry
Material HP Nb (Fe-C-25% Cr 35% Ni
Nb)

Super Alloy Pada Power Industry

Liner Ruang Bakar
Turbin Gas Kapasitas
600 MW, HASTELLOY X

Co Based Alloys ASM X 45,

Berat 27 Kg

Pemenuhan Suku Cadang untuk

Alloy Steel Casting/ Super Alloy
Peluang Suku Cadang Pada Berbagai Industri di Indonesia
Sangat Besar Nilainya
Sebagian besar masih harus dimport dari luar negeri
Permasalahan kualitas dari pemasok dalam negeri yang naik
turun (tidak stabil)
Pengguna : masih banyak yang belum membuatkan
acceptance criteria) dari pemasok (supplier)

Chemicals Properties
Mechanicals Properties
Cleanness
others

Heat Resistant Steel/ Super Alloy

be creep resistant
have a high enough strength at high temperatures
be resistant against a corrosive atmosphere
oxidation, sulfidation
carburization, decarburization
hydrogen attack

exhibit no phase changes

thermal shock
thermal fatigue

Masalah Kualitas Produk Metal

Casting
Casting Defect (Cacat Casting)
Gas Porosity, Shrinkage Porosity, Misrun, Inclusion, Cracks, etc
Mechanical Properties Tidak Memenuhi Persyaratan

The quality of cast products directly depends on the quality of

molten metal
Comprehensive understanding of the melt quality is of vital importance.
Therefore the control of the quality of the cast products begins with the
control of the quality of the melt.

Casting Design (dibantu oleh penggunaan Metal Casting Simulation)

Pengetahuan Metal Casting (Operator, Engineer) yang masih harus
ditingkatkan

Peran Penguatan :
Metal Casting Technology Center
Metal casting industry have to produce sound casting
with best quality,
efficient and competitive price

Indonesia metal casting industry need

up-to-date technology,
the center for knowledge,
analysis, problem solving,
research and development

Metal Casting Technology centers in Indonesia are

necessary

Casting Center (KICC)

Kerjasama : Korea Institute of Industrial Technology
KITECH : Z
Cast
Kemenperin
Peralatan
Penunjang

KICC (2009)

Metal Casting Training (2009-2015)

21 kali training/workshop

Dukungan Teknis

Solidification Simulation

Shrinkage defects
Caused by wrong
Cooling channel

Original
Original
Design
Design

Shrinkage defects

Cooling Design Improvement

Improved
Improved Design
Design

Air
Direction of
Solidification

Chill & Ceramic Wool

Solidification Simulation

Directional solidification
by modified cooling
channels

Improved
Improved Design
Design

No Defects

Pengembangan Produk Casting : Substitusi

Import (Heat Resistant Steel Casting/ Super Alloy)

Melalui Penguatan Kualitas Produk

Tingkat Reject (Defect) Produk Metal Casting dapat
diturunkan
Kualitas Produk sesuai dengan Spesifikasi yang
dipersyaratkan
Pengembangan Produk Substitusi Import : menambah
kemampuan untuk menghasilkan produk produk lokal
serta menghemat devisa
Meningkatkan kemampuan industri manufaktur dalam
menghasilkan produk unggul yang berdaya saing

KICC Korea-Indonesia Root Technology

Center (KIRC)
Sejak 2009-2015, KICC berperan untuk Industri Pengecoran
Logam Indonesia
Industri Komponen logam, Plastik terus tumbuh serta sangat
memerlukan pengetahuan bidang manufaktur logam lainnya
(root technology: casting, welding, heat treatment, metal
forming, mold and dies making, plastic injection)
Untuk itu Casting Center telah ditransformasi menjadi Root
Technology Center pada 2015 lalu, disupport oleh
KITECH
Kemenperin

Manufacturing Research Center Building UI

1st Floor : Welding Center

2nd Floor: Center for Metal Processing and
Failure Analysis
rd

4th Floor: Mold and Dies Center

5th Floor: Polymer and Composite Research
Center
6th Floor: Solar Cell Research Center

Penutup
Pembuatan komponen dengan cara Metal Casting
cukup banyak aplikasinya, sehingga keberadaan
Center of Excellent dibidang Metal Casting
sangat diperlukan, dalam upaya menghasilkan
produk unggul yang diterima pasar
Model Kerjasama Akademisi (UI) Pemerintah
(Kemenperin) Kerjasama Internasional (KITECH)
serta Pelaku Industri diharapkan bisa lebih
ditingkatkan di Indonesia
Penguasaan Root Technology (metal casting,
welding, heat treatment, metal forming,