PREEKLAMPSIA BERAT
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
:
Jenis kelamin
Umur
:
Pekerjaan
:
No. Register
Ny. T
: Perempuan
32 tahun
IRT
: 777276
ANAMNESIS
HPHT : ?
G3P2A0
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Laboratorium
Hb
:
HCT
:
PLT
:
WBC
PT/APTT :
GDS
Ur/Cr
:
GOT/GPT
ALB
:
Urinalisis
Protein
13 g/dl
43,2%L
167.000/mm3
: 20.290 mg/dl
9,5/29,3
: 80 mg/dl
21/0,66 mg/dl
: 24/12 U/L
2,6 gr/dl
: +++/300 mg/dl
Foto thorax
Cardiomegaly dengan
edema paru
Suspek efusi pleura
bilateral
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
O2 6-8 lpm
Drips MgSO4 40% 4 gram dalam 100cc NaCl
3 tpm
Drips MgSO4 40% 6 gram dalam 500cc RL
28 tpm
Nifedipin 3x10mg
Pasang kateter tetap
Evaluasi urin
Observasi His, DJJ, kemajuan persalinan dan
tanda-tanda impending
PEMBAHASAN
Preeklampsia
DEFINISI
Preeklampsia
merupakan
kondisi
spesifik pada kehamilan yang ditandai
dengan adanya disfungsi plasenta dan
respon maternal terhadap adanya
inflamasi
sistemik
dengan aktivasi
endotel dan koagulasi.
Diagnosis
preeklampsia
ditegakkan
berdasarkan adanya hipertensi spesifik
yang disebabkan kehamilan disertai
dengan gangguan sistem organ lainnya
pada usia kehamilan diatas 20 minggu.
Epidemiologi
FAKTOR RISIKO
Nullipara
Hipertensi kronik
Usia <20 thn atau > 35 tahun
Obesitas
Riwayat penyakit vaskular, autoimun,
atau penyakit ginjal
Mola hidatidosa
Riwayat preeklampsia - eklampsia
dalam keluarga
Riwayat preeklampsia dalam kehamilan
sebelumnya
Kehamilan ganda
PATOFISIOLOGI
Teori kelainan vaskularisasi placenta
Teory iskemia placenta, radikal bebas dan disfungsi
endotel
Teori intoleransi imunologik ibu dan janin
Teori adaptasi kardiovaskulatori genetik
Teori defisiensi gizi
Teori inflamasi
KLASIFIKASI
Preeklampsi
a
Preeklampsi
a tanpa
gejala berat
Preeklampsi
a dengan
gejala berat
DIAGNOSIS
Nyeri kepala
Gangguan
visual
Nyeri
epigastrum
Faktor risiko
preeklampsia
Anamnesis
Pemeriksaa
n Fisis
Peningkatan
tekanan darah
Edema tungkai
Darah lengkap
Urinalisis
USG
Pemeriksaa
n
Penunjang
GEJ
AL
A
KLI
NIS
Hipertensi
Proteinuri
a
Oliguria <
500cc/24 jam
Peningkatan
kadar enzim
hati
Nyeri
epigastrium
Edema paru
Pertumbuhan
janin
intrauterin
terhambat
Sindrom
HELLP
Koma
Proteinuria >
5gr/24 jam
PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah :
Mencegah terjadinya eklampsi.
Anak harus lahir dengan kemungkinan
hidup besar.
Persalinan harus dengan trauma yang
sedikit-sedikitnya.
Mencegah hipertensi yang menetap.
Penatalaksanaan
Pengelolaan umum
Pasang infus ringer laktat/ asetat
Ukur keseimbangan cairan
Pasang kateter tetap catat jumlah urin
Jika jumlah urin < 30 ml/jam pantau edema paru
Pengawasan keadaan umum dan kesadaran
Observasi tanda vital, refleks & DJJ
Lakukan uji pembekuan darah
PENATALAKSANAAN
MgSO4
Obat
Antikonvulsa Diazepam (10 mg iv,
n
dapat diulangi 6 jam.)
Hidralazine
Obat
Antihiperten Klinidin
si
Nifedipin
Penatalaksanaan
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Alternatif I
Dosis awal
Dosis Pemeliharaan
Penatalaksanaan
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA BERAT DAN EKLAMPSIA
Sebelum pemberian
Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
MgSO4 ulangan,
Refleks patella (+)
lakukan pemeriksaan: Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
Hentikan pemberian
MgSO4, jika:
Siapkan antidotum
Syarat - syarat
pemberian MgSO4 :
Harus tersedia Ca glukonas
10 % ( 1 gram dalam 10 cc)
diberikan i.v. 3 menit
(keadaan siap pakai)
Refleks patella (+) kuat
Frekuensi pernafasan > 16
x/m
Produksi urine > 100 cc
dalam 4 jam sebelumnya
(0,5 cc/kg bb/jam)
MgSO4
dihentikan bila :
Ada tanda
intoksikasi
Setelah 24 jam
pasca persalinan
atau kejang
terakhir.
Penatalaksanaan
Penangan Hipertensi
Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 510 mg oral yang dapat diulang sampai 8 kali/24
jam
Penatalaksanaan
Penanganan Persalinan
Preeklampsia berat persalinan dalam 24 jam
Eklampsia persalinan dalam 12 jam
Bila dilakukan bedah caesar
Tidak ada koagulopati
Anestesia terpilih anestesia umum
KOMPLIKASI
Pencegahan
PROGNOSIS
Preeklampsia
dan
eklampsia
diperkirakan bertanggung jawab untuk
sekitar 14% dari kematian ibu per
tahun
Risiko kekambuhan preeklampsia pada
wanita yang kehamilan sebelumnya
disertai preeklamsia adalah sekitar
10%.