Tn.
S,
45
Tabrak belakang
R : 22x/menit
T : 36,5oC
Abdomen
Ins : seatbelt sign
Ausk : bowel sound min
Palp : def musk (+), nyeri tekan
Perk : dullness (+)
Genitalia : d.b.n.
Rectal touchr
Tonus sphincter menurun, protat teraba
(overriding -)
Urinalisis
Warna : kuning, relatif pekat
Lainnya d.b.n.
USG Abdomen
Cairan bebas intraperitoneal di perisplenic
space, gaster terdesak ke kanan, curvatura
major tampak bergerigi, cairan interloop (+),
colon transversum terdorong ke bawah, dan
tampak laserasi pada lien sepanjang 3 cm
Diagnosis Kerja
Pemeriksaan Penunjang
Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
Adalah pemeriksaan cavitas abdomen dengan
cara memeriksa isinya, digunakan untuk
mengetahui darah di intraperitoneal dengan
cepat
Indikasi :
Pasien dengan jejas pada medula spinalis (gangguan
kesadaran)
Jejas multipel dan syok yang tidak dapat dijelaskan
Gangguan sensoris
Cedera pada struktur yang berdekatan
Pasien yang berpotensi cedera intra-abdomen
Pemeriksaan Penunjang
Dapat juga dilakukan pada pasien yang
tidak memungkinkan dilakukan
pemeriksaan lain (CT scan, USG, dll)
KI : perlu laparotomi, pembedahan perut
berulang, morbid obesity
Positif bila :
Saat catheter masuk keluar darah (10mL),
isi usus, urine, cairan empedu
RBC count >100.000/mm3
Pemeriksaan Penunjang
X-ray / Rntgen
Pada trauma tumpul, tahu terbatas
Pada keadaan tertentu sangat
membantu, jika jejas sampai timbul
fraktur
Berguna untuk pemeriksaan perforasi
usus (free air subdiaphragma)
Pemeriksaan Penunjang
USG (Ultrasonografi)
Telah digunakan sejak 1970-an
Dapat dilakukan bed side, lebih aman,
untuk mendeteksi hemoperitoneum --FAST (pengganti DPL) untuk evaluasi
pasien dengan hemodinamik yang tidak
stabil
FAST (Focused Assessment with
Sonography in Trauma), free
intraperitoneal fluid --- Morrison pouch,
Cavum Douglas
Pemeriksaan Penunjang
CT-scan
Mendeteksi organ solid yang terkena jejas, tapi
mahal dan buang waktu
Bisa menemukan jejas lain di sekitar
Bisa menemukan asal perdarahan
Pasien (dengan hemodinamik stabil) harus di
pindahkan, tanda vital diperhatikan,
sebelumnya diberi kontras IV atau peroral (ada
efek samping)
Kontras oral takut aspirasi atau bocor kemanamana jika ada perforasi
Pemeriksaan Penunjang
Laparoskopi Diagnostik
Akhir 1980 1990 diperkenalkan
sebagai pemeriksaan dan
penatalaksanaan trauma tumpul
abdomen
Cukup invasif, butuh anestesi
Terbatas : jejas retroperitoneal
Sangat baik untuk mendiagnosis jejas
diafragmatis
Masih lebih baik DPL atau CT-scan
Pemeriksaan Penunjang