Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS :

PREEKLAMPSIA BERAT

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Jenis kelamin
Umur
:
Pekerjaan
:
No. Register

Ny. T
: Perempuan
32 tahun
IRT
: 777276

ANAMNESIS

HPHT : ?

G3P2A0

Pasien dirujuk dari RSUD Sayang Rakyat dengan diagnosa


G3P2A0 gravid aterm + Preeklampsia Berat. Riwayat nyeri kepala,
pandangan kabur dan nyeri ulu hati disangkal. Riwayat nyeri
perut tembus ke belakang ada. Riwayat pelepasan lendir, darah
dan air ketuban disangkal. Riwayat hipertensi, DM, asma dan
alergi disangkal. Riwayat ANC 4 kali di bidan, injeksi TT 1x.
Riwayat penggunaan KB : suntik 3 bulan. Riwayat operasi tidak
pernah.
Riwayat Obstetri :
I. 2002/laki-laki/4200 g/pervaginam/RS
II. 2004/laki-laki/?/pervaginam/RS
III. 2016/kehamilan sekarang

PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis

Keadaan Umum : baik, sadar


Tekanan Darah : 220/150 mmHg
Nadi
: 89x/menit
Pernapasan
: 20x/menit
Suhu
: 36,5 C

Pemeriksaan Luar

BB : 120 kg, TB : 160 cm; IMT : 46,87 kg/m2


Udema tungkai
: ada
Rh/Wh
: +/TFU
: 43cm
LP
: 110 cm
TBJ
: 4370 gram
His
: 1x10 (5-10)
DJJ
: 130 kali/menit
Situs
: memanjang
Punggung
: kiri
Bagian terbawah
: kepala
Perlimaan
: 4/5
Gerakan janin dirasakan ibu
Bayi kesan tunggal

Pemeriksaan Dalam Vagina

Vulva/vagina : tidak ada kelainan


Portio
: lunak, tebal
Pembukaan
: tidak ada
Ketuban
: sulit dinilai
Bagian terdepan
: sulit dinilai
Ubun-ubun kecil: sulit dinilai
Penurunan
: sulit dinilai
Panggul dalam kesan cukup
Pelepasan
: lendir (-), darah (-), air ketuban (-)

Pemeriksaan Laboratorium

Hb
:
HCT
:
PLT
:
WBC
PT/APTT :
GDS
Ur/Cr
:
GOT/GPT
ALB
:
Urinalisis
Protein

13 g/dl
43,2%L
167.000/mm3
: 20.290 mg/dl
9,5/29,3
: 80 mg/dl
21/0,66 mg/dl
: 24/12 U/L
2,6 gr/dl
: +++/300 mg/dl

Foto thorax
Cardiomegaly dengan
edema paru
Suspek efusi pleura
bilateral

DIAGNOSIS

G3P2A0 Gravid 35-36 minggu belum inpartu


+ preeklampsia berat + obesitas

PENATALAKSANAAN
O2 6-8 lpm
Drips MgSO4 40% 4 gram dalam 100cc NaCl
3 tpm
Drips MgSO4 40% 6 gram dalam 500cc RL
28 tpm
Nifedipin 3x10mg
Pasang kateter tetap
Evaluasi urin
Observasi His, DJJ, kemajuan persalinan dan
tanda-tanda impending

PEMBAHASAN

Preeklampsia

DEFINISI

Preeklampsia
merupakan
kondisi
spesifik pada kehamilan yang ditandai
dengan adanya disfungsi plasenta dan
respon maternal terhadap adanya
inflamasi
sistemik
dengan aktivasi
endotel dan koagulasi.
Diagnosis
preeklampsia
ditegakkan
berdasarkan adanya hipertensi spesifik
yang disebabkan kehamilan disertai
dengan gangguan sistem organ lainnya
pada usia kehamilan diatas 20 minggu.

Epidemiologi

Preeklampsia dapat ditemui pada


sekitar 5-10% kehamilan.
Insiden preeklampsia di Indonesia
adalah 128.273/tahun atau sekitar
5,3%

FAKTOR RISIKO
Nullipara
Hipertensi kronik
Usia <20 thn atau > 35 tahun
Obesitas
Riwayat penyakit vaskular, autoimun,
atau penyakit ginjal
Mola hidatidosa
Riwayat preeklampsia - eklampsia
dalam keluarga
Riwayat preeklampsia dalam kehamilan
sebelumnya
Kehamilan ganda

PATOFISIOLOGI
Teori kelainan vaskularisasi placenta
Teory iskemia placenta, radikal bebas dan disfungsi
endotel
Teori intoleransi imunologik ibu dan janin
Teori adaptasi kardiovaskulatori genetik
Teori defisiensi gizi
Teori inflamasi

KLASIFIKASI

Preeklampsi
a

Preeklampsi
a tanpa
gejala berat
Preeklampsi
a dengan
gejala berat

DIAGNOSIS

Nyeri kepala
Gangguan
visual
Nyeri
epigastrum
Faktor risiko
preeklampsia
Anamnesis

Pemeriksaa
n Fisis
Peningkatan
tekanan darah
Edema tungkai

Darah lengkap
Urinalisis
USG

Pemeriksaa
n
Penunjang

GEJ
AL
A
KLI
NIS

Hipertensi
Proteinuri
a

Gejala klinis PEB


TD >
160/110
mmHg
Nyeri kepala/
gangguan
penglihatan

Oliguria <
500cc/24 jam

Peningkatan
kadar enzim
hati

Nyeri
epigastrium

Edema paru

Pertumbuhan
janin
intrauterin
terhambat

Sindrom
HELLP

Koma

Proteinuria >
5gr/24 jam

PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah :
Mencegah terjadinya eklampsi.
Anak harus lahir dengan kemungkinan
hidup besar.
Persalinan harus dengan trauma yang
sedikit-sedikitnya.
Mencegah hipertensi yang menetap.

Penatalaksanaan

Pengelolaan umum
Pasang infus ringer laktat/ asetat
Ukur keseimbangan cairan
Pasang kateter tetap catat jumlah urin
Jika jumlah urin < 30 ml/jam pantau edema paru
Pengawasan keadaan umum dan kesadaran
Observasi tanda vital, refleks & DJJ
Lakukan uji pembekuan darah

PENATALAKSANAAN

MgSO4
Obat
Antikonvulsa Diazepam (10 mg iv,
n
dapat diulangi 6 jam.)
Hidralazine
Obat
Antihiperten Klinidin
si
Nifedipin

Penatalaksanaan
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Alternatif I
Dosis awal

MgSO4 40% 4 g IV (10 ml) sebagai


larutan selama 5 menit

Dosis Pemeliharaan

Segera dilanjutkan dengan MgSO4 40% 6


g (15 ml) dalam larutan Ringer Asetat /
Ringer Laktat selama 6 jam (drips)
Jika kejang berulang setelah 15 menit,
berikan MgSO4 40% 2 g IV (5 ml) selama
5 menit

Penatalaksanaan
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA BERAT DAN EKLAMPSIA
Sebelum pemberian
Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
MgSO4 ulangan,
Refleks patella (+)
lakukan pemeriksaan: Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
Hentikan pemberian
MgSO4, jika:

Refleks patella (-), bradipnea (<16 kali/menit)


Urin < 30 ml/jam
Jika terjadi henti nafas:
Bantu pernafasan dengan ventilator

Siapkan antidotum

Berikan Kalsium glukonas 1 g (20 ml dalam


larutan
10%)
IV
perlahan-lahan
sampai
pernafasan mulai lagi

Syarat - syarat
pemberian MgSO4 :
Harus tersedia Ca glukonas
10 % ( 1 gram dalam 10 cc)
diberikan i.v. 3 menit
(keadaan siap pakai)
Refleks patella (+) kuat
Frekuensi pernafasan > 16
x/m
Produksi urine > 100 cc
dalam 4 jam sebelumnya
(0,5 cc/kg bb/jam)

MgSO4
dihentikan bila :
Ada tanda
intoksikasi
Setelah 24 jam
pasca persalinan
atau kejang
terakhir.

Penatalaksanaan
Penangan Hipertensi
Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 510 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24
jam

Penatalaksanaan
Penanganan Persalinan
Preeklampsia berat persalinan dalam 24 jam
Eklampsia persalinan dalam 12 jam
Bila dilakukan bedah caesar
Tidak ada koagulopati
Anestesia terpilih anestesia umum

Jika tidak tersedia anestesi umum Lakukan persalinan


pervaginam

Jika pematangan serviks baik induksi oksitosin 5 iu /


500 ml dekstrose 5% atau prostaglandin

KOMPLIKASI

Pencegahan

Deteksi dini faktor risiko preeklampsia


Aspirin dosis rendah (75mg/hari) sebelum UK 20
minggu
direkomendasikan
untuk
prevensi
preeklampsia pada wanita dengan risiko tinggi
Asupan kalsium min 1g/hari untuk wanita
dengan asupan kalsium rendah
Tirah baring, pembatasan garam, pemberian
vitamin C dan E tidak direkomendasikan

PROGNOSIS

Preeklampsia
dan
eklampsia
diperkirakan bertanggung jawab untuk
sekitar 14% dari kematian ibu per
tahun
Risiko kekambuhan preeklampsia pada
wanita yang kehamilan sebelumnya
disertai preeklamsia adalah sekitar
10%.

Anda mungkin juga menyukai