Anda di halaman 1dari 19

I.

Pengantar
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJMN 2004 - 2009

TERCIPTANYA INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI, TERCIPTANYA INDONESIA YANG


ADIL DAN DEMOKRATIS, SERTA MENINGKATN&YA KESEJAHTERAAN RAKYAT.

Sasarannya

a. Meningkatnya kualitas manusia yang tercermin dari


terpenuhinya hak sosial rakyat melalui peningkatan akses
masyarakat pada pendidikan dan kesehatan yang lebih
berkualitas, serta peningkatan perlindungan dan kesejahteraan
sosial;
b. Terjaminnya keadilan jender bagi peningkatan kualitas dan
peran perempuan, serta kesejahteraan dan perlindungan
anak;
c. Meningkatnya penyelenggaraan otonomi daerah dan
kepemerintahan daerah melalui revitalisasi Desentralisasi dan
Otonomi Daerah.

Visi Pembangunan Nasional, pada hakekatnya


Pembangunan Nasional bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara
lain melalui upaya peningkatan kualitas
sumberdaya manusia (SDM)
Indonesia sehat 2010 merupakan visi pembangunan
nasional yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, telah merubah sistem
pemerintahan dari pendekatan kekuasaan terpusat
menjadi desentralisasi.
Berarti bahwa daerah memiliki kewenangan untuk
menyelenggarakan semua urusan pemerintahan,
kecuali politik luar negeri, pertahanan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal serta agama

Perubahan paradigma
Proses penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan

Pemerintah pusat
sebagai penentu dan
pelaku utama
pembangunan
Posisi masyarakat
berubah dari obyek

fasilitator

Subyek
pembangunan.

Pendekatan Pembangunan Kesehatan


Masyarakat Desa (PKMD),
Prinsip
Gotongroyong dan swadaya
masyarakat,

Program Desa Siaga


ciri utama
Pemberdayaan masyarakat, yakni dari,
oleh dan untuk masyarakat dengan
bantuan dari petugas atau unsur
dinas/instansi pemerintah

DESA

PP 72 Tahun 2005 tentang Desa.

Kesatuan masyaralkat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur atau
mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahanh
Negara Republik Indonesia

DESA SIAGA
adalah :
Merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan
mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai
ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang
gizi, penyakit menular, kejadian bencana, kecelakaan
dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat
secara gotong royong, menuju desa sehat.

Prinsip
Pemberdayaan masyarakat agar mau, dan mampu untuk
hidup sehat sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional,
maka dalam pengembangannya perlu dilakukan langkahlangkah pendekatan edukatif. Untuk menuju Desa Siaga
tersebut perlu dilakukan kegiatan-kegiatan UKBM yaitu
seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sehat,
Siap antar dan jaga, dan lain-lain.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

PERAN PEMERINTAH DAN PEMDA DALAM


PENGELOLAAN SUATU PROGRAM
ACUANNYA DAPAT MERUJUK PADA KETENTUAN PASAL 217, 218 DAN
222 UU NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
MENGATUR TENTANG : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH.

PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
INSTANSI / LEMBAGA PEMERINTAH.

DAERAH

ADALAH

DINAS

DINAS / INSTANSI / LEMBAGA PEMERINTAH ITU PUNYA TUPOKSI.

UNTUK
MENJALANKAN
TUPOKSI,
ANTARA
LAIN
DENGAN
MELAKSANAKAN SEJUMLAH PROGRAM / KEGIATAN ( Desa Siaga).

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

PROGRAM PROGRAM DI BIDANG KESEHATAN


MENJADI KEWENANGAN WAJIB PEMDA
TERKAIT DENGAN PASAL 217, 218 DAN 222 UU NO. 32
TAHUN 2004, ADA FUNGSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
YANG MELEKAT DALAM PERAN MENDAGRI DAN GUBERNUR.
SPM DI BIDANG KESEHATAN SUDAH ADA (PROGRAM DESA
SIAGA).

PEMERINTAH CQ MENDAGRI DALAM RANGKA PEMBINAAN


DAN PENGAWASAN DAPAT MEMBERIKAN PEDOMAN, DSB.

Pemberdayaan masyarakat
1. Upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pelaksanaan berbagai
kebijakan
dan
program-program
pembangunan, agar kondisi kehidupan
masyarakat mencapai tingkat kemampuan
yang diharapkan
2. Memberikan
kekuasaan
mengalihkan
kekuatan atau mendelegasikan otoritas
kepada
masyarakat,
agar
masyarakat
memiliki kemandirian dalam pengambilan
keputusan dalam rangka membangun diri
dan lingkungannya secara mandiri

Prinsip pemberdayaan masyarakat dalam


mewujudkan Desa Siaga
1. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat;
2. Adanya kontribusi masyarakat dalam mewujudkan
Desa Siaga;
3. Mengembangkan gotong royong;
4. Bekerja untuk dan bersama masyarakat;
5. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berbasis
masyarakat;
6. Kemitraan dengan LSM dan Organisasi Masyarakat

Ciri-ciri pemberdayaan masyarakat dalam


mendukung Desa Siaga

1. Memberdayakan pemimpin masyarakat


2. Memberdayakan Organisasi/Lembaga/ Kelompok
Masyarakat;
3. Memberdayakan dana-dana masyarakat;
4. Mendayagunakan pengetahuan masyarakat;
5. Mendayagunakan sarana masyarakat
6. Memberdayakan teknologi masyarakat;
7. Memberdayakan potensi pengambilan keputusan
oleh masyarakat;

SURAT EDARAN BERSAMA


MENDAGRI DAN MENEG PPN/KEPALA BAPPENAS
NOMOR : 0295/M.PPN/1/2005 Tgl. 20 JAN 2005
050/166/SJ
PERIHAL :
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG
SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI :
UU NO. 17/2003 TTG KEUANGAN NEGARA
UU NO. 25/2004 TTG SISTEM PERENC. PEMB. NAS.
UU NO. 32/2004 TTG PEMDA
PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH WAJIB :
MENYUSUN RPJP/D
MENYUSUN RPJM/D
MENYUSUN RKP/D SEBAGAI PERENC. TAHUNAN PP No. 20/2004
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KL/D PP NO. 21/2004

SETIAP PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RENC.


PEMBANGUNAN PERLU KOORDINASI ANTAR INSTANSI
PEMERINTAH DAN PARTISIPASI SELURUH PELAKU
PEMBANGUNAN MELALUI SUATU FORUM YG DISEBUT SBG
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
(MUSRENBANG)

OUT PUT
RKP DAN RKPD SEBAGAI LANDASAN PENYUSUNAN
RAPBN/RAPBD TAHUN YAD

MUSRENBANG DILAKSANAKAN SECARA BERJENJANG DARI


BAWAH (BOTTOM UP) :
MUSRENBANG DESA/KEL
--------
MUSRENBANG KECAMATAN --------
MUSRENBANG KAB/KOTA
--------
MUSRENBANG PROV
--------
MUSRENBANG PUSAT
--------
MUSRENBANG NASIONAL
--------

JANUARI
PEBRUARI
MARET
APRIL
MARET *)
MEI

*) INDIKASI PROPENAS ---- DIBAHAS OLEH PUSAT PADA


MUSRENBANG PUSAT BULAN MARET (TANPA INPUT DARI
DAERAH)

MENAMPUNG DAN MENETAPKAN PRIORITAS


KEBUTUHAN MASY YG DIPEROLEH DARI
MUSYAWARAH PERENC. PD TINGKAT
DIBAWAHNYA
MENETAPKAN PRIORITAS KEG YG AKAN
DIBIAYAI MELALUI ALOKASI DANA YG
BERASAL DARI APBD, APBN MAUPUN
SUMBER PENDANAAN LAINNYA
MENETAPKAN PRIORITAS KEG YG AKAN
DIAJUKAN UNTUK DIBAHAS PADA
MUSRENBANG

ALUR PROSES MUSRENBANG


MUSRENBANG
DESA/KEL

Penger
tian

Tujuan

Hasil
yg
diharap
kan

MUSRENBANG
KECAMATAN

- Musyawarah
perenc pemb
bersama
masyarakat

- Musyawarah perenc
kec. Membahas
kegiatan antar
desa/kel

- Menetapkan prioritas kebutuhan


masy.
- Menetapkan
kegiatan desa/kel
- Menetapkan
kegiatan yg
diajkan ke
musregbang kec.

- Membahas hasil
Musrenbang antar
desa/kel.
- Menetapkan
kegiatan tk Kec.
- Klrifikasi prioritas
kegt sesuai SKPD
Kab..

- Daftar kegiatan yg
di laksanakan
desa/kel
- Alokasi dana
desa/kel secara
swad
- Daftar nama ut.
musrenbang
Kec..

- Daftar kegiatan i
tahunan Kec. Yg
dibahas dalam
FSKPD dan
Musrenbang
Kab/Kota
- Daftar nama ut.
musrenbang Kec..

FORUM SKPD
Forum dg fungsi/ sub
fungsi, kegia
tan/sektor & lintas
sektor antar pelaku
pemb. (bdg eko,
pedd, kes, sarana
dan prasarana, dll

MUSRENBANG
KAB/KOTA
Musyawarah peren
canaan Kab/Kota ut
menserasikan Renja
SKPD dg usulan Kec.

- Mensingkronkan
renc kegt Kec dg
renja-SKPD.
- Menetapkan Kegt
dlm renja SKPD
.

- Mendapatkan
rancangan awal
RKPD .
- Mendapatkan
renc rincian RKA
SKPD

- Renja SKPD yg
memuat regulasi
& Anggaran dana
dari APBD Kab.
Prop dan APBN
menurut Kec,
desa
- Daftar nama ut.
musrenbang Kec..

- Menetapkan arah
kebijakan,
prioritan pemb
dan pagu dana.
- Daftar kegiatan
berdasarkan
sumber
pembiayaan
- Daftar usulan
untuk prov, pusat

PROGRAM DESA

KESIMPULAN
Operasionalisasi Desa Siaga seyogyanya menganut
pendekatan dan prinsip-prinsip Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD), yang metodanya sejalan dengan
prinsip pemberdayaan masyarakat, yaitu dari, oleh dan untuk
masyarakat.
Pendekatan dengan metoda tersebut pada dasarnya
merupakan proses awal dari musyawarah desa dalam skala
program kesehatan yang dapat menjadi embrio terhadap
proses musyawarah pengelolaan program dan kegiatan dalam
skala yang lebih luas.
Bila pendekatan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan
entry point program Desa Siaga dapat dioperasionalkan,
niscaya manajemen pembangunan melalui tahapan
MUSRENBANG yang dimulai dari tingkat desa sampai dengan
ke pusat, dapat diperkuat dan bahkan dapat diwujudkan.

Anda mungkin juga menyukai