Anda di halaman 1dari 8

M AT E R I T E N TA N G

T E K S B E R I TA
Disusun oleh : Muh. Rizka Ash Shidqi
Kelas
: XII TPMI 2
Mapel
: Bahasa Indonesia

PENGERTIAN TEKS
BERITA
Teks berita merupakan teks yang berisi tentang
segala yang terjadi di dunia yang ditulis di
media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di
televisi, atau diunggah di situs. Berita berisi
fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat
menjadi berita.

S T R U K T U R T E K S B E R I TA
Orientasi berita, merupakan pembuka tentang
hal yang akan diberitakan.
Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada
tahap ini berita dinarasikan sedemikian rupa hingga
tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada
di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita itu
sendiri.

KA I D A H K E B A H A S A A N T E K S
B E R I TA
Kaidah kebahasaan merupakan ciri atau kaidah
bagaimana teks tersebut dibangun. Dengan adanya
kaidah kebahasaan, kita dapat membedakan apakah itu
teks berita atau bukan. Berikut ciri kebahasaan teks
berita.
1.Adanya
keterangan
(baca
:
macam-macam
keterangan).
2.Verba Transitif
(baca :pengertian dan contoh verba
transitif).
3.Verba pewarta
(baca : pengertian dan contoh
verba pewarta).

SYARAT TEKS
BERITA
1. Fakta, jika berita tidak berisi fakta maka teks tersebut
tidak dapat dikatakan sebagai teks berita,
2.Aktual, teks berita harus yang masih hangat atau baru,
3.Seimbang, teks tidak boleh memihak kepada siapapun.
4.Lengkap, teks harus lengkap dari unsur 5W+1H dan
harus memenuhiunsur atau struktur teks berita.
5.Menarik, dengan judul yang menarik orang akan lebih
tertarik untuk membaca teks berita.
6.Sistematis, yang namanya berita itu harus berurutasn
(sistematis).

CIRI-CIRI TEKS
BERITA
1.Menarik.
2.Terkini (aktual).
3.Dipercaya (terfaktual).
4.Diterima di masyarakat.
5.Jelas.
6.Kalimatnya sederhana.
7.Segera disampaikan.

CONTOH TEKS
BERITA
Kecelakaan Pesawat
Penerbangan GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4 milik Garuda Indonesia yang
jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Pesawat ini hendak mendarat di Bandara Polonia Medan pada 26 September 1997.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 222 orang dan 12 awak
dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam sejarah Indonesia. Pesawat
tersebut sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan dan telah bersiap untuk mendarat.
Menara pengawas Bandara Polonia kehilangan hubungan dengan pesawat sekitar pukul
13.30 WIB. Saat terjadinya peristiwa tersebut, kota Medan sedang diselimuti asap tebal dari
kebakaran hutan. Ketebalan asap menyebabkan jangkauan pandang pilot sangat terbatas dan
cuma mengandalkan tuntunan dari menara kontrol Polonia.
Namun kesalahmengertian komunikasi antara menara kontrol dengan pilot menyebabkan
pesawat mengambil arah yang salah dan menabrak tebing gunung. Pesawat tersebut meledak
dan terbakar, menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.
Dari seluruh korban tewas, ada 44 mayat korban yang tidak bisa dikenali yang selanjutnya
dimakamkan di Monumen Membramo, Medan. Di antara korban jiwa, selain warga Indonesia,
tercatat pula penumpang berkewarganegaraan Amerika Serikat, Belanda dan Jepang.

ANALISIS 5W + 1H DARI
C E R I TA T E R S E B U T
What / Apa ?
- Berita ini berisi tentang kecelakaan pesawat airbus A300-B4 milik Garuda Indonesia.
Who / Siapa ?
- Korban adalah para penumpang 222 orang dan 12 orang awak pesawat.
Where / Dimana ?
- Kejadian tersebut terjadi di desa buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatra utara.
When / Kapan ?
- Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 september 1997.
Why / Mengapa ?
- Karena adanya human error sehingga terjadi kesalahan komunikasi.
How / Bagaimana ?
- Karena kesalah mengertian komunikasi antara menara kontrol dengan pilot pada saat
pesawat sedang melintasi kota medan yang diselimuti asap tebal dari kebakaran hutan.

Anda mungkin juga menyukai