Benign Paroxysmal
Positional Vertigo
Disusun oleh:
dr. Kartika Eda Clearesta
IDENTITAS
Nama : Ny. U
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Cipayung, Jakarta Timur
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk UGD : 15 November
2016 (04:30 WIB)
Riwayat Penyakit Dahulu
Mempunyai riwayat Hipertensi sejak 1 tahun yang lalu
tidak terkontrol, riwayat gastritis sejak muda. Riwayat
terjatuh atau cedera pada kepala disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat hipertensi.
Riwayat Psikososial
Os tidak merokok , tidak mengkonsumsi obat-obatan
tertentu atau dalam masa pengobatan penyakit
tertentu.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 92 x/menit,regular,kuat angkat.
Pernapasan: 21x/menit, regular.
Suhu : 36,5 C
STATUS GENERALISATA
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Telinga : Nyeri tekan tragus telinga (-/-)
sekret (/-) membrane timpani sulit
dinilai.
Hidung : Sekret (-/-) epistaksis (-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, faring
hiperemis (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Thoraks
Paru
Inspeksi : Pergerakan
dinding thoraks dextra dan
sinistra simetris, retraksi
dindingg thoraks (-/-)
Palpasi: vokal fremitus
dekstra dan sinistra
simetris, tidak terdapat
nyeri tekan
Perkusi: terdengar sonor
pada kedua lapang paru
Auskultasi: terdengar
vesikuler (+/+). Wheezing
(-/-), rhonki (-/-)
Jantung
Inspeksi : iktus kordis
tidak
terlihat.
Palpasi : tidak
dilakukan.
Perkusi : tidak
dilakukan.
Auskultasi : BJ I-II
regular, murmur
(-),gallop (-)
Abdomen
Ekstremitas
Inspeksi : permukaan
abdomen datar
Auskultasi : terdengar
BU (+) normal pada ke-4
kuadran abdomen
Perkusi : terdengar
timpani pada seluruh
kuadran abdomen.
Palpasi : supel, nyeri
tekan (-), hepar tidak
teraba membesar.
Atas :akral
hangat,CRT < 2
detik,edema (-/-),
sianosis (-/-)
Bawah : akral
hangat, CRT < 2 detik,
edema (-/-), sianosis
(-/-)
STATUS NEUROLOGIS
(-)
(-)
: Tak terbatas/ Tak terbatas
Tak terbatas/ Tak terbatas
(-)
(-)/(-)
(-)
SARAF KRANIAL
N.I ( OLFAKTORIUS)
HIDUNG
KANAN
KIRI
Daya pembau
Normosmia
Normosmia
MATA
KANAN
KIRI
Visus
Baik, 6/60
Baik,6/60
Lapang pandang
Baik
Baik
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N.II (OPTIKUS)
N.III
(OKULOMOTORIUS)
MATA
KANAN
KIRI
Ptosis
(-)
(-)
Ukuran pupil
3 mm
3 mm
Bentuk pupil
Bulat, isokor
Bulat, isokor
Atas
(+)
(+)
Bawah
(+)
(+)
Medial
(+)
(+)
Direk
(+)
(+)
Indirek
(+)
(+)
Refleks akomodasi
(+)
(+)
Refleks cahaya
N.IV
(TROKHLEARIS)
KANAN
KIRI
(+)
(+)
Menggigit
(+)
(+)
Sensibilitas
(+)
(+)
V.1 oftalmikus
(+)
(+)
V.2 maksilaris
(+)
(+)
V.3 mandibulsris
(+)
(+)
Gerakan mata ke
medial bawah
N.V (TRIGEMINUS)
Refleks kornea
(+)
(+)
Refleks bersin
(+)
(+)
(+)
(+)
Normal
Normal
Lipatan nasolabialis
Simetris
Simetris
Menutup mata
Normal
Normal
Mengangkat alis
Simetris
Simetris
N.VI (ABDUSENS)
Gerakan mata ke
lateral
N.VII (FASIALIS)
Menyeringai
Simetris
Simetris
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes bisik
(+)
(+)
Tes rinne
(+)
(+)
Tes weber
Tes schwabach
Sama dengan
pemeriksa
Sama dengan
pemeriksa
Tes romberg
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Normal
Normal
Simetris
Simetris
N.VIII
( VESTIBULOKOKLEARI
S)
Tes keseimbangan
N.IX
(GLOSOFARINGEUS)
dan N.X (VAGUS)
Arkus faring
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Uvula
Berada di tengah
Berada di tengah
Reflex Muntah
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Memalingkan kepala
Normal
Normal
Mengangkat bahu
Normal
Normal
Sikap lidah
Atrofi otot lidah
Ditengah
Ditengah
(-)
(-)
Fasikulasi lidah
(-)
(-)
N.XI (AKSESORIUS)
N.XII (HIPOGLOSUS)
Motorik
Kekuatan otot:
5/5
5/5
Refleks
Refleks
Refleks
Refleks
+
bisep :
trisep :
patella :
Achilles
+/+
+/+
+/+
: +/
Sensorik :
Nyeri
Ekstremitas atas :
normoalgesia
Ekstremitas bawah:
normoalgesia
Raba
Ekstremitas atas :
normoestesi
Ekstremitas bawah:
normoestesi
REFLEKS
PATOLOGIS
Fungsi Luhur
Dilakukan pada
tanggal 16 Maret
2016
Score MMSE: 27
(normal)
Kesadaran : baik
Reaksi emosi : baik
Proses berpikir : baik
Fungsi bahasa : baik
Refleks regresi : -/-
LABORATORIUM
PEMERIKSAA
N
HASIL
PEMERIKSAA
N
HASIL
Hemoglobin
14.4 g/dl
SGOT
36 UL
Leukosit
9,1 ribu/L
SGPT
27 UL
Hematokrit
42,3%
Natrium
124,5 mEq/L
Trombosit
372 ribu/L
Kalium
2,46 mEq/L
Ureum
34,9 mg%
Kalsium
1,04 mEq/L
Kreatinin
1.8mg%
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
Benign Paroxysmal Positional Vertigo
(BPPV)
DIAGNOSIS BANDING
Neuritis vestibuler
Meniere disease
Labyrinitis
USUL PEMERIKSAAN
PENATALAKSANAAN
Infus RL 20 tetes permenit
Antivertigo : betahistine mesylat 3 x
6 mg
per oral
Injeksi ondansentron 1 x 1 ampul
Dimenhidrinat 3 x 50 mg
PROGNOSIS
ad vitam: ad bonam
ad functionam : ad bonam
ad sanationam : ad bonam
FOLLOW UP
TANGGAL
16 November 2016
Kesadaran:
composmentis
TD: 150/100 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR: 20x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil
bulat isokor diameter
3mm ODS, GBM baik
kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi,
normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+)
TTR (+) PTR (+) ATR
(+)
TANGGAL
17 November 2016
Pusing berputar
berkurang, mual (-)
muntah (-)
Kesadaran:
composmentis
TD: 140/90 mmHg
Nadi : 83x/menit
RR: 18x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil
bulat isokor diameter
3mm ODS, GBM baik
kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi,
normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+)
TTR (+) PTR (+) ATR
(+)
R.Patologis: Babinski
(-/-), chaddock(-/-)
TANGGAL
18 November 2016
Pusing berputar
sudah jauh berkurang
dari sebelumnya.
Kesadaran:
composmentis
TD: 130/90 mmHg
Nadi : 85x/menit
RR: 19x/menit
RM: (-)
Nervus Kranial: reflex
cahaya (+/+), pupil
bulat isokor diameter
3mm ODS, GBM baik
kesegala arah,
nistagmus (-/-)
Motorik : 5/5
5/5
Normoestesi,
normotonus,
Defekasi (+) miksi (+)
R.Fisiologis: BTR (+)
TTR (+) PTR (+) ATR
(+)
R.Patologis: Babinski
ANALISA MASALAH
1. Mengapa pada pasien ini di
diagnosis BPPV?
2. Bagaimana membedakan jenis
vertigo?
3. Pemeriksaan apa saja yang
dilakukan untuk mendiagnosis
BPPV?
4. Bagaimanakah tatalaksana non
medikamentosa dan edukasi pada
BPPV?
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi BPPV di Amerika Serikat adalah
64 orang tiap 100.000 populasi, dengan
presentase 64% pada wanita. BPPV sering
terdapat pada usia yang lebih tua dengan
rata-rata usia 51 tahun keatas dan jarang
ditemukan pada usia dibawah 35 tahun
tanpa riwayat trauma kepala.1
Pada pasien di dapatkan berjenis kelamin
perempuan dengan usia 53 tahun dan
tidak mempunyai riwayat trauma pada
kepala.
Etiologi
Etiologi
Penderita
Trauma Kepala
Terdapat riwayat trauma kepala
sebelumnya
Idiopatik
Terjadi tanpa diketahui
penyebabnya
MANIFESTASI KLINIS
Jika kepala berubah pada suatu keadaan tertentu,akan
merasa berputar atau merasa sekelilingnya berputar jika
akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi
lainnya, bangkit dari tempat tidur, mencapai sesuatu
yang tinggi, menggerakan kepala ke belakang atau
membungkuk.
Biasanya vertigo hanya berlangsung 10-20 detik.
Kadang-kadang disertai rasa mual dan seringkali pasien
merasa cemas.
Penderita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan
berusaha menghindarinya dengan tidak melakukan
gerakan yang dapat menimbulkan vertigo.
Pasien dengan BPPV memiliki pendengaran yang normal,
tidak ada nistagmus spontan, dan pemeriksaan
neurologis dalam batas normal.
Vertigo
Dizzine
ss
BPPV
Manifestasi Klinis
Gejala Primer
Sensasi berputar
Sensasi pergerakan
Osilopsia
Ataksia
Gangguan pendengaran
Kepala ringan
seperti mau
pingsang
(sebab
kardiovaskuler)
Gejala Sekunder
Otonom
Mual
Lelah
Sakit kepala
Penglihatan sensitif
Pusing /
nonspesifik
(psikologik)
Manifestasi Klinis
Gejala
Perifer
Onset
Tiba-tiba
Beratnya keluhan
Berat, paroksismal dan
episodik
Durasi dan Gejala
Dapat
berlangsung
beberapa
menit
sampai jam
Nistagmus
(+) satu arah (dengan
fase
cepat
atau
lambat)
Fiksasi visual
Dihambat
oleh
nistagmus dan vertigo
Arah post pointing
Ke arah fase lambat
Arah jatuh Romberg Ke arah fase lambat
test
Gangguan lain
Tinitus
Sentral
Perlahan
Ringan
Dapat berlangsung
berbulan-bulan
Kadang-kadang
dua arah
Tidak
ada
hambatan
Berubah-ubah
Berubah-ubah
-
SKUSI
Perempuan, 53 tahun : pusing berputar
Os mengeluh pusing berputar sejak 2 jam
SMRS Pusing timbul tiba-tiba, Keluhan
berlangsung sekitar < 2 menit, Os
mengaku
ada mual
Gejala
Perifer dan muntah. Sentral
Onset
Beratnya
Mendadak (akut)
Perlahan (lambat)
Berat,
paroksismal Ringan
keluhan
dan episodik
Halusinasi gerak jelas
jelas
Disertai
Disertai
mual,
keringat
dingin, pucat.
Gejala
muntah,
Durasi
, Dapat
gangguan
kesadaran,
diplopia,
ataksia,
pupil
disartria
berlangsung Dapat
edema,
berlangsung
Riwayat
hipertensi,
diabetes
mellitus, jantung, dan riwayat
keluarga
penting
untuk
menyingkirkan vertigo ec stroke.
PF: tekanan darah 180/100 mmHg
hipertensi stage II (klasifikasi
JNC tahun 2007), sebab essensial
(usia pasien 53 tahun).
Dix-Hallpike kanan:
Duduk tegak i meja pemeriksaan,
kepala menoleh 450 ke kanan.
Dengan cepat dibaringkan sampai
kepala menggantung 20-300 di
ujung meja pemeriksaan.
Tunggu 40 detik sampai respon
abnormal timbul.
Respon dilakukan selama 1 menit
atau sampai respon menghilang.
Pemeriksaan Neurologis
nistagmus dalam manuver Dix-Hallpike
tidak dapat dinilai karena pasien
mengeluh pusing berputar semakin berat
Romberg test sulit dinilai dikarenakan posisi
terjatuh tidak mengarah kepada salah satu
sisi kanan atau kiri.
test tunjuk hidung normal,
i
Etiologi
Susunan
vestibula
ris
Perifer
Penyakit-penyakit
Sentral
Epilepsi psikomotor
telinga
TIA
Neuronitis vestibularis
di
kawasan
arteri
vertebro basilaris
Vertigo posisional
Spondilitis servikalis
Penyakit meniere
Pengaruh obat-obatan
vestibuler toksik
A.vertebro basilaris
Tumor, dll
Diagnosis Banding
Vestibular Neuritis
penyebab tidak diketahui, gejala klinis
mengeluh pusing berat dengan mual,muntah
yang hebat, tidak mampu berdiri atau berjalan.
Serangan episodik dapat berulang. Tidak
disertai perubahan pendengaran.
Meniere
trias gejala khas; gangguan
pendengaran,tinitus (terkadang menetap),dan
serangan vertigo disertai muntah yang
berlangsung 15 menit beberapa jam dan
berangsur membaik. Ditambah rasa penuh di
dalam telinga.