Anda di halaman 1dari 3

Persiapan Klien

1. Pastikan kebutuhan klien akan pemberian obat intramuskular (IM)


2. Sampaikan salam
3. Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan Alat

1. Baki/meja obat
2. Jarum dan spuit sesuai ukuran yang dibutuhkan yang telah berisi obat.
3. Kapas alkohol/alkohol swab
4. Bak spuit
5. Buku obat/catatan
6. Bengkok obat
7. Sarung tangan
8. Tempat sampah medis khusus
9. Perlak/pengalas.

Persiapan Obat

1. Cek 7 benar pemberian obat


2. Siapkan obat hanya untuk satu kali pemberian pada satu klien.

Persiapan Lingkungan

Persiapan lingkungan yang perlu dilakukan utama adalah menjaga privacy klien dengan
menutup gorden / pintu / memasang sampiran.

Prosedur Injeksi Intramuskular

1. Cuci tangan, klik SOP Mencuci Tangan Pakai Sabun


2. Dekatkan alat-alat ke klien
3. Beritahu kembali klien akan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
4. Pilih area tempat penyuntikan melalui inspeksi ukuran dan keutuhan otot.
Pertimbangkan area tempat penyuntikan dengan dosis obat yan diberikan.
5. Atur posisi nyaman sesuai lokasi dan usahakan hanya membuka area tempat
penyuntikan saja.
6. Pada area deltoid maka dapat ditentukan pada lengan atas bagian luar. Jarang
digunakan karena resiko besar tertusuknya pembuluh darah, tulang, serabut
saraf. Penentuan lokasi ini adalah dengan cara meletakkan dua/tiga jari secara
vertical dibawah acromion, dengan jari yang atas diatas acromion. Lokasi
penyuntikan ini adalah 3 jari dibawah prosesus acromion, kemudian tarik garis
sejajar dengan deltoid.
7. Pada area ventrogluteal maka klien dapat diatur dalam posisi berbaring
terlentang, tengkurap, duduk atau berbaring ke samping. Jika klien miring ke
samping kanan, perawat meletakkan telapak tangan pada trochanter mayor
dengan jari-jari menghadap ke arah kepala (perhatikan jangan sampai keliru
dengan krista iliaka superior). Jari tengah diletakkan pada spina iliaka anterior
posterior dan direntangkan menjauh membentuk suatu area berbentuk V. jarum
disuntikkan ditengah-tengah area tersebut.
8. Selain itu, pada area ventrogluteal bisa ditentukan pula dengan cara menarik
bayangan dari spina iliaka posterior superior menuju trochanter mayor. Injeksi
dilakukan pada area lateral dan superior terhadap garis bayangan. Untuk
menampakkan area ini, pakaian yang menutupi bokong harus diangkat, pasien
diatur berbaring menghadap ke bawah dalam posisi pronasi dengan kedua
tangan diatas kedua sisi tempat tidur dan kedua kaki diputar ke dalam. Selain itu,
dapat diatur pula posisi miring ke samping dengan kaki yang diatas ditekuk pada
pangkal paha dan lutut serta diletakkan didepan kaki bawah yang diatur lurus.
9. Pada area vastus lateralis, terletak antara sisi median anterior dan sisi midlateral
paha. Bila suntikan pada bayi, disarankan menggunakan area ini. Ukur sepertiga
bagian tengah, dengan cara membagi area antara trochanter mayor sampai
dengan atas patella menjadi tiga bagian, lalu pilih area tengah untuk lokasi
penyuntikkan. Posisi klien miring atau duduk.
10. Pasang sarung tangan
11. Bersihkan area penyuntikkan dengan alkohol swab dengan cara melingkar dari
arah dalam keluar atau satu kali usapan dari titik suntikan ke arah luar.
12. Ambil spuit dan lepaskan penutup jarum.
13. Tahan spuit dengan ibu jari dan telunjuk dengan tangan yang dominan seperti
anak panah. Pertahankan spuit dengan posisi 90 derajat dari sudut otot yang
akan ditusuk.
14. Regangkan kulit dengan tangan yang dominan pada tempat penyuntikkan.
15. Tusukkan jarum dengan cepat secara tegak lurus pada sudut 90 derajat.
16. Pertahankan pegangan pada tabung spuit dengan menggunakan tangan yang
tidak dominan. Aspirasi secara perlahan dengan menarik pengokang dengan
tangan yang dominan.
17. Jika darah tidak terhisap, suntikan obat dalam spuit secara perlahan sambil 3 jari
lain tetap mempertahankan regangan pada kulit.
18. Jika darah terhisap angkat kembali jarum, ganti spuit dan buang, serta siapkan
kembali obat yang baru.
19. Bila obat sudah masuk semua, tahan jarum selama 10 detik sebelum diangkat.
20. Segera cabut spuit, lepaskan tarikan pada kulit, sambil menekan dengan alcohol
swab diatas bekas penusukan.
21. Lakukan pijatan dengan perlahan pada area bekas suntikan.
22. Buang jarum yang telah digunakan dengan teknik one hand.
23. Lepaskan sarung tangan
24. Rapikan alat-alat dan bantu klien dalam posisi nyaman.
25. Evaluasi respon klien setelah pemberian obat intramuskular (IM)
26. Sampaikan salam terminasi
27. Cuci tangan
28. Dokumentasi hasil tindakan pemberian obat IM

Anda mungkin juga menyukai