Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan Infus

Kriteria Inhal:
-Nilai kurang dari 70
-masih ada udara dalam infus set ketika dialirkan
-on steril lebih dari 2 kali
-memasang infus terbalik
-cairan infus tidak mengalir.
1.Menjelaskan dan membuat informed consent kepada pasien tentang pemasangan
Selamat pagi pak/ibu, perkenalkan saya dr.Ribka, Benar dengan ibu/bapak … usia,….. Alamat….
Berdasarkan rekam medis bapak/ ibu membutuhkan cairan melalui infus karena dehidrasi . Saya akan
memasang infus untuk prosedurnya saya akan pasang pada area tangan yang tidak dominan, saya akan
tusukan jarum, jarum dicabut yang tertinggal plastic putih saja,kemudian dipasangkan ke cairan infus dan
dialirkan, jarum yang digunakan jarum baru. Ketika pemasangan akan terasa sedikit sakit, saya akan
lakukan sebaik mungkin/ dgn profesional. Apakah bapak/ibu bersedia? Baik, silahkan bapak/ibu bisa
memposisikan diri dengan berbaring.
2.Memeriksa dan mengidentifikasi vena tempat lokasi pemasangan infus.
Memasang pada tangan tidak dominan, Mencari vena yang relative bedar, lurus, tidak di dekat
percabangan maupun persendiaan. Saya akan memasangan perlak terlebih dahulu di bawah area
yang akan dipasang infus.
3.Mengecek alat dan bahan yang diperlukan
Infus set makro(dewasa), kateter intravena(pink atau bitu), cairan infus (RL), alcohol, plester,
gunting, spalk (jika perlu), torniket, bengkok didekatkan, sarung tangan, antiseptic, lidi kapas, hypafix
dibuka taruh di dekat, kassa steril di dekat.
4.Memasang infus set pada cairan infus.
Naikan tiang, ambil infus set, tutup/kunci infus set ( bagian steril jangan dipegang), masukan ke botol
cairan infus pada bagian out, naikan infus set, isi setengah
5.Membuang udara yang ada di dalam cairan infus
Membuka perlahan-lahan, bengkok di dekatkan , cairan keluar hingga tidak ada udara, tutup/kunci,
gantung selang infus pada tiangn.
6.Mencuci tangan dan memakai sarung tangan. Cuci tangan dilakukan sebelum memakai sarung tangan
dan setelah melepas sarung tangan
Menggunakan 6 langkah cuci tangan, pakai sarung tangan
7.Memasang torniket pada sebelah proximal lokasi Infus
Pastikan terpasang erat, cob araba ( jika belum kolaps minta pasien mengepalkan tangan dengan ibu jari
didalam)
8.Memastikan distensi vena yang akan dimasukan adekuat
Menekan vena, distensi vena adekuat/ pengisian vena cukup
9.Mengoleskan alcohol dengan benar
Sekali usapan dari satu sisi ke sisi lain
10. Menusukan jarun ke kulit dan menusukan kateter
Mengambil kateter inravena, buka (pegangn maksimal sampai warna biru) ,Memegang distal lokasi
dengan tangan tidak dominan, pastikan lubang diatas, masukan dengan sudut 30 derajt, arahkan jarum
searah vena, jika sudah masuk (cairan darah akan memasuki kateter) cairan darah Nampak pada kateter,
perkecil sudut , pegangn pangkal jarum bagian warna biru dan dorong kateter hingga seluruh bagian
kateter memasuki vena
11.Melepaskan torniket , menarik jarun dari kateter dan memasang infus set kateter
Menekan area proximal lokasi pemasangan infus, menarik jarum dan memasangan infus set dengan cepat.
12. Mengalirkan cairan infus, (Jika sudah mengalir ,tutup Kembali, pastikan torniket sudah dilepas)
13.Memasang plester dan memfiksasi lokasi infus
Pastikan tangan tetap pegangan kateter, Membersikan area dengan mengoleskan antiseptic, tutup dengan
kassa steril, pasang hypafix
14.Atur kecepatan cairan
Tanya penguji
-Tentukan sendiri: makro 1cc= 20 teter, mikro: 1cc=60 tetes
20 tetes permenit berarti jarak satu tetes dengan teets berikut setiap tiga detik
15.Memberikan edukasi dan menutup sesi
Baik pak/ibu, pemasangan infus sudah selesai, silahkan dijaga posisi infus tetap berada dibawah cairan
infus , usahakan tangan tidak banyak gerak, tidak bergeser, tidak boleh dicabut, jika bengkak atau nyeri
dan infus hampir habis bisa menghubungi petugas yang ada terimakasih.
Bereskan alat-alat dan buka sarung tangan, kemudian cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai