Anda di halaman 1dari 23

Nymphoides peltata

EKOLOGI

Iris pseudacorus

N. L. Watiniasih
Jurusan Biologi FMIPA
Pararge aegeria Rana temporaria Universitas Udayana
Ekologi?

• Ilmu yang bersifat holistik (geology and


geography, meteorologi, pedologi, kimia and
fisik).
• Mempelajari tentang distribusi, kepadatan
dan interaksi antara organisme dengan
lingkungannya
• Lingkungan: Biotik dan Abiotik (fisik)
• Respon organisme tergantung pada anatomi,
fisiologi dan tingkah laku
Level Organisme

Sel Individu

Asam Biosphere
Populasi
amino Procreation
Kohibition
Protein Komunitas Ekosistem
(Biocenose)

Interaksi antar
penyusunnya
Perubahan dan Stabilitas
• Faktor ekologi:
– Biotik
– Abiotik
• Biocenose adalah kelompok populasi
tumbuhan, hewan atau mikroorganisme
• Individu dalam populasi menurun
mengakibatkan kepunahan
• Inbreeding dapat menurunkan diversitas
genetik yang dapat melemahkan biocenose
Faktor biotik ekologi dipengaruhi oleh
ketahanan biocenose:
1. Hubungan intraspesifik (antar individu dalam satu
species), berupa kooperasi atau kompetisi

2. Hubungan interspesifik (antar spesies dalam


populasi), berupa hubungan menguntungkan
(mutualisme), merugikan, netral. Termasuk predasi
(dimakan atau memakan) yang akan
mempengaruhi rantai makanan.

Seluruh interaksi ini akan selalu dipengaruhi oleh


lingkungan dengan membentuk siklus (Ckarbon,
Nitrogen dan Oksigen dan air disebut dengan siklus
biogeokimia
Distribusi organisme
• Uniform: sebaran merata biasanya area kecil
• Clumping: pada tumbuhan dengan reproduksi
vegetatif atau anakan hewan yang masih
bersama induknya
• Clumping tetapi bergrup: coloni, group,
school flocks
Estimasi kepadatan populasi

• Ada 3 kategori organisme:


1. Produser (autotrop): biasanya tumbuhan dan
Cyanobacteria yang melakukan photosynthesis,
atau bakteri yang melakukan chemosynthesis
2. Consumer (heterotrop) termasuk herbivore,
carnivore dan omnivore
3. Decomposer (detritovore) termasuk bakteri,
fungi dan insek yang menghancurkan materi
organik dan menyimpannya di lingkungan

• Menjadi ratai dan jaring makanan


Estimasi kepadatan dan distribusi

• Sampling blok
(quadrat)
• Menandai dan
menangkap kembali
(Mark and recapture)
20 ekor burung di tandai pada
penangkapan I, pada penangkapan
kedua 10% dari burung yang ditandai
Dari 20 kuadrat kecil, 5 kuadrat berisi 6 tertangkap, maka perkiraan populasi
pohon diambil acak, maka diperkirakan burungnya adalah 20x10% = 200
seluruh kuadrat mempunyai 6x4 pohon individu
Keanekaragaman

Perkiraan keanekaragaman
• Biodiversitas alpha:
– Biodiversitas pada area tertentu, dalam
komunitas atau ekosistem, yang sering
diekspresikan sebagai ‘species richness’
(keragaman species)
– Dapat dihitung denga menghitung jumlah
taxa dalam ekosistem (famili, genus,
spesies)
– Sangat dipengaruhi oleh ukuran sampel.
– Hasilnya bisa dibandingkan dengan hasil
penghitungan indeks biodiversitas lain
Ragam penghitungan biodiversitas lain
• Beta diversitas:
– Diversitas spesies antar ekosistem, dapat
dilakukan dengan membandingkan spesies yang
unik antar ekosistem
• Gamma diversitas:
– diversitas taxonomi dari suatu wilayah dengan
membanding beberapa ekosistem.
• Diversitas phylogeni atau 'Omega diversity‘
– Perbedaan atau diversitas antar taxa
• Diversitas global:
– Biodiversitas global dari bumi
Pertumbuhan populasi
• Pertumbuhan tidak
Ukuran populasi

terbatas

• Pertumbuhan terbatas –
carrying capacity
Waktu (kepadatan populasi
maximum yang dapat
Carrying capacity
didukung oleh
lingkungannya)
Fase tetap
Deselerasi

Infleksion poin
Aselerasi
Kurva ketahanan hidup (survivorship curve)

I Manusia, mamalia besar • Pada hewan liar


Ketahanan hidup

kurva berada antar


II Hydra tipe II dan III
• Pada populasi
tumbuhan berada
III Oyster pada kurva III
dengan matinya
individu muda
Umur relatif • Contoh pada
survivorship burung
hantu
Contoh survivorship burung hantu

50 dewasa

39 dewasa 11dewasa
bertahan hidup mati

18 anak menetas

11 anak mengisi teritori 7 anak mati/hilang


yang kosong
Biogechemical cycles

Siklus air (Water cycle)


Siklus Nitrogen (Nitrogen cycle)

The importance of bacteria in the cycle is immediately


recognized as being a key element in the cycle, providing
different forms of nitrogen compounds assimilable by higher
organisms.
Efek kelebihan Nitrogen di lingkungan
• Berpengaruh pada kandungan O2 dlm darah
‘Methemoglomine’ (’Blue baby syndrome’)

• Masuk ke dalam badan air


‘eutropication’ Algal bloom
ikan dan organisme air lainnya mati
Konversi N2 bebas diudara ke senyawa organik

1. Fiksasi biologi (Biological fixation):


sisbiosis bakteri dan bakteri yang hidup
bebas untuk memfixasi nitrogen menjadi
nitrogen organik (Rhizobium,
Azotobacter)
2) Industrial N-fixation: Pada tekanan
temperatur 600C + katalis, Nitrogen
(atmosfer dan hidrogen) membentuk
amonia (NH3) pupuk, bahan
peledak (proses Haber-Bosh)
• Pembakaran fosil: mesin otomotif dan
industri yang menghasilkan nitrogen
oksida (NOx)

• Proses lain: Pembentukan NO dari N2 dan


O2 karena adanya photon terutama dari
halilintar penting di udara tetapi tidak
di darat dan perairan.
Siklus Karbon (Carbon cycle)

Diagram of the carbon cycle. The black numbers indicate how much
carbon is stored in various reservoirs, in billions of tons ("GtC" stands for
GigaTons of Carbon and figures are circa 2004). The purple numbers
indicate how much carbon moves between reservoirs each year. The
sediments, as defined in this diagram, do not include the ~70 million GtC
of carbonate rock and kerogen.
Phosphorous cycle

Siklus fosfor dalam air (The aquatic phosphorus cycle)


Suksesi Ekologi (Ecological Succesion)

I. Suksesi Primer
Terjadi pada lingkungan dengan substrat
baru dengan tanah yang minimal (tidak
ada, contohnya pada bekas aliran lava
gunung meletus
II. Suksesi Skunder
Rangkaian perubahan komunitas yang terjadi
pada habitat yang telah terkolonisasi
sebelumnya tetapi mendapat gangguan (land
clearing, kebakaran habitat)
Rangkaian proses suksesi pada perairan
terbuka menjadi hutan berkayu

Anda mungkin juga menyukai