Anda di halaman 1dari 92

III.

ATMOSFER & UDARA


3.1. Pengertian Atmosfer & Udara
3.2. Struktur & Komposisi Atmosfer
dan Udara
3.3. Peranan/Fungsi
Atmosfer dan Udara
3.4. Lapisan-Lapisan
Atmosfer
3.5. Atmosfer & Pencemaran Udara
3.6. Atmosfer & Pemanasan Global
3.7. Penyebab Terjadinya Pemanasan
Global

1. Pengertian Atmosfer
Atmosfer : lapisan udara yg menyelimuti
PB yg mrp campuran dari berbagai
macam gas, uap air dan partikel padat yg
melayang-layang di udara.
Partikel padat yg melayang-layang di ATM
ini disebut aerosol, dapat berupa debu,
serbuk sari tanaman dan mikroorganisme.

Atmosfer adalah lapisan gas yang


melingkupi sebuah planet, termasuk bumi,
dari permukaan planet tersebut sampai
jauh di luar angkasa. Di
Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0
km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan Bumi.

Udara ambien adalah udara sekitar kita di lapisan


troposfer yang apa adanya yang sehari-hari kita hirup.
Dalam keadaan normal, udara ambien ini akan terdiri dari
gas nitrogen (78%), oksigen (20%), argon (0,93%) dan
gas karbon dioksida (0,03%).
Udara emisi adalah udara yang langsung dikeluarkan oleh
sumber emisi seperti knalpot kendaraan bermotor dan
cerobong gas buang pabrik. Tergantung dari pengelolaan
lingkungannya, udara emisi bisa mencemari udara ambien
atau tidak mencemari udara ambien.
Parameter-parameter kualitas udara yang dipantau
umumnya hampir sama seperti gas SOx, CO, NO2, H2S,
NH3 dan partikulat yang berbentuk padat.

2. STRUKTUR & KOMPOSISI ATMOSFER

Udara kering
(Gas)

UAP AIR

atmosfer

AEROSOL

a. Udara kering (Gas)


Mencakup 96% dari volume gas di ATM. Gas ini
terdiri dari dua kelompok :
a. kelompok gas utama meliputi 99,99% dari
volume udara kering
b. kelompok gas penyerta yaitu sebanyak 0,01%.
Sebagian dari gas penyerta bersifat permanen,
karena tidak mudah mengurai,sedang sebagian
kecil lagi bersifat tidak permanen, karena mudah
bereaksi dengan gas lain.

Tabel . Komposisi normal udara kering


Kelompok gas

Nama gas

Lambang
Kimia

Konsentrasi
1999

Bobot
Molekul
2006

Gas utama

Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon Dioksida

N2
O2
Ar
CO2

78,08%
20,94%
0,93%
0,03%

78,17%
20,97%
0,98%
0,04%

28,02
32,00
39,88
44,00

Gas
penyerta
permanen

Neon
Helium
Krypton
Xenon
Hidrogen
Nitrous Oksida

Ne
He
Kr
Xe
H2
N2O

18,0 ppm
5,20 ppm
1,10 ppm
0,086 ppm
0,52 ppm
0,25 ppm

20,18
4,06
2,02
-

Gas penyerta tidak


permanen

Karbon Monoksida
Methane
Hydro Carbon
Nitric Oksida
Nitrogen Dioksida
Amoniak
Sulfur Dioksida
Ozone

CO
CH4
HC
NO
NO2
NH3
SO2
O3

0,1 ppm
1,4 ppm
0,02 ppm
0,2-2,0 x 10-3 ppm
0,5-4,0 x 10-3 ppm
6,0-20 x 10-3 ppm
0,03-1,2 x 10-3ppm
0,0-0,5 ppm

48,0

b. UAP AIR
1. Mudah berubah menurut arah (horizontal dan
vertikal ) maupun menurut waktu.
2. Di atas wilayah tropika kandungan uap air
merupakan nilai tertinggi, yaitu sekitar 4% dari
volume ATM.
3. Di ATM, uap air terdapat pada lap Troposfer.
4. Jumlah uap air selalu berubah karena terjadinya
penguapan dan kondensasi secara terus
menerus, dan hasil kondensasi berupa awan
merupakan sumber berbagai peristiwa seperti
hujan, badai dsb.
5. Sumber uap air utama adalah lautan.

NITROGEN (N2) 78%


OKSIGEN (O2) 20%
CO20,03%
ARGON (Ar) 0,97%
UAPAIR
ozone

c. AEROSOL
Partikel halus dari bahan padat di bumi yg
terangkat ke ATM.
Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah
garam laut, debu, abu, asap dan mikro
organisme (virus, bakteri maupun spora).

3. FUNGSI ATM :
3.1. SEBAGAI STABILISATOR UNSUR-UNSUR
CUACA
a.Sebagai pemantul radiasi yg akan masuk
ke PB
b.Sebagai penyerap radiasi yg akan masuk
ke PB
3.2. MENGURANGI PELEPASAN ENERGI DR PB.
3.3. MENDISTRIBUSIKAN AIR KE BERBAGAI
WIL DI PB.

3.1. Sebagai Stabilisator Unsur-Unsur


Cuaca
a. Sebagai pemantul sinar yang akan masuk ke PB
Kemampuan suatu permukaan ATM dalam memantulkan
cahaya sangat dipengaruhi oleh warna permukaan. Bila
permukaan berwarna putih, yaitu bila komponen ATM yg
dominan pada saat itu uap air, maka kemampuan untuk
memantulkan cahaya relatif lebih besar.
Sehingga apabila bagian dari cahaya yg spi di
permukaan ATM banyak yg dipantulkan, bagian yg
diserap atau ditransmisikan lebih rendah

b. Sebagai penyerap radiasi yg akan masuk ke PB


Bbrp gas yang tdp di ATM mpy peranan sbg penyerap SM.
Gas Nitrogen, Oksigen dan Ozon berperan sbg
penyerap UV,shg dengan adanya ATM, sinar UV yg spi ke
PB > sedikit. ( 9%).
Sedikitnya UV yg spi ke PB erat kaitannya dg besarnya
konsentrasi gas penyerapnya, yaitu Nitrogen (78,08%),
Oksigen (20,95%).
Selain gas-gas tersebut, masih banyak gas-gas lain yg
berperan sbg penyerap SM : CO, CO2 dan uap air yg
berfungsi sbg penyerap sinar IR, sinar IR yg spi ke PB
juga berkurang ( 46%).

3.2. Mengurangi Pelepasan Energi dari


Permukaan
Bumi

Keberadaan kumpulan gas-gas, uap air dan


partikulat di ATM disamping sebagai filter RM yg
spi ke PB, juga berperan sbg penghambat
terjadinya pelepasan energi dari PB secara
berlebihan.

Adanya ATM akan menghambat laju pelepasan


energi serta memantulkan kembali radiasi yg
dilepas oleh bumi, sehingga pada malam hari di
permukaan bumi terasa lebih hangat.

3.2. Mengurangi Pelepasan Energi dari


Permukaan Bumi
Jika tidak ada ATM, proses pelepasan energi
dr PB (reradiasi) akan sangat besar, shg fluktuasi
suhu sangat tinggi,
Jika tidak ada ATM, maka t siang 93 C karena
pada waktu siang hari energi yg sampai ke PB
sangat tinggi karena tidak ada atmosfer yg
menghalangi sinar yg masuk
Jika tidak ada ATM, maka t malam - 184 C.
malam hari : pelepasan energi berlangsung
sangat banyak suhu akan sangat rendah,

3.3. Mendistribusikan Air ke Berbagai


Wilayah di PB
Peran penting ATM lainnya adalah dalam mendistribusikan
air antar wilayah di PB. Peran pendistribusiaan air
oleh ATM dapat dilihat pada siklus hidrologi.
Tanpa adanya ATM yg mampu menampung uap air, maka
seluruh air pada PB akan mengumpul pada tempat-tempat
yg paling rendah. Sungai akan kering, seluruh air
tanah
akan merembes ke laut. Air hanya akan
mengumpul di laut atau samudra.
Dengan adanya lap. ATM yg mampu menampung uap air
hasil evapotrasnpirasi, air (dalam bentuk uap) dapat
diangkut ke berbagai
tempat di muka bumi.

3.4. Menyediakan O2, CO2 dan N2 sebagai


Sumber Kehidupan Organisme di PB
Makluk hidup butuh Oksigen untuk pernafasan
(respirasi) agar dihasilkan cukup energi untuk
menunjang aktivitas dan Pertumbuhannya
Tumbuhan juga membutuhkan CO2 sebagai bahan baku
untuk Sintesis karbohidrat, melalui fotosintesis.
Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh
dari ATM.
Karbohidrat yg dihasilkan tumbuhan inilah yg kemudian
dikonsumsi oleh makluk hidup lainnya (rantai Makanan).
Disamping itu N2 yg dibutuhkan dalam sintesa protein
juga Dapat diperoleh dari ATM.

4. LAPISAN ATMOSFER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Troposfer
Tropopause
Stratosfer
Stratopause
Mesosfer
Mesopause
Termosfer
Termopause

1. Troposfer

mrp lapisan yg paling bawah, berada antara PB spi pd


ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 19 km pada equator.
Pada lapisan ini suhu akan menurun dengan ber + ketinggian tempat
(Lapse rate suhu).
Suhu pada lap. troposfer terrendah 55 C dan tertinggi 25 C.
Perubahan tekanan udara berkisar dari 1030 mb sampai 100 mb.

Lapisan troposfer dianggap lap. paling penting karena :


- berhubungan langsung dengan PB yg merupakan habitat dari
berbagai jenis makluk hidup (lap. Biosfer)
- sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan ini
- lebih dari 95% gas-gas, uap air maupun partikulat terutama gas N2
seluruhnya ada pada lapisan ini dan sebagian besar O2 dan > 90%
uap air berada di lap. ini awan dan hujan sangat dominan.

2. Tropopause
terletak pada ketinggian18 21 km dr PB,
mrp. Lap. transisi antara troposfer dg stratosfer.
suhu lebih rendah dan relative konstan dibanding
pada lap troposfer, - 60 sampai - 80C walaupun
ketinggiannya ber +.
Pada lapisan ini gas yg paling dominan adalah O2,
sebagian uap air dan partikulat.
Suhu yang sangat rendah pada tropopause ini
uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer
yang lebih tinggi, karena uap air akan segera
mengalami kondensasi sebelum mencapai
Tropopause.

3. Stratosfer
terletak pada ketinggian antara 19 48 km dari PB.
mpy peranan penting dalam perlindungan bumi thd.
radiasi UV, karena pada lapisan ini komposisi O3
paling dominan & gas O3 mpy. peranan penting dalam
menyerap sinar UV.
Suhu pada lapisan ini memperlihatkan gejala INVERSI
SUHU (inverse), yaitu suhu akan meningkat dengan
ber + ketinggian.
Suhu berkisar antara 60 C sampai 0 C
Terjadinya gejala inversi disebabkan oleh keberadaan
O3 terutama pada ketinggian 35 48 km.
Tidak mengandung uap air, lapisan ini hanya
mengandung udara kering.

4. Stratopause
Merupakan lapisan transisi antara stratofer dan
mesosfer,
Terletak pada ketinggian 48 52 km dari PB
Ciri specifiknya adalah suhu udara berkisar 0 5
C dan relative konstan walaupun ketinggiannya
meningkat.
Gas yang masih banyak ditemukan pada lap. ini
adalah Helium sedangkan O2 dan uap air sangat
jarang ditemukan.

5. Mesosfer
Di atas stratopause terdapat lapisan Mesosfer.
Suhu pada lapisan ini akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian, sebagaimana yang
terjadi pada troposfer.
Suhu terendah terukur pada ketinggian 80 100
km, yang mrp. batas dengan lapisan atmosfer
berikutnya, yaitu termosfer.
Kisaran suhu pada lapisan ini 0 sampai 90 C.
Gas yang masih ditemukan pada lapisan ini
adalah Hidrogen walaupun jumlahnya sangat
sedikit.

6. Mesopause
Adalah lapisan ATM yg merupakan lap. Transisi
antara mesosfer dengan lapisan termosfer atau
ionosfer yang terletak pada ketinggian 100 110
km di atas PB
Suhu rata-rata 90 C yang relatif konstan.

7. Termosfer / Ionosfer
Berada di atas mesopause spi pada ketinggian
650 km.
Pada lapisan ini gas-gas akan mengalami ionisasi.
lapisan ionosfer.
Molekul O2 akan terpecah menjadi oksigen
atomic.
Proses pemecahan oksigen (dan gas atmosfer
lainnya) akan menghasilkan panas yg
menyebabkan naiknya suhu
pada lapisan ini.

Lapisan Atmosfer

5. Atmosfer & Pencemaran


Udara ???

5. Efek Rumah Kaca (ERK)


ERK atau greenhouse effect mrp istilah yg
pada awalnya berasal dari pengalaman
para petani di daerah yg beriklim sedang
(sub tropis) yg menanam sayur-sayuran
dan biji-bijian di dalam rumah kaca.
Pengalaman mereka menunjukkan bahwa
pada siang hari (cuaca cerah), meskipun
tanpa alat pemanas, suhu di dalam rumah
kaca > dibanding suhu di luar rumah kaca.

Efek Rumah Kaca (ERK)


Hal tsb terjadi karena sinar matahari yg menembus kaca
dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam rumah
kaca sbg sinar infra merah yg berupa panas.
Sinar tsb tidak dapat keluar rumah kaca sehingga udara
di dalam runah kaca suhunya naik dan panas yg
dihasilkan terperangkap di dalam rumah kaca dan tidak
tercampur dengan udara diluar rumah kaca.

Efek Rumah Kaca (ERK)

http://iwandahnial.wordpress.com/2008/06/03/efek-rumahkaca-dan-pemanasan-global

ERK di atmosfer
RM yg sampai ke bumi (setelah melalui penyerapan
oleh berbagai gas di ATM) sebagian dipantulkan dan
sebagian diserap oleh bumi.
Bagian yg diserap akan dipancarkan lagi oleh bumi
sebagai sinar infra merah yg panas.
Sinar infra merah tsb di ATM akan diserap oleh gas-2
rumah kaca seperti uap air dan CO2 sehinggaterlepas
ke luar angkasa & menyebabkan panas terperangkap
di troposfer dan mengakibatkan peningkatan suhu di
lapisan troposfer dan di bumi.
Hal ini yg menyebabkan terjadinya ERK di bumi.

Mekanisme Terjadinya ERK


ATM adalah lap. dr berbagai macam gas
yg menyelimuti PB.
Ketika pancaran/radiasi dr Matahari yg
berupa sinar tampak atau gelombang
pendek memasuki ATM, sebagian dr sinar
tsb direfleksikan kembali oleh awan-2 &
debu-2 yg tdp di angkasa & sebagian
lainnya diteruskan ke PB.

Dari radiasi yg langsung menuju PB,


1. sebagian diserap oleh PB
2. sebagian lainnya dipantulkan kembali ke angkasa
oleh es, salju, air & permukaan reflektif bumi lainnya.
Sinar tampak adalah gel pendek, setelah dipantulkan kembali
oleh PB berubah sinar IR (berupa energi panas).
Sebagian dari IR tsb tdk dpt menembus kembali /lolos ke luar
angkasa, karena gas-2 yg ada di ATM sudah terganggu
komposisinya, energi panas yg seharusnya lepas ke
angkasa (stratosfer) terpancar kembali ke PB (stratosfer) atau
adanya energi panas tambahan lagi ke PB.

6. GAS GAS RUMAH KACA :


Gas-gas rumah kaca (Greenhouse gases) adalah gas-2 yg
menyebabkan terjadinya ERK :
1. uap air (H2O),
2. karbon dioksida (CO2),
3. metana (CH4),
4. ozon (O3),
5. dinitrogen oksida (N2O)
6. Clorofluorocarbon (CFC).
Gas-2 rumah kaca dapat terbentuk secara alami maupun
sebagai akibat pencemaran.
GRK di ATM menyerap sinar IR yg dipantulkan oleh bumi.
Peningkatan GRK akan meningkatkan ERK yg dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan global.

1. UAP AIR
Bersifat tidak terlihat & mrp penyumbang
terbesarbagi ERK.
Jumlah uap air di ATM berada di luar kendali
manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu
global.
Jika bumi menjadi lebih hangat, jumlah uap air di
ATM akan meningkat karena naiknya laju
penguapan meningkatkan ERK dan mendorong
pemanasan global.

2. KARBON DIOKSIDA (CO2)


Adalah GRK terpenting penyebab pemanasan
global yg banyak ditimbun di ATM karena
kegiatan manusia
Sumbangan utama manusia terhadap jumlah
CO2 di ATM berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil, yaitu minyak bumi,batu bara dan gas
bumi.
Penggundulan hutan serta perluasan wilayah
pertanian jugameningkatkan jumlah CO2 di ATM.

3. METANA (CH4)
Dihasilkan secara alami ketika jenis-2
mikroorganisme tertentu menguraikan bahan
organik pada kondisi anaerob.
Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat
pembusukan biomasa dirawa-rawa disebut
juga gas rawa.
Metana mudah terbakar dan menghasilkan CO2
sebagai hasil sampingan.
Sawah mrp kondisi ideal bagi pembentukkan
metana, dimana tangkai padi bertindak sbg
saluran metana ke ATM.

4. OZON (O3)
Adalah GRK alami yg tdp di ATM
(troposfer & stratosfer).
Di troposfer, O3 mrp zat pencemar hasil
sampingan yg terbentuk ketika SM
bereaksi dengan gas buang kendaraan
bermotor.

Terbentuknya Ozon

Diantara ke tiga sinar UV, UVB dan UVC


berbahaya bagi makluk hidup (manusia, hewan
dan tumbuhan) karena mempunyai energi tinggi yg
dapat menghancurkan sel-sel dalam tubuh.
Di dalam lapisan ozon terjadi proses
pembentukkan dan perusakan molekul-2 ozon.
Dua proses tersebut terjadi secara alami, terus
menerus dan seimbang, dengan demikian
konsentrasi ozon tetap seimbang.

5. DINITROGEN OKSIDA (N2O)


Mrp GRK yg terdapat secara alami di
ATM.
Diduga bersumber dari kegiatan mikro
organisme di dalam tanah.
Pemakaian pupuk N juga meningkatkan
jumlah gas ini di ATM
Dihasilkan dalam jumlah kecil oleh
pembakaran bahan bakar fosil.

6. CHLOROFLUOROCARBON (CFC)
Mrp sekelompok gas buatan & mpy sifat tidak
beracun, tidak mudah terbakar dan amat stabil shg
dapat digunakan dlm berbagai peralatan terutama
setelah perang dunia II.
CFC yg paling banyak digunakan mpy nama
dagang Freon.
Dua jenis CFC yg paling banyak digunakan : CFC
R-11 & CFC R-12, yg digunakan dlm proses
mengembangkan busa, dalam peralatan pendingin
ruangan dan lemari es.

7. Pemanasan Global
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat
0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama 100 tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan suhu ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30
badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yg tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yg dikemukakan IPCC tersebut.

Pemanasan Global
Pemanasan
global atau Global
Warming adalah adanya
proses
peningkatan suhu ratarata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi.

Pemanasan Global New


Pemanasan Global (Global Warming)
adalah peristiwa meningkatnya suhu ratarata pada lapisan atmosfer dan
permukaan bumi.

Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di


permukaan bumi sudah menunjukkan peningkatan yang
sangat drastis yaitu sekitar 0,6C yang terjadi dalam satu
abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan terlihat
kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar
bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala
atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita
amati dan rasakan.

Gejala-gejala pemanasan global adalah


pergantian musim yang sulit kita prediksi,
sering terjadinya angin puting beliung,
terumbu karang yang memutih, dan banjir
dan kekeringan di wilayah yang tidak
biasa mengalaminya.

Penyebab Pemanasan Global


1. Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses
atmosfer menghangatkan planet.
Efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan
ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di
atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar
angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan
Bumi.
Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di
Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di
Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu
iklim.

Penyebab Pemanasan Global


2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas
memiliki sifat yang memerangkap panas,
sehingga panas yang terpantul dari permukaan
bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat
dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas
rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah
karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya
karbon dioksida adalah pembakaran bahan
bakar batu bara, pembakaran minyak bumi,
pembakaran gas alam.

Penyebab Pemanasan Global


3. Penggunaan CFC yang Tidak
Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon
adalah bahan kimia yang digabungkan
menjadi sebuah bahan untuk
memproduksi peralatan, terkhusus pada
peralatan rumah tangga. CFC terdapat
pada kulkas dan AC.

Penyebab Pemanasan Global


4. Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin :
Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam
terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan
kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil
dan kendaraan lainnya dimana dari hasil
pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida
yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan
penyebab utama terjadinya pemanasan global karena
karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas
sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.

Penyebab Pemanasan Global


5. Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan
Peternakan :
Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab
utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat
berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan
oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di
persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus
hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak
maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan
ke permukaan bumi.

Penyebab Pemanasan Global


6. Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi
dalam menyerap karbon dioksida dan
mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak
akibat dari penebangan dan pembakaran,
maka yang terjadi adalah jumlah karbon
dioksida yang diserap oleh hutan sedikit,
dan semakin banyak karbon yang
berkumpul di atmosfer yang menyebabkan
terjadinya pemanasan global.

Penyebab Pemanasan Global


7. Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita
gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi
dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan
karbon dioksida
8. Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya
jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari
kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja
menimbulkan pemanasan global.
9. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah
berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan
terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran
sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap
panas.

Dampak Pemanasan Global


Gunung-gunung es akan mencair
Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan
kekeringan
Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang
berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung
Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu
hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem
Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan
menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan
tenggelam.

Dampak Pemanasan Global


Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga
tanaman akan rusak
Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang
ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan
tanaman pertanian akan terendam
Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim
Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun
Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang
manusia seperti DBD, malaria.
Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca
yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.

Anda mungkin juga menyukai