Anda di halaman 1dari 7

JANGAN LUPA BERDOA

RUMPLE LEED
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada naracoba (pasien) atau orangtua
pasien
2. Meminta persetujuan pasien
3. Cuci tangans
4. Meminta pasien berbaring, rileks dan tenang
5. Memasang manset pada lengan kanan
6. Memeriksa tekanan darah pasien ( menentukan besarnya sistol dan diastol
7. Menentukan ukuran tekanan anytara sistol dan diastol ( (sistol + diastol):2 )
8. Memopa kembali tensimeter sampai air raksa berhenti pada tekanan antara nilai sistol
dan diastol (point 6)
9. Tunggu selama 5-10 menit ( jgn sampai tekanannya turun/naik drastis)
10. Membuka udara dari pompa tensi
11. Melihat pada lengan bagian volar, apakah terdapat bintik-bintik kemerahan dalam
diameter 5, jika ada yang lebih atau sama dengan 5 cm-> dibulatin
12. Interpretasi :
- (+) jumlah peteki 20
- () jumlah peteki 10-20
- (-) jumlah peteki 10

Dan...................................
RUMPLE LEED TEST SYUDAH SELESAI, UYEAAHHH !!!!
SEMOGA KITA LULUS OSCE, AAAMMIIIN
SYEMANGAATSS YAA

JANGAN LUPA BERDOA

TEKNIK DASAR INJEKSI

Injeksi teknik intamuskular


1. Menjelaskan tindakan injeksi pada pasien atau orangtua pasien
2. Meminta persetujuan pasien
3. Menyiapkan peralatan :
- Spuit injeksi dispossible 1 buah (3,5cc)+ 2 buah jarum 11/4 inchi
- Kapas alkohol 70%
- Cairan obat ( larutan delladry vial 10cc 1 buah )
- Bengkok 1 buah
4. Cuci tangan
5. Pasang jarum pada spuit sekencang mungkin dan periksalah keutuhan pompa spuit
dengan mendorong dan menariknya beberapa kali untuk memastikan tidak ada
kebocoran
6. Bukalah kemasan vial obat dan lepaskanlah penutup alumuniumnya pada bagian
atas tutup vial obat sehingga terlihat bagian karetnya. Lakukan tindakan asepsis
dengan kapas alkohol 70% pada bagian tutup karet tersebut
7. Lepas penutup jarum, lalu tusuklah pada karet vial tersebut sampai jarum
terendam dalam cairan obat. Angkatlah vial obat dengan tangan kiri dan pegang
spuit di tangan kanan. Posisi vial obat lebih tinggi dari spuit. Pastikan ujung jarum
terendam cairan obat.
8. Lakukan aspirasi cairan obat dengan cara menarik pompa spuit ke beakang sampai
tinggi permukaan obat didalam spuit lebih dari 2cc
9. Cabut jarum dari vial, pasang tutup jarum kembali, lalu lepaskan jarum dan
tutupnya dari spuit. GANTI jarum dengan jarum yang baru lalu posisikan spuit
tegak lurus dengan arah jarum ke atas. Hilangkan gelembung udara yang ada
didalam cairan dengan cara memukul(diketek jar) dengan jari beberapa kali.
Doronglah pompa spuit kedepan sampai rongga udara dan cairan obat keluar
sedikit melalui lubang jarum.pastikan dan tepatkan volume cairan dengan
mencocokan pada dindng spuit.
10. Siapkan naracoba dengan posisi tengkurap rileks dan buatlah daerah tempat suntik
bebas dari pakaian. Daerah aman untuk suntik di regio glutea adalah daerah
segitiga atau dengan patoka 1/3 cranial lateral pada garis khayal yang melintang
miring dari SIAS ke os coocygeus *ini kalo di regio gluteus

*kalo di M.deltoid minta aja pasiennya duduk dan melipat lengan baju

11. Lakukan tindakan asepsis pada tempat yang dipilih unutk diinjeksi. Tusukkan
jarum pada daerah tersebut sampai menembus otot gluteus atau sampai pangkal
jarum menyentuh kulit (pastikan posisi spuit tegak lurus 90o).
12. Lakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah. Jika
tidak ada darah berarti aspirasi (-), injeksikan cairan obat sampai habis kedalam
otot secara perlahan.
13. Cabut spuit+jarum, lalu tutupi bekas luka suntikan dengan kapas alkohol 70%
sambil memijat-mijat tempat injeksi.
14. Membuang spuit & kapas yang sudah dipakai ke dalam bengkok, lalu periksa
kelengkapan alat
15. Meminta pasien mengenakan kembali pakaiannya dan duduk
16. Menanyakan apakah ada keluhan selain nyeri & mengevaluasi sampai 15 menit.

INJEKSI INTRAKUTAN/INTRADERMAL
1. Menjelaskan tindakan injeksi pada pasien atau orangtua pasien
2. Meminta persetujuan pasien
3. Menyiapkan peralatan :
- Spuit injeksi dispossible 1 buah(1cc) + 2 buah jarum 1/2 inchi
- Kapas alkohol 70%
- Cairan obat ( larutan delladry vial 10cc 1 buah )
- Bengkok 1 buah
4. Cuci tangan
5. Pasang jarum pada spuit sekencang mungkin dan periksalah keutuhan pompa spuit
dengan mendorong dan menariknya beberapa kali untuk memastikan tidak ada
kebocoran
6. Bukalah kemasan vial obat dan lepaskanlah penutup alumuniumnya pada bagian
atas tutup vial obat sehingga terlihat bagian karetnya. Lakukan tindakan asepsis
dengan kapas alkohol 70% pada bagian tutup karet tersebut

7. Lepas penutup jarum, lalu tusuklah pada karet vial tersebut sampai jarum
terendam dalam cairan obat. Angkatlah vial obat dengan tangan kiri dan pegang
spuit di tangan kanan. Posisi vial obat lebih tinggi dari spuit. Pastikan ujung jarum
terendam cairan obat.
8. Lakukan aspirasi cairan obat dengan cara menarik pompa spuit ke beakang sampai
tinggi permukaan obat didalam spuit sampai 1cc.
9. Cabut jarum dari vial, pasang tutup jarum kembali, lalu lepaskan jarum dan
tutupnya dari spuit. GANTI jarum dengan jarum yang baru lalu posisikan spuit
tegak lurus dengan arah jarum ke atas. Hilangkan gelembung udara yang ada
didalam cairan dengan cara memukul(diketek jar) dengan jari beberapa kali.
Doronglah pompa spuit kedepan sampai rongga udara dan cairan obat keluar
sedikit melalui lubang jarum.pastikan dan tepatkan volume cairan dengan
mencocokan pada dindng spuit.
10. Persiapkan pasien agar serelaks mungkin, posisi dapat duduk atau berbaring,
lengan lurus dengan bagian volar lengan bawah menghadap ke kita.
11. Lakukan tindakan asepsis dengan kapas alkohol 70%.
12. Tusukkan jarum pada kulit sesuperfisial mungkin dengan cara mempertahankan
arah jaum sejajar/separalel mungkin dengan permukaan kulit. Dorong pompa spuit
untuk memasukkan obat, TANPA melakukan aspirasi terlebih daulu. Kalo ujung
jarumnya benar masuk kedalam kulit(intrakutan), maka segera setelah cairan obat
masuk akan terbentuk gelembung kecil pada kulit dan biasanya tanpa perdarahan.
Kalo gak berarti masuknya terlalu dalam. *jarumnya jangan sampai masuk semua

13. Cabut jarum, *JANGAN DI ASEPSIS,


14. Membuang spuit & kapas yang sudah dipakai ke dalam bengkok, lalu periksa
kelengkapan alat
15. Meminta pasien mengenakan atau merapikan kembali pakaiannya.

INJEKSI SUBKUTAN
1. Menjelaskan tindakan injeksi pada pasien atau orangtua pasien
2. Meminta persetujuan pasien
3. Menyiapkan peralatan :
- Spuit injeksi dispossible 1 buah(12,3 atau 5 cc) + 2 buah jarum - 1 inchi
- Kapas alkohol 70%

- Cairan obat ( larutan delladry vial 10cc 1 buah )


- Bengkok 1 buah
4. Cuci tangan
5. Pasang jarum pada spuit sekencang mungkin dan periksalah keutuhan pompa spuit
dengan mendorong dan menariknya beberapa kali untuk memastikan tidak ada
kebocoran
6. Bukalah kemasan vial obat dan lepaskanlah penutup alumuniumnya pada bagian
atas tutup vial obat sehingga terlihat bagian karetnya. Lakukan tindakan asepsis
dengan kapas alkohol 70% pada bagian tutup karet tersebut
7. Lepas penutup jarum, lalu tusuklah pada karet vial tersebut sampai jarum
terendam dalam cairan obat. Angkatlah vial obat dengan tangan kiri dan pegang
spuit di tangan kanan. Posisi vial obat lebih tinggi dari spuit. Pastikan ujung jarum
terendam cairan obat.
8. Lakukan aspirasi cairan obat dengan cara menarik pompa spuit ke beakang sampai
tinggi permukaan obat didalam spuit sampai 1cc.
9. Cabut jarum dari vial, pasang tutup jarum kembali, lalu lepaskan jarum dan
tutupnya dari spuit. GANTI jarum dengan jarum yang baru lalu posisikan spuit
tegak lurus dengan arah jarum ke atas. Hilangkan gelembung udara yang ada
didalam cairan dengan cara memukul(diketek jar) dengan jari beberapa kali.
Doronglah pompa spuit kedepan sampai rongga udara dan cairan obat keluar
sedikit melalui lubang jarum.pastikan dan tepatkan volume cairan dengan
mencocokan pada dindng spuit.
10. Persiapkan pasien agar serelaks mungkin, posisi dapat duduk atau berbaring,
lengan dalam posisi pronasi sehingga ekstensor pasien menghadap ke kita.
11. Lakukan tindakan asepsis dengan kapas alkohol 70% pada daerah yg dipilih, kirakira 10cm diatas siku.
12. Peganglah kulit pada bagian yang ditentukan dengan tanga kiri seperti mencubit
agar permukaan kulit terangkat.

Tusukkan jarum pada kulit yang terangkat diantara 2 jari tangan kiri dengan arah
miring sampai kira-kira ujung jarum masuk ke lapisan subkutis. Tarik sedeikit
pompa spuit untuk aspirasi, lalu dorong pompa spuit untuk memasukkan obat.
13. Cabut spuit+jarum, lalu tutupi bekas luka suntikan dengan kapas alkohol 70%
sambil memijat-mijat tempat injeksi.
14. Membuang spuit & kapas yang sudah dipakai ke dalam bengkok, lalu periksa
kelengkapan alat
15. Meminta pasien merapikan kembali pakaiannya.

INJEKSI INTRAVENA
1. Menjelaskan tindakan injeksi pada pasien atau orangtua pasien
2. Meminta persetujuan pasien
3. Menyiapkan peralatan :
- Spuit injeksi dispossible 1 buah(12,3 atau 5 cc) + 2 buah jarum 1 1/4 atau 11/2
inchi
- Kapas alkohol 70%
- Cairan obat ( larutan delladry vial 10cc 1 buah )
- Torniquet
- Bengkok 1 buah
4. Cuci tangan
5. Pasang jarum pada spuit sekencang mungkin dan periksalah keutuhan pompa spuit
dengan mendorong dan menariknya beberapa kali untuk memastikan tidak ada
kebocoran
6. Bukalah kemasan vial obat dan lepaskanlah penutup alumuniumnya pada bagian
atas tutup vial obat sehingga terlihat bagian karetnya. Lakukan tindakan asepsis
dengan kapas alkohol 70% pada bagian tutup karet tersebut
7. Lepas penutup jarum, lalu tusuklah pada karet vial tersebut sampai jarum
terendam dalam cairan obat. Angkatlah vial obat dengan tangan kiri dan pegang
spuit di tangan kanan. Posisi vial obat lebih tinggi dari spuit. Pastikan ujung jarum
terendam cairan obat.
8. Lakukan aspirasi cairan obat dengan cara menarik pompa spuit ke beakang sampai
tinggi permukaan obat didalam spuit sampai 1cc.
9. Cabut jarum dari vial, pasang tutup jarum kembali, lalu lepaskan jarum dan
tutupnya dari spuit. GANTI jarum dengan jarum yang baru lalu posisikan spuit
tegak lurus dengan arah jarum ke atas. Hilangkan gelembung udara yang ada
didalam cairan dengan cara memukul(diketek jar) dengan jari beberapa kali.
Doronglah pompa spuit kedepan sampai rongga udara dan cairan obat keluar
sedikit melalui lubang jarum.pastikan dan tepatkan volume cairan dengan
mencocokan pada dindng spuit.
10. Persiapkan pasien agar serelaks mungkin, posisi dapat duduk atau berbaring,
lengan dalam posisi spinasi dn sedikit flexi pada sendi siku
11. Pasang torniquet pada lengan atas untuk membendung vena basilika dan vena
mediana. Identifikasi penonjolan vena tersebut dan kemudian lakukan tindakan
asepsis dengan kapas alkohol 70% pada kulit diatas vena tersebut.
12. Tusukkan jarum pada vena tersebut dengan arah jarum diusahakan separalel
mungkin dengan vena.

13. Setelah jarum masuk dan darah terlihat di spuit, lepaslah torniquet.
14. Dorong pompa spuit untuk memasukkan obat secara perlahan.
15. Ambil kapas alkohol 70%, cabut hati-hati jarum dari vena. Bersamaan saat ujung
jarum lepas dari vena, tempelkan kapas alkohol 70% tersebut agar darah gak
keluar.
16. Lipat siku pasien dan minta pasien untuk memegang dan menekan kapas alkohol
tadi.
17. Membuang spuit & kapas yang sudah dipakai ke dalam bengkok, lalu periksa
kelengkapan alat
18. Meminta pasien merapikan kembali pakaiannya.

Dan...................................
TEKNIK DASAR INJEKSI SYUDAH SELESAI, UYEAAHHH !!!!
SEMOGA KITA LULUS OSCE, AAAMMIIIN
SYEMANGAATSS YAA

Anda mungkin juga menyukai