Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN

BANGGAI
PUSKESMAS SIMPONG
Jl. Pulau Samosir No. 01Telp/Fax. (0461) 2231
Email : Puskesmas_Luwuk@Yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM HIV/AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL

I. Pendahuluan
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional,
demi terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan
upaya penaggulangan HIV / AIDS, yang melibatkan semua sektor
pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu dan
menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Deficiency Sindrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human
ImmunoDeficiency Virus ) yang akan mudah menular dan mematikan.
Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan
berakibat yang bersangkutan kehilangan daya tahan tubuhnya,
sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit
infeksi, kanker dan lain-lain.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan atau obat
untuk penyembuhannya. Jangka waktu antara terkena infeksi dan
munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu rata-
rata 5-10 tahun. Selama kurun waktu tersebut walaupun masih
tampak sehat, secara sadar maupun tidak pengidap HIV dapat
menularkan virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan
melalui hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih
beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti
pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal Puskesmas Simpong
sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Banggai yang ikut serta
dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan
mengadakan kegiatan berupa
klinik VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke
kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang
menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS.
Pelaksanaan kegiatan Program HIV/AIDS dan Infeksi Menular
Seksual dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Simpong
yaitu menjadi pusat pelayanan yang bermutu, efektif, efisien, merata
dan terjangkau bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar, meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat serta
sesuai dengan tata nilai Puskesmas Simpong yang telah ditetapkan
yaitu Profesional, Responsif, Inovatif, Mudah dan Akuntabel.

II. Latar Belakang


Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah
dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup
ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan
AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan
masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan.
Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun
masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga
keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan,
pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang
kondusif. Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan
diperlukan peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu :
a. Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku
seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak
steril
b. Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,
lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh
migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko dan ODHA adalah
orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di Indonesia telah
memasuki epidemic terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans
Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan
prevalensi HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks (WPS)
langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan
WPS 0,8%, lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik
52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah
generalized epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada
penduduk 15-49 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007). Dalam
menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,
terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang
cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.
III. Tujuan
A. Tujuan umum :
Untuk menurunkan angka kesakitan, angka kematian, membatasi
penularan serta penyebaran penyakit agar wabah tidak meluas ke
daerah lain serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya.
B. Tujuan khusus
1. menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru.
2. menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh
keadaan
yang berkaitan dengan AIDS.
3. meniadakan diskriminasi terhadap ODHA.
4. meningkatkan kualitas hidup ODHA dan
5. mengurangi dampak sosial ekonomi dari penyakit HIV dan AIDS
pada
individu, keluarga dan masyarakat.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
a. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:
b. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM
V. Cara melaksanakan kegiatan
a. Kegiatan program HIV/AIDS dan IMS pada penyelenggara UKP
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara
- Integrasi program (TB-HIV, KIA)
- Tes Inisiasi Petugas Kesehatan (TIPK)/Konseling Tes Sukarela
(KTS)
- Pencatatan dan Pelaporan
b. Kegiatan Program HIV/AIDSdan IMS pada penyelenggara UKM
kegiatan ini dilkasanakan dengan cara
- Pemetaan kelompok sasaran
- Promosi dan penyuluhan
- Mobile VCT (pemeriksaan HIV kelompok berisiko)
VI. Sasaran
Seluru masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Simpong.
VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

NO KEGIATAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
1 Konseling Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
dan Tes
2 Merujuk Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
ke
layanan
PDP
3 Peyuluhan √

4 Mobile √
VCT
5 Laporan Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
Bulanan

VIII. Evaluasi Pelaksanaan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program dilakukan setiap bulan.melalui
Lokmin bulanan.
IX. Pencatatan laporan
Pencatatan dicatat pada format pencatatan harian kemudian akan
direkap pada akhir bulan sesuai format pelaporan dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kab. Banggai setiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai