1. Pengertian Atmosfer
Atmosfer : lapisan udara yg menyelimuti
PB yg mrp campuran dari berbagai
macam gas, uap air dan partikel padat yg
melayang-layang di udara.
Partikel padat yg melayang-layang di ATM
ini disebut aerosol, dapat berupa debu,
serbuk sari tanaman dan mikroorganisme.
Udara kering
(Gas)
UAP AIR
atmosfer
AEROSOL
Nama gas
Lambang
Kimia
Konsentrasi
1999
Bobot
Molekul
2006
Gas utama
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon Dioksida
N2
O2
Ar
CO2
78,08%
20,94%
0,93%
0,03%
78,17%
20,97%
0,98%
0,04%
28,02
32,00
39,88
44,00
Gas
penyerta
permanen
Neon
Helium
Krypton
Xenon
Hidrogen
Nitrous Oksida
Ne
He
Kr
Xe
H2
N2O
18,0 ppm
5,20 ppm
1,10 ppm
0,086 ppm
0,52 ppm
0,25 ppm
20,18
4,06
2,02
-
Karbon Monoksida
Methane
Hydro Carbon
Nitric Oksida
Nitrogen Dioksida
Amoniak
Sulfur Dioksida
Ozone
CO
CH4
HC
NO
NO2
NH3
SO2
O3
0,1 ppm
1,4 ppm
0,02 ppm
0,2-2,0 x 10-3 ppm
0,5-4,0 x 10-3 ppm
6,0-20 x 10-3 ppm
0,03-1,2 x 10-3ppm
0,0-0,5 ppm
48,0
b. UAP AIR
1. Mudah berubah menurut arah (horizontal dan
vertikal ) maupun menurut waktu.
2. Di atas wilayah tropika kandungan uap air
merupakan nilai tertinggi, yaitu sekitar 4% dari
volume ATM.
3. Di ATM, uap air terdapat pada lap Troposfer.
4. Jumlah uap air selalu berubah karena terjadinya
penguapan dan kondensasi secara terus
menerus, dan hasil kondensasi berupa awan
merupakan sumber berbagai peristiwa seperti
hujan, badai dsb.
5. Sumber uap air utama adalah lautan.
c. AEROSOL
Partikel halus dari bahan padat di bumi yg
terangkat ke ATM.
Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah
garam laut, debu, abu, asap dan mikro
organisme (virus, bakteri maupun spora).
3. FUNGSI ATM :
3.1. SEBAGAI STABILISATOR UNSUR-UNSUR
CUACA
a.Sebagai pemantul radiasi yg akan masuk
ke PB
b.Sebagai penyerap radiasi yg akan masuk
ke PB
3.2. MENGURANGI PELEPASAN ENERGI DR PB.
3.3. MENDISTRIBUSIKAN AIR KE BERBAGAI
WIL DI PB.
4. LAPISAN ATMOSFER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Troposfer
Tropopause
Stratosfer
Stratopause
Mesosfer
Mesopause
Termosfer
Termopause
1. Troposfer
2. Tropopause
terletak pada ketinggian18 21 km dr PB,
mrp. Lap. transisi antara troposfer dg stratosfer.
suhu lebih rendah dan relative konstan dibanding
pada lap troposfer, - 60 sampai - 80C walaupun
ketinggiannya ber +.
Pada lapisan ini gas yg paling dominan adalah O2,
sebagian uap air dan partikulat.
Suhu yang sangat rendah pada tropopause ini
uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer
yang lebih tinggi, karena uap air akan segera
mengalami kondensasi sebelum mencapai
Tropopause.
3. Stratosfer
terletak pada ketinggian antara 19 48 km dari PB.
mpy peranan penting dalam perlindungan bumi thd.
radiasi UV, karena pada lapisan ini komposisi O3
paling dominan & gas O3 mpy. peranan penting dalam
menyerap sinar UV.
Suhu pada lapisan ini memperlihatkan gejala INVERSI
SUHU (inverse), yaitu suhu akan meningkat dengan
ber + ketinggian.
Suhu berkisar antara 60 C sampai 0 C
Terjadinya gejala inversi disebabkan oleh keberadaan
O3 terutama pada ketinggian 35 48 km.
Tidak mengandung uap air, lapisan ini hanya
mengandung udara kering.
4. Stratopause
Merupakan lapisan transisi antara stratofer dan
mesosfer,
Terletak pada ketinggian 48 52 km dari PB
Ciri specifiknya adalah suhu udara berkisar 0 5
C dan relative konstan walaupun ketinggiannya
meningkat.
Gas yang masih banyak ditemukan pada lap. ini
adalah Helium sedangkan O2 dan uap air sangat
jarang ditemukan.
5. Mesosfer
Di atas stratopause terdapat lapisan Mesosfer.
Suhu pada lapisan ini akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian, sebagaimana yang
terjadi pada troposfer.
Suhu terendah terukur pada ketinggian 80 100
km, yang mrp. batas dengan lapisan atmosfer
berikutnya, yaitu termosfer.
Kisaran suhu pada lapisan ini 0 sampai 90 C.
Gas yang masih ditemukan pada lapisan ini
adalah Hidrogen walaupun jumlahnya sangat
sedikit.
6. Mesopause
Adalah lapisan ATM yg merupakan lap. Transisi
antara mesosfer dengan lapisan termosfer atau
ionosfer yang terletak pada ketinggian 100 110
km di atas PB
Suhu rata-rata 90 C yang relatif konstan.
7. Termosfer / Ionosfer
Berada di atas mesopause spi pada ketinggian
650 km.
Pada lapisan ini gas-gas akan mengalami ionisasi.
lapisan ionosfer.
Molekul O2 akan terpecah menjadi oksigen
atomic.
Proses pemecahan oksigen (dan gas atmosfer
lainnya) akan menghasilkan panas yg
menyebabkan naiknya suhu
pada lapisan ini.
Lapisan Atmosfer
http://iwandahnial.wordpress.com/2008/06/03/efek-rumahkaca-dan-pemanasan-global
ERK di atmosfer
RM yg sampai ke bumi (setelah melalui penyerapan
oleh berbagai gas di ATM) sebagian dipantulkan dan
sebagian diserap oleh bumi.
Bagian yg diserap akan dipancarkan lagi oleh bumi
sebagai sinar infra merah yg panas.
Sinar infra merah tsb di ATM akan diserap oleh gas-2
rumah kaca seperti uap air dan CO2 sehinggaterlepas
ke luar angkasa & menyebabkan panas terperangkap
di troposfer dan mengakibatkan peningkatan suhu di
lapisan troposfer dan di bumi.
Hal ini yg menyebabkan terjadinya ERK di bumi.
1. UAP AIR
Bersifat tidak terlihat & mrp penyumbang
terbesarbagi ERK.
Jumlah uap air di ATM berada di luar kendali
manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu
global.
Jika bumi menjadi lebih hangat, jumlah uap air di
ATM akan meningkat karena naiknya laju
penguapan meningkatkan ERK dan mendorong
pemanasan global.
3. METANA (CH4)
Dihasilkan secara alami ketika jenis-2
mikroorganisme tertentu menguraikan bahan
organik pada kondisi anaerob.
Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat
pembusukan biomasa dirawa-rawa disebut
juga gas rawa.
Metana mudah terbakar dan menghasilkan CO2
sebagai hasil sampingan.
Sawah mrp kondisi ideal bagi pembentukkan
metana, dimana tangkai padi bertindak sbg
saluran metana ke ATM.
4. OZON (O3)
Adalah GRK alami yg tdp di ATM
(troposfer & stratosfer).
Di troposfer, O3 mrp zat pencemar hasil
sampingan yg terbentuk ketika SM
bereaksi dengan gas buang kendaraan
bermotor.
Terbentuknya Ozon
6. CHLOROFLUOROCARBON (CFC)
Mrp sekelompok gas buatan & mpy sifat tidak
beracun, tidak mudah terbakar dan amat stabil shg
dapat digunakan dlm berbagai peralatan terutama
setelah perang dunia II.
CFC yg paling banyak digunakan mpy nama
dagang Freon.
Dua jenis CFC yg paling banyak digunakan : CFC
R-11 & CFC R-12, yg digunakan dlm proses
mengembangkan busa, dalam peralatan pendingin
ruangan dan lemari es.
7. Pemanasan Global
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat
0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama 100 tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan suhu ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30
badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yg tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yg dikemukakan IPCC tersebut.
Pemanasan Global
Pemanasan
global atau Global
Warming adalah adanya
proses
peningkatan suhu ratarata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi.