Anda di halaman 1dari 39

SMF BEDAH ORTHOPAEDI

RSUD ULIN / FK. UNLAM


BANJARMASIN

Seni untuk mencegah dan


memperbaiki kelainan bentuk
pada anak dan menganggap
semua kelainan pada orang
dewasa berasal dari anak 2
abad

Orthopadics is medical speciality that includes


the investigation, preservation, restoration, and
development of the function of the extremities,
spine,

and

assorted

structure

surgical, and physical method

by

medical,

Meliputi semua umur yang terdiri dari ilmu dan


seni mencegah, investigasi, diagnosis, dan
pengobatan

kelainan

dan

trauma

sistem

muskuloskeletal baik secara medis, bedah, dan


fisik

(termasuk fisiotherapi), dan juga studi

tentang fisiologi muskuloskeletal, patologi, dan


ilmu dasar lainnya yang berhubungan

Penanganan pasien secara


menyeluruh
Bekerja sama dengan:

Rhematologis
Metabolik
URM
Bedah plastik
Bedah saraf
Occupational therapist
Pekerja sosial

Infeksi akut tulang dan sendi sudah dapat


diatasi Masalah dalam diagnosis dan
pengobatan dini

Harapan hidup yang pendek, sekarang


makin panjang berbagai penyakit
degeneratif

Penyakit rematik yang diobati secara


medis, sekarang dapat ditanggulangi
secara bedah

Total prosthetic replacement hampir pada


semua sendi

Instrumentasi spinal yang lebih efektif

Deteksi compartment syndrome yang lebih baik


Metoda yang lebih efektif pada pengobatan konservatif, operasi,
stimulasi penyembuhan tulang, CPM, dll

Kemoterapi yang lebih efektif dan Limb salvage yang lebih baik, dll

1951, Prof. Dr. Raden Soeharso, FICS Pusat


rehabilitasi penderita cacat di Surakarta

1954, dilengkapi dengan lembaga orthopaedi

1968, mulai pendidikan orthopedi pertama di


Jakarta

2004,

pusat

pendidikan

UNPAD, UNAIR, UNHAS

Orthopedi

UI,

1. Kelainan kongenital dan perkembangan


2. Infeksi dan inflamasi
3. Arthritis dan kelainan rematik
4. Kelainan metabolik dan degenerasi
5. Tumor dan lesi menyerupai tumor
6. Gangguan sensorik dan kelemahan otot
7. Trauma

1.Anamnesis
2.Pemeriksaan fisik
3.Laboratorium
penunjang
4.X-Ray dan Imaging

Keluhan utama
Nyeri
Kaku
Bengkak
Deformitas
Instabilitas
Kelemahan
Gangguan sensibilitas
Kehilangan fungsi

Gejala yang paling sering


1. Grade
2. Grade
3. Grade
4. Grade

I mild
II moderate
III severe
IV totally in capacity

Jenis lain
1. Referred pain
2. Autonomic pain

Umum (general)

Rhematoid
Arthritis
Ankilosing
Spondylitis
Setempat (lokal)

Immobilisasi lama

Dapat terjadi pada jaringan


lunak dan tulang setelah
trauma:
-Muncul dengan cepat
Hematom, hemarthrosis
-Muncul pelan Peradangan
jaringan lunak, efusi sendi,
tumor

Scoliosis, knock knees,


bow legs, pigeon toes,
flat feet
Kelemahan otot
Pasien dgn penyakit
kronis
Kelainan neurologik
Kelainan otot
Instabilitas sendi

Gangguan pada saraf perifer atau radik


saraf

Masa anak2, trauma sebelumnya,


pengobatan yang sudah diberikan

Pekerjaan, perjalanan dll

1. LIHAT (Look):
A. Kulit Warna parut
B. BentukBengkak, atau terdapat benjolan
C. Posisi
2. RABA (Feel) :
A. Kulit panas, atau dingin, basah atau kering
B. Jaringan lunak bennjolan
C. Tulang dan sendi kelurusan, synovium, efusi
D. Nyeri
3. Pergerakan (Move)
- Aktif
- Passive

Ukuran
Lokasi
Batas
Konsistensi
Nyeri
Multiple atau soliter

1.Penampilan umum
2.Penilaian fungsi motorik
(muscle tone, power & reflex)
3.Penilaian sensorik
dermatom (skin sensibility &
deep sensibility)

Kekuatan otot :

Grade 0
Grade 1
Grade 2
Grade 3
Grade 4
Grade 5
penuh)

:
:
:
:
:
:

Tidak ada gerakan


hanya gerakan otot lokal
Tidak bisa melawan gravitasi
bisa melawan gravitasi
Bisa melawan tahanan ringan
Normal (melawan tahanan

Pemeriksaan darah rutin/ lengkap


Kultur dan sensitivitas
Kimia darah
Analisa cairan sendi
Biopsi tulang
Arthroscopy
Electrodiagnosis, dll

Foto polos

Foto dengan kontras

Tomography

Computed Tomography

MRI

USG

Radionuclide Imaging

Dll

Anda mungkin juga menyukai