Anda di halaman 1dari 4

SOAL PRASAT KEPDAS KASUS 3

(ROM, Infus, Pemberian Obat, Ganti Balutan)

1. Dibutuhkan Amoxilin 500 mg. Tersedia Amoxilin 1 g. Pengenceran dengan aquades 10 ml.
Berapa ml yang di berikan oleh perawat?

2. Seorang laki-laki dirawat di RS. Bina Sehat dengan keluhan pusing dan badan terasa panas.
Sebelumnya pasien diketahui pasien menginjak paku berkarat. Dan terihat kaki pasien
berdarah. Dosen menginstruksikan pemberian antibiotik. Sebelum diberikan antibiotik,
perawat melakukan skin tes. Rute yang cocok dengan skin tes adalah

3. Seorang laki-laki menderita diabetes militus tipe 1 sedang menjalani terapi insulin. Sudut
yang di gunakan untuk melakukan terapi insulin (Sub Cutan) ?

4. Seorang perawat sedang membantu pasien yang akan melahirkan. Dan didapatkan pembukaan
sudah 10. Apakah posisi yang sebaiknya dianjurkan oleh perawat kepada pasien?

5. Seorang laki – laki berumur 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan kedua kaki tidak bisa
digerakkan. Pada pemeriksaan kekuatan otot ekstremitas bawah kedua kaki hanya bisa
digeser, tak mampu mengangkat kakinya. Berapakah nilai kekuatan otot kedua kaki tersebut?

6. Posisi setengah duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan.Uraian


dari bentuk mobilisasi di atas di sebut?

7. Seorang perempuan umur 43 tahun mengalami mual dan muntah serta ikterus. Badan pasien
lemah serta merasa gemetar jika duduk terlalu lama. Perawat bermaksud membantu klien
makan.Bagaimana posisi yang baik bagi pasien untuk makan?

8. Seorang perempuan berumur 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri punggung. Pasien
akan dilakukan operasi, sehingga harus dilakukan pemasangan infus. Ketika abocate
ditusukkan, tiba-tiba pasien menjerit kesakitan dan menarik lengannya sehingga area tusukan
menjadi bengkak. Apakah respon perawat yang tepat pada pasien tersebut?

9. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan keluhan demam. Pasien akan di
lakukan pemasangan infus. Perawat sudah menyiapkan alat-alat, memakai sarung tangan,
dan mengatur posisi pasien. Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?

10. Seorang perempuan berumur 25 tahun dirawat dengan demam. Saat dikaji kondisi pasien
membaik. TD 110/80 mmHg, suhu 36,5oC, frekuensi nafas 18x/menit, frekuensi nadi
80x/menit. Perawat akan mencabut infus pasien. Alat-alat sudah didekatkan dan memcuci
tangan sudah dilakukan. Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?
11. An. R dirawat di ruang anak dengan diare. Dokter menginstruksikan untuk memberikan
cairan RL sebanyak 500 cc harus habis dalam 5 jam. Hitung tetesan infus pada pasien
tersebut?

12. Tanda infeksi dimana terdapat tanda kemerahan pada area yang mengalami infeksi karena
peningkatan aliran darah ke area tersebut sehingga menimbulkan warna kemerahan, disebut....

13. Perawata luka pada pasien prinsipnya ....

14. Tehnik menggunakan handscoonsteril yang tepat setelah membuka kertas pembungkus
adalah...

15. Tehnik melepaskan balutan lama yang tepat adalah .....

Jawaban :

1. 500mg/1000 mg X 1mg = 5mg

2. penyuntikan melalu intracutan (IC) Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan
dalam pemberian obat.   Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu (misalnya
tuberculin tes).  Menghindarkan pasien dari efek alergi obat.

3. 45 derajat

4. Dorsal recumbent atau posisi litotomi

5. 0 ( tidak ada kekuatan sama sekali )

6. fowler posisi sengah duduk atau duduk dimana kepala tempat tidur dinaikan .posisi ini
dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernafasan

7. semi fowler ( setengah duduk ) adalah posisi berbaring dengan menaikan kepala dan badan
30-40 derajat .

8. menenangkan pasien dan membujuk pasien agar dapat kembali memasang infus dan pada saat
pemasangan infus perawat berusaha mengalihkan perhatian pasien agar tidak terlalu focus ke
rasa takut karena menginfusan .dan jika sudah selesai tindak menginfus perawat megopres area
yang bengkak dengan air dingin atau pun air hangat.

9.pemasangan infus :
 Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan gantungkan
pada standar infus
 Menentukan area vena yang akan ditusuk
 Pasang alas
 Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk
 Pakai sarung tangan
 Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm
 Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung
 Pastikan jarum IV masuk ke vena
 Sambungkan jarum IV dengan selang infus
 Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi
 Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester
 Atur tetesan infus sesuai program medis
 Lepas sarung tangan
 Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal dan jam
pelaksanaan
 Bereskan alat
 Cuci tangan
 Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan.

10.Melepaskan Infus :

 Memasang perlak pengalas


 Memakai sarung tangan
 Membasahi plaster yang melekat pada kulit dengan kapas alcohol
 Melepaskan plaster dan kassa dari kulit
 Menekan tempat tusukan dengan kapas alcohol dan mencabut infus pelan- pelan
 Menekan kapas alcohol dengan plester
 Melepaskan sarung tangan

11. 500cc X 20 / 5 x 60 = 33,3 tetes/permenit

12. Rubor

13. steril
14. memasang sarung tangan steril :
1. Pegang kemasan bagian dalam dan taruh pada permukaan datar yang bersih tepat diatas
ketinggian pergelangan tangan
2. Buka kemasan, pertahankan sarung tangan pada permukaan dalam pembungkus
3. jaga agar sarung tangan tetap di atas permukaan bagian dalam pembukung
4.identifikasi sarungan tangan kiri dan kanan ,gunakan sarungan tangan pada tangan yang
dominan terlebih dahulu
15. buka balutan lama dengan hati-hati jangan sampai menyentuh luka dengan menggunakan pinsetb
anatomi ,buang balutan bekas ke bengkok ,jika menggunakan plaster lepaskan plaster dengan cara
melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya

Anda mungkin juga menyukai